Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENYULUHAN TENTANG DIAGRAM VENN ALAT TANGKAP

RAMAH LINGKUNGAN

KELOMPOK 3

Disusun oleh :

FIKA BAYU ARDIANTO


26010316120034
DAN
IMAM AWALUDDIN
26010316120029

DEPARTEMEN PERIKANAN TANGKAP


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia saat ini, telah banyak dikembangkan metode penangkapan yang

tidak merusak lingkungan. Selain karena tuntutan dan kecaman dunia internasional

yang akan memboikot ekspor dari negara yang sistem penangkapan ikannya masih

merusak lingkungan, pemerintah juga telah berupaya untuk melaksanakan tata cara

perikanan yang bertanggung jawab. Food Agriculture Organization (FAO, sebuah

lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani masalah

pangan dan pertanian dunia), pada tahun 1995 mengeluarkan suatu tata cara bagi

kegiatan penangkapan ikan yang bertanggung jawab (Code of Conduct for Resposible

Fisheries- CCRF). Dalam CCRF ini, FAO menetapkan serangkaian kriteria bagi

teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan.

Banyak teknologi yang digunakan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan

termasuk di dalamnya lingkungan perairan. Lingkungan perairan ini menjadi korban

dari ulah kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti pembuangan limbah

rumah tangga maupun industri yang menyebabkan pencemaran. Kegiatan di bidang

perikanan seperti penangkapan ikan yang menggunakan bahan peledak, racun dan alat-

alat tangkap yang membahayakan kelestarian sumberdaya ikan juga merupakan salah

satu faktor yang merusak lingkungan perairan. Sumberdaya ikan, meskipun termasuk

sumberdaya yang dapat pulih kembali (renewable resources), namun bukanlah tidak

terbatas. Oleh karena itu perlu dikelola secara bertanggungjawab dan berkelanjutan
agar kontribusinya terhadap ketersediaan nutrisi, peningkatan kesejahteraan sosial dan

ekonomi masyarakat dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Dalam sekumpulan

masyarakat, perlu adanya PRA. Participatory Rural Appraisal (PRA) itu sendiri

menurutnya adalah metode yang mendorong masyarakat pedesaan/pesisir untuk turut

serta meningkatkan pengetahuan dan menganalisa kondisi mereka sendiri, wilayahnya

sendiri yang berhubungan dengan hidup mereka sehari-hari agar dapat membuat

rencana dan tindakan yang harus dilakukan, dengan cara pendekatan berkumpul

bersama.

Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi

Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat

secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan

perencanaan dan kebijakan secara nyata. Metode dan pendekatan ini semakin meluas

dan diakui kegunaannya ketika paradigma pembangunan berkelanjutan mulai dipakai

sebagai landasan pembangunan di negara-negara sedang berkembang. Dalam

paradigma pembangunan berkelanjutan, manusia ditempatkan sebagai inti dalam

proses pembangunan. Manusia dalam proses pembangunan tidak hanya sebagai

penonton tetapi mereka harus secara aktif ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan dan menikmati hasil pembangunan. Metode dan pendekatan yang

tampaknya sesuai dengan tuntutan paradigma itu adalah metode dan pendekatan yang

partisipatif.

Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif atau PRA sering memanfaatkan teknik-

teknik visualisasi (pembuatan gambar) untuk mendukung analisa masyarakat terhadap

keadaan mereka. Pada umumnya, ada beberapa metode visualisasi, yaitu gambaran,
tabel dan bagan. Berdasarkan metode-metode ini, banyak teknik telah dikembangkan.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik yang dapat dipilih dalam Kajian Keadaan

Pedesaan Partisipatif. Dalam bab ini teknik-teknik tersebut dijelaskan baik pengertian,

tujuan serta bagaimana pelaksanaannya. Teknik-teknik tersebut adalah Pemetaan desa,

Kalender musim, Transek (penelusuran desa), Diagram Venn (bagan hubungan

kelembagaan), Bagan perubahan dan kecenderungan, Ranking kesejahteraan, Diagram

alur, Analisa Kehidupan, dan Penentuan angka dan ranking. Diharapkan bahwa Tim

Fasilitator menyesuaikan pilihan teknik dengan keadaan dan dinamika setempat.


