Windows User
[Pick the date]
BAHAN AJAR 2
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
HARI 1
PUKUL KEGIATAN KETERANGAN
07.30 – 08.30 Registrasi
08.30 – 10.00 Pembukaan dan Perkenalan
10.00 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 12.00 Sesi 1: Mengenal Diri
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Sesi 2: Keterampilan Sebagai Fasilitator
14.30 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Sesi 3: Penyelenggaraan Pelatihan
16.30 – 17.00 Kuis dan Penutup
Saat menuliskan hal ini, peserta tidak boleh menuliskan nama atau memperlihatkan kertas
kepada teman lain. Setelah selesai menulis, kertas digulung dan dimasukkan ke dalam
kaleng
Setelah kaleng dikocok, peserta mengambil kertas kecil yang ada di dalam kaleng dan
menebak siapa orang yang menulis kertas tersebut.
3. Harapan dan Kekhawatiran [20 menit]
Fasilitator memberikan 2 lembar kertas metaplan (biru dan merah) kepada peserta.
Fasilitator mengatakan bahwa setelah mendengar tujuan dan gambaran pelatihan, mungkin
peserta memiliki harapan-harapan. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan harapan-
harapannya di kertas metaplan yang berwarna biru.
Setelah seluruh peserta selesai menulis harapannya di kertas metaplan biru, Fasilitator
meminta peserta untuk berdiri kemudian menempelkan kertas tersebut pada flipchart
“HARAPAN” yang sudah ditempel di dinding ruangan.
Fasilitator meminta peserta untuk kembali duduk di tempatnya masing-masing, kemudian
Fasilitator mengatakan: “Selain harapan, biasanya saat akan melakukan sesuatu, kita juga
memiliki kekhawatiran atau ketakutan”. Setelah itu, Fasilitator meminta peserta untuk
menuliskan kekhawatiran-kekhawatirannya di kertas metaplan yang berwarna merah.
Setelah seluruh peserta selesai menulis kekhawatirannya di kertas metaplan merah, Fasilitator
meminta peserta untuk berdiri kemudian menempelkan kertas tersebut pada flipchart
“KEKHAWATIRAN” yang sudah ditempel di dinding ruangan.
Fasilitator membacakan beberapa harapan dan kekhawatiran peserta, kemudian
merangkum sejumlah harapan dan kekhawatiran tersebut.
Flipchart:
HARAPAN
KEKHAWATIRAN
BAHAN AJAR 4
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
KESEPAKATAN BERSAMA
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memperoleh gambaran mengenai hal-hal yang akan
dipelajari dalam pelatihan ini, serta dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri
yang dimiliki
BAHAN AJAR 6
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Langkah Aktivitas:
1. Pretest (55 menit)
Fasilitator menjelaskan hal-hal yang akan dilakukan pada sesi, membagikan kertas
soal pretest dan lembar jawaban kepada para peserta, kemudian peserta
mengerjakan soal (45 menit]
Setelah waktu mengerjakan habis, fasilitator meminta peserta mengumpulkan
lembar soal pretest dan lembar jawaban, kemudian fasilitator meminta pendapat
peserta mengenai berbagai hal yang ditanyakan dalam pretest [10 menit]
2. Mengenal Diri (15 menit)
Peserta mengisi Lembar Kerja [01] “Mengenal Diri”
Setelah waktu mengerjakan habis, fasilitator meminta peserta mengumpulkan lembar kerja
[01]
Oleh karena itu penting bagi peserta untuk memahami berbagai hal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan diri
Fasilitator memberikan kesempatan jika ada peserta yang ingin bertanya.
Fasilitator memberikan kesimpulan singkat kemudian menutup sesi.
4. Sebelum sesi 2 dimulai, fasilitator membaca dan mencatat hal-hal yang secara umum
menjadi kekuatan dan kelemahan peserta pelatihan, dan pengaruh kekuatan serta
kelemahan diri tersebut dalam perannya sebagai fasilitator. Hal ini akan digunakan sebagai
pembahasan di akhir sesi 3.
