b. Rangkaian Kombinasi
Rangkaian Kombinasi adalah rangkain digital yang terdiri lebih dari satu buah gate
dasar.
Dalam rangkaian kombinasi, sifat gate dasar pembentukan masih kelihatan.
Untuk mengetahui sifat rangkaian kombinasi, dapat diikuti dengan melihat sifat masing-
masing komponen penyusunnya. Dalam pratek ini anda diminta membuktikan sifat
tersebut.
Tujuan pembentukan rangkaian kombinasi, dapat digunakan sebagai rangkaian ganti
fungsi Gate Dasar, misal AND gate adan difungsikan sebaga OR gate.
Selain itu juga dapat sebagai sistem kontrol atau dekoder. Misal, ada lampu yang
nyalanya dikontrol dengan 4 buah saklar. Kita pingin hanya kombinasi saklar tertentu
yang dapat menyebabkan lampu nyala (misal lampu nyala jika saklar 2,4 on, lampu
nyala jika saklar 1,3,4 on dsb).
c. Rangkaian Sequensial
Rangkaian Sequensial adalah rangkaian digital terdiri kebih dari satu gate dasar,
mempunyai 2 buah output (Set dan Reset) dan sebagian ouputnya dikembalikan ke input
(feed back).
Untuk mengetahui prinsip kerja Flip-Flip sudah tidak bisa diurut dari fungsi komponen
penyusunnya, tapi harus dilihat dari tabel kebenaran sifat Flip-Flop.
Dalam rangkaian sequensial, yang perlu diperhatikan adalah sifatnya, ada 4 sifat yaitu :
kondisi awal, kapan ganti kondisi, kapan mememori, dan kapan dalam kondisi tidak
tentu. Dalam pratek ini anda diminta membuktikan sifat tersebut.
Rangkaian Flip-Flop ada beberapa jenis, dimana masing2 jenis, mempunyai sifat yang
berbeda2. Sifat Flip-Flop dapat dilihat dari tabel kebenaran. Di bawah contoh Tabel
Kebenaran Flip-Flop dan keterangan kondisi.
Contoh Tabel Kebenaran RS FF (NAND Gate)
Input Output
Keterangan
S Q R S Q Q’
NAND
set 1 0 0 1 Kondisi Awal
1 1 0 1 Memori
0 1 1 0 Ganti Kondisi
1 0 0 1 Ganti Kondisi
Q
R NAND
reset 0 0 1 1 Kondisi Tdk Tentu
d. Penjelasan tentang Tabel Kebenaran RS FF (NAND Gate)
Input Ouput
Keterangan
S R Q Q’
1 0 0 1 Kondisi awal Reset (Q’ = 1)
1 1 0 1 Memori, output tetap dlm kondisi Reset meskipun input berubah
0 1 1 0 Ganti Kondisi, Reset ke Set (Q’ = 1 Q’ = 0 dan sebaliknya
1 1 1 0 Memori, output tetap dlm kondisi Set meskipun input berubah
1 0 0 1 Ganti Kondisi, Set ke Reset (Q = 1 Q = 0 dan sebaliknya
1 1 0 1 Memori, output tetap dlm kondisi Reset meskipun input berubah
0 1 1 0 Ganti Kondisi, Reset ke Set (Q’ = 1 Q’ = 0 dan sebaliknya
0 0 1 1 Kondisi tidak tentu (tidak diharapkan Q = 1 dan Q’ = 1)
A F1 A F1
AND NAND
B B
F F
OR EXOR
C A AND
F
EXNOR AND
D F2 C F2