1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Upaya Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Penggunaan Alat

Tangkap Ramah Lingkungan?

2. Bagaimana Langkah-Langkah Pemerintah Dalam Mensosialisasikan

Penggunaan Metode PRA Dengan Teknik Diagram Venn?


1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui Upaya Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Penggunaan

Alat Tangkap Ramah Lingkungan

2. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Pemerintah Dalam Mensosialisasikan

Penggunaan Metode PRA Dengan Teknik Diagram Venn


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Upaya Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Penggunaan Alat Tangkap

Ramah Lingkungan

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) pengunaan alat tangkap ramah

lingkungan antara lain dengan melakukan sosialisasi kepada nelayan diberbagai daerah

serta memusnahkan alat tangkap yang tidak sesuai regulasi yang berlaku.

2.2. Langkah-Langkah Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Penggunaan

Metode PRA Dengan Teknik Diagram Venn

Peranan pemerintah dalam masyarakat sangatlah penting, karena pemerintah

adalah pelaksana Undang-Undang. Pemerintah harus mensosialisasikan kepada

masyarakat awam tentang pentingnya untuk mengembangkan metode PRA. PRA itu

sendiri adalah sekelompok pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat

desa untuk saling berbagi meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka

tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata.

Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode PRA anatara lain adalah:

a. Saliang belajar dan berbagi pengalaman,

b. Keterlibatan semua anggota kelompok dan informasi,

c. Orang luar sebagai fasilitator,

d. Konsep triangulasi,

f. Serta optimalisasi hasil,

g. Orientasi praktis dan keberlanjutan program


Dalam perkembangannya telah banyak dikembangkan beberapa teknik PRA

yang pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode PRA. Sudah barang

tentu teknik teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan maksud dan

tujuan penerapan metode PRA sendiri, serta semestinya tidak menutup kemungkinan

atau bahkan dapat disebutkan mengharuskan adanya improvisasi dan modifikasi

terhadap metode PRA itu sendiri. Teknik PRA diantaranya yaitu Diagram Venn

(hubungan kelembagaan). Tujuan diagram venn yaitu untuk mengetahui hubungan

pengaruh, kedekatan, manfaat suatu lembaga, baik formal maupun non formal

dimasyarakat.

2.3 Diagram Ven

Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua

kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok

(set/himpunan/grup) benda/objek. Sebagai bagian ilmu matematika, diagram Venn ini

pertama kali diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan

hubungan sederhana dalam topik-topik di bidang logika, probabilitas, statistik,

linguistic dan ilmu komputer. Diagram venn ini menunjukkan persamaan atau

perbedaan antara dua himpunan atau lebih. Persamaan anggota dari dua himpunan atau

lebih diletakkan di tengah. Anggota yang bedaan dari dua himpunan atau lebih

diletakkan di sisi yang lain. Perbedaan dan persamaan nelayan tradisional dan modern

dapat digambarkan sebagai berikut.


Gambar. Diagram venn perbedaan dan persamaan nelayan tradisional dan modern

Alat tangkap ramah lingkungan Kriteria alat tangkap ramah lingkungan

1. Gill net 1. Tidak merusak ekosistem

2. Trammel net 2. Memiliki slektivitas tinggi

3. Purse seine 3.Tidak membahayakan

4. Bubu 4. Hasil tangkapan baik

5. Pancing ulur 5. Baycath rendah

6. Rawai 6. Tidak menangkap jenis ikan

7. Anco yang dilindungi

7.Dapat diterima scr sosial

Gambar. Diagram venn kriteria alat tangkap ramah lingkungan


KESIMPULAN

1. Diagram venn ini menunjukkan persamaan atau perbedaan antara dua

himpunan atau lebih. Persamaan anggota dari dua himpunan atau lebih

diletakkan di tengah. Anggota yang bedaan dari dua himpunan atau lebih

diletakkan di sisi yang lain.

2. PRA itu sendiri adalah sekelompok pendekatan atau metode yang

memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi meningkatkan, dan

menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta

membuat rencana dan tindakan nyata.

Anda mungkin juga menyukai