Anda di halaman 1dari 7

RANGKAIAN D FLIP-FLOP

(Tugas Matakuliah Sistem Digital)

Oleh
Mujiono
Afrida Hafizhatul ulum
JU
R
US
A
N
FI
SI
K
A
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSI
T
A
S
L
A
M
P
U
N
G
2
0
1
3

FLIP FLOP D BESERTA CONTOH SOAL

1.

Flip Flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit
secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau
mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu
komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di
rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

Gambar 1. Rangkaian analog Flip Flop


1. Perbedaan rangkaian kombinasional dan sekuensial
1) Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output
yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian
kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika
dengan memakai sebuah fungsi boolean.
2) Rangkaian sekuensial merupakan rangkaian logika yang keadaan outputnya
tergantung pada keadaan input-inputnya juga tergantung pada keadaan

3) output sebelumnya. Rangkaian ini juga didefenisikan sebagai rangkaian


logika yang outputnya tergantung waktu.
2. Perbedaan dari : Truth table, state table, characteristic table, exitation table
serta perbedaan dari Boolean equation, state equation, characteristic equation,
flip flop input equation.
1) Turth Table merupakan suatu tabel yang menyajikan beragam kombinasi
inputan dari suatu fungsi beserta output yang dihasilkan, dalam
penyajianya biasa terdapat potongan-potongan fungsi jika fungsi yang
ingin disajian tersebut panjang.
2) State Table merupakan tabel yang menyajikan satu-persatu input, output,
dan susunan flip-flop yang ada.
3) Characteristic Table merupakan defenisi dari sifat-sifat logika dari sebuah
rangkaian flip-flop dengan menjelaskan operasinya yang disajikan dalam
bentuk tabel.
4) Exitation Tabel merupakan tabel yang digunakan untuk menunjukkan
input yang digunakan untuk perubahan state awalan.Bagian B
5) Boolean Equation berfungsi untuk mendefenisikan suatu fungsi dalam
rangkaian menggunakan bilangan biner yang terdiri angka 0 dan 1 serta
symbol operasi logika.
6) State Equation berfungsi untuk menetapkan suatu fungsi dari state lanjutan
sebagai sebuah fungsi dari state awalan sebagai fungsi dari state awal dan
input.
7) Characteristic Equation berfungsi untuk menjelaskan sifat-sifat logika dari
sebuah rangkaian flip-flop (seperti pada Characteristic Table) dalam
bentuk aljabar.
8) Flip-flop Input Equation merupakan bagian dari rangkaian yang
menghasilkan input untuk ragkaian flip-flop secara aljabar, menggunakan
kumpulan fungsi boolean.
2. Macam-Macam Flip Flop
1) D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak

pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebi dahulu diberi gerbang


NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan
yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua
keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi
2) Master SLave D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2
latch D dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang
kedua bernama Slave. Master D hanya akan mendeskripsikan diktat yang
outputnya hanya dapt diganti selama ujung negatif jam.
3) JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk
megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R.
4) T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi
satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya
rendah.
3.

D Flip Flop
Bentuk latch yang secara praktis penggunaannya luas adalah D Latch. Rangkaian
D latch ini memiliki masukan tunggal yaitu D (Data), dan akan menyimpan
masukan D dengan pengendali sinyal Clk (clock). Rangkaian ini dikenal sebagai
Gated D latch dengan bentuk implementasi sebagai berikut :

Gambar 2. Gerbang logika D Flip Flop

Jika D = 1, maka S = 1 dan R = 0, sehingga akan mengakibatkan state Q bernilai


1 (Q = 1). Sedangkan jika D = 0, maka S = 0 dan R = 1 yang berakibat pada state
Q ernilai 0 (Q = 0). Perubahan state pada Q akan terjadi jika Clk bernilai 1,
sedangkan saat Clk bernilai 0, Q akan mempertahankan state terakhirnya. Table

kebenaran yang menggambarkan cara kerja dari gated D latch ini adalah sebagai
berikut :

CLK
0
1
1

D
X
0
1

Q(t+1)
Q(t)
0
1

Bentuk simbol grafik dari gated D latch ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Simbol D Flip flop

Berdasarkan table kebenaran di atas, terdapat simbol Q(t+1) dan Q(t). Simbol
Q(t) menunjukkan nilai state saat ini, sedangkan Q(t+1) adalah nilai state
berikutnya. Pada tabel kebenaran di atas, pada saat Clk = 0, untuk nilai D
berapapun (D = x) maka Q(t+1) = Q(t). Kondisi inilah yang menunjukkan
terjadinya kondisi penyimpanan pada rangkaian gated D latch, artinya keluaran
tidak akan berubah dan akan sama dengan kondisi keluaran terakhir. Sedangkan
pada saat Clk bernilai 1 (Clk = 1), setiap perubahan nilai D akan menyebabkan
perubahan keluaran pada state berikutnya. Kelebihan utama dari gated D latch
ini adalah dapat dihindarinya kondisi race yang mungkin terjadi jika S = R = 1.
Jadi kondisi keluaran = x yang terlihat pada tabel kebenaran gated SR latch tidak
mungkin terjadi pada rangkaian gated D latch ini. Contoh penggambaran cara
kerja rangkaian gated D latch pada diagram pewaktu adalah sebagai berikut :

Gambar 4. Diagram Pewaktuan D Flip Flop

Pada gambar terlihat bahwa Q akan berubah jika Clk = 1. Pada saat Clk = 0
meskipun D berubah (lihat interval t1 t2), maka Q akan tetap.

1.

Contoh Soal:
Tentukanlah rangkaian yang membuat flip-flop JK berfungsi sebagai flip
flop D!
Jawaban:

2.

Tentukanlah rangkaian yang mengubah flip-flop D berfungsi sebagai


flip-flop JK.

3.

Buatlah tabel kebenaran dari rangkaian diskrit gerbang D Flip flop pada
gambar dibawah ini!

4.

Gambarlah sebuah rangkaian sekuensial dengan satu flip flop D, 2


masukkan J dan K dan gerbang lainnya. Operasi rangkaian dijelaskan
dalam tabel:
J
0
0
1
1

K
Operation
0
Q(pengunci tepi hilang, keluarannya tidak berubah
1 Pengunci tepi dalam keadaan reset, keluaran 0
0 Pengunci tepi dalam keadaan set, bernilai 1
1 Pengunci tepi menambah keluaran

1) Buatlah Tabel yang menyatakan keadaan setelahnya, masukan dan

keadaan selanjutnya!
2) Dapatkanlah persamaan keadaan selanjutnya!
5.

Dua buah flip-flop D dengan kendali CLEAR dihubungkan seperti pada


Gambar S8.8 (a). Tentukanlah bentuk gelombang keluaran flip-flop A
dan B untuk gelombang masukan yang diberikan pada Gambar S8.8 (b).
Pada awal diagram waktu ditunjukkan bahwa A dan B berkeadaan 0
karena CLEAR rendah (= 0).

(b)

Anda mungkin juga menyukai