Anda di halaman 1dari 4

Batu Bata dengan Putung Rokok

1. Latarbelakang
Puntung rokok memiliki biodegradabilitas yang buruk, dan butuh bertahun-tahun bagi
mereka untuk rusak. Selama proses ini, logam-logam berat seperti arsenik, kromium,
nikel dan kadmium, yang telah terperangkap dalam saringan, larut ke dalam tanah dan
saluran air. Saat ini daur ulang putung rokok menjadi suatu masalah yang besar karena
mekanisme dan prosedur yang tidak mudah untuk memisahkan bahan kimia yang
terdapat pada putung rokok tersebut.
"Sekitar 6 triliun rokok diproduksi setiap tahun, sekitar 1,2 juta ton limbah puntung
rokok. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat lebih dari 50 persen pada tahun
2025, terutama karena peningkatan populasi dunia," - Dr. Mohajerani.(penemu batu bata
dengan putung rokok)
Salah satu alternative untuk mengurangi limbah putung rokok adalah mengubahnya
menjadi material bangunan berkelanjutan seperti batu bata. Hal ini merupakan upaya
untuk mengatasi masalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh jutaan ton limbah
beracun yang dibuang ke lingkungan dalam bentuk puntung rokok.

2. Persiapan bahan batu bata putung rokok


Putung rokok dioven pada suhu 105 derajat selama 24 jam kemudian disimpan pada
kantong plastic tertutup dan tanah campuran batu bata (Boral Bricks Pty Ltd. Australia).
3. Mix Desain
Terdiri 5 sample:
a. Campuran batu bata tidak mengandung putung rokok
b. Campuran batu bata mengandung 2.5% putung rokok terhadapt berat campuran
c. Campuran batu bata mengandung 5 % putung rokok terhadapt berat campuran
d. Campuran batu bata mengandung 7.5% putung rokok terhadapt berat campuran
e. Campuran batu bata mengandung 10% putung rokok terhadapt berat campuran
Semua campuran diaduk menggunakan Hobart mechanical mixer, dengan lama
pengadukan 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Cetakan dibuat dengan 3 ukuran kotak (100
x 100 x 100 mm), balok (225 x 110 x 75 mm) dan batu bata (300 x 100 x 50 mm).
Setelah itu keluarkan dari cetakan dan dikeringkan selama 2-3 hari. Selanjutnya
dilakukan pembakaran batu bata dengan suhu 1050 derajat selama 3 jam. Selanjutnya
batu bata didinginkan selama 2 – 3 hari.
4. Pengujian
a. Uji kuat tekan
b. Uji penyerapan air
c. Uji kuat lentur

5. Hasil pengujian
a. Perbandingan terhadap campuran putung rokok
Pencmpuran bahan Kuat Tekan Kuat lentur Penyerapan Air Rata-Rata
(Mpa) (Mpa) (%) Massa Jenis
(kgm-3)
Campuran 1 (0%) 25.65 2.79 5 2118
Campuran 2 (2.5%) 12.57 2.48 9 1941
Campuran 3 (5%) 5.22 2.4 15 1611
Campuran 4 (7.5%) 3 1.3 18 1591
Campuran 5 (10%) 3 1.24 18 1482

b. Perbandingan terhadap waktu pengadukan


Pencmpuran bahan Waktu (menit) Kuat Tekan Penyerapan Air Rata-Rata
(Mpa) (%) Massa Jenis
(kgm-3)
Campuran 4 (7.5%) 15 6.36 14 1789
Campuran 4 (7.5%) 10 4.25 14 1756
Campuran 4 (7.5%) 5 3 18 1591
6. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa penggabungan CB ke dalam batu bata bias bermanfaat dalam
dua hal:
a. Batu bata putung rokok secara efektif dapat mengurangi masalah limbah putung
rokok di seluruh dunia karena daur ulang putung rokok dapat ditempatkan di dalam
batu bata tanpa takut kontaminasi.
b. Batu bata lebih murah untuk diproduksi dalam hal kebutuhan energi, dan semakin
banyak putung rokok dimasukkan, biaya energi semakin berkurang.
Batu bata putung rokok adalah bahan konstruksi ringan, dan kegunaan dan propertinya
dapat bervariasi tergantung pada kuantitas dari putung rokok yang digunakan. Batu bata
tersebut dapat menjadi pemikul beban ataupun tidak. Dengan memasukkan 1% putung
rokok dalam batu bata dapat bermanfaat bagi lingkungan. Dengan demikian produsen
batu bata dapat menambahkan putung rokok sebesar 1% untuk membantu mendaur ulang
limbah beracun ini.

Anda mungkin juga menyukai