Prodi : Manajemen Sabtu Semester : V (Lima) Mata kuliah : Ekonomi Manajerial Dosen : Amilia Hasbullah, