Anda di halaman 1dari 59

PEMAHAMAN KOMPETENSI STANDAR PROSES DAN

STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013


1. Pendekatan Pelatihan yang digunakan di dalam Modul

Modul ini menggunakan pendekatan Berbagai macam metode pembelajaran


interaktif. Cara ini dilakukan tidak hanya untuk memotivasi peserta dalam mengikuti
pelatihan, namun juga untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mengalami langsung berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru
di dalam kelas. Untuk menyusun pembelajaran di tiap sesi, modul ini menggunakan
kerangka sederhana yang disebut ICARE. Sistem ICARE meliputi lima unsur kunci dari
pengalaman pembelajaran yaitu Introduction, Connection, Application, Reflection, dan
Extension.

Kerangka ICARE dijelaskan secara terperinci di bawah ini.

(1)Introduction
Pada tahap ini, fasilitator menanamkan pemahaman tentang isi dari
pelajaran/sesi kepada para peserta. Bagian ini harus berisi penjelasan tujuan apa yang
akan dicapai pada sesi ini. Tahap Introduction (pendahuluan) harus singkat dan
sederhana sehingga tidak banyak menghabiskan waktu. Pada tahap ini juga fasilitator
harus berusaha untuk memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat peserta
untuk mengikuti sesi ini dengan bersemangat.

(2)Connection
Sebagian besar pembelajaran merupakan rangkaian proses kegiatan yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, pembelajaran yang baik perlu dimulai dari apa
yang sudah diketahui siswa (pemelajar) atau dimulai dari kemampuan awal siswa
(pemelajar) . Pada tahap ini, guru sebaiknya menghubungkan pengetahuan yang baru
dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa (pemelajar) dan proses ini disebut
dengan schemata. Untuk hal ini guru dapat melakukan brainstorming yang sederhana.
Sesudah itu, guru dapat melanjutkan dengan memberikan presentasi atau penjelasan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa presentasi yang dilakukan guru seharusnya tidak
terlalu lama.

(3)Application
Tahap ini adalah bagian yang paling penting dalam proses pembelajaran.
Setelah peserta memperoleh informasi atau kecakapan baru melalui tahap connection,
mereka perlu diberi kesempatan untuk mempraktikkan dan menerapkan pengetahuan
serta kecakapan tersebut secara individual berpasangan atau dalam kelompok. Bagian
application harus mendapatkan porsi waktu yang paling lama. Pada saat peserta
bekerja fasilitator melakukan mentoring.

(4)Reflection
Pada tahap ini peserta diberi kesempatan untuk merefleksikan apa yang telah
mereka pelajari. Tugas fasilitator adalah menilai sejauh mana keberhasilan
pembelajaran. Kegiatan refleksi dapat dilakukan secara individual, berpasangan
ataupun kelompok. Fasilitator dapat meminta peserta untuk melakukan presentasi atau
menjelaskan apa yang telah mereka pelajari secara lisan. Mereka juga dapat

1
melakukan kegiatan penulisan mandiri dimana peserta menulis sebuah ringkasan dari
hasil pembelajaran. Refleksi ini juga bisa berbentuk
kuis singkat dimana fasilitator memberi pertanyaan berdasarkan isi pelajaran/ sesi.
Poin penting untuk diingat dalam refleksi adalah bahwa fasilitator perlu menyediakan
kesempatan bagi para peserta untuk mengungkapkan apa yang telah mereka pelajari.

(5)Extend
Extension adalah tahap kegiatan dimana fasilitator menyiapkan kegiatan yang
dapat dilakukan peserta setelah pelajaran/sesi berakhir, yang bertujuan untuk
memperkuat dan memperluas pemahaman peserta tentang materi pembelajaran. Di
sekolah, kegiatan extension biasanya disebut dengan pekerjaan rumah (PR). Kegiatan
Extension dapat meliputi penyediaan bahan bacaan tambahan,tugas penelitian atau
latihan.

2. Bagaimana Modul ini Disusun?


Modul ini disusun secara khusus karena alasan tertentu. Sesi-sesi yang
dimasukkan dalam modul semuanya menggunakan tata letak dan pendekatan yang
sama dalam pengaturan proses per sesi, sehingga peserta dapat mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Setiap sesi berisi hal-hal sebagai berikut:

Judul Sesi
Judul ditulis dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan merujuk langsung pada isi
sesi dan pada akhir sesi, para peseta harus dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Pendahuluan
Bagian pendahuluan sesi akan menjelaskan informasi latar belakang tentang isi
sesi dan alasan mengapa bahan ini dimasukkan ke dalam modul.

Tujuan
Bagian ini menjelaskan tujuan sesi dan apa yang harus dikuasai peserta pada
akhir sesi. Ini akan menunjukkan kepada peserta bagaimana keterkaitan hasil belajar
dengan peraturan perundangan bidang pendidikan dan standar nasional pendidikan.

Pertanyaan Kunci
Pertanyaan kunci berkaitan dengan hasil belajar pada masing-masing sesi.
Pertanyaan itu harus disampaikan kepada peserta pada awal sesi

Catatan untuk Fasilitator


Bagian ini menyajikan gagasan dan petunjuk kepada fasilitator untuk
menyiapkan dan menyampaikan materi dalam sesi. Fasilitator seharusnya membaca
catatan ini secara cermat bahkan sebelum mulai merencanakan pelaksanaan sesi
tersebut. Penjelasan itu akan membantu fasilitator untuk memastikan sesi tersebut
berhasil dan peserta mempelajari apa yang telah ditetapkan.

Sumber dan Bahan


Bagian ini akan berisi daftar barang-barang yang diperlukan untuk
melaksanakan sesi tersebut. Persiapkan barang-barang tersebut sebelum
melaksanakan sesi tersebut.

Waktu
Bagian ini memberitahukan batas waktu minimal yang akan diperlukan untuk
melaksanakan sesi tersebut. Ingatlah bahwa ini adalah batas minimal.

2
Ringkasan Sesi

Introduction connection aplication Reflection extention


5 menit 10 menit 60 menit 10 menit 5 menit

Bagian ini berisi ringkasan dalam bentuk bagan alur tentang bagaimana sesi
tersebut akan berjalan. Bagian ini dibagi dalam tahap-tahap ICARE.

Energizer
Bagian ini berisi ide-ide bagaimana fasilitator dapat menyegarkan peserta
sepanjang pelatihan. Semua energizer berhubungan dengan tema dari sesi tersebut
namun tidak menyatu dengan sesi tersebut sehingga tidak wajib untuk dilakukan.

Rincian Langkah-Langkah Kegiatan


Bagian ini berisi petunjuk secara bertahap dalam melaksanakan semua kegiatan
pada sesi tersebut. Langkah-langkah tersebut dibagi dalam kerangka ICARE yang
digambarkan dan dijelaskan secara terperinci pada bagian yang berikutnya. Ikuti
langkah-langkah tersebut sebagaimana dituliskan dalam modul.

Catatan Fasilitator
Kotak ini berisi informasi khusus hanya untuk fasilitator. Pada kotak ini, fasilitator akan
menemukan saran-saran bagaimana menyelesaikan kegiatan-kegiatan, ide untuk menyediakan
masukan bagi peserta, rekomendasi bagaimana menyimpulkan sebuah diskusi, dan informasi
utama yang anda perlu digunakan sebelum menyiapkan presentasi. Baca informasi dalam kotak
ini dengan cermat.

Pesan Utama
Bagian ini berisi ringkasan sesi yang dengan singkat menyebutkan pokok utama
yang seharusnya sudah dikuasai oleh peserta dari sesi tersebut. Fasilitator sebaiknya
memberikan pesan utama ini kepada peserta setelah mereka menyerahkan ringkasan
mereka.

Handout untuk Peserta


Handout adalah alat pembelajaran yang dapat digunakan para peserta untuk
membantu mereka menyelesaikan beberapa kegiatan di sesi tersebut. Handout ini
terdapat pada akhir tiap sesi dan perlu difotokopi sebelum pelatihan.

3. Pre Test Pelatihan

Nama : Tanggal:

Petunjuk Umum:
a. Periksa dan bacalah setiap butir tes dengan seksama sebelum menjawab
pertanyaan. Apabila dijumpai tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah butir tes
yang tidak lengkap, segera laporkanlah kepada pengawas.
b. Jawablah butir-butir pertanyaan di lembar jawaban yang disediakan. Tidak
diperkenankan untuk mencoret, mengotori, atau merusak lembar soal.

3
c. Apabila hendak memperbaiki atau mengganti jawaban, bersihkan atau coretlah
huruf yang telah diberi tanda silang.
d. Periksalah kembali seluruh pekerjaan sebelum lembar jawaban dan lembar soal
diserahkan kepada pengawas.
e. Bekerjalah dengan baik, serius, mandiri, dan tidak mencontek.

Petunjuk Pengerjaan:
a. Setiap butir pertanyaan mendapat nilai 1 (untuk jawaban betul) dan 0 (untuk
jawaban salah).
b. Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C,
atau D di lembar jawaban.