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta pelatihan mengetahui peran fasilitator dan hal-
hal yang diperlukan sebagai fasilitator, karakteristik peserta belajar dewasa,
serta hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengubah perilaku.
Metode : Diskusi kelompok, diskusi pleno, presentasi kelompok, aktivitas individual, dan
ceramah.
Alat dan : Kertas flipchart kosong (minimal 10 lembar)
Bahan Spidol permanen (minimal 5 buah)
Board yang berisi penjelasan mengenai “Peran Fasilitator”
Board yang berisi penjelasan mengenai “Karakteristik Peserta Belajar
Dewasa”
Lembar kerja (02) yang berisi “Lima langkah perubahan perilaku”
Board yang berisi penjelasan mengenai “Perubahan Perilaku”
Langkah Aktivitas:
1. Peran Fasilitator dalam Pelatihan: [10 menit]
Diskusi Pleno: Fasilitator menanyakan kepada peserta apa peran fasilitator dalam suatu
pelatihan, kemudian menuliskan jawaban yang dikemukakan peserta di kertas flipchart.
Fasilitator memperlihatkan board yang berisi penjelasan mengenai peran fasilitator, dan
mengaitkan jawaban-jawaban peserta dengan hal-hal yang tertulis pada board
Board 2a
PERAN FASILITATOR
Merencanakan, mengorganisasikan pelatihan, serta mengarahkan jalannya pembelajaran
selama pelatihan berlangsung.
berurutan. Setelah itu, peserta yang menyebutkan angka 1 berkumpul dengan peserta-
peserta lain yang menyebutkan angka 1, begitu juga untuk angka 2, 3, 4, dan 5.
Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan berbagai karakteristik peserta
belajar dewasa dan bagaimana dampaknya terhadap pembelajaran. Fasilitator
memberitahukan bahwa waktu berdiskusi adalah 10 menit.
Setiap kelompok menunjuk seorang wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya.
Setelah mendengar hasil diskusi tiap kelompok, Fasilitator memberikan materi mengenai
karakteristik peserta belajar dewasa yang sudah dicetak dan ditempel di board.
Board 2b
PEMBELAJARAN DENGAN PESERTA BELAJAR DEWASA
Peserta sudah memiliki banyak pengalaman, beri kesempatan untuk membagikan
pengalamannya
Akan lebih efektif jika belajar melalui aktivitas, seperti diskusi
Gunakan contoh dari kebiasaan masyarakat sehari-hari
Waktu terbatas, banyak kesibukan
4. Melihat suatu tujuan dalam mengubah perilaku atau mencoba perilaku yang baru
Setelah itu di dalam kelompok peserta mendiskusikan jawabannya untuk Lembar Kerja [02],
dan mendiskusikan serta menuliskan dalam flipchart hal-hal yang harus dipersiapkan dalam
pelatihan agar perubahan perilaku ini terjadi. Fasilitator menjelaskan bahwa waktu yang
diberikan untuk peserta adalah 15 menit.
Fasilitator meminta wakil kelompok untuk mempresentasikan jawabannya.
Fasilitator merangkum jawaban peserta, kemudian memberikan penjelasan mengenai
bagaimana seseorang bisa berubah. Penjelasan diberikan dengan menayangkan board
Perubahan Perilaku”
Board 2c
BAGAIMANA AGAR PERILAKU SESEORANG BERUBAH?
Hanya memberi informasi saja tidak cukup
Peran fasilitator: mendorong diskusi dan mendengarkan agar seseorang mau berubah.
