Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya saya ucapkan kepada Bapak Luthfi
Amri Wicaksono, S.T.,M.T. serta teman-teman sekalian yang telah membantu,
sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makah saya dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini (masyarakat desa dan masyarakat kota) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................4
BAB 2. PEMBAHASAN........................................................................................5
BAB 3. PENUTUP.................................................................................................9
3.1. Kesimpulan...........................................................................................9
3.2. Saran......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui aplikasi mikroorganisme pada
teknologi bio concrete dan mekanismenya pada proses self- healing sehingga
diperoleh pemahaman tentang solusi pemeliharaan infrastruktur rendah biaya.
3
BAB 2. PEMBAHASAN
4
peneliti yang telah berusaha mengembangkan beton yang mampu mendeteksi dan
merespon kerusakan yang ada di dalam infrastrukturnya.
5
2.4 Perkembangan Self Healing Concrete Di Indonesia
Hal serupa juga pernah dilakukan oleh dua mahasiswa dari Institut
Teknologi Bandung bernama Rhesa Avila Zainal dan Corwin Rudly yang telah
menciptakan rekayasa teknologi baru bernama “beton hidup”. Rhesa dan Corwin
memanfaatkan mikroorganisme ke dalam campuran semen sebagai bahan baku
pembuatan beton. Mikroorganisme yang cocok adalah bacillus yang dimasukkan
dalam bentuk spora sehingga tahan lama karena sifatnya yang tidak aktif. Bakteri
tersebut dipilih karena dapat mengeluarkan kotoran berupa zat kapur yang
merupakan bahan baku semen.
6
2.5.2 Kekurangan Self Healing Concrete
Proses perbaikan tersebut hanya berlaku di retakan-retakan dalam. Proses
penimbunan kapur dari bakteri tidak akan sampai ke permukaan beton sebab
bakteri tersebut akan mati saat terpapar sinar matahari secara langsung.
7
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
1. Self Healing Concrete sangat dianjurkan untuk diterapkan terutama pada
daerah rawan bencana seperti gempa bumi, karena dapat memperbaiki struktur
bangunan dengan efektif.
2. Self Healing Concrete juga dianjurkan sebagai metode pengganti sistem
perbaikan beton konvensional, dikarenakan dapat menekan anggaran secara
signifikan.
3. Self Healing Concrete dapat diterapkan tidak hanya pada bangunan fungsional
berskala kecil, namun dapat juga diterapkan pada bangunan fungsional
berskala besar seperti gedung bertingkat dan lain lain.
8
DAFTAR PUSTAKA
Bashir, J.; Kathwari, I.; Twary, A.; & Singh, K., 2016, “Bio Concrete – The Self-
healing Concrete”, Indian Journal of Science and Technology, Vol. 9, hlm. 1-5.
de Rooij, M.R.; Schlangen, E.; & Joseph, C., 2013, “Introduction”, dalam de Rooij,
M.R.; Van Tittelboom, K.; de Belie, N.; & Schlangen, E. (Editor), Self-healing
Phenomena in Cement-Based Materials, hlm. 1-17, New York: Spring
Gat, D., Tsesarsky, M., Shamir, D., & Ronen Z., 2014, “Accelerated Microbial-
Induced CaCO3 Precipitation in a Defined Coculture of Ureolytic and Non-
Ureolytic Bacteria”, Biogeosciences, Vol. 11, hlm. 2561–2569.
Hyun Jung, K.; Hyo Jung, E.; Chulwoo, P.; Jaejoon, J.; Bora, S.; Wook, K.;
Namhyun, C.; In-Geol, C.; & Woojun, P., 2016, “Calcium Carbonate
Precipitation by Bacillus and Sporosarcina Strains Isolated from Concrete and
Analysis of the Bacterial Community of Concrete”, J. Microciol. Biotechnol, Vol.
23 No. 6, hlm. 540-548.
Ivanov, V.; Chu, J.; & Stabnikov, V., 2015, “Basics of Construction Microbial
Biotechnology”, dalam Pacheco Torgal, F.; Labrincha, J. A.; Diamanti, M. V.;
Yu, C. P.; & Lee, H. K. (Editor), Biotechnologies and Biomimetics for Civil
Engineering, hlm. 21-56, New York: Springer.
Khaliq, W. & Ehsan, M. B., 2016, “Crack Healing in Concrete Using Various Bio
Influence Self-healing Techniques”, Construction and Building Materials, Vol.
102, hlm. 349-357.
9
Rochani, I.; Prasetyo, A.; & Kurniawan, A., 2016, “Pemanfaatan Batu Apung
(Pumice) sebagai Agent Perbaikan Kerusakan Retak pada Beton”, Majalah
Geografi Indonesia, Vol. 30 No. 1, hlm. 49-57.
Seshagiri Rao, M. V.; Reddy, V. S.; Hafsa, P. M.; Veena, P.; & Ausha, P., 2013,
“Bioengineered Concrete – A Suistanable Self-healing Construction Material”,
Research Journal of Engineering Science, Vol. 2 No. 6, hlm. 45-51.
Tziviloglou, E.; Wiktor, V.; Jonkers, H. M.; & Schlangen, E., 2016, “Bacteria-based
Self-Healing Concrete to Increase Liquid Tightness”, Construction and Building
Materials, Vol. 122, hlm. 118-125.
10