1. Analisis SKL,KI dan KD dibuat oleh guru berguna untuk:


(A). Sebagai pelengkap analisis
(B). Sebagai acuan pengembangan materi KD dan penilaian pada KD
(c) . Sebagai acuan pembuat instrument
(D). Sebagai pelengkap RPP
2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dibuat untuk keperluan
(A). Sebagai dasar perumusan Tujuan dan penilaian
(B). Sebagai acuan pengembangan SKL
(c) . Sebagai Acuan pembuatan KD
(D). Sebagai dasar pembuatan silabus
3. Analisis Muatan Lokal dalam pembelajaran berfungsi untuk
(A). Sebagai dasar perumusan Tujuan dan penilaian
(B). Sebagai acuan pengembangan SKL
(c) . Sebagai Acuan pembuatan KD
(D). Sebagai dasar merancang pembelajaran yang mengedepankan kebutuhan
lingkungan
4. Hasil Analisis Kepramukaan dalam matapelajaran berfungsi untuk
(A). Sebagai dasar perumusan Tujuan dan penilaian
(B). Sebagai acuan pengembangan SKL
(c) . Sebagai dasar masukan membuat silabus kepramukaan
(D). Sebagai dasar pembuatan silabus
5. Perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 terletak pada standar kelulusan, standar
isi, standar proses dan standar penilaian. Yang berkaitan dengan perubahan pada
standar proses adalah ….
(A) membahas tentang kompetensi lulusan yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang
(B) menyediakan materi yang berupa keseimbangan antara yang mendukung
kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
(C) menekankan pembelajaran melalui langkah mengamati, mempertanyakan,
mengeskplorasi, menalar dan mengomunikasikan
(D) mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa (pemelajar) sebagai
instrumen utama penilaian dan penilaian mandiri oleh siswa (pemelajar)
6. Sesuai dengan SKL, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Berikut ini deretan aktivitas dalam
pembelajaran yang dikenal sebagai pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013
adalah....
A. mengamati, menanya, mengolah informasi, menerapkan, menyaji , mencipta

4
B. mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mengomunikasikan
C. mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan,
mengomunikasikan
D. menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan

7. Pembelajaran yang menekankan pada pendekatan keilmuan . dan


berdasarkan data fakta serta kajian empirik, merupakan pembelajaran yang
menerapkan….
A. Pendekatan Saintifik
B. Strategi Problem Based Learning
C. Project Based Learning
D. Strategi Discovery Learning
8. Pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah yang tidak
terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka dalam menyelesaikan
masalah untuk meningkatkan berpikir kritis , merupakan strategi
pembelajaran ….
A. Saintifik
B. Problem Based Learning
C. Strategi Project Based Learning
D. Strategi Discovery Learning
9. Pendekatan pembelajaran yang menempat-kan peserta didik sebagai
pembelajar aktif (student centered), untuk menciptakan suasana kelas yang
demokratis, merupakan….
A. Pendekatan Saintifik.
B. Strategi Problem Based Learning
C. Strategi Project Based Learning
D. Strategi Discovery Learning
10. Salah satu prinsif pembelajaran pendekatan saintifik, adalah….
A. Pembelajaran yang mendorong dan menginspirasi, menerapkan dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional .
B. pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
siswa secara monoton
C. pembelajaran yang meningkatkan motivasi belajar siswa dan
memungkinkan motivasi mengajar guru menurun
D. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan
dalam komunikasi secara terbatas
11. Pada saat guru bertanya, membimbing dan memandu peserta didik
belajar dengan baik. Serta pada saat guru menjawab pertanyaan
sekaligus memberikan motivasi langkah tersebut merupakan ….
A. mengamati;
B. menanya;
C. mengumpulkan informasi;
D. mengasosiasi

5
12. Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata, peserta didik harus
melakukan percobaan, yang kontektual dengan alam sekitar, pernyataan
tersebut merupakan salah satu proses pembelajaran….
A. mengamati;
B. menanya;
C. mengumpulkan informasi;
D. Mengkomunikasikan
13. Peserta didik mempraktekkan gerakan bayang-bayang tubuh manusia
pada saat kena sinar matahari. Kegiatan tersebut merupakan salah satu
langkah dalam penerapan pendekatan saintifik….
A. mengamati;
B. mengumpulkan informasi;
C. mengasosiasi; dan
D. mengkomunikasikan
14. Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan
menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. Dengan cara
semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkinkan peserta
didik menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara
bersama-sama. Kegiatan tersebut merupakan proses….
A. mengamati;
B. mengkomunikasikan
C. mengumpulkan informasi;
D. mengasosiasi
15. Ketika KD dalam matapelajaran menghasilkan produk, maka model pembelajaran
yang paling tepat dpilih adalah
(A). Descovery based learning
(B). inquiry based learning
(c) . Project based learning
(D). problem base learning

16. Dalam sebuah KD yang mengisyaratkan memecahkan suatu masalah maka


model pembelajaran yang paling tepat adalah
(A). Descovery based learning
(B). inquiry based learning
(c) . Project based learning
(D). problem base learning
17. Dalam penilaian Sikap, baik sikap spiritual dan sikap social, Bagaimana cara
menentukan indicator sikap yang akan dinilai
(A) seluruh sikap yang ada pada KI1 dan KI2 di nilai
(B) Sikap yang tergantung pada kandungan KD
(C ) tergantung muatan lkal nya
(D) Hasil Analisis SKL

18. Bila Kita akan merumuskan Tujuan Pembelajaran kita kenal dengan rumus
A B C D, bila terdapat kata Siswa dapan menyeburkan, menghitung…

6
(A). pernyataan tersebut menunjukkan Audian (A) dan behavior (B)
(B). Pernyataan tersebut menunjukkan Degree (D) dan Behavior (B)
(c) . Pernyataan tersebut menunjukkan Condition (C) dan Degree (D)
(D). Pernyataan tersebut menunjukkan Audien (A) dan Degree (D)
19 Dengan diberikan seperangkat alat ukur micrometer dan benda kerja , siswa
dapat mengukur benda kerja dengan ketelitian 0,001 dengan disiplin sesuai
kaidah pengukuran , dan santun terhadap guru. Pernyataan tujuan yang
menunjukkan sikap adalah:
(A). dengan diberikan seperangkat alat ukur micrometer
(B).Dengan ketelitian 0,001 dengan disiplin sesuai kaidah pengukuran , dan
santun terhadap guru
(c) . Siswa dapat mengukur benda kerja
(D). Siswa dapat menggambarkan benda kerja
20 Tujuan belajar seperti yang tertera pada no soal 19, Penilaian perilaku hasil
belajar yang dilakuan meliputi:
(A) . Pengetahuan dengan praktek mengukur
(B) Keterampilan dengan menilai cara mengukur benda kerja , sikap menilai
ketelitian, disiplin dan santun
(c) . Perilaku tidak dapat di ukup
(D). Sikap dengan tes tertulis

SESI 1 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD

Pendahuluan
Pada sesi ini anda akan membuat analisis keterkaitan SKL, KI dan KD, dalam suatu
format, yaitu mensinkronkan standard Kelulusan, Kompetensi inti dan Kompetensi
Dasar, yang intinya adalah Bagaimana aspek sikap, baik sikap spiritual, sikap social,
aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan dideskripsikan sebagai pedoman
pembelajaran dan penilaian

Kompetensi yang dicapai


Deskripsi dalam bentuk pernyataan tentang gradasi aspek dari SKL, KI dan KD

Tujuan
Mendeskripsikan keterkaitan SKL,KI dan KD

Indikator
mengidentifikasi kebijakan yang berkaitan dengan SKL, KI dan KD

Pertanyaan Kunci
Bagaimana melaksanakan anaisis keterkaitan SKL KI dan KD

Catatan Fasilitator

Uraian tentang gradasi turunan SKL, KI dan KD

7
Bahan dan Alat
• Flipchart
• Spidol
• Infokus
• Handout 1.1 : Pemahaman Kompetensi

Waktu
Sesi ini berlangsung selama 120 menit. Fasilitator dapat mengikuti urutan
waktu yang di tetapkan secara fleksibel.

Ringkasan Sesi
I C A R E Extention
Introducti Connection Aplication Reflectio
on n

RIntrodu
ction
5 menit 30 menit 65 menit 10 menit 10 menit

Pada awal sesi ini Fasilitator Bekerja dalam Menanyakan kepada Peserta mempelajari
fasilitator melakukan kelompok untuk peserta mengenai
melaksanakan brainstorming ketercapaian tujuan kembali semua materi
game perkenalan. tentang Mendiskusikan sesi ini. Memberikan yang ada di hand out.
Penjelasan latar pengembangan handout 1.1 dan Kesempatan kepada
belakang, tujuan, standar proses Dan dilanjutkan peserta yang ingin
dari kurikulum dengan menyampaikan
dan hasil belajar, 2013 presentasi pertanyaan atau
serta pertanyaan masing-masing tanggapan.
kunci kelompok

Rincian Langkah – langkah Kegiatan

Introduce (5 menit)
1. Pada awal sesi satu ini fasilitator melakukan game perkenalan. (Handout 1.1)
2. Sampaikan tujuan, hasil belajar dan pertanyaan kunci. Jelaskan bahwa indicator
keberhasilan jika peserta telah mampu menjawab pertanyaan kunci.
3. Sampaikan beberapa poin utama yang terdapat dalam pendahuluan sesi ini.

Connect (30 menit)


Fasilitator melakukan brainstorming tentang keterkaitan SKL, KI dan KD

Apply (65 menit)


1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hand out 1.1
3. Minta kepada para peserta untuk menuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano atau flipchart.
4. Setiap kelompok menempelkan kertas plano tersebut pada dinding/ tempat yang
disediakan.

8
5. Minta kepada setiap wakil kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok lain kurang lebih 5 menit.
6. Beri kesempatan kepada kelompok lain menanggapi.
7. Fasilitator memberikan umpan balik dan penegasan tentang: pengertian dan
karakteristik SKL KI dan KD, jejaring dan terpadu; serta membahas kesulitan
perumusan analisis

Reflect (5 menit)
Menanyakan kepada peserta mengenai ketercapaian tujuan sesi ini. Memberikan
kesempatan kepada peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan

Extend (5 menit)
Di luar sesi, peserta diminta mempelajari kembali semua materi yang ada di handout.

PESAN KUNCI
Pada dasrnya Analisis keterkaitan SKL KI dan KD merupakan langkah awal dan dasar
dalam merencanakan pembelajaran yang dituangkan dalam RPP.
HAND OUT 1.1.
I. PEMAHAMAN KOMPETENSI

A. Deskripsi

1. SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

2. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua


mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui
proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema
berikut. Materi
Pembelajaran
Penilaian
S KI
+ KD
K RL PEMBE-LAJARAN Penilaian HASIL
L BELA-
Penilaian JAR

RL = Ruang lingkup materi


Gambar 1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

9
Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK
adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,


berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

3. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai
berikut.

Tabel 2. Kompetensi Inti SMK/MAK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.

10
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan proaktif responsif dan proaktif responsif dan proaktif
dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan bangsa dalam bangsa dalam
dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, 3. Memahami,
dan menganalisis menerapkan, dan menerapkan,
pengetahuan faktual, menganalisis menganalisis, dan
konseptual, dan pengetahuan faktual, mengevaluasi
prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
rasa ingin tahunya dan metakognitif konseptual, prosedural,
tentang ilmu berdasarkan rasa ingin dan metakognitif dalam
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu ilmu pengetahuan,
seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, budaya,
humaniora dalam seni, budaya, dan dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. spesifik untuk memecahkan masalah.
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan dan ranah abstrak
pengembangan dari pengembangan dari terkait dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara mandiri, sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya di
dan mampu bertindak secara efektif sekolah secara mandiri,
melaksanakan tugas dan kreatif, dan mampu dan mampu
spesifik di bawah melaksanakan tugas melaksanakan tugas
pengawasan langsung. spesifik di bawah spesifik di bawah

11
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
pengawasan langsung. pengawasan langsung.

4. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. Dimensi
pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta didik untuk kelas X
dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan
menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge); untuk kelas X
berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk
kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

a. Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan


detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau
peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati.

b. Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks


berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya periode
waktu geologi, teori Pythagoras, hukum permintaan dan kebutuhan, teori
evolusi, dan struktur anggota MPR.

c. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana


melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis), teknik, dan metoda.

d. Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi


(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh pengetahuan mengritik tulisan
tentang kekuatan dan kelemahannya, pengetahuan menguraikan sebagai
sarana menangkap struktur unit materi pelajaran dalam buku teks,
pengetahuan tentang penggunaan heuristik (proses menemukan).

5. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut.

12
a. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai
KD dari KI-3;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD
dari KI-4;
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang
dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
f. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
relevan.

B. Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan
analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan
diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang
berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang diperlukan. Contoh sebagai berikut

Tabel 3. ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD


pada Matapelajaran Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi Lulusan


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas X
Dimensi
Kemampuan
Sikap Memiliki 1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri KD 1.1
perilaku yang mengamalkan anugerah Tuhan Mensyukuri
mencerminkan ajaran agama akan keberadaan merupakan gradasi
sikap orang yang dianutnya bahasa Indonesia dari menghayati
beriman, dan
berakhlak menggunakan-
mulia, berilmu, nya sesuai
percaya diri, dengan kaidah
dan dan konteks
bertanggung untuk
jawab dalam mempersatukan
berinteraksi bangsa
secara efektif 1.2 Mensyukuri
dengan anugerah Tuhan
lingkungan akan
sosial dan alam keberadaan
serta dalam bahasa
menempatkan Indonesia dan

13
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas X
Dimensi
Kemampuan
diri sebagai menggunakan-
cerminan nya sebagai
bangsa dalam sarana
pergaulan komunikasi
dunia dalam
memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
informasi lisan
dan tulis melalui
teks anekdot,
eksposisi,
laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks, dan
negosiasi
1.3 Mensyukuri
anugerah Tuhan
akan
keberadaan
bahasa
Indonesia dan
menggunakan-
nya sebagai
sarana
komunikasi
dalam
mengolah,
menalar, dan
menyajikan
informasi lisan
dan tulis melalui
teks anekdot,
eksposisi,
laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks, dan
negosiasi
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan KD 2.1
mengamalkan sikap tanggung Menunjukkan sikap
perilaku jujur, jawab, peduli, tanggung jawab dsb
disiplin, responsif, dan merupakan gradasi
tanggung santun dalam dari mengamalkan
jawab, peduli menggunakan
(gotong royong, bahasa
kerja sama, Indonesia untuk
toleran, damai), membuat
santun, anekdot
responsif dan mengenai
proaktif dan permasalahan
menunjukkan sosial,
sikap sebagai lingkungan, dan
bagian dari kebijakan publik

14
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas X
Dimensi
Kemampuan
solusi atas 2.2 Menunjukkan
berbagai perilaku jujur,
permasalahan disiplin,
dalam tanggung jawab,
berinteraksi dan proaktif
secara efektif dalam
dengan menggunakan
lingkungan bahasa
sosial dan alam Indonesia untuk
serta dalam melaporkan hasil
menempatkan observasi
diri sebagai
cerminan 2.3 Menunjukkan
bangsa dalam perilaku jujur,
pergaulan tanggung jawab,
dunia. dan disiplin
dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia untuk
menunjukkan
tahapan dan
langkah yang
telah ditentukan
2.4 Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, peduli,
dan santun
dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia untuk
bernegosiasi
dalam
perundingan
2.5 Menunjukkan
perilaku jujur,
peduli, santun,
dan tanggung
jawab dalam
penggunaan
bahasa
Indonesia untuk
memaparkan
pendapat
mengenai
konflik sosial,
politik, ekonomi,
dan kebijakan
publik
Pengetahuan Memiliki 3. Memahami, 3.4 Mengevaluasi KD 3.4
pengetahuan menerapkan, teks anekdot, Mengevaluasi teks
faktual, menganalisis eksposisi, merupakan gradasi
konseptual, pengetahuan laporan hasil Bloom mengevaluasi
prosedural, faktual, observasi, (C5), setingkat lebih
dan konseptual, prosedur tinggi dari tuntutan

15
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas X
Dimensi
Kemampuan
metakognitif prosedural kompleks, dan KI
dalam ilmu berdasarkan negosiasi
pengetahuan, rasa ingin berdasarkan
teknologi, seni, tahunya kaidah-kaidah Teks negosiasi.
dan budaya tentang ilmu teks baik melalui merupakan dimensi
dengan pengetahuan, lisan maupun pengetahuan
wawasan teknologi, seni, tulisan konseptual.
kemanusiaan, budaya, dan
kebangsaan, humaniora
kenegaraan, dengan
dan peradaban wawasan
terkait kemanusiaan,
penyebab, kebangsaan,
serta dampak kenegaraan,
fenomena dan dan peradaban
kejadian. terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
Keterampilan Memiliki 4. Mengolah, 4.4 Mengabstraksi KD 4.4
kemampuan menalar, dan teks anekdot, Mengabstraksi teks
pikir dan tindak menyaji dalam eksposisi, merupakan
yang efektif ranah konkret laporan hasil keterampilan
dan kreatif dan ranah observasi, abstrak pada
dalam ranah abstrak terkait prosedur gradasi level
abstrak dan dengan kompleks, dan menalar (K4)
konkret pengembangan negosiasi baik (Dyers)
sebagai dari yang secara lisan
pengembangan dipelajarinya di maupun tulisan
dari yang sekolah secara 4.5 Mengonversi KD 4.5
dipelajari di mandiri, dan teks anekdot, Mengonversi teks
sekolah secara mampu eksposisi, merupakan
mandiri. menggunakan laporan hasil keterampilan
metoda sesuai observasi, abstrak pada
kaidah keilmuan prosedur gradasi level
kompleks, dan menalar (K4)
negosiasi ke (Dyers)
dalam bentuk
yang lain sesuai
dengan struktur
dan kaidah teks
baik secara lisan
maupun tulisan

Keterangan:

16
1. SKL sesuai Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai Permendikbud Nomor 60 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK dan lampirannya.
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD
tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan
atau indikator pencapaian kompetensi.

L K 1.1
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas XI sesuai contoh di atas,
sesuaikan dengan Matapelajaran Bapak/Ibu.