Perubahan mudah terjadi jika fasilitator antusias dan bisa memotivasi peserta
Pahami mitos, perlahan-lahan jelaskan ada mitos yang mungkin membahayakan
Upayakan selama pelatihan peserta melihat adanya tujuan dalam mengubah perilaku
Upayakan setelah pelatihan peserta mengadopsi perilaku baru dan membuat perilaku baru
jadi kebiasaan sehari-hari
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta pelatihan memperoleh pengetahuan mengenai
cara menyelenggarakan pelatihan, memperoleh insight untuk meningkatkan
kekuatan dan mengatasi kelemahannya sebagai fasilitator, dan strategi
pembelajaran interaktif
Metode : Diskusi pleno, diskusi kelompok, dan ceramah
Alat dan : Kertas flipchart kosong
Bahan Spidol permanen
Lembar Kerja [01] yang telah diisi
Lembar Kerja [03] mengenai Rencana Pribadi sebagai Fasilitator
Board mengenai “Penyelenggaraan Pelatihan”
Board mengenai “Sikap Fasilitator Selama Pelatihan”
Board “Strategi Pembelajaran Interaktif”
Langkah Aktivitas:
1. Penyelenggaraan Pelatihan dan Sikap Fasilitator [40 menit]
Fasilitator menanyakan kepada peserta:
- Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menyebarluaskan program pelatihan kepada
masyarakat
- Hal-hal apa yang ingin diketahui mengenai Program Pengasuhan Orang Tua
- Bagaimana sikap fasilitator yang diharapkan
Fasilitator memberikan kesempatan pada 3 atau 4 orang peserta untuk mengungkapkan
jawaban/pendapatnya. Fasilitator mencatat hal-hal yang diungkapkan peserta pada kertas
flipchart.
Fasilitator membacakan pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh peserta
Fasilitator memberikan materi mengenai Penyelenggaraan Pelatihan yang terdiri dari
“Perencanaan Pelatihan” dan “ “Sikap Fasilitator Selama Pelatihan” dalam bentuk board.
BAHAN AJAR 11
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Fasilitator memberikan kesempatan jika ada peserta yang ingin bertanya mengenai materi
yang disampaikan.
Board 3a
PERENCANAAN PELATIHAN
Board 3b
SIKAP FASILITATOR SAAT PELATIHAN
Upayakan tiap orang merasa nyaman Gunakan berbagai strategi
Sediakan waktu jeda bagi peserta Percaya dirilah......
Hargai dan dengarkan pendapat peserta Gunakan berbagai alat bantu
Bersikaplah terbuka Jika anak-anak ikut, berikan
Bicaralah dengan jelas, gunakan kata-kata aktivitas tertentu
yang mudah Dorong peserta untuk melakukan
Arahkan diskusi sehingga pertanyaan yang perilaku baru
penting terjawab Buat evaluasi di akhir pelatihan
Fasilitator membagikan Lembar Kerja [01] yang telah diisi kepada masing-masing peserta
Fasilitator membagikan Lembar Kerja [03] dan meminta peserta menuliskan rencana pribadi
untuk mempertahankan kekuatan dan mengatasi kelemahan jika kelak berperan sebagai
BAHAN AJAR 12
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
fasilitator. Fasilitator menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah
20 menit
HARI 2
PUKUL KEGIATAN KETERANGAN
08.00 – 08.30 Review Materi Hari 1
8.30 – 10.00 Sesi 4: Kesiapan Menjadi Orang Tua – Pentingnya Program
Pengasuhan dan Perencanaan Berkeluarga
10.00 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 12.00 Sesi 5: Kesiapan Menjadi Orang Tua – Kehamilan, Persalinan,
dan Perawatan Bayi Baru Lahir
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Sesi 6: Kesiapan Menjadi Orang Tua – Menciptakan Keluarga
Berkualitas
14.30 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Sesi 7: Peran Orang Tua dalam Pengasuhan dan
Keterlibatan ayah
16.30 – 17.00 Kuis dan Penutup
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta dapat mengingat hal-hal yang sudah
didapatkan pada hari sebelumnya, agar kemudian lebih siap untuk menerima
materi-materi pada hari ini
Metode : Ceramah dan diskusi pleno
Alat dan : Board yang berisi penjelasan mengenai “gambaran kegiatan hari kedua”
Bahan
BAHAN AJAR 14
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Langkah Aktivitas:
1. Fasilitator menyapa peserta
2. Fasilitator membuka hari dengan mengajak peserta untuk melakukan permainan penyegar
suasana [maksimal 15 menit].
