B. Alat
1. Unit Trainer PLC 1 buah
2. Push Button set 1 buah
3. Modul led/lampu 1 buah
4. Kabel Penghubung secukupnya
E. Tabel Data
Tabel kebenaran rangkaian output berurutan
S1 S2 S3 S4 Output
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
0 1 0 0 1
0 0 1 0 0
0 0 0 1 0
1 1 1 1 0
F. Analisa data
Analisa data rangkaian output berurutan
Bisa kita lihat dalam tabel tersebut bahwa, cara kerja dari rangkian oautput bergantian
kala tombol star ke-1 ditekan lalu dilepas, maka output akan tetap menyala terus
menerus. Sampai tombol stop ditekan, output baru akan mati. Disini dapat kita lihat
bahwa jumlah tombol start ada 2, begitu pula dengan tombol stop. Maka oprator dapat
menjalankan output dari kedua tombol start tersebut, juga dapat mematikan
menghentikan rangkaian dengan menekan salah satu tombol stop dari mana saja.
Analisis data rangkaian output bergantian atau berurutan tergantung kondisi input.
Dalam tabel diatas dapat kita analisis bahwa cara kerja rangkaian ini hampir sama
dengan rangkaian output bergantian, yang membuat beda adalah jika tombol start
pertama ditekan maka output pertama akan menyala, jika tombol start ke dua ditekan
maka output ke dua akan berjalan dan output pertama mati / brhenti. Letak perbedaan
nya disini, jika output pertama berjalan maka output ke dua akan mati, juga sebaliknya.
G. Pembahasan
Rangakaian output berurutan
Rangkaian berururtan seperti ini memiliki tujuan untuk mengatur output dari PLC agar
berjalan sesuai dengan urutan ataupun peristiwa yang sudah ditentukan. Contohnya
dalam indutri bersekala menengah ataupun besar, rangkaian semacam ini akan
mengendalikan siklus mesin produksi yang harus melakukan suatu Langkah secara
berurutan agar dapat membuat memproduksi dengan lancar. Dalam setiap Langkah
dapat diatur untuk mengaktifkan atau menonaktifkan suatu keluaran tertentu. Maka
programmer dapat dengan flexsibel dapat menentukan mana yang akan off atau mana
yuang akan on dari keluaran rangkaian plc ini. Outputan atau keluaran dari rangkaian
secara berurutan ini dapat berupa katup, motor listrik, lampu ataupun perangkat keras
yang lainya. Rangkaian ini juga dapat melakukan looping atau berulang terus menerus
secara otomatis, contoh nyatanya seperti, dalam satu lini produksi terdapat proses
pemasangan pengecekan kualitas dan pengujian. Maka rangkaian bergantian semacam
ini cocok diterapkan dalam proses ini. Rangkaian juga bisa dibuat otomatis, sekali jalan
maka ia akan selalu melakukan perulangan langkah-langkah tersbut sampai ditekan
tombol stop baru akan berhenti.
H. Kesimpulan
Kesimpulanya pada praktik kaliini, tiga rangkaian ini yaitu, rangakaian output
berurutan, rangkaian output begrantian, rangkaian output bergantian atau berurutan
tergantung kondisi input, merupakan dasar dalam rangkaian otomatis pada plc.
Mempelajari rangkaian ini dengan kontinu akan meningkatkan keahlian untuk
membuat rangkaian otomatis kedepannya.