Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

GERBANG SUBTRACTOR

Nama Mahasiswa : Nabila Fauziyah


NIM : 1908066030
Semester/Kelas : 4/PF 4A
Prodi : Pendidikan Fisika
Tanggal Percobaan : Selasa, 13 April 2021
Nama Dosen : Fachrizal Rian Pratama
Nama Asisten laboratorium : Mazida Syaidatul Laily
Teman Kerja : Kelompok 2
Safira Mahrusah (1908066009)
Erlita Mirza S (1908066010)
Hana Hanafiah (1908066012)
Fauzan Aninnajib (1908066013)

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2021
1. Tujuan Percobaan
a. Untuk memahami rangkaian aritmatika digital : half subtractor dan full
subtractor.

b. Untuk dapat menyusun rangkaian half subtractor dan full subtractor serta
membuktikan tabel kebenarannya.

2. Dasar Teori

Rangkaian aritmatika digital dasar terdiri atas dua macam : Adder,


atau rangkaian penjumlah, berfungsi untuk menjumlahkan dua buah bilangan
yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner; dan Subtractor, atau
rangkaian pengurang, yang berfungsi untuk mengurangkan dua buah bilangan.

Operasi pengurangan dapat dilakukan dengan penjumlahan yang


komplemen bilangan pengurang. Hal ini bukan berati rangkaian untuk
pengurangan tidak dapat dibentuk. Sehingga pengurangan pada sistem logika
digital dapat disebut dengan subtractor.

Perhitungan yang dilakukan oleh rengkaian dasar pengurangan dapat


dilakukan secara langsung. Artinya dapat dilakukan dimulai dari digit yang
disebelah kana dilanjukan dengan pengurangan dari kolom yang erikutnya
dengan memperhatikan apakah ada nilai pinjaman (borrow) yang harus
dikurangkan dan kalau mungkin ada selisihnya (difference atau remain). Dalam
rangkaian logika cara pengurangan seperti ini disebut subtractor. Berdasarkan
penggunaannya subtractor dapat dibagi menjadi 2, half subtractor dan full
subtractor. (Fauziah Utrujjah, 2018)

Half Subtractor
Half Subtractor adalah rangkaian pengurangan sstem bilangan biner
yang paling sederhana, karena hanya dapat digunakan untuk operasi
pengurangan data biner sampai 1 bit saja. Rangkaian ini memiliki 2 terminal
input (a dan b) dan 2 terminal output (difference dan borrow). Half subtractor
diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit terendah (least significant bit). Seperti
pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 : Simbol rangkaian half subtractor

Pada tabel 2.1 adalah tabel kebenaran rangkaian half subtractor,


adalah sebagai brikut :

Tabel 2.1 : Tabel kebenaran half subtractor

Pada rangkaian half subtractor ini membutuhkan tegangan untuk


mengaktifkan trainer tersebut, tegangan ini diperoleh dengan power supply.
Tegangan yang dibutuhkan half subtractor adalah sebesar 5V DC. Tegangan
tersebut masuk ke setiap Vcc IC, agar IC yang digunakan pada rangkaian half
subtractor aktif. Untuk rangkaian half subtractor terdiri dari satu gerbang NOT,
gerbang AND dan satu gerbang XOR. Gerbang NOT untuk membalikkan nilai
input yang masuk, dan gerbang AND berfungsi untuk menghitung operasi
borrow dari dua input A dan B yang menghasilkan output borrow.
Selain output borrow, ada satu output lagi yaitu diff atau difference
yang dihasilkan dari operasi gerbang XOR. Selanjutnya inputan A dan B ini
pada rangkaian half subtractor, dipresentasikan dengan 2 buah switch, switch ini
menggambarkan apabila suatu input mewakili aktif atau tidak aktif.
Kemudian pada half subtractor mempunyai 2 buah output yaitu output borrow,
output ini diganti dengan menggunakan LED agar mewakili nilai biner yang
keluar dari sebuah rangkaian half subtractor. Saat LED nyala itu mewakili
nilai biner 1 dan apabila LED tidak menyala maka akan mewakili nilai 0.
LED yang menyala berwarna merah mewakili output borrow dan LED yang
menyala berwarna kuning mewakili output difference. (Tommy; Yoana, 2019)