3. Fasilitator menanyakan kepada peserta mengenai hal-hal yang sudah dipelajari pada hari
sebelumnya.
4. Fasilitator menjelaskan gambaran umum materi/kegiatan pada hari ini. Penjelasan mengenai
materi yang akan dibahas hari ini disiapkan dalam bentuk board.
5. Fasilitator memberikan kesempatan jika ada peserta yang ingin bertanya mengenai gambaran
proses kegiatan hari ini.
SESI 4
Sesi ini bertujuan agar peserta memahami
KESIAPAN MENJADI
pentingnya program pengasuhan bagi
ORANG TUA (1) masyarakat, dan hal-hal yang perlu
dipersiapkan untuk membangun keluarga
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami pentingnya program pengasuhan
bagi masyarakat, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membangun
keluarga
Metode : Aktivitas dalam kelompok, brainstorming, diskusi, dan ceramah
Alat dan : Kertas flipchart 3 buah
Bahan Spidol
Alat tulis
Tack-It
Kertas metaplan warna merah, kuning, dan biru
Lembar Kerja (04) mengenai “Pentingnya Program Pengasuhan”
Board mengenai “Perencanaan Berkeluarga”
Fasilitator membagikan 9 kertas metaplan dengan 3 warna yang berbeda (merah, kuning,
dan biru) kepada para peserta, dan meminta peserta menuliskan hal yang dapat dilakukan
sebagai persiapan secara fisik di kertas metaplan warna merah, persiapan secara psikologis di
kertas metaplan warna kuning, dan persiapan keuangan di kertas metaplan warna biru.
Satu kertas metaplan untuk satu hal.
Setelah peserta selesai menuliskan pendapatnya di kertas metaplan, fasilitator meminta
peserta menempelkan kertas metaplan di flipchart yang sesuai.
Fasilitator membahas dan menyimpulkan jawaban peserta
Flipchart:
BAHAN AJAR 17
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
PERSIAPAN PSIKOLOGIS
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan
dalam kehamilan, perawatan kehamilan, persiapan persalinan dan perawatan
pasca persalinan, serta perawatan bayi baru lahir.
Metode : Permainan kartu cocok, Sharing pengalaman, diskusi, dan ceramah
Alat dan : Flipchart sebanyak 4 buah, diberi judul: Persiapan Kehamilan, Perawatan
Bahan Kehamilan, Persiapan dan Perawatan Pasca Persalinan, Perawatan Bayi
Baru Lahir
Empat buah amplop tertutup, tiap amplop terdiri dari terdiri berbagai
kartu bertuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk
mempersiapkan kehamilan, merawat kehamilan, persiapan persalinan dan
perawatan pasca persalinan, serta perawatan bayi baru lahir
Langkah Aktivitas:
1. Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan permainan penyegar suasana [10 menit]
2. Fasilitator meminta peserta untuk sharing pengalaman mengenai hal-hal yang dilakukan
dan dialami saat mempersiapkan/selama masa kehamilan, saat mempersiapkan/setelah
persalinan, dan setelah bayi lahir [30 menit].