Standar Kompetensi Lulusan


Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Analisis
Kualifikasi Kelas X
Dimensi
Kemampuan
Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Sesi 2. Pemahaman Materi Pembelajaran

Pendahuluan
Pada sesi ini merupakan kegiatan lanjutan dari Analisis keterkaitan SKL, KI dan
KD, dimana Bapak/ibu diharapkan dapat pembuat Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) dan analisis Muatan Lokal dan kepramukaan yang berkaitan dengan KD KD yang
ada pada matapelajaran yang Bapak ibu ampu

17
Kompetensi yang dicapai
Deskripsi dalam bentuk pernyataan tentang Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dan Muatan Lokal dan Kepramukaan yang berdasarkan tugas analisis SKL,KI dan KG
(LK 1.1)

Tujuan
Mendeskripsikan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Muatan Lokal dan
Kepramukaan berdasarkan KD KD pada Matapelajaran yang Bapak/ibu ampu

Indikator
Deskripsi muatan local dan kepramukaan yang termuat dalam KD KD

Pertanyaan Kunci
Bagaimana melaksanakan anaisis Muatan local dan kepramukaan dalam yang
terkandung dalam KD KD

Catatan Fasilitator

Uraian tentang bagaimana cara menganalisis muatan local dan kepramukaan yang
terkandung dalam KD

Bahan dan Alat


• Flipchart
• Spidol
• Infokus
• Handout 2.1

Waktu
Sesi ini berlangsung selama 120 menit. Fasilitator dapat mengikuti urutan
waktu yang ditetapkan secara fleksibel.

Ringkasan Sesi

I C A R E
Introduction Connection Aplication Reflection Extention

RIntroduct
5 menit 30 menit 65 menit ion
10 menit 10 menit

Pada awal sesi Fasilitator Bekerja Menanyakan Peserta


ini fasilitator melakukan dalam kepada peserta mempelajari
melaksanakan brainstorming kelompok mengenai kembali
game untuk ketercapaian semua
tentang
perkenalan. mendiskusika tujuan sesi ini. materi yang
Penjelasan pengembangan n Memberikan ada di hand
latar belakang, standar proses handout 2.1 kesempatan out.
tujuan, dari kurikulum Dan kepada peserta
dan hasil tahun 2006 dan dilanjutkan yang ingin
belajar, serta kurikulum 2013 dengan
pertanyaan presentasi menyampaikan

18
kunci masing- pertanyaan atau
masing tanggapan.
kelompok

Rincian Langkah – langkah Kegiatan

Introduce (5 menit)
1. Pada awal sesi satu ini fasilitator melakukan game perkenalan. (Handout 2.1)
2. Sampaikan tujuan, hasil belajar dan pertanyaan kunci. Jelaskan bahwa indicator
keberhasilan jika peserta telah mampu menjawab pertanyaan kunci.
3. Sampaikan beberapa poin utama yang terdapat dalam pendahuluan sesi ini.

Connect (30 menit)


Fasilitator melakukan brainstorming bagaimana menganalisis Indikator Pencapaian
Kompetensi , muatan local dan Kepramukaan

Apply (65 menit)


1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hand out 2.1
3. Minta kepada para peserta untuk menuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano atau flipchart.
4. Setiap kelompok menempelkan kertas plano tersebut pada dinding/ tempat yang
disediakan.
5. Minta kepada setiap wakil kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok lain kurang lebih 5 menit.
6. Beri kesempatan kepada kelompok lain menanggapi.
7. Fasilitator memberikan umpan balik dan penegasan tentang: pengertian dan ciri-
ciri Materi pembelajaran terkait, jejaring dan terpadu; serta membahas tentang
kesulitan analisis materi pembelajaran

Reflect (5 menit)
Menanyakan kepada peserta mengenai ketercapaian tujuan sesi ini. Memberikan
kesempatan kepada peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan

Extend (5 menit)
Di luar sesi, peserta diminta mempelajari kembali semua materi yang ada di handout.

PESAN KUNCI
1) Analisis Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) analisis muatan local dan
Kepramukaan dikerjakan berdasarkan analisis SKL, KI dan KD
2) Hasil Analisis analisis Muatan Lokal dipergunakan untuk pembelajaran pada KD
KD sesuai dengan kebutuhan lingkungan
3) Muatan Kepramukaan dipergunakan untuk membuat silabus pelatihan
Kepramukaan, yang memerlukan masukan dari beberapa mata pelajaran,
namun tidak semua matapelajaran mempunyai kandungan muatan
kepramukaan

HAND OUT 2.1

19
PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 dan KD


dari KI-4 dan indikator pencapaian kompetensi (IPK) . Guru dapat mengembangkan
materi pembelajaran yang sudah tercantum di silabus atau buku teks sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Pengembangan materi pembelajaran merujuk
pada materi pembelajaran dalam silabus dan buku teks, serta rumusan Kompetensi
Dasar yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan).

Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:

1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan


perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.

2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2)
dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP,
tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan
tujuan pembelajaran.

3. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses


kognitif (the cognitive process of dimention) dan dimensi pengetahuan
(knowledge of dimention) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup
kemungkinan perumusan indikator dimulai dari kedudukan KD yang setingkat
lebih rendah, dan atau lebih tinggi.

4. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya


dan tuntutan KI.

b. Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,


metakognitif).

c. Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau


keterampilan konkret.

d. Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan Kata kerja


operasional sampai tingkat manipulasi/membiasakan (K2/P2). Sedangkan
untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat presisi/mahir (K3/P3).

20
Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat artikulasi/alami
(K4/P4) pada taksonomi psikomotor Dave atau Simpson.

e. Rumusan IPK dari KD dari KI-3 dan dari KD dari KI-4. Setiap KD minimal
memiliki 2 (dua) indikator.

21
B. Contoh

Tabel 4. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran Matapelajaran Bahas Indonesia

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
agama yang dianutnya. keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan informasi lisan dan tulis
melalui teks anekdot, laporan hasil
observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli peduli, responsif, dan santun dalam
(gotong-royong, kerja sama, toleran, menggunakan bahasa Indonesia untuk
damai), santun, responsif dan proaktif membuat anekdot mengenai
dan menunjukkan sikap sebagai bagian permasalahan sosial, ingkungan, dan
dari solusi atas berbagai permasalahan kebijakan publik.
dalam berinteraksi secara efektif dengan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
lingkungan sosial dan alam serta dalam tanggung jawab, dan proaktif dalam
menempatkan diri sebagai cerminan menggunakan bahasa Indonesia untuk
bangsa dalam pergaulan dunia. menceriterakan hasil observasi.
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk
menunjukkan tahapan dan langkah

22
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran
yang telah ditentukan.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
peduli, dan santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk
bernegosiasi merundingkan masalah
perburuhan, perdagangan, dan
kewirausahaan.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk
memaparkan konflik sosial, politik,
ekonomi, dan kebijakan publik.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.4 Mengevaluasi teks negosiasi berdasarkan  Merinci bagian-bagian teks  Evaluasi struktur isi dan
pengetahuan faktual, konseptual, kaidah-kaidah teks baik melalui lisan negosiasi bahasa teks negosiasi
prosedural berdasarkan rasa ingin maupun tulisan.  Menilai teks negosiasi  Langkah- langkah
tahunya tentang ilmu pengetahuan, konversi teks negosiasi
teknologi, seni, budaya, dan humaniora menjadi teks monolog
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan  Langkah- langkah
peradaban terkait penyebab fenomena konversi teks negosiasi
dan kejadian, serta menerapkan menjadi teks drama
pengetahuan prosedural pada bidang pendek
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,  Membuat teks negosiasi
ranah konkret dan ranah abstrak terkait laporan hasil observasi, prosedur  Mengedit teks negosiasi
dengan pengembangan dari yang kompleks, dan negosiasi baik secara
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, lisan maupun tulisan  Mengubah jenis-jenis teks
dan mampu menggunakan metoda negosiasi secara lisan
4.5 Mengonversi teks negosiasi ke dalam
sesuai kaidah keilmuan. bentuk yang lain sesuai dengan struktur
dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan.

23
LK 2.1.

Buatlah analisis Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sesuai dengan matapelajaran Bapak/Ibu (disesuaikan dengan tugas LK 1.1)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran

HAND OUT 2.2

INTEGRASI MUATAN LOKAL DALAM MATAPELAJARAN


Diberikan contoh Matapelajaran Bahasa Indonesia, Integrasi “muatan lokal” dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dimaknai dengan
materi Bahasa Indonesia yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar atau topik kekinian. Integrasi ekstrakurikuler kepramukaan dimaknai

24
dengan pemanfaatan kegiatan kepramukaan sebagai aktualisasi materi pelajaran Bahasa Indonesia, yang dipilih dari KD dari KI-3 dan KD
dari KI-4 yang dimungkinkan diajarkan dalam program akutalisasi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

Tabel 5. Pengintegrasian Materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dalam Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler Kepramukaan
Integrasi “Muatan Lokal” ke dalam Bahasa Integrasi Ekstrakurikuler Kepramukan dari materi
Kompetensi Dasar
Indonesia Bahasa Indonesia
3.4 Menganalisis teks eksposisi baik melalui Menentukan sebab akibat ketidakpedulian Mengidentifikasi kegiatan peduli terhadap lingkungan
lisan maupun tulisan terhadap lingkungan diwujudkan dengan bentuk teks pengumuman
mengajak orang tidak membuang sampah
sembarangan.
4.4 Menyunting teks eksposisi sesuai Menentukan langkah-langkah Melakukan kegiatan peduli terhadap lingkungan
dengan struktur dan kaidah teks baik penanggulangan penyebab ketidakpedulian diwujudkan dengan memperbaiki informasi tentang
secara lisan maupun tulisan terhadap lingkungan pengolahan sampah

