RAMAH LINGKUNGAN
KELOMPOK 3
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
tidak merusak lingkungan. Selain karena tuntutan dan kecaman dunia internasional
yang akan memboikot ekspor dari negara yang sistem penangkapan ikannya masih
merusak lingkungan, pemerintah juga telah berupaya untuk melaksanakan tata cara
pangan dan pertanian dunia), pada tahun 1995 mengeluarkan suatu tata cara bagi
kegiatan penangkapan ikan yang bertanggung jawab (Code of Conduct for Resposible
Fisheries- CCRF). Dalam CCRF ini, FAO menetapkan serangkaian kriteria bagi
dari ulah kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti pembuangan limbah
perikanan seperti penangkapan ikan yang menggunakan bahan peledak, racun dan alat-
alat tangkap yang membahayakan kelestarian sumberdaya ikan juga merupakan salah
satu faktor yang merusak lingkungan perairan. Sumberdaya ikan, meskipun termasuk
sumberdaya yang dapat pulih kembali (renewable resources), namun bukanlah tidak
terbatas. Oleh karena itu perlu dikelola secara bertanggungjawab dan berkelanjutan
agar kontribusinya terhadap ketersediaan nutrisi, peningkatan kesejahteraan sosial dan
masyarakat, perlu adanya PRA. Participatory Rural Appraisal (PRA) itu sendiri
sendiri yang berhubungan dengan hidup mereka sehari-hari agar dapat membuat
rencana dan tindakan yang harus dilakukan, dengan cara pendekatan berkumpul
bersama.
perencanaan dan kebijakan secara nyata. Metode dan pendekatan ini semakin meluas
penonton tetapi mereka harus secara aktif ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
tampaknya sesuai dengan tuntutan paradigma itu adalah metode dan pendekatan yang
partisipatif.
keadaan mereka. Pada umumnya, ada beberapa metode visualisasi, yaitu gambaran,
tabel dan bagan. Berdasarkan metode-metode ini, banyak teknik telah dikembangkan.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik yang dapat dipilih dalam Kajian Keadaan
Pedesaan Partisipatif. Dalam bab ini teknik-teknik tersebut dijelaskan baik pengertian,
alur, Analisa Kehidupan, dan Penentuan angka dan ranking. Diharapkan bahwa Tim
PEMBAHASAN
Ramah Lingkungan
lingkungan antara lain dengan melakukan sosialisasi kepada nelayan diberbagai daerah
serta memusnahkan alat tangkap yang tidak sesuai regulasi yang berlaku.
masyarakat awam tentang pentingnya untuk mengembangkan metode PRA. PRA itu
tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata.
Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode PRA anatara lain adalah:
d. Konsep triangulasi,
yang pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode PRA. Sudah barang
tentu teknik teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan maksud dan
tujuan penerapan metode PRA sendiri, serta semestinya tidak menutup kemungkinan
terhadap metode PRA itu sendiri. Teknik PRA diantaranya yaitu Diagram Venn
pengaruh, kedekatan, manfaat suatu lembaga, baik formal maupun non formal
dimasyarakat.
Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1880 oleh John Venn untuk menunjukkan
linguistic dan ilmu komputer. Diagram venn ini menunjukkan persamaan atau
perbedaan antara dua himpunan atau lebih. Persamaan anggota dari dua himpunan atau
lebih diletakkan di tengah. Anggota yang bedaan dari dua himpunan atau lebih
diletakkan di sisi yang lain. Perbedaan dan persamaan nelayan tradisional dan modern
himpunan atau lebih. Persamaan anggota dari dua himpunan atau lebih
diletakkan di tengah. Anggota yang bedaan dari dua himpunan atau lebih