Laporan Pendahuluan Praktikum Sistem Digital Modul Ii Rangkaian Sequential

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

MODUL II
RANGKAIAN SEQUENTIAL

LABORATORIUM ARSITEKTUR DAN JARINGAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2008
SOAL WAJIB
1. Jelaskan perbedaan antara rangkaian kombinasional dengan rangkaian sequensial!

2. Apa yang dimaksud dengan flip-flop, berikan contohnya 4 beserta gambar dan
karakteristik tabelnya!

3. Jelaskan perbedaan dari:

• Truth Table, State table, Caracteristic Table, Excitasion Table.

• Boolean Equation, State Equation, Cracteristic Equation, Flip-flop Input


Equation.

• State Equations, State Table, State Diagram, State Reduction dan State
Assignment.

4. Ubahlah flip-flop di bawah ini menjadi D flip-flop:

• JK Flip-flop

• T Flip-flop

• Master Slave D Flip-flop

• SR flip-flop

5. Jelaskan yang dimaksud dengan Register dan Shift Register, berikan contoh
rangkaiannya!

6. Jelaskan yang dimaksud dengan Ripple Counter dan Synchronous Counter!

7. Dari State table di bawah ini:

Present State Input Next State Output


A B X A B Y
0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 0
0 1 0 1 0 0
0 1 1 1 1 0
1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0
Buatlah State diagramnya, serta buat rangkaiannya!

JAWABAN
1. • Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output
yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian
kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan
memakai sebuah fungsi boolean.

• Rangkaian sekuensial merupakan rangkaian logika yang keadaan outputnya


tergantung pada keadaan input-inputnya juga tergantung pada keadaan output
sebelumnya. Rangkaian ini juga didefenisikan sebagai rangkaian logika yang
outputnya tergantung waktu.

2. D Flip flop

Pengertian

D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan


menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada
inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT,
maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang
berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S
dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0

Gambar rangkaian:

Karakteristik Tabel:

En
D Next State of Q
0 X No Change
Q = 0; reset
1 0
state
Q = 1; set
1 1
state

• Master Slave D Flip-flop

Pengertian
Master Slave D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch
D dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua
bernama Slave. Master D hanya akan mendeskripsikan diktat yang outputnya
hanya dapat diganti selama ujung negatif jam.

Gambar rangkaian:

Karakteristik Tabel:

Input Output
J K Clock Q
0 0 ↓ Tidak Berubah
0 1 ↓ 0
1 0 ↓ 1
1 1 ↓ (Q0) (togel)

• JK Flip-flop

Pengertian:

JK Flip flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk


mengantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R.

Gambar rangkaian:
Karakteristik Tabel:

Q(t+1
J K )
No
0 0 Q(t) Change
0 1 0 Reset
1 0 1 Set
Complem
1 1 Q'(t) ent

• T Flip Flop

Pengertian:

T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan


menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu
maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya
rendah.

Gambar Rangkaian:
Karakteristik Tabel:

T Q(t+1)
0 Q(t) No Change
1 Q’(0 Complement

3. • Turth Table merupakan suatu tabel yang menyajikan beragam kombinasi


inputan dari suatu fungsi beserta output yang dihasilkan, dalam penyajianya
biasa terdapat potongan-potongan fungsi jika fungsi yang ingin disajian
tersebut panjang.

• State Table merupakan tabel yang menyajikan satu-persatu input, output, dan
susunan flip-flop yang ada.

• Characteristic Table merupakan defenisi dari sifat-sifat logika dari sebuah


rangkaian flip-flop dengan menjelaskan operasinya yang disajikan dalam
bentuk tabel.

• Exitation Tabel merupakan tabel yang digunakan untuk menunjukkan input


yang digunakan untuk perubahan state awalan.

∙ Boolean Equation berfungsi untuk mendefenisikan suatu fungsi dalam


rangkaian menggunakan bilangan biner yang terdiri angka 0 dan 1 serta symbol
operasi logika.

• State Equation berfungsi untuk menetapkan suatu fungsi dari state lanjutan
sebagai sebuah fungsi dari state awalan sebagai fungsi dari state awal dan
input.
• Characteristic Equation berfungsi untuk menjelaskan sifat-sifat logika dari
sebuah rangkaian flip-flop (seperti pada Characteristic Table) dalam bentuk
aljabar.

• Flip-flop Input Equation merupakan bagian dari rangkaian yang


menghasilkan input untuk ragkaian flip-flop secara aljabar, menggunakan
kumpulan fungsi boolean.

4. • Flip-flop JK yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D

• Flip-flop T yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D

• Flip-flop SR yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D

5. Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat
diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah
instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. Untuk istilah ini, digunakanlah
kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86
mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi
CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih
dari delapan register 32-bit.
Register terbagi menjadi beberapa kelas:

• Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam


bilangan bulat (integer).
• Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat
memori dan juga untuk mengakses memori.
• Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan
angka dan alamat secara sekaligus.
• Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka
bilangan titik mengambang (floating-point).
• Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk
menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-
only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
• Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan
vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
• Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data
internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan
status register.

• Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific


register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk
menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu
sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam
desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi
standar antara generasi prosesor.

Shift Register adalah perangkat penyimpan yang cara penyimpanannya


bergeser, jadi akan berpindah dari kiri ke kanan. Biasanya digunakan pada
lampu hias yang nyala-mati.

6. Ripple Counter adalah penghitung (couter) yang bekerja secara acak. Terdiri
dari beberapa flip-flop. Output dari suatu flip-flop dapat menjadi input pada
flip-flop ynag lain.

Synchorounus Counter adalah Counter yang biasanya di gunakan pada


pencacah dapat di rangkai dari D flip-flop, JK flipflop atau SR flip-flop.

7. State Diagram
State Table and JK Flip-flop Inputs
Present State Input Next State Flip-Flop Inputs
A B x A B JA KA JB KB
0 0 0 0 0 0 X 0 X
0 0 1 0 1 0 X 1 X
0 1 0 1 0 1 X X 1
0 1 1 1 1 1 X X 0
1 0 0 0 0 X 1 0 X
1 0 1 1 0 X 0 0 X
1 1 0 0 0 X 1 X 1
1 1 1 1 0 X 0 X 1

K-Map :
0 0 1
A \ Bx 10
0 1 1
0 0 0 1 1
1 X X X X
JA = B

0 0 1
A \ Bx 10
0 1 1
0 X X X X
1 1 0 0 1
KA = x’
0 0 1
A \ Bx 10
0 1 1
0 0 1 X X
1 0 0 X X
JB = A’x

0 0 1
A \ Bx 10
0 1 1
0 X X 0 1
1 X X 1 1
KB = B’ + A

0 0 1
A \ Bx 10
0 1 1
0 0 0 0 0
1 1 0 0 1
y = Ax’

Gambar Rangkaian EWB :


Soal Shift

16. Buatlah rangkaian sequential 4 bit untuk menampilkan bilangan tertentu


(15,13,9,7,6,4,1), di mana bila bit yang ditampilakan, maka sebuah lampu
indikator akan menyala!
1. Buatlah sebuah rangkaian sequensial 4 bit untuk menampilakn semua bilangan
fibonaci (1,1,2,3,5,8,13), di mana bila bilangan yang di tampilkan fibonaci,
maka sebuah lampu indikator akan menyala!

JAWABAN
Soal Shift No. 16

Maksud dari soal ini adalah jika terdapat angka tertentu ( 15,13,9,7,6,4,1), maka sebuah
lampu indikator akan menyala. Yang pertama di buat adalah State Diagram.

State Diagram

1111

0000 1101

1001
0001

0100 0111

0110

Setelah State Diagram dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat State Table

Present Table Next State Input D Flip flop


A B C D A B C D A B C D 1001
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 x X X x x x x x
0 0 1 1 x X X x x x x x
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 x X X x x x x x
0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 1 1 x X X x x x x x
1 0 0 0 x X X x x x x x
1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 x X X x x x x x
1 0 1 1 x X X x x x x x
1 1 0 0 x X X x x x x x
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 0 x X X x x x x x
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

Setelah menyelesaikan State Table, maka kita dapat membuat K-Map seperti pada rangkaian
kombinasional :

C
C
1 0 x x
1 0 x x
0 x x 0 B
0 x x 1 B
A x 1 1 x
A x 0 1 x
x 0 x x
x 1 x x
D
D

F a = B’D’ + BD F b = B’D’ + AB’ + C

F c = B’D’ + AB’ F d = C’D’ + A

C
C
1 0 x x
1 0 x x
1 x x 0 B
0 x x 0 B
A x 1 1 x
A x 0 0 x
x 1 x x
x 1 x x
D
D
Langkah selanjutnya setelah membuat
K-Map adalah menggambar fungsi di EWB:

Anda mungkin juga menyukai