3.1 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami rangkaian aritmatika digital berupa dasar
sistem penjumlahan bilangan.
2. Mahasiswa dapat memahami rangkaian aritmatika digital berupa dasar
sistem pengurangan bilangan.
Sebuah rangkaian Adder terdiri dari Half Adder dan Full Adder. Half Adder
menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan
nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit
terendah (Least Significant Bit). Full adder, adalah rangkaian elektronik yang
bekerja melakukan perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan
biner, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input
dan dua buah output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan
penjumlahan, kemudian sama seperti pada half adder salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan. Full Adder, dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-
bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama
halnya dengan penjumlahan bilangan desimal dimana hasil penjumlahan tersebut
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil
penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka
output CARRY akan berada pada keadaan logika. Blok diagram dari sebuah
rangkaian Half Adder ditunjukkan pada gambar di bawah.
Gambar 3.1 Simbol Blok dan Diagram Logika Half Adder
Sebuah rangkaian Subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full Subtractor.
Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai hasil
pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam (Borrow-out). Half Subtractor
diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (Least Significant Bit).
Diagram blok dan diagram logika dapat dilihat di bawah.
INPUT OUTPUT
Keterangan
A B S C
0 0
0 1
1 0
1 1
Percobaan 2: Half Subtractor
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar di bawah ini.
INPUT OUTPUT
Keterangan
A B Bo D
0 0
0 1
1 0
1 1
RANGKAIAN FLIP-FLOP Percobaan 4
4.1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengenal berbagai macam rangkaian flip-
flop.
2. Mahasiswa dapat Merangkai berbagai macam rangkaian flip-flop dalam
bentuk gerbang logika.
Dynamic memory bekerja atas dasar penyimpanan listrik pada Kapasitor (Charge
on Capasitor). Dalam hal ini informasi yang disimpan makin lama makin cacat atau
rusak, sehingga pada periode waktu tertentu perlu diperbaiki lagi (Refreshed). Flip-
flop termasuk tipe Static Memory. Rangkaian flip-flop memiliki 2 keluaran yaitu
output kesatu dengan nilai normal dan output kedua dengan nilai komplemen dari
bit yang tersimpan di dalamnya, dan dapat mempertahankan suatu keadaan biner
dalam waktu yang tak terbatas sampai suatu sinyal baru datang untuk mengubah
keadaaan tersebut.
4.3 Alat dan Bahan
1. Proteus
2. IC 7400 (NAND)
3. IC 7408 (AND)
4. IC 7404 (Inverter)
5. IC 7486 (EX-OR)
6. Logic Probe
7. Logic State
8. Trainer Kit
1 1 1 Output tidak
berubah
Percobaan 2: Flip-flop D dengan clock
1. Rangkailah gerbang logika flip-flop D berikut ini dengan software proteus:
̅
Q