Full Subtractor
Full subtractor merupakan operasi pengurangan dua bit biner yang
mengikutsertakan borrow-in nya di dalam operasi pengurangannya. Full
subtractor dapat digunakan untuk mengurangi 3 buah bilangan biner seperti 1-
0-1, 0-1-0, dll. Rangkaiannya terdiri dari 2 buah half subtractor dan sebuah OR
GATE seperti pada gambar 2.2. (Rusmandi, 2000)

Gambar 2.2 : Rangkaian full subtractor.


Tabel 2.2 merupakan tabel kebenaran dari rangkaian full subtractor adalah
sebagai berikut :

Tabel 2.2 : Tabel kebenaran full subtractor


Dengan menggunakan K-Map untuk mencari fungsi logika yang oaling
sederhana.

Dan untuk rangkaian logika gerbang full subtractor ditunjukkan dalam gambar
2.3, adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 : rangkaian full subtractor


(Eva dan Safwandi, 2020)
Blok diagram rangkaian half subtractor dan full subtractor dapat dilihat
pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 : Blok diagram half subtractor dan full subtractor


3. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud rangkaian aritmatika digital half subtractor dan full
subtractor?
b. Bagaimana susunan rangkaian half subtractor dan full subtractor ? dan
bagaimana pembuktian tabel kebenaran dalam praktikum kali ini?
4. Hipotesis
H0 = Hasil pengukuran input dan output rangkaian half subtractor dan full
subtractor sesuai dengan tabel kebenarannya.
HA = Hasil pengukuran input dan output rangkaian half subtractor dan full
subtractor tidak sesuai (berbeda) dengan tabel kebenarannya.
5. Variabel Percobaan
a. Variabel Bebas = komponen IC 7486, NOT, dan AND

b. Variabel terikat = input rangkaian half subtractor dan full subtractor


c. Variabel kontrol = output rangkaian half subtractor dan full subtractor

6. Alat dan Bahan


- Proteus 8 Proffesional
- IC 7486, IC 7404, IC 7432, IC 7408
- LED
- Logicstate

- Ground
7. Langkah-langkah Percobaan
a. Rangkaian hal subtractor

1. Aplikasi Proteus 8 Professional dibuka.

2. Kom ponen yang dibutuhkan dipilih dalam fitur "P"

3. Rangkaian half subtractor dari kom ponen IC 7486, IC 7404, dan IC 7408 dirangkai.

4. Tabel pengam atan half subtractor dilengkapi.

5. Data dianalisis

6. Data dibahas

7. Data disim pulkan

Gambar 7.1 : Rangkaian half subtractor


b. Rangkaian full subtractor
1. Aplikasi Proteus 8 Professional dibuka.

2. Kom ponen yang dibutuhkan dipilih dalam fitur "P"

3. Rangkaian full subtractor dari kom ponen IC 7486, IC 7404, IC 7432, dan IC 7408 dirangkai.

4. Tabel pengam atan full subtractor dilengkapi.

5. Data dianalisis

6. Data dibahas

7. Data disim pulkan

Gambar 7.2 : Rangkaian full subtractor

8. Data Hasil Percobaan ( Tabel Pengamatan)


a. Rangkaian half subtractor

HALF SUBTRACTOR
TABEL PENGAMATAN TABEL KEBENARAN
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
DIFFERENC BORRO DIFFERENC BORRO
A B A B
E (R0) W (Bout) E (R0) W (Bout)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 0 1 1 0 0

b. Rangkaian full subtractor

FULL SUBTRACTOR
TABEL PENGAMATAN TABEL KEBENARAN
INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT
A B Bin R1 Bout A B Bin R1 Bout
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 0 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 1 0 0 1 0
1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9. Analisis Data
a. Diagram Waktu
o Rangkaian half subtractor

