Anda di halaman 1dari 16

Kabupaten Malaka

kabupaten di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Malaka adalah salah satu


kabupaten di provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di
Betun. Malaka merupakan hasil
pemekaran dari Kabupaten Belu yang
disahkan dalam sidang paripurna DPR RI
pada 14 Desember 2012 di gedung DPR
RI tentang Rancangan UU Daerah
Otonomi Baru (DOB). Kabupaten ini
berbatasan langsung dengan Negara
Timor Leste.
Kabupaten Malaka

Lambang Kabupaten Malaka

Peta lokasi Kabupaten Malaka di Nusa


Tenggara Timur
Koordinat: 124° 54' BT
9° 34' LS

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dasar hukum UU No.3 tahun 2013


Ibu kota Betun
Pemerintahan

- Bupati Stefanus Bria Seran

APBD

Luas 1.160,63 km²

Populasi
[1]
- Total 186.622 jiwa (2016)

- Kepadatan 160 jiwa/km²

Demografi

- Agama Katolik 89.54


Kristen Protestan
9.44%
Islam 0.99%
Hindu 0.02%
Buddha 0.01%[2]

- Kode area telepon 0389

Pembagian administratif
- Kecamatan 12
- Kelurahan 127

Simbol khas daerah

Geografi
Secara geografis, Kabupaten Malaka
terletak pada 9°18'7.19" - 9°47'26.68"
Lintang Selatan dan 124°38'32.17" -
125°5'21.38" Bujur Timur. Wilayahnya
berbatasan langsung dengan Timor
Leste. Kabupaten Malaka berjarak sekira
232 Km dari Kota Kupang ke arah barat.

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai


berikut:
Utara Kabupaten Belu

Timur Timor Leste dan Laut Timor

Selatan Laut Timor

Barat Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan

Topografi

Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari


pesisir, dataran rendah, lembah dan
sebagian besar merupakan perbukitan di
bagian utara dengan ketinggian
wilayahnya antara 0-800 meter diatas
permukaan air laut (Mdpl). Titik
tertingginya berada di Gunung Mandeu di
Kecamatan Malaka Timur, perbatasan
Kabupaten Belu. Kabupaten Malaka
memiliki panjang garis pantai 82,94 Km.

Iklim dan hidrologi


Wilayah Kabupaten Malaka memiliki
temperatur rata-rata 24-34 °C dengan
iklim tropis. Kondisi curah hujan di
Kabupaten Malaka bervariasi antara 16-
172 mm/bulan. Curah hujan rendah(16-
68 mm/bulan) mendominasi wilayah
bagian timur sedangkan curah hujan
tinggi (120-172 mm/bulan) terdapat di
sebagian besar wilayah utara. Kabupaten
Malaka dilintasi oleh sungai terbesar di
pulau Timor Barat yaitu Sungai Benanain.
Di pesisirnya terdapat wilayah hutan
bakau seluas ±1.830 Hektar yang
dijadikan kawasan Cagar Alam Maubesi
[3].

Pemerintahan
Daftar Bupati

Dewan Perwakilan

Kecamatan

Kabupaten Malaka dibagi menjadi 12


kecamatan,[4] antara lain:

1. Botin Leobele
2. Io Kufeu
3. Kobalima
4. Kobalima Timur
5. Laen Manen
6. Malaka Barat
7. Malaka Tengah
8. Malaka Timur
9. Rinhat
10. Sasita Mean
11. Weliman
12. Wewiku

Pariwisata
Wisata Alam

Sedikitnya ada 8 pantai yang


ditetapkan oleh pemerintah kabupaten
Malaka sebagai destinasi wisata
unggulan yaitu Pantai Motadikin,
Wemasa, Lo'odik, Ramehek, Taberek,
Pantai Komu, Kletek dan Pantai
Abunenok.[5] selain itu juga terdapat
wisata alam lainnnya seperti Danau
Mantasi, Danau Nanebot, Gua Maria,
Gua Kelelawar, Mata Air Weliman, Mata
Air Wematan Maromak Oan Laran,
Bendung Sungai Benanain, serta
penangkaran rusa.

Wisata Budaya

Banyak ragam upacara adat yang


dilaksanakan oleh masyarakat
Kabupaten Malaka yang sebagian
besar berasal dari Suku Tetun. Salah
satunya adalah Hamis Batar no
Hatama Mamaik yang merupakan
upacara adat sebagai tanda syukur
dimulainya musim panen jagung.
Selain itu rumah serta perkampungan
adat khas juga masih bisa dapat
dijumpai, diantaranya perkampungan
adat Tuaninu Taisuni, Wekumu dan
rumah adat Loro Dirma di Kecamatan
Malaka Timur, serta perkampungan
adar Kamanasa di Kecamatan Malaka
Tengah.

Cagar Alam Maubesi

Merupakan sebuah cagar alam hutan


bakau yang berada di pesisir Kecamatan
Kobalima hingga Kecamatan Malaka
Tengah. Kawasan seluas sekitar 1.830
hektar ini memiliki ragam flora dan fauna
teruma khas pesisir dan lahan basah.
Selain tanaman bakau juga terdapat
tanaman teruntun, api-api, paku laut,
kesambi dan lainnya. Faunanya antara
lain Kuntul, Monyet kra, Ayam hutan,
Elang laut, berbagai jenis penyu hingga
Buaya muara.[6]

Demografi
Agama

Agama di Kabupaten Malaka (2016 ) [7]


Agama persen
Katolik    89.54%
 
Kristen Protestan 9.44%

 
Islam 0.99%

Hindu 0.02%

Buddha 0.01%
Sejarah
Pada tanggal 9 Januari 2018 Presiden
Joko Widodo meresmikan proyek
infrastruktur Bendungan Raknamo yang
berada di Desa Raknamo, Kecamatan
Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, serta
dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN),
yaitu PLBN Wini di Kabupaten Timor
Tengah Utara dan PLBN Motamasin di
Kabupaten Malaka.[8]

Referensi
1. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dalam Angka 2017" (PDF). BPS
Nusa Tenggara Timur. Diakses
tanggal 2 Desember 2017.
2. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dalam Angka 2017" (PDF). BPS
Nusa Tenggara Timur. Diakses
tanggal 2 Desember 2017.
3. ^ "Profil Cagar Alam Maubesi
Malaka" . Cagar Alam Maubesi.
Diakses tanggal 9 Juli 2018.
4. ^ (Indonesia) "Malaka Akhirnya
Menjadi Daerah Otonom Baru" .
Kompas. Diakses tanggal 30
Desember 2012.
5. ^ 8 Wisata Pantai Jadi Unggulan
Kabupaten Malaka
6. ^ Profil Cagar Alam Hutan Mangrove
Maubesi Kabupaten Malaka
(BBKSDA-NTT)
7. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dalam Angka 2017" (PDF). BPS
Nusa Tenggara Timur. Diakses
tanggal 2 Desember 2017.
8. ^ Resmikan Bendungan Raknamo Di
Kupang NTT - PresidenRI.go.id - 9
Januari 2018

Pranala luar
RUU Tentang Pembentukan Kabupaten
Malaka di Provinsi Nusa Tenggara
Timur
Profil Kabupaten Malaka (Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal)
Potensi Objek Wisata di Kabupaten
Malaka, 2013
Artikel bertopik geografi Indonesia
ini adalah sebuah rintisan. Anda
 
dapat membantu Wikipedia dengan
mengembangkannya.

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Kabupaten_Malaka&oldid=15133754"

Terakhir disunting 6 bulan yang lalu oleh Bagas Chrisara

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai