Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Sistem Digital 2023

MODUL III
FLIP-FLOP

3.1 TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mahasiswa memahami jenis-jenis karakteristik dari rangkaian flip-flop.
2. Mahasiswa dapat memahami dan membuat rangkaian flip-flop dengan rangkaian dasar.
3. Mahasiswa memahami prinsip kerja dari berbagai jenis rangkaian flip-flop.
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan rangkaian flip-flop untuk rangkaian kombinasional lain.
3.2 DASAR TEORI
Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi
oleh masukkan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja
berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur
umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya. Dalam rangkaian logika sekuensial, terdapat
dua jenis rangkaian yang dikenal, yaitu rangkaian latch dan rangkaian flip-flop (Prayitno, 2010).
Flip-flop adalah suatu rangkaian gabungan gerbang-gerbang logika menjadi gerbang logika
kombinasional dan kemudian diumpan balikkan yang dapat menyimpan data, mempelajari
rangkaian penyimpanan yang akan menahan atau mengingat data dalam sebuah keadaan digital
yaitu 0 dan 1, tiap elemen mampu menyimpan 1-bit data biner, yang dinyatakan dalam sistem
biner yaitu 0 dan 1 (Anggara dwi A.S, 2018).
Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan dapat
digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika
yang bersifat multivibrator bistabil. Dikatakan multivibrator bistabil karena kedua tingkat
tegangan keluaran pada multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi
tingkat tegangan kel1uarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua output (keluaran)
yang salah satu output-nya merupakan komplemen output yang lain (Hindarto, 2018).
Flip-flop memiliki beberapa jenis rangkaian, yakni flip-flop set-reset, flip-flop JK, flip- flop
D, dan flip-flop T. Flip-flop SR merupakan memori yang melakukan penyimpanan data dengan
cara memberi sinyal pada input set (S) dan reset (R) yang dimilikinya. Flip-flop ini memiliki 2
masukan: Satu disebut set yang dipakai untuk menyetel (membuat keluaran flip-flop berkeadaan
1) dan yang lain disebut reset yang dipakai untuk me-reset (membuat keluaran berkeadaan 0).
Flip-flop SR dapat dibentuk dari dua gerbang NOR atau dua gerbang NAND (Pranata jeka,
2020).
Clock merupakan suatu rangkaian yang menghasilkan output berlogika 1 dan 0 atau tinggi
rendah secara bergantian dengan interval dan jeda waktu yang telah ditentukan (Jevanda BS,

Modul III Flip-Flop III-28


Praktikum Sistem Digital 2023
2007). Timing diagram merupakan diagram yang menggambarkan bentuk-bentuk sinyal atau
pulsa input dan output suatu rangkaian logika (Jevanda BS, 2007).
Latch dan flip-flop adalah elemen dasar untuk menyimpan informasi. Satu latch atau flip-
flop dapat menyimpan satu bit informasi. Perbedaan utama antara latch dan flip-flop adalah
bahwa untuk latch, output-nya terus-menerus dipengaruhi oleh input selama sinyal diaktifkan
dinyatakan. Dengan kata lain, ketika latch diaktifkan, konten latch segera berubah ketika
masukkan mereka berubah. Sedangkann flip-flop di sisi lain memiliki konten yang hanya
berubah baik di tepi naik atau turun dari sinyal aktifkan.Setelah tepi jam naik atau turun, konten
flip-flop tetap konstan bahkan jika input berubah. Pada dasarnya ada empat jenis utama latch
dan flip-flop: SR, D, JK, dan T. Perbedaan utama dalam jenis flip-flop ini adalah jumlah input
yang dimiliki dan bagaimana flip-flop mengubah output. Untuk setiap jenis, ada variasi berbeda
yang meningkatkan operasi mereka (Widiastuti, 2018).

Modul III Flip-Flop III-29


Praktikum Sistem Digital 2023
3.3 PERMASALAHAN
1. Membuat 2 rangkaian latch 2 input-an, yang input-nya akan aktif ketika bernilai high
dengan menggunakan gerbang dasar dan menggunakan gerbang NAND saja. Lalu
membandingkan tabel kebenaran dari dua rangkaian tersebut!
2. Membuat rangkaian flip-flop yang menampilkan nomor HP (6 Digit terakhir)!
3. Membuat rangkaian pembagi 1/16 menggunakan flip-flop dan membuat tabel
kebenarannya!

Modul III Flip-Flop III-30


Praktikum Sistem Digital 2023
3.4 HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA
1. Membuat 2 Rangkaian latch 2 Input-an, yang Bernilai High dengan Menggunakan Gerbang
Dasar dan Menggunakan Gerbang NAND dan Membandingkan Tabel Kebenarannya
a. Rangkaian latch dengan gerbang dasar

Gambar 3.1 Rangkaian Latch dengan Gerbang Dasar


Berdasarkan hasil percobaan pada Gambar 3.1 dapat kita ketahui bahwa SR gerbang
dasar adalah rangkaian yang terdiri dari beberapa gerbang dasar yaitu gerbang OR dan
NOT, pada rangkaian diatas menggunakan 2 gerbang OR dan 2 gerbang NOT. Rangkaian
membutuhkan 2 input yaitu S (Set) dan R (Reset). RS menghasilkan output Q dan Q’.Di
mana ketika input S adalah 1 dan input R adalah 0 maka rangkaian tersebut akan memasuki
kondisi set.
b. Rangkaian latch dengan gerbang NAND

Gambar 3.2 Rangkaian Latch dengan Gerbang NAND


Berdasarkan hasil percobaan pada Gambar 3.2 dapat kita ketahui bahwa SR gerbang
NAND adalah rangkaian yang terdiri dari beberapa gerbang NAND, pada rangkaian diatas
menggunakan 8 gerbang NAND. Rangkaian membutuhkan 2 input yaitu S (Set) dan R
(Reset). RS NAND menghasilkan output Q dan Q’. Di mana ketika input S adalah 1 dan
input R adalah 0 maka rangkaian tersebut akan memasuki kondisi set.