3. Fasilitator meminta peserta untuk membentuk 4 kelompok, kemudian membagikan amplop
berisi kartu. Tiap kelompok memperoleh 1 amplop [10 menit]
Flipchart:
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami cara menciptakan keluarga yang
berkualitas dan memahami berbagai fungsi keluarga
Metode : Brainstorming, diskusi, dan ceramah
Alat dan : Board mengenai “Fungsi-Fungsi Keluarga”
Bahan Lembar Kerja (05) mengenai “Fungsi Keluarga”
Langkah Aktivitas:
1. Brainstorming mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan keluarga
berkualitas. Fasilitator menuliskan jawaban para peserta dan merangkumnya [10 menit]
2. Fasilitator menjelaskan mengenai fungsi keluarga dengan memperlihatkan board “Fungsi-
Fungsi Keluarga” kepada para peserta, dan mengaitkannya dengan hal yang dapat
dilakukan untuk menciptakan keluarga berkualitas [15 menit]
BAHAN AJAR 21
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
3. Fasilitator meminta peserta secara individual mengisi Lembar Kerja 05 mengenai hal-hal
yang telah dan belum ia lakukan terkait fungsi keluarga [20 menit]
4. Fasilitator meminta peserta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Setelah
itu setiap peserta sharing di dalam kelompok mengenai hambatan yang ia alami untuk
memenuhi fungsi keluarga, dan anggota kelompok lain memberikan masukan [25 menit].
Board 6a:
FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi keagamaan: orangtua menjadi contoh bagi anak-anaknya dalam beribadah,
termasuk sikap dan perilaku sehari-hari yang sesuai dengan norma agama.
2. Fungsi sosial budaya: orangtua menjadi contoh perilaku sosial budaya dengan cara bertutur
kata, bersikap, dan bertindak sesuai dengan budaya Indonesia sehingga anak-anak bisa
melestarikan dan mengembangkan budaya dengan rasa bangga.
3. Fungsi cinta kasih: orangtua berkewajiban memberikan cinta kasih kepada anak-anak dan
anggota keluarga lain sehingga keluarga menjadi wadah utama berseminya kehidupan yang
penuh cinta kasih.
4. Fungsi perlindungan: orangtua selalu berusaha menumbuhkan rasa aman, nyaman, dan
kehangatan bagi seluruh anggota keluarganya sehingga anak-anak merasa nyaman berada
di rumah.
5. Fungsi reproduksi: ayah dan ibu sepakat mengatur jumlah anak serta jarak kelahiran, dan
menjaga kesehatan reproduksi anak-anaknya terutama yang sudah remaja secara sehat
serta menghindari kehamilan sebelum menikah.
8. Fungsi lingkungan: orangtua selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk menjaga dan
BAHAN AJAR 22
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami bahwa kedua orang tua memiliki
peran yang seimbang dalam pengasuhan, serta memahami konsep, tujuan,
dan prinsip yang perlu ada dalam pengasuhan
Metode : Brainstorming, diskusi kelompok
Alat dan : Kertas flipchart sebanyak jumlah kelompok
Bahan Spidol
Langkah Aktivitas
1. Peran orang tua dalam pengasuhan [35 menit]
Fasilitator meminta peserta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang [5
menit]
Di dalam kelompok, peserta diminta untuk mendiskusikan:
- Siapa yang paling berperan dalam pengasuhan anak
- Apa yang terjadi jika peran pengasuhan dilakukan oleh pihak lain
(nenek/tante/pembantu rumah tangga)
Sampaikan bahwa peserta bebas mengemukakan pendapatnya, dan peserta boleh saja
tidak menyetujui pendapat peserta lain. Waktu untuk berdiskusi adalah 15 menit.
Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya [15
menit]
Poin Penting: Fasilitator menjelaskan bahwa kedua orang tualah yang paling
berperan
dalam pengasuhan anak. Menyerahkan peran pengasuhan kepada pihak lain akan
menimbulkan masalah di kemudian hari. Bisa saja ada pengasuh pengganti, namun
sifatnya hanya sementara. Pengasuh utama anak adalah ayah dan ibu
Fasilitator memberikan kesimpulan singkat kemudian menutup sesi.
HARI 3
PUKUL KEGIATAN KETERANGAN
08.00 – 08.30 Review Materi Hari 2
08.30 – 10.00 Sesi 8: Pola Asuh yang Efektif
10.00 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 12.00 Sesi 9: Pengasuhan dan Konsep Diri Positif
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Sesi 10: Pembentukan Perilaku Positif (1)
14.30 – 15.00 Coffee Break
15.00 – 16.30 Sesi 11: Pembentukan Perilaku Positif (2)
16.30 – 17.00 Kuis dan Penutup
[30 menit]
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta dapat mengingat hal-hal yang sudah
didapatkan pada hari sebelumnya, agar kemudian lebih siap untuk menerima
materi-materi pada hari ini
Metode : Ceramah dan diskusi pleno
Alat dan : Board yang berisi penjelasan mengenai “gambaran kegiatan hari ketiga”
Bahan
Langkah Aktivitas:
1. Fasilitator menyapa peserta
2. Fasilitator membuka hari dengan mengajak peserta untuk melakukan permainan penyegar
suasana [maksimal 15 menit].
3. Fasilitator menanyakan kepada peserta mengenai hal-hal yang sudah dipelajari pada hari
sebelumnya sebelumnya.
4. Fasilitator menjelaskan gambaran umum materi/kegiatan pada hari ini. Penjelasan mengenai
materi yang akan dibahas hari ini disiapkan dalam bentuk board.
5. Fasilitator memberikan kesempatan jika ada peserta yang ingin bertanya mengenai gambaran
proses kegiatan hari ini.
FORM BOARD PENJELASAN KEGIATAN HARI KETIGA
BAHAN AJAR 25
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
SESI 8
Sesi ini bertujuan agar peserta memahami
POLA ASUH YANG
pengertian, tujuan, dan prinsip
EFEKTIF
pengasuhan, serta pola pengasuhan yang
efektif
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami pengertian, tujuan, dan prinsip
pengasuhan, serta pola pengasuhan yang efektif
Metode : Pemecahan masalah, diskusi, dan ceramah
Alat dan : Board mengenai “Pengertian, Konsep, dan Tujuan Pengasuhan”
Bahan Board mengenai “Jenis Pola Asuh”
Langkah Aktivitas:
BAHAN AJAR 26
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
1. Brainstorming mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengasuh anak secara positif:
Lingkungan yang aman, memberi perhatian dan dukungan, menanamkan nilai positif secara
konsisten, memberikan stimulasi, memberikan contoh [15 menit]
2. Think-Pair-Share: [25 menit]
Fasilitator meminta peserta untuk memikirkan masalah yang ada dalam pengasuhan
di keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Misalnya: lingkungan yang tidak
aman, orang tua yang tidak memberi teladan yang baik, dsb.
Peserta diminta membicarakan masalah tersebut pada orang yang duduk di
sebelahnya Fasilitator mencatat masalah-masalah yang muncul, dan menyimpulkan
masalah yang paling penting
3. Pemecahan Masalah: [20 menit]
Dari aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya, fasilitator memilih issue yang paling
banyak muncul
Fasilitator memimpin diskusi untuk memperoleh pemecahan masalah mengenai hal
tersebut:
- Identifikasi praktek pengasuhan dan berbagai mitos yang tidak tepat
- Bagaimana mengubah hal ini? Hambatan apa yang akan dihadapi?
- Identifikasi hal yang dapat dilakukan untuk mengubah dan megatasi hambatan, yang
sesuai dengan masyarakat.
Fasilitator menyimpulkan jawaban peserta
Flipchart:
PENGASUHAN
Pengasuhan adalah proses mendidik dan mengajarkan karakter, kontrol diri, dan
membentuk tingkah laku yang diinginkan.
Pengasuhan yang baik menghasilkan anak dengan kepribadian yang baik,
sehingga menjadi orang dewasa yang cerdas, memiliki kemampuan berbicara
yang baik, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, tangguh, tidak mudah
terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, serta mampu menghadapi tantangan
dalam kehidupannya kelak.
Pengasuhan dengan penuh kasih sayang merupakan hak setiap anak yang harus
dipenuhi oleh orangtua
BAHAN AJAR 27
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Tujuan pengasuhan:
Merawat, mengasuh, dan mendidik anak agar dapat menjalankan peran sebagai:
1. Hamba Tuhan yang bertakwa, berakhlak mulia, dan beribadah sempurna.
2. Calon istri atau suami
3. Calon ayah atau ibu
4. Ahli dalam suatu bidang (profesional) dan memiliki jiwa wirausaha
5. Pendidik dalam keluarga
6. Pengayom keluarga
7. Orang yang bermanfaat bagi lingkungan keluarga dan masyarakat
Poin Penting: Orang tua perlu memahami pola pengasuhan positif agar anak
tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan memiliki karakter positif.
Fasilitator memberikan kesimpulan singkat kemudian menutup sesi.
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami kaitan antara pengasuhan dan
pembentukan konsep diri positif pada anak
Metode : diskusi, dan ceramah
Alat dan : Lembar Kerja (06) mengenai Konsep Diri Orang Tua
Bahan Alat tulis
Board mengenai pengertian konsep diri
Board mengenai cara orang tua mengembangkan konsep diri
Board mengenai cara membentuk konsep diri anak yang positif
Langkah Aktivitas:
1. Fasilitator menayangkan board mengenai pengertian konsep diri [5 menit].
Board 9a
PENGERTIAN KONSEP DIRI
Konsep diri adalah gambaran diri seorang tentang ciri-ciri yang dimilikinya. Konsep
diri berkembang sejak bayi sampai dewasa.
3. Orangtua dapat meminta masukan dari orang lain tentang diri, terimalah yang kurang
dan tingkatkan yang lebih atau positif.
Board 9c
CARA MEMBENTUK KONSEP DIRI ANAK YANG POSITIF
1. Orangtua tidak memberi cap pada anak seperti: “anak bodoh”, “anak nakal”,
“anak pemalas” dan sebagainya.
4. Jalin komunikasi dengan anak, selalu mendengarkan apa yang dibicarakan anak
Fasilitator mengajak peserta untuk mengingat kembali hal-hal yang sudah dilakukan di sesi 9
ini
Fasilitator menanyakan apa yang dirasakan peserta selama mengikuti aktivitas-aktivitas
tersebut
Fasilitator menanyakan, hal-hal apa saja yang sudah dipelajari oleh peserta selama
mengikuti sesi 9 ini
Tujuan : Sesi ini bertujuan agar peserta memahami pentingnya perilaku positif dan cara
membentuk perilaku yang positif
Metode : Menonton film, diskusi, aktivitas individual, role play, dan ceramah
Alat dan : Laptop dan In Focus
Bahan Film
Lembar Kerja 07 mengenai “Pembentukan perilaku Positif yang Telah
Dilakukan”
Board mengenai Pembentukan Perilaku Positif
Langkah Aktivitas:
1. Fasilitator mengajak peserta untuk menonton film [45 menit]
Fasilitator menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam film tersebut
Setelah selesai menonton film, fasilitator menanyakan pendapat peserta mengenai film
tersebut, dan apa yang telah dipelajari (15 menit)
2. Fasilitator menayangkan board “Membentuk Perilaku Positif” [15 menit]
3. Fasilitator meminta peserta mengisi Lembar Kerja 08 mengenai “Pembentukan Perilaku
Positif yang Telah Dilakukan” [15 menit]
Board 10a
MEMBENTUK PERILAKU POSITIF
1. Orangtua dapat menerapkan pola asuh secara dinamis.
Orangtua perlu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan mampu
mengubah cara-cara berinteraksi dengan anak pada saat yang tepat.
BAHAN AJAR 31
BKB HI BALAI DIKLAT KKB BOGOR
Poin Penting: Fasilitator menjelaskan bahwa ada berbagai cara dalam membentuk perilku
positif anak. Hendaknya orang tua memahami cara yang baik dalam membentuk perilaku
anak.
Fasilitator memberikan kesimpulan singkat kemudian menutup sesi.