C. Latihan

1. Buat analisis integrasi materi KD Matapelajaran Bapak/Ibu dengan “Muatan Lokal” dan Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti contoh
Tabel 5. Sebagai kelanjutan dari LK1, LK2 dan LK 2.2
Integrasi “Muatan Lokal” ke dalam Bahasa Integrasi Ekstrakurikuler Kepramukan dari materi
Kompetensi Dasar
Indonesia Bahasa Indonesia

25
Sesi 3. Pemahaman Proses Pembelajaran

Pendahuluan
Setelah Bapak/ibu menyelesaikan analisis keterkaitan SKL,KI dan KD, analisis
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) , Analisis Muatan Lokal dan Kepramukaan,
bapak/ibu selanjutnya harus memilih model pembelajaran apa yang paling tepat
sesuai dengan karakteristik KD KD matapelajaran yang Bapak/Ibu ampu, apakah
memilih Descovery/inquiry based learning, project Bsed learning atau problem
based learning selanjutnya melaksanakan perencanaan dalam bentuk sintak. Hasil
perencanaan ini sangat penting yang selanjutnya untuk mengisi kegiatan inti dalam
proses pembelajaran

Kompetensi yang dicapai


Pembuatan Sintak model Pembelajaran sesuai dengan karakteristik KD KD
matapelajaran

Tujuan
Mendeskripsikan Sintak Model Pembelajaran sesuai karakteristik KD KD

Indikator
Menyampaikan sintak mdel pembelajaran sesuai karakeristik KD

Pertanyaan Kunci
Bagaimana membuat Sintak Model Pembelajaran sesuai karakteristik KD

Catatan Fasilitator

Uraian tentang prosedur pembuatan sintak model pembelajaran

Bahan dan Alat


• Flipchart
• Spidol
• Infokus
• Handout 3. 1 : Pemahaman Proses Pembelajaran

Waktu
Sesi ini berlangsung selama 120 menit. Fasilitator dapat mengikuti urutan
waktu yang ditetapkan secara fleksibel.

Ringkasan Sesi

I C A R E
Introduction Connection Aplication Reflection Extention

RIntroduct
ion

27
5 menit 30 menit 65 menit 10 menit 10 menit

Pada awal sesi Fasilitator Bekerja dalam Menanyakan Peserta


ini fasilitator melakukan kelompok kepada mempelajari
melaksanakan brainstorming untuk peserta kembali
game mendiskusikan mengenai semua
tentang
perkenalan. handout 3.1. ketercapaian materi yang
Penjelasan pengembangan Dan tujuan sesi ini. ada di hand
latar belakang, standar proses dilanjutkan Memberikan out.
tujuan, dari kurikulum dengan kesempatan
dan hasil 2013 presentasi kepada
belajar, serta masing-masing peserta
pertanyaan kelompok yang ingin
kunci menyampaika
n
pertanyaan
atau
tanggapan.

Rincian Langkah – langkah Kegiatan

Introduce (5 menit)
1. Pada awal sesi satu ini fasilitator melakukan game perkenalan. (Handout 3.1)
2. Sampaikan tujuan, hasil belajar dan pertanyaan kunci. Jelaskan bahwa indicator
keberhasilan jika peserta telah mampu menjawab pertanyaan kunci.
3. Sampaikan beberapa poin utama yang terdapat dalam pendahuluan sesi ini.

Connect (30 menit)


Fasilitator melakukan brainstorming tentang keterkaitan SKL, KI dan KD

Apply (65 menit)


1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hand out 3.1
3. Minta kepada para peserta untuk menuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano atau flipchart.
4. Setiap kelompok menempelkan kertas plano tersebut pada dinding/ tempat yang
disediakan.
5. Minta kepada setiap wakil kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok lain kurang lebih 5 menit.
6. Beri kesempatan kepada kelompok lain menanggapi.
7. Fasilitator memberikan umpan balik dan penegasan tentang: pengertian dan ciri-ciri
model pembelajaran terkait, jejaring dan terpadu; serta membahas tentang
kelebihan dan kelemahan setiap model.

Reflect (5 menit)
Menanyakan kepada peserta mengenai ketercapaian tujuan sesi ini. Memberikan
kesempatan kepada peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan

Extend (5 menit)
Di luar sesi, peserta diminta mempelajari kembali semua materi yang ada di handout.

28
PESAN KUNCI
Pada dasarnya pembuatan sintak model pembelajaran berdasarkan karakteristik KD
KD pada matapelajaran yang berguna untuk kegiatan ini pelaksanaan pembelajaran

HAND OUT 3.1


PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

1. Perencanaan Pembelajaran

RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik


dalam upaya mencapai KD, disusun secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan


secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran.
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 model pembelajaran utama yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran
Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui
Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua model
pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model
pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran
tertentu pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan
dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.

Rambu-rambu penentuan model PBL dan PjBL dengan kriteria:


a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya dalam bentuk jasa
dan atau produk;
b. Pernyataan KD-3 pada pengetahuan bentuk metakognitif;

29
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan penguasaan pengetahuan
konseptual dan prosedural.

Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja


(syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan


Pencarian/Penelitian)
1) Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning
a) Stimulasi/Pemberian Rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan Data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik Kesimpulan/Generalisasi (Generalization).
Catatan: Pada Penemuan

30
Contoh Rancangan Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran Discovery Learning dan Pendekatan Saintifik
Pada Relasi dan Fungsi (Kelas: X/1) matapelajaran matematika
Kompetensi dasar:
3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yang disajikan dalam berbagai bentuk
(grafik, himpunan pasangan terurut, atau ekspresi simbolik).
4.6 Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga dalam penyelesaian masalah sederhana.

Pendekatan Saintifik
Sintaks Model
Ipk Mengumpulkan Mengomunikasi-
Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
3.6.1 Menentukan Fase 1 Guru menayangkan
daerah asal, Stimulation slide berbagai macam
daerah kawan (stimulasi/pemberi gambar diagram
dan daerah hasil an rangsangan). panah, siswa
suatu relasi dua mengamati tayangan
himpunan yang tersebut.
disajikan dalam Siswa mengamati
berbagai bentuk. gambar diagram
panah, yang
menyatakan
“hubungan antara
kelompok siswa
dengan kelompok grup
band favoritnya”
Fase II Guru Mengajukan
Problem pertanyaan yang
statemen bersifat divergen
(pertanyaan/ terkait dengan
identifikasi bahan yang
masalah) diamati (kedua
gambar pada

31
Pendekatan Saintifik
Sintaks Model
Ipk Mengumpulkan Mengomunikasi-
Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
pengamatan).

Siswa menanyakan
hal-hal yang belum
difahami terkait
dengan
permasalahan yang
diberikan.
Fase III: Data Guru memberi tugas
collection untuk mengumpulkan
(pengumpulan informasi tentang relasi
data) dan fungsi serta
memberi tugas untuk
membuat contoh relasi
dan fungsi
Siswa menuliskan
kembali fakta-fakta
yang diperoleh dari
gambar diagram panah
(hasil pengamatan)
untuk didiskusikan
secara berkelompok
Fase IV: 1. Siswa
Verification menuliskan
(pembuktian)+ kembali fakta-
Data processing fakta yang
(pengolahan diperoleh dari
data). gambar diagram
panah (hasil

32
Pendekatan Saintifik
Sintaks Model
Ipk Mengumpulkan Mengomunikasi-
Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
pengamatan)
untuk
didiskusikan
secara
berkelompok
2. Secara
berkelompok
siswa
mendiskusikan
permasalahan
yang diajukan
dan menuliskan
fakta-fakta yang
ada pada
permasalahan
tersebut.
Secara
berkelompok siswa
membuat contoh
bentuk relasi
berdasarkan fakta-
fakta yang ada
dan
menyajikannya
dalam bentuk
diagram panah
maupun bentuk
lain.
Fase V: Setelah kegiatan
Generalization diskusi selesai,
(menarik setiap kelompok
kesimpulan/gene secara bergiliran
ralisasi) mempresentasikan
hasil diskusi
kelompoknya.

33
Pendekatan Saintifik
Sintaks Model
Ipk Mengumpulkan Mengomunikasi-
Pembelajaran Mengamati Menanya Menalar
Informasi kan
Kelompok lain
menanggapi sajian
dari perwakilan
kelompok yang
sedang tampil.

2) Sintaks Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing


a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.

Contoh Rancangan Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik
pada Konversi Teks Negosiasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengevaluasi teks negosiasi berdasarkan kaidah teks baik lisan maupun tulisan.
4.4 Mengabstraksi teks negosiasi berdasarkan kaidah teks baik lisan maupun tulisan.
4.5 Mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

34
Pendekatan Saintifik
IPK Sintaks Model
Pembelajaran
Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomunikasikan

 Merinci Orientasi masalah Guru menanyakan kepada


bagian-bagian siswa bagaimana cara
teks negosiasi menyusun teks negosiasi
 Menilai teks dengan menunjukkan
negosiasi contoh teks negosiasi
 Membuat teks
negosiasi
 Mengedit teks Peserta didik memperhatikan
negosiasi permasalahan yang
 Mengubah diberikan guru tentang teks
jenis-jenis negosiasi
teks negosiasi Peserta didik berdiskusi
secara lisan kelompok mengidentifikasi
permasalahan bagian teks
negosiasi

Pengumpulan Guru menugaskan siswa Guru mendorong peserta


data dan verifikasi membaca berbagai jenis teks didik mengumpulkan
negosiasi dan karakteristiknya informasi dari berbagai
pada buku siswa dan sumber media tentang berbagai
lainnya jenis teks negosiasi
Peserta didik secara individu Peserta didik menggali
membaca contoh teks informasi yang berkaitan
negosiasi dengan berbagai menilai
Peserta didik secara teks negosiasi dalam
berkelompok berdiskusi tutur pasangan
merumuskan permasalahan bernegosiasi
bagaimana menilai dan Peserta didik berdiskusi
mengubah teks negosiasi tentang jenis, ciri, bagian
berdasarkan hasil pengamatan teks negosiasi dengan
struktur dan kaidahnya
Peserta didik menilai teks
negosiasi untuk
menentukan apakah
jenis, bagian, ciri teks
negosiasi telah
memenuhi struktur dan
kaidah teks negosiasi

35
Pendekatan Saintifik
IPK Sintaks Model
Pembelajaran
Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomunikasikan

Pengumpulan Guru menugaskan


data melalui peserta didik membuat
eksperimen/ teks negosiasi
mencoba Guru melakukan tutorial
kelompok
Guru meminta peserta
didik mempresentasikan
hasil pekerjaanya.
Setiap kelompok peserta
didik membuat teks
negosiasi dalam
kewirausahaan antara
penjual dengan pembeli;
karyawan dengan
pimpinan; rekrutmen
pegawai; peserta didik
dengan kepala sekolah
sesuai dengan struktur
dan kaidah yang berlaku.
Peserta didik mencoba
mempresentasikan hasil
percobaannya pada
kelompok lain.
Peserta didik
memberikan tanggapan
dan masukan terhadap
pertanyaan yang muncul
pada saat presentasi.
Mengorganisasi Guru menugaskan
dan memformu- pengeditan teks negosiasi
lasikan penjelasan
Peserta didik memperbaiki
teks negosiasi berdasarkan
masukan saat presentasi
dan hal-hal yang dianggap
belum tepat/benar
Menganalisis Guru menugaskan peserta
proses inkuiri didik untuk mensimulasikan
teks negosiasi secara lisan
Peserta didik

36
Pendekatan Saintifik
IPK Sintaks Model
Pembelajaran
Mengamati Menanya Mengumpulkan Informasi Menalar Mengomunikasikan

mensimulasikan teks
negosiasi yang telah dibuat
oleh masing-masing
kelompok
Peserta didik mengamati
dan memberikan tanggapan
terhadap setiap kelompok
penyaji
Peserta didik membuat
simpulan tentang teks
negosiasi berdasarkan
masukan kelompok lain dan
guru.

b. Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning (PBL)


1) Sintaks model PBL menurut Bransford & Stein, (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
d) Melakukan tindakan strategis, dan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.

Contoh Rancangan Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning dan


Pendekatan Saintifik pada Hak Azasi Manusia (HAM) di Indonesia Matapelajaran PPKn
Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

37
4.1 Menyaji kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pendekatan Saintifik
IPK Sintak Mengumpulkan Mengomu
Mengamati Menanya Menalar
Informasi nikasikan
3.1.1 Menganalisis Mengorientasikan Guru dapat Guru dapat
kasus-kasus peserta didik pada menyiapkan diri memotivasi peserta
pelanggaran masalah membaca literatur didik untuk berlatih
HAM. yang berkaitan materi bertanya dari
3.1.2 yang akan disampaikan pertanyaan yang
Mendeskri dan siswa dapat faktual sampai - - -
psikan diberikan contoh- pertanyaan yang
Perlindungan contoh masalah yang hipotetikal (bersifat
dan ada di buku teks. kausalitas).
Pemajuan
HAM. Peserta didik Peserta didik
membaca, melihat, membuat pertanyaan - -
4.1.1 Memberikan mendengar, dan berkaitan dengan apa
contoh menyimak buku PPKn yg sudah mereka
kasus-kasus kelas X atau bahan baca atau amati.
pelanggaran lainnya tentang -
HAM dalam contoh-contoh
rangka masalah/kasus
perlindungan pelanggaran HAM.
dan
pemajuan Mengorganisasikan Guru merancang
HAM sesuai peserta didik untuk kegiatan untuk
dengan nilai- belajar mencari informasi
- - lanjutan melalui - -
nilai
Pancasila bacaan dari sumber
dalam lain yang relevan dan
kehidupan mengarahkan siswa
bermasyarak tentang masalah yang
at, akan dibahas.
berbangsa, Peserta didik

38
Pendekatan Saintifik
IPK Sintak Mengumpulkan Mengomu
Mengamati Menanya Menalar
Informasi nikasikan
dan mengumpulkan
bernegara informasi yg berkaitan
yang terjadi - - dengan permasalahan - -
disuatu HAM.
wilayah
sekolah.
Membimbing Guru merancang
penyelidikan individu dan kegiatan
kelompok wawancara dengan
- - - tokoh masyarakat/ -
lembaga yang
memahami
permasalahan yang
sedang dikaji.
Peserta didik
membandingkan,
mengelompokkan,
menentukan
- - - hubungan data, -
menyimpulkan
terkait masalah
HAM serta
membuat
generalisasi dari
informasi yang
didapat
Mengembangkan dan Guru mengarahkan
menyajikan hasil karya - - - - siswa dalam
persiapan
pembuatan
laporan/presentasi
Peserta didik
- - - - dapat melaporkan,
menyajikan, dan

39
Pendekatan Saintifik
IPK Sintak Mengumpulkan Mengomu
Mengamati Menanya Menalar
Informasi nikasikan
mempresentasikan
simpulan atau
generalisasi dalam
bentuk lisan, tulis,
atau produk
lainnya
Menganalisis dan Guru dan siswa
mengevaluasi proses - - - - bersama-sama
pemecahan masalah mengevaluasi
proses dan hasil
- - - - pemecahan
masalah HAM.
Guru memberikan
saran-saran dan
tugas terstruktur

c. Model Pembelajaran Project Based Learning


1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question);
2) Mendesain Perencanaan Proyek;
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule);
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students and the Progress of the Project);
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).

40
Contoh Sintak Model Pembelajaran Project Based Learning pada matapelajaran
Pengantar ekonomi dan Bisnis

Mata pelajaran : Pengantar ekonomi dan bisnis


Kelas / semester : X I / Ganjil
Materi :
Kompetensi dasar Mendeskripsikan pengertian, ciri, sistem harga dan peranan bentuk pasar persaingan sempurna terhadap perekonomian.
Waktu :
Startegi Pembelajaran : PROJECT BASED LEARNING ( BERBASIS PROYEK )
Langkah/kegiatan Pembelajaran
Langkah strategi
No
pembelajaran
Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Mengkomunikasi

Siswa melalui
pengamatan
1 Penentuan proyek menentukan
pengertian pasar
persaingan sempurna

41
Siswa
mengindentifikasi
Perancangan
2 hal hal yang belum
penyelesaian proyek
difahami tentang
pengertian pasar

Siswa melakukan
penjadwalan
3 Penyusunan jadwal
kegiatan observasi
data melalui media

Melakukan pengumpulan
data data yang diperlukan
Penyelesaian dengan
melalui media maupun
4 fasilitas dan monitoring
observasi bersama
guru
bimbingan guru untuk
melengkapi portofolio

Penyusunan data Penyampaian


Penyusunan laporan
5 dengan portopolio portofolio melalui
dan presentasi
dengan baik presentasi

Evaluasi bersama guru


Evaluasi proyek dan
6 untuk penyempurnaan
hasil proyek
hasil

2) Sintaks Model Pembelajaran PBL jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen, 2011:93) pada mata pelajaran Teknik Kendaraan
Ringan

42
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
c) Mengetes penyebab atau proses diagnose, dan
d) Mengevaluasi.

43
Contoh Analisis pembelajaran problem solving Perawatan pengapian pada
engine, Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Dengan diberikan diagram dan komponen


sistem pengapian, siswa dapa merawat
sistem pengapian

Melaksanakan perawatan Melaksanakan perawatan


batery Distributor

Dapat mengganti Dapat mengganti Dapat Menyetel Dapat Merawat Vokum


Mengenal Kondensor Kabel platina dengan Advancer yang rusak
Memahami
komponen Yang rusak Busi yang rusak posedur yang benar
fungsibattery
battery

Memahami Memeriksa Memahami


Mengenal Tegangan Memahami Cara memerisa vocum
Memahami Cara memeriksa
Fungsi H2SO4 Kabel busi Cara menyetel advancer
Cara merawat kondensor
Dan platina
battery
air akuades Membedakan
Kabel busi dg Memahami
Memahami Fungsi vocum
Dapat mengganti koil Fungsi
Kabel koil Memeriksa
Top kompresi advancer
Yang rusak konden
sor
Mengenal Mengenal
Memahami Mengenal Kabel busi Memahami Komponen
Cara memerisa Koil Komponen urutan vocum
kondensor penyalaan advancer

Memahami Memahami
Fungsi Koil Fungsi platina

Mengenal
Mengenal Komponen
Komponen platina
Koil
Prasyarat
belajar
Cara kerja sistem pengapian
Penggu Pengguna Penggun Penggu
naan an AVO aan naan
HIDRO Timimg voeler
Cara kerja motor bensin 4 tak meter light
testerm gauge
ener
43
Contoh Sintak Pembelajaran Problem Based Learning (Trouble shooting) pada Matapelajaran Teknik Kendaraan Ringan

Pendekatan Saintifik
IPK Sintak Mengumpulkan Mengomu
Mengamati Menanya Menalar
Informasi nikasikan
Melaksanakan Merumuskan uraian Mengamati, Melalui diskusi
perawatan masalah mendengar dan menemukan gejala
pengapian melihat engine bekerja kepincangan engine
(running)

Mengembangkan Dengan berdiskusi Mengumpulkan


kemungkinan mencari penyebab informasi tentang
Penyebab kepincangan engine penyebab kepincangan
engine berdaarkan
peta analisis problem

Proses Melaksanakan uji


diagnose/mengetes coba, dan
penyebab perbaikan
permasalahan /penggantian
komponen
penyebab
kepincangan
mengevaluasi Mempresentasikan
hasil perbaikan
gangguan
pengapian dan
mengevaluasinya

44
LK 3.1. Buatlah Sintak Pembelajaran dengan model pembelajaran yang
dipilih sebagai kelanjutan LK 1.1, LK 2.1, LK, 2.2

1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus
dan buku teks siswa terkait.

2. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu


pemilihan model pembelajaran.

3. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-
langkah (sintaks) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan dengan
langkah pendekatan saintifik (5M) sampai mencapai IPK.

4. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan guru-


peserta didik) tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.

Sesi 4. Pemahaman Penilaian Hasil Belajar

Pendahuluan
Setelah Bapak Ibu berhasil membuat Analisis SKL,KI dan KD, Analisis Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) analisis muatan local dan kepramukaan serta
pembuatan sintak model pembelajaran, selanjutnya Bapak ibu mengembangkan
system penilaian hasil belajar

Kompetensi yang dicapai


Merumuskan penilaian sikap, pengetahuan dan penilaian ketrampilan

Tujuan
Membuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan analisis SKL,KI
KD dan indicator pencapaian kompetensi dan jenis model pembelajaran

Indikator
Menyampaikan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai KD. IPK dan
model pembelajaran

Pertanyaan Kunci
Bagaimana merumuskan dan membuat penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan

Catatan Fasilitator

Uraian tentang cara cara menembuat penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan

Bahan dan Alat


• Flipchart
• Spidol

45
• Infokus
• Handout 4.1. Pemahaman Penilaian

Waktu
Sesi ini berlangsung selama 120 menit. Fasilitator dapat mengikuti urutan
waktu yang ditetapkan secara fleksibel.

Ringkasan Sesi

I C A R E
Introduction Connection Aplication Reflection Extention

RIntroduct
5 menit 30 menit 65 menit ion
10 menit 10 menit

Pada awal sesi Fasilitator Bekerja dalam Menanyakan Peserta


ini fasilitator melakukan kelompok kepada mempelajari
melaksanakan brainstorming untuk peserta kembali
game tentang mendiskusikan mengenai semua
perkenalan. pengembangan handout 4.1 ketercapaian materi yang
Penjelasan standar proses Dan tujuan sesi ini. ada di hand
latar belakang, dari kurikulum dilanjutkan Memberikan out.
tujuan, 2013 dengan kesempatan
dan hasil presentasi kepada
belajar, serta masing-masing peserta
pertanyaan kelompok yang ingin
kunci menyampaika
n
pertanyaan
atau
tanggapan.

Rincian Langkah – langkah Kegiatan

Introduce (5 menit)
1. Pada awal sesi satu ini fasilitator melakukan game perkenalan. (Handout 4.1)
2. Sampaikan tujuan, hasil belajar dan pertanyaan kunci. Jelaskan bahwa indicator
keberhasilan jika peserta telah mampu menjawab pertanyaan kunci.
3. Sampaikan beberapa poin utama yang terdapat dalam pendahuluan sesi ini.

Connect (30 menit)


Fasilitator melakukan brainstorming tentang Pembuatan penilaian sesuai Kurikulum
2013

Apply (65 menit)


1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hand out 4.1

46
3. Minta kepada para peserta untuk menuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano atau flipchart.
4. Setiap kelompok menempelkan kertas plano tersebut pada dinding/ tempat yang
disediakan.
5. Minta kepada setiap wakil kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok lain kurang lebih 5 menit.
6. Beri kesempatan kepada kelompok lain menanggapi.
7. Fasilitator memberikan umpan balik dan penegasan tentang: pengertian dan ciri-
ciri penilaian hasil belajar terkait, jejaring dan terpadu; serta membahas tentang
kesulitan pembuatan penilaian

Reflect (5 menit)
Menanyakan kepada peserta mengenai ketercapaian tujuan sesi ini. Memberikan
kesempatan kepada peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan

Extend (5 menit)
Di luar sesi, peserta diminta mempelajari kembali semua materi yang ada di handout.

PESAN KUNCI
Penilaian sikap. Pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan IPK pada KD KD
matapelajaran sebagai alat ukur dalam pembuatan RPP
HAND OUT 4.1.
II. PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. Deskripsi

Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
capaian belajar peserta didik dalam menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial,
penguasaan pengetahuan dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya, dalam
bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat kemiripan
dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar. Penilaian otentik dalam
pembelajaran dilakukan sebagai berikut.

1. Penilaian Ranah Sikap

Penilaian ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar


pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan

47
sikap pada mata pelajaran sesuai dengan relevansi dan karakteristik baik yang
tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
Tabel 7. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
Teknik
Bentuk Instrumen Keterangan
Penilaian
Observasi Daftar cek Dilakukan selama proses pembelajaran.
Skala penilaian sikap
Penilaian diri Daftar cek Dilakukan pada akhir semester
Skala penilaian sikap
Penilaian antar Daftar cek Dilakukan pada akhir semester, setiap
peserta didik Skala penilaian sikap peserta didik dinilai oleh 5 peserta didik
lainnya.
Jurnal Catatan pendidik berisi Berupa catatan guru tentang
informasi tentang kelemahan dan kekuatan peserta didik
kekuatan dan kelemahan yang tidak berkaitan dengan mata
peserta didik pelajaran.

2. Penilaian Ranah Pengetahuan

Kompetensi siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur melalui tes dan
nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tulis (uraian, pilihan
ganda, isian, benar salah, dan lain-lain) dan/atau tes praktik. Sedangkan,
bentuk nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas
menjawab soal maupun tugas membuat laporan dalam bentuk tulisan.
Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang mulai
dari menyusun indikator pencapaian, indikator soal dan/atau aspek penilaian
nontes, hingga pedoman penilaian/penskoran.

Penilaian ranah pengetahuan melalui tugas ditekankan pada aspek yang


relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang dinilai melalui tugas
antara lain: kelengkapan isi, kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam
menilai tugas sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk ceklis atau
menggunakan skala penilaian.

3. Penilaian Ranah Keterampilan

Penilaian ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan


konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental
(berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada
kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi,

48
dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian ranah keterampilan diukur melalui
pengamatan pada saat peserta didik bekerja dalam kelompok, berdiskusi,
memresentasikan, melakukan eksperimen atau tugas kerja projek, dan hasil
kerja/produk serta portofolio.

4. Remedial dan Pengayaan


Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti
kegiatan remedial dalam semester berjalan sehingga mencapai ketuntasan
belajar. Pengayaan adalah pendalaman materi bagi peserta didik yang memiliki
kecepatan belajar di atas rata-rata waktu yang telah ditetapkan.

5. Pelaporan Pencapaian Kompetensi


a. Laporan Pencapaian Kompetensi Sikap
Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir semester didasarkan atas
modus perilaku sikap spiritual dan sosial yang sering terjadi dari hasil
observasi guru selama satu semester.
b. Laporan Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan pada akhir semester
merupakan rerata dari capaian kompetensi minimal (2,67).
c. Laporan Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Laporan pencapaian kompetensi ketrampilan pada akhir semester
merupakan capaian paling optimum (nilai tertinggi) kompetensi dari batas
minimal 2,67.

B. Contoh

1. Penilaian Sikap
Tabel 8. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Tanggung
Nama Siswa/ Disiplin Jujur Santun
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst

49
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah.
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering muncul) dari
keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4

50
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

2. Penilaian Pengetahuan

Tabel 9. Kisi-Kisi dan Soal Matapelajaran Bahasa iNDONESIA


Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.4 Mengevaluasi 3.4.1 Merinci Siswa dapat Tes 1. Jelaskan struktur
teks anekdot, bagian- merinci bagian tulis yang terdapat dalam
eksposisi, bagian teks negosiasi teks negosiasi
laporan hasil teks perusahaan!
negosiasi
observasi, 2. Jelaskan struktur
prosedur yang terdapat dalam
kompleks, dan teks negosiasi
negosiasi perdagangan!
berdasarkan
3. Jelaskan kaidah
kaidah-kaidah
yang terdapat dalam
teks baik
teks negosiasi!
melalui lisan
maupun 4. Jelaskan jenis-jenis
tulisan teks negosiasi yang
ada!
5.Definisikan jenis-
jenis teks negosiasi
3.4.2 Menilai jenis- Siswa dapat Tes 5. Klasifikasikan jenis-
jenis teks menilai teks tulis jenis teks negosiasi
negosiasi negosiasi berikut ini .....
6. ........

Rubrik penyajian pembuatan teks negosiasi.


Indikator penilaian pengetahuan:

a. Struktur teks negosiasi perusahaan dan bawahan


1) Jika menjawab 3 struktur dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 2 struktur dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 1 struktur dengan benar skor 2
4) Jika salah jawabannya skor1

b. Struktur teks negosiasi perdagangan


1) Jika menjawab 7 struktur dengan benar skor 4

51
2) Jika menjawab 5 struktur dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 3 struktur dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 struktur dengan benar skor1

c. Kaidah teks negosiasi


1) Jika menjawab 6 struktur dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 4 struktur dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 2 struktur dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 struktur dengan benar skor1

d. Jenisnya
1) Jika menjawab 3 jenis negosiasi dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 2 jenis negosiasi dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 1 jenis negosiasi dengan benar skor 2
4) Jika jawaban salah skor1

e. Perbedaannya
1) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian, struktur dan cirinya
mendapat skor 4
2) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian, struktur skor 3
3) Jika jawaban perbedaan dilihat dari pengertian saja skor 2
4) Jika jawaban perbedaan semuanya salah skor 1

Rumus Konversi Nilai,


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 4 = ..............
Jumlah skor maksimal

3. Contoh Penilaian Keterampilan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Tabel 10. Instrumen Penyajian Pembuatan Teks Negosiasi

Aspek yang dinilai


Struktur Nilai
No Nama Siswa Isi Kosakata Kalimat Mekanik
Teks Akhir
30 20 20 20 10

52
1 Dini 4 4 3 4 2 3.60
2 Dana 4 3 3 3 3 3.30
3 Bina 2 2 2 2 2 2.00

Contoh Pengolahan Nilai


Nilai Akhir Dini = (4x30)+(4x20)+(3x20)+(4X20)+(2X10) = 3.60
100
Nilai Akhir Dana = (4x30)+(3x20)+(3x20)+(3X20)+(3X10) = 3.30
100
Nilai Akhir Bina = (2x30)+(2x20)+(2x20)+(2X20)+(2X10) = 2.00
100

53
Tabel 11. Contoh Rubrik Penilaian Ketrampilan Matapelajaran Bahasa Indonesia

Aspek Skor Kriteria

4 menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi orientasi krisis


reaksi koda; relevan dengan topik yang dibahas
3 cukup menguasai permasalahan; cukup memadai;
pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi
Isi kurang terperinci
2 penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang;
pengembangan topik tidak memadai
1 tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak
relevan; tidak layak dinilai
4 ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata
dengan baik; urutan logis (abstraksi orientasi krisis reak si
koda); kohesif
3 kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama
Struktur
ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap
2 tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
1 tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
4 penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif;
menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat
3 penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan
kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu
Kosakata 2 penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk,
pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas
1 pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan
kata rendah; tidak layak nilai
4 konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit
kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel,
pronomina, preposisi)
3 konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil
pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan
penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina,
Kalimat preposisi), tetapi makna cukup jelas
2 terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi,
urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen,
pelesapan; makna membingungkan atau kabur
1 tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak
komunikatif; tidak layak dinilai
Mekanik 4 menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf
3 kadang-kadang terjadi kesalahanejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak
mengaburkan makna
2 sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur
1 tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

54
4. Laporan Pencapaian Kompetensi
a. Ranah Pengetahuan

Nama Peserta Didik: ...............................

Nilai Akhir
Nilai Capaian Kompetensi
**)
KD 3.1 3,30
KD 3.2 4,00
Rerata KD 3,65
Ulangan tengah semester 3,50
Ulangan akhir semester 2,90
Nilai Pengetahuan *)

Keterangan:
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang
bobotnya diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan
kompleksitasnya.
**) Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian 2014 yang
dikeluarkan oleh Puskurbuk.

b. Ranah Keterampilan

Nama Peserta Didik: ...............................

Nilai Capaian Nilai Akhir **)


KD 4.1 3,30
KD 4.2 4,00 A
Nilai Keterampilan *) 4,00

Keterangan:
*) Nilai keterampilan diperoleh dari nilai optimum (capaian tertinggi) dari
nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.
**) Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian 2014 yang
dikeluarkan oleh Puskurbuk.

L K 4.1.

Buat instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4. Disesuaikan dengan
Matapelajaran Bapak Ibu, sebagai lanjutan dari LK 1.1, LK 2.1, LK 2.2, LK 3.1

55
Sesi 5 Pembuatan RPP

Pendahuluan
Setelah Bapak Ibu berhasil membuat Analisis SKL,KI dan KD, Analisis Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) analisis muatan local dan kepramukaan pembuatan,
sintak model pembelajaran, dan mengembangkan system penilaian hasil belajar
selanjutnya akan di rumuskan dalam pembuatan RPP

Kompetensi yang dicapai


Pembuatan RPP sesuai dengan yang dipersyaratkan Kurikulum 2013

Tujuan
Membuat RPP

Indikator
Mempresentasikan RPP sesuai Kurikulum 2013

Pertanyaan Kunci
Bagaimana membuat RPP sesuai yang dipersyaratkan Kurikulum 2013

Catatan Fasilitator

Uraian tentang langkah-langkah pembuatan RPP

Bahan dan Alat


• Flipchart
• Spidol
• Infokus
• Handout 5.1 Penyusunan RPP

Waktu
Sesi ini berlangsung selama 120 menit. Fasilitator dapat mengikuti urutan
waktu yang ditetapkan secara fleksibel.

Ringkasan Sesi

I C A R E
Introduction Connection Aplication Reflection Extention

RIntroduct
ion

56
5 menit 30 menit 65 menit 10 menit 10 menit

Pada awal sesi Fasilitator Bekerja dalam Menanyakan Peserta


ini fasilitator melakukan kelompok kepada peserta mempelajari
melaksanakan brainstorming untuk mengenai kembali
game tentang mendiskusikan ketercapaian semua
perkenalan. pengembangan handout 5.1 tujuan sesi ini. materi yang
Penjelasan RPP kurikulum Dan Memberikan ada di hand
latar belakang, 2013 dilanjutkan kesempatan out.
tujuan, dengan kepada peserta
dan hasil presentasi yang ingin
belajar, serta masing-masing menyampaikan
pertanyaan kelompok pertanyaan atau
kunci tanggapan.

Rincian Langkah – langkah Kegiatan

Introduce (5 menit)
1. Pada awal sesi satu ini fasilitator melakukan game perkenalan (Handout 5.1)
2. Sampaikan tujuan, hasil belajar dan pertanyaan kunci. Jelaskan bahwa indicator
keberhasilan jika peserta telah mampu menjawab pertanyaan kunci.
3. Sampaikan beberapa poin utama yang terdapat dalam pendahuluan sesi ini.

Connect (30 menit)


Fasilitator melakukan brainstorming tentang keterkaitan SKL, KI dan KD

Apply (65 menit)


1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hand out 5.1.
3. Minta kepada para peserta untuk menuliskan hasil diskusi kelompok pada kertas
plano atau flipchart.
4. Setiap kelompok menempelkan kertas plano tersebut pada dinding/ tempat yang
disediakan.
5. Minta kepada setiap wakil kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok lain kurang lebih 5 menit.
6. Beri kesempatan kepada kelompok lain menanggapi.
7. Fasilitator memberikan umpan balik dan penegasan tentang: pengertian dan ciri-ciri
RPP terkait, jejaring dan terpadu; serta membahas tentang kesulitan pembuatan
RPP
Reflect (5 menit)
Menanyakan kepada peserta mengenai ketercapaian tujuan sesi ini. Memberikan
kesempatan kepada peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan

Extend (5 menit)
Di luar sesi, peserta diminta mempelajari kembali semua materi yang ada di handout.

PESAN KUNCI
RPP adalah sebuah desain pembelajaran yang harus dibuat sesuai dengan
persyaratan Kurikulum 2013

57
Hand OUT 5.1.
PENYUSUNAN RPP

Komponen RPP mencakup: (1) identitas sekolah/nama satuan pendidikan,


mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) KI,
KD, indikator pencapaian kompetensi; (5) tujuan pembelajaran; (6); materi
pembelajaran (7) pendekatan, model dan metode; (8) media/alat, bahan, dan
sumber belajar. (9) langkah-langkah pembelajaran; dan (10)penilaian hasil
pembelajaran.

Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :…
Mata Pelajaran :…
Kelas/Semester :…
Materi Pokok :…
Alokasi Waktu : ...
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
Indikator: __________________ *)
2. _____________ (KD pada KI-2)
Indikator: __________________ *)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok)
E. Model, Pendekatan, dan Metode
F. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan
1. Pertemuan Kesatu:

58
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit),
dan pertemuan seterusnya.
G. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk penilaian dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Mengetahui ______________, _________


Kepala …….......................... Guru Mata Pelajaran,

NIP NIP

*) Indikator KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dirumuskan.

LK. 5.1.

Buatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai hasil LK1.1, LK 2.1,


LK 2.2, LK 3.1, LK4.1

59

Anda mungkin juga menyukai