Anda di halaman 1dari 6

STUDI KOTA TEPIAN AIR

IDENTIFIKASI KAWASAN
PESISIR, KEL. MANGGA DUA,
TUGAS UTS
TERNATE SELATAN

DELINASI ADMINISTRASI

Peta Kelurahan Mangga Dua Peta Lokasi Kawasan Pesisir Mangga Dua

Peta Kelurahan Mangga Dua


➢ Posisi Geografis dan Administrasi ➢ Historis Kawasan
Dua
Rencana Tata Ruang Wilayah
• Wilayah Kecamatan Ternate Selatan terletak
(RTRW) Kota Ternate tahun 2006-
diantara 0°45’12,16”-0°47’25,92” Lintang Utara
2015 mengalokasikan wilayah
dan 127°19’09,78”-127°23’07,52” Bujur Timur.
pesisir timur dan selatan sebagai
Wilayah ini mempunyai batas batas sebagai berikut:
kawasan waterfront city yang
1. Sebelah Utara dengan Kecamatan Ternate
tumbuh menjadi pusat pelayanan
Tengah
jasa, perdagangan, sarana ibadah,
2. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Pulau
transportasi dan ruang terbuka hijau
Ternate
(taman kota berbasis budaya).
3. Sebelah Timur dengan Laut Halmahera
Sebaran dan ketersediaan
4. Sebelah Barat dengan Hutan Lindung
infrastruktur di wilayah tersebut
• Kota Ternate adalah kota pulau yang menjadi pusat menjadi indikator dalam
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara menentukan hirarki perkotaan.
dengan luas wilayah 5.709,72 Km2 terbagi atas Dengan berkembangnya kawasan
lautan seluas 5.547,55 Km2 atau 71,6 % dan waterfront city, secara tidak
daratan seluas162,17 KM2 atau 28,4% (Badan langsung, fungsi pusat-pusat
Pusat Statistik Kota Ternate, 2021) (Bapperda, palayan dalam skala kota ikut
2021). Wilayah Kecamatan Ternate Selatan bergeser atau berubah.
merupakan salah satu wilayah kecamatan dari 5
kecamatan yang ada di daratan Pulau Tenate dengan
posisi memanjang dari Utara ke Selatan dan Luas
wilayah 20,22 Km2 . Untuk luas wilayah Kelurahan
Mangga Dua yaitu 0,32 Km2. WA MAYA LA RAUBA
07262011012
➢ Aksesibilitas

Jalur Sirkulasi dan Transportasi

Jarak dari lokasi ke pusat kota adalah 3,9 KM. Dapat ditempuh dengan kendaraan
roda empat selama 11 menit.

Fisik Dasar dan Bencana


➢ Fisik Dasar
• Batimetri
Kecamatan Ternate Selatan termasuk memiliki banyak pantai yaitu 11
Dan memiliki Ketinggian 17 mdpl.
• Topografi
Dilihat dari kondisi topografi Ternate Selatan sebagian besar berbukit-
bukit dengan jenis tanah regosol. Pulau Ternate memiliki kelerengan fisik
terbesar diatas 40 % yang mengerucut ke arah puncak Gunung Gamalama
yang terletak di tengah-tengah pulau. Di daerah pesisir rata-rata
kemiringan adalah sekitar 2% sampai 8%.
• Hidrologi
Sumber mata air yang ada di Kota Ternate yaitu :
1. Danau Laguna
2. Sumber air tanah dalam (sumur dalam)
3. Mata Air Ake Gaale
4. Mata Air Santosa
5. Mata Air Tege-Tege
6. Mata Air Ake Rica
7. Mata Air Minta.
• Struktur Pantai
• Arus Gelombang
• Arah Angin
• Klimatologi
Musim di wilayah Kota Ternate beriklim tropis sehingga keadaan
iklimnya sangat dipengaruhi oleh iklim laut yang biasanya heterogen
sesuai ciri indikasi umum iklim tropis. Di wilayah ini juga mengenal dua
musim yaitu musim utara-barat dan musim timur-selatan yang biasanya
diselingi dengan dua kali masa pancaroba disetiap tahun. Melalui Stasiun
Meteorologi dan Geofisika Ternate, selama tahun 2020 diperoleh
informasi tentang klimatologi yakni; temperatur rata-rata 27C, dengan
suhu maksimum 32C dan suhu minimum 24C.
Kelembaban udara rata-rata 86,00 %, tingkat penyinaran 64,00 % dan
kecepatan angin rata-rata 8 km/jam dengan kecepatan maksimum mutlak
rata-rata 31 knot terjadi di bulan November. Kelembaban udara paling
tinggi terjadi pada yakni pada bulan November sebesar 96 % dan yang
terendah terjadi pada bulan Februari yakni 83 %, sedangkan tingkat
penyinaran paling sering terjadi pada bulan Februari yaitu 79 %.
Curah hujan tertinggi di Kota Ternate pada tahun 2020 terjadi di bulan
Juli yaitu sebesar 291 mm3, sementara curah hujan terendah terjadi di
bulan Januari sebesar 45,1 mm3. Begitu juga jumlah hari hujan tertinggi
terjadi di bulan Desember yaitu 21 hari dan terendah pada bulan Februari
yakni 3 hari.
• Jenis Tanah
Jenis tanah mayoritas adalah tanah regosol di Pulau Ternate, Pulau Moti
dan Pulau Hiri. Sedangkan jenis tanah rensina ada di Pulau Mayau, Pulau
Tifure, Pulau Maka, dan Pulau Gurida. Kondisi tersebut merupakan ciri
tanah Pulau vulkanis dan pulau karang.
• Garis Pasut

➢ Bencana
• Peristiwa pernah terjadi
• Pencemaran atau Sedimentasi
• Potensi Bencana
Kawasan rawan bencana kecamatan Ternate Selatan berdasarkan data
pada RTRW Kota Ternate Tahun 2012-2032, yaitu :
1. Kawasan rawan bencana
2. Kawasan rawan banjir
3. Kawasan rawan gelombang pasang
4. Kawasan rawan tsunami
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
➢ Sumber daya hayati

Adanya pohon mangrove


Pola Ruang (Daratan & Perairan)
➢ Daratan

Batas daratan : Jl. Raya Mangga Dua


Batas lautan : Jl. Sweering Tobohoko
Fungsi ruang sebagai RTH (Taman Kota)
➢ Perairan
Fungsi Ruang menurut RZWP3K Perda Provinsi Maluku Utara No. 2
tahun 2018 dikembangkan menjadi pesisir untuk fasilitas umum,
sistem alur kabel listrik bawah laut
Kependudukkan dan Sosial Budaya
Ekonomi
Infrastruktur
Aktivitas Kawasan, Kearifan Lokal, dan Keunikan Wilayah

Anda mungkin juga menyukai