Status Perusahaan
Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya, perusahaan dibentuk berdasarkan hukum
tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal tertentu. Karena itu, keberadaannya dijamin
dan sah menurut hukum tertentu. Itu berarti perusahaan adalah bentukan manusia, yang
eksistensinya diikat berdasarkan aturan hukum yang sah.
Dalam kerangka pemikiran bahwa tanggung jawab hanya bisa dituntut dari perilaku yang tahu,
bebas, dan mau, Milton Friendman dengan tegas mengatakan bahwa hanya manusia yang
mempunyai tanggung jawab (moral). Lebih dari itu, tidak sepenuhnya benar kalau dikatakan bahwa
karena perusahaan hanyalah badan hukum dan bukan pribadi moral, maka perusahaan tidak punya
tanggung jawab sosial moral. Tidak benar bahwa perusahaan hanya punya tanggung jawab legal.
Sebabnya,
. Sebagaimana dikatakan Friedman, dalam arti tertentu perusahaan adalah pribadi artifisial.
Ini terutama karena perusahaan terdiri dari manusia. Perusahaan jelas bukan benda mati,
bukan pula binatang aneh. Perusahaan adalah lembaga atau organisasi manusia yang
kegiataanya diputuskan, direncanakan, dan dijalankan oleh manusia.
. Ada benarnya bahwa tanggung jawab moral dan sosial tidak bisa diwakilkan dan diwakili
oleh orang lain. Tanggung jawab moral pada dasarnya bersifat pribadi dan tak tergantikan.
. Dalam arti tertentu tanggung jawab legal tidak bisa dipisahkan dari tanggung jawab moral.
Karena itu, kenyataan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab legal, sudah
menyiratkan bahwa demikian perusahaan pun punya tanggung jawab moral karena
tanggung jawab legal hanya mungkin dijalankan secara serius kalau ada sikap moral untuk
bertanggung jawab.
Lingkup Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial menunjukkan kepedulian perusahaan belaka. Dengan konsep tanggung jawab
sosial perusahaan mau dikatakan bahwa kendati secara moral adalah baik bahwa perusahaan
mengejar keuntungan, tidak dengan sendirinya perusahaan dibenarkan untuk mencapai keuntungan
itu dengan
mengorbankan kepentingan pihak-pihak lain.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan sesungguhnya mengacu pada
kenyataan, sebagaimana telah dikatakan diatas, bahwa perusahaan adalah badan hukum yang
dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana halnya
manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, demikian juga perusahaan (sebagai lembaga yang terdiri
dari manusia-manusia) tidak bisa hidup,beroprasi, dan memperoleh keuntungan bisnis tanpa pihak
lain.
Dalam perkembangan etika bisnis, ada 4 bidang yang dianggap dan diterima sebagai tanggung
jawab sosial perusahaan:
. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan
masyarakat luas.
. Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk mengelola sumber daya alam
yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
. Dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan sosial, perusahaan memperlihatkan
komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan
kepentingan masyarakat luas.
. Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut menjalin hubungan sosial yang lebih baik
dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadirannya
dalam masyarakat tersebut.