Anda di halaman 1dari 2

LANGKAH-LANGKAH SKENARIO

MELAKSANAKAN MATERI DIKLAT DENGAN PENDEKATAN ANDRAGOGI

Langkah-langkah:
1. Mengalami
Pada fase ini melibatkan peserta pelatihan secara aktif dalam kegiatan sebagai upaya
untuk memotivasi peserta agar mereka terlibat secara aktif selama proses pelatihan
berlangsung.
Yang dapat dilakukan untuk melibatkan peserta secara aktif:
 Brainstorming
 Membangun apersepsi dengan melakukan tanya jawab, misalnya apa yang
mereka harapkan dalam pelatihan ini.
 Mengenalkan hal-hal yang benar-benar dirasakan baru yang sebelumnya
tidak atau belum dikenal oleh peserta pelatihan. Pengkondisian ini
diharapakan dapat menumbuhkan “rasa butuh” kepada peserta pelatihan
tentang materi pelatihan.

2. Mengungkapkan
Di fase ini pelatih memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk
berkehendak atau mengemukakan pikiran dan perasaannya.
Kegiatan yang dapat dilakukan pelatih agar peserta pelatihan memiliki banyak ruang
untuk menyampaikan pikiran, ide, dan perasaannya antara lain:
 Melakukan diskusi-informasi dalam kelompok-kelompok, diusahakan bahan
yang akan didiskusikan merupakan bahan yang benar-benar dibutuhkan oleh
peserta pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya, menambah wawasan
kependidikannya, dan lain-lainnya.
 Curah gagasan, curah pendapat, diusahakan agar peserta pelatihan lebih
banyak diberi kesempatan untuk menyapaikan gagasan dan ide-idenya dan
pelatih lebih banyak memfasilitasi serta memberi penguatan.
 Mempresentasikan hasil pemikiran dan ide-idenya dalam berbagai tampilan
(grafik, tabel, peta pikiran, diagram, tulisan, dan sebagainya).

3. Menganalisis
Dalam fase ini, pelatih harus lebih cermat dan jeli untuk selalu mengamati peserta
pelatihan ketika mereka sedang berdiskusi atau melakukan pekerjaan lainnya,
mengamati tingkat respon peserta pelatihan ketika pelatih memberikan
permasalahan untuk diselesaikan, mencermati bagaimana strategi pemecahan
masalah yang diusulkan (kreatif, logis, dapat memecahkan masalah), mengamati
perilakunya selama pelatihan berlangsung (aktif, pendiam, ceria dan sebagainya).
Hasil pengamatan dijadikan bahan evaluasi bagi pelatih sebagai untuk refleksi dan
evaluasi diri pelatih untuk perbaikan ke depan.
Untuk melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap kegiatan peserta dipat
digunakan instrumen:
 Lembar observasi
4. Menggeneralisir/Menyimpulkan
Hasil-hasil kegiatan kemudian disimpulkan bersama-sama, antara peserta pelatihan
dipimpin oleh pelatih. Kemudian pelatih mengkaitkan hasil-hasil kegiatan dengan
yang dalam kehidupan sehari-hari sehingga kegiatan pelatihan lebih bermakna pada
diri setiap peserta pelatihan karena relevan dengan kebutuhan.

5. Menerapkan
Dalam fase ini diharapkan hasil-hasil pelatihan dapat diterapkan dalam situasi baru
oleh peserta pelatihan. Untuk membantu agar peserta pelatihan dapat
menerapkannya, yang dapat dilakukan oleh pelatih yaitu:
 Menumbuhkan rasa butuh kepada peserta pelatihan
 Menumbuhkan rasa tanggungjawab

Anda mungkin juga menyukai