RANGKAIAN HALF SUBTRACTOR

1          
A 0          
1          
B 0          
1          
DIFF 0          
1          
BORR 0          
 

o Rangkaian full subtraktor

 
RANGKAIAN FULL
SUBTRACTOR

1              
A 0                
1                  
B 0              
1            
Bin 0                  
1              
R1 0              
1              
Bout 0                
   

b. Aljabar Boolean
o Rangkaian half subtractor

R0 = Á 0 . B0 + A0 . B́0 =A 0⊕ B0

Bout = Á 0 . B0

 A=0 B=0

R0 = Á 0 . B0 + A0 . B́0 =A 0⊕ B0

¿ 1.0+0.1=0

Bout = Á 0 . B0
¿ 1.0=0

 A=0 B=1

R0 = Á 0 . B0 + A0 . B́0 =A 0⊕ B0

¿ 1.1+0.0=1

Bout = Á 0 . B0
¿ 1.1=1

 A=1 B=0

R0 = Á 0 . B0 + A0 . B́0 =A 0⊕ B0

¿ 0.0+1.1=1

Bout = Á 0 . B0
¿ 0.0=0

 A=1 B=1

R0 = Á 0 . B0 + A0 . B́0 =A 0⊕ B0

¿ 0.1+1.0=0

Bout = Á 0 . B0
¿ 0.1=0

o Rangkaian full subtractor

R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿


¿ A 1 ⊕ B 1⊕ B ¿

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿

 A=0 B=0 BIN=0


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 1.1.0+ 0.1.1+1.0 .1+0.0 .0
¿0

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 1.0+1.0+0.0
¿0

 A=0 B=0 BIN=1


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 1.1.1+ 0.1.0+1.0 .0+0.0 .1
¿1

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 1.1+1.0+0.1
¿1

 A=0 B=1 BIN=0


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 1.0 .0+0.0 .1+1.1 .1+0. 1.0
¿1

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 1.1+1.0+ 1.0
¿1

 A=0 B=1 BIN=1


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 1.0 .1+ 0.0 .0+1.1.0+ 0.1.1
¿0

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 1.1+1.1+1.1
¿ 3=1

 A=1 B=0 BIN=0


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 0.1 .0+1.1.1+0.0 .1+1.0 .0
¿1

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 0.0+0.0+ 0.0
¿0

 A=1 B=0 BIN=1


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 0.1 .1+ 1.1.0+0 .0 . 0+1 .0. 1
¿0
Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 1.0+1.0+0.0
¿0

 A=1 B=1 BIN=0


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 0.0 .0+1 .0.1+ 0. 1 .1+ 1. 1.0
¿0

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 0 .0+0 . 1+ 1.0
¿0

 A=1 B=1 BIN=1


R1= Á 1 . B́ 1 . B ¿ + A1 . B́1 . B́¿ + Á 1 . B1 . B́¿ + A1 . B1 . B¿
¿ 0.0 . 1+ 1. 0 . 0+0 . 1. 0+1 .1 . 1
¿1

Bout = Á 1 . B ¿ + Á1 . B1 + B1 . B¿
¿ 0.1+0 . 1+ 1.1
¿1

10. Pembahasan

Pada praktikum kali ini, praktikan menjalankan praktikum elektronika dasar


dengan judul “Gerbang Subtractor”. Praktikum ini dilakukan secara virtual
menggunakan software Proteus 8 Proffesional. Gerbang subtractor merupakan
rangkaian pengurang, yang berfungsi untuk mengurangkan dua buah bilangan.
Operasi pengurangan dapat dilakukan dengan penjumlahan yang komplemen
bilangan pengurang. Dalam praktikum kali ini praktikan menyusun 2 rangkaian
subtractor, yaitu half subtractor dan full subtractor.

Praktikum kali ini, praktikan akan membuktikan tabel kebenaran


gerbang subtractor melalui 2 rangkaian subtractor, yaitu half subtractor dan full
subtractor. Beberapa komponen yang digunakan untuk rangkaian hafl
subtractor adalah IC 7486, IC 7404, dan IC 7408, Logicstate, Ground, LED.
Sedangkan komponen untuk rangkaian full subtractor adalah IC 7486 (2), IC
7404 (2), IC 7408 (2), IC 7432, Logicstate, Ground, LED. Dipercobaan kali ini
praktikan menggunakan LED untuk melihat hasil outputnya. Penggunaan LED
dipilih karena agar lebih kentara dalam hasil outputnya. Dengan logika jika LED
menyala maka hasil output atau logikanya adalah 1, sedangkan jika LED mati
maka hasil output atau logikanya adalah 0.

Dalam percobaan half subtractor memiliki 2 input-an dan 2 output-an,


untuk output ada difference (R0) dan Borrow (Bout). Data output difference (R0)
dan Borrow (Bout) yang didapatkan dalam pengukuran rangkaian sesuai dengan
tabel kebenarannya. Kebenaran difference (R0) dan Borrow (Bout) juga dibuktikan
dengan perhitungan aljabar boolean yang memiliki hasil yang sesuai dengan
tabel kebenarannya. Dalam analisis data juga dicantumkan diagram waktu dan
peta karnaugh, pada diagram waktu digambarkan bahwa logika 1 grafiknya akan
naik, dan logika 0 grafiknya akan turun.

Sedangkan dalam percobaan full subtractor memiliki 3 input-an dan 2


output-an, 3 input disini adalah A, B, dan Bin, sedangkan outputnya ada
difference (R1) dan Borrow (Bout). Data output difference (R1) dan Borrow (Bout)
yang didapatkan dalam pengukuran rangkaian sesuai dengan tabel
kebenarannya. Kebenaran output difference (R1) dan Borrow (Bout) juga
dibuktikan dengan perhitungan aljabar boolean yang memiliki hasil yang sesuai
dengan tabel kebenarannya. Dalam analisis data juga dicantumkan diagram
waktu dan peta karnaugh, pada diagram waktu digambarkan bahwa logika 1
grafiknya akan naik, dan logika 0 grafiknya akan turun.

Maka percobaan praktikum gerbang subtractor yang dilakukan oleh


praktikan kali ini bisa dikatakan berhasil, karena hasil antara yang ada baik di
rangkaian, diagram waktu, aljabar boolean, maupun diagram karnaugh memiliki
hasil keluaran atau nilai output yang sama dan sesuai teori yang ada. Kesesuaian
ini terjadi karena praktikum dilaksanakan secara daring sehingga data yang
dihasilkan valid.

11. Kesimpulan
a. Hasil yang diperoleh pada praktikum subtractor baik half subtractor
maupun full subtractor sesuai dengan tabel kebenaran dan sesuai dengan
perhitungan aljabar boolean.

b.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun Modul Eldas 2. 2018. Modul Praktikum Eldas II. Semarang : UIN
Walisongo Semarang

Utrujjah, Fauziah. 2018. Pengembangan Kit Praktikum Subtractor (half dan full
subtractor) pada Praktikum Elektronika Dasar II Jurusan Pendidikan
Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)
Walisongo Semarang. Skripsi. FST. Pendidikan Fisika. UIN
Walisongo Semarang. Semarang.

Fahrezi, Tommy Fadel; Yoana Nurul Asri. 2019. Pembuatan Alat Simulasi Trainer
Adder dan Subtractor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains. Vol. 2 No.
2. Hal 72-79.

Darnila, Eva; Safwandi. 2020. Dasar Digital. Medan; Penerbit Yayasan Kita
Menulis.
Rumandi, Dedi. 2000. Seri Elektronika Digital dan Rangkaian. Bandung ; Pionir
Jaya.

LAMPIRAN PRAKTIKUM GERBANG SUBTRACTOR

1. HALF SUBTRACTOR

HS 0-0
HS 0-1
HS 1-0
HS 1-1

2. FULL SUBTRACTOR
FS 0-0-0

FS 0-0-1
FS 0-1-0
FS 0-1-1
FS 1-0-0
FS 1-0-1
FS 1-1-0
FS 1-1-1

Anda mungkin juga menyukai