Modul III Flip-Flop III-31


Praktikum Sistem Digital 2023
c. Perbandingan tabel kebenaran kedua rangkaian
Tabel 3.1 Tabel Kebenaran Kedua Rangkaian
Rangkaian Latch Gerbang Dasar Rangkaian Latch Gerbang NAND
S R Q Q’ Keterangan S R Q Q’ Keterangan
0 0 NC NC No Change 0 0 NC NC No Change
0 1 0 1 Reset 0 1 0 1 Reset
1 0 1 0 Set 1 0 1 0 Set
1 1 0 0 Invalid 1 1 0 0 Invalid
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa kedua rangkaian latch high yang
dirangkai menggunakan gerbang dasar OR dan NOT dengan gerbang NAND merupakan
rangkaian yang ekuivalen. Jika masukan S=R=0 maka keluarannya dalam keadaan no
change. Jika masukannya S=0 dan R=1 maka keluarannya dalam keadaan reset. Jika S=1
dan R=0 maka keluarannya dalam keadaan set. Jika S=R=1 maka keluarannya invalid.
2. Membuat Rangkaian Flip- Flop yang Menampilkan Nomor HP (6 Digit Terakhir)!

Gambar 3.3 Nomor HP 6 Digit Terakhir


Berdasarkan hasil percobaan pada Gambar 3.3 terdapat rangkaian seven segment yang
dimana output-nya menghasilkan enam angka terakhir nomor HP yaitu 913370. Setiap angka
pada rangkaian seven segment ini dibuat dengan 4 rangkaian JK flip-flop dan gerbang AND.
Rangkaian seven segment ini mempunyai JK flip-flop yang sama tetapi untuk membuat angka
berbeda diperlukan rangkaian AND yang disambungkan dengan JK flip-flop yang tepat.

Modul III Flip-Flop III-32


Praktikum Sistem Digital 2023
3. Membuat Rangkaian Pembagi 1/16 Menggunakan Flip-Flop dan Membuat Tabel
Kebenarannya.
a. Rangkaian pembagi 1/16

Gambar 3.4 Rangkaian Pembagi Frekuensi 1/16


Berdasarkan hasil percobaan pada Gambar 3.4 dapat diketahui bahwa pembuatan
rangkaian pembagi frekuensi 1/16 dapat dilakukan dengan menyusun rangkaian JK flip-flop
sebanyak 4 buah. JK flip-flop digunakan karena dapat membagi frekuensi ½ n. N
merupakan simbol banyaknya JK flip-flop yang digunakan. Pada percobaan ini digunakan
pembagi frekuensi 1/16 yang berarti 1/24 sehingga digunakan 4 rangkaian JK flip-flop. F
pada gambar diatas menunjukan angka 16. F dihasilkan oleh gerbang AND yang
disambungkan dengan 4 kabel yang berasal dari JK flip-flop.
b. Tabel kebenaran pembagi 1/16
Tabel 3.2 Tabel Kebenaran Rangkaian Pembagi Frekuensi 1/16
clock Q0 Q1 Q2 Q3
0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
2 0 1 0 0
3 1 1 0 0
4 0 0 1 0
5 1 0 1 0
6 0 1 1 0
7 1 1 1 0
8 0 0 0 1
9 1 0 0 1
10 0 1 0 1
11 1 1 0 1
12 0 0 1 1
13 1 0 1 1
14 0 1 1 1
15 1 1 1 1

Berdasarkan Tabel 3.2 setiap JK flip-flop berfungsi untuk membagi frekuensi menjadi
½ bagian, yang mana setiap flip-flop-nya diberikan VCC secara bersamaan dan flip-flop
pertama diberikan sinyal clock untuk diteruskan ke flip-flop selanjutnya

Modul III Flip-Flop III-33


Praktikum Sistem Digital 2023
3.5 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum sistem digital modul III Flip-Flop dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat 4 jenis rangkaian flip-flop, yakni SR Flip-flop, D-Flip-flop, JK Flip-flop dan T
Flip-flop. Semuanya memiliki output Q dan Q’, namun dengan karakteristik yang berbeda-
beda.
2. Rangkaian flip-flop yang diekspresikan dengan sebuah rangkaian digital juga dapat
diekspresikan dengan meggunakan gerbang-gerbang dasar. Flip-flop adalah suatu
rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk
menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat
multivibrator.
3. Setiap jenis-jenis yang ada pada flip-flop memiliki prinsip kerja masing-masing. Prinsip
kerja pada SR flip-flop dan JK flip-flop hampir sama. D flip-flop memiliki prinsip kerja
untuk membuat output berbeda sedangkan T flip-flop memiliki prinsip kerja untuk membuat
output sama.
4. Rangkaian flip-flop dapat diaplikasikan sebagai rangkaian pembagi frekuensi. Rangkaian
pembagi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan JK flip-flop, dimana 1 JK flip-flop
membagi frekuensi menjadi setengah dari awal.

Modul III Flip-Flop III-34

Anda mungkin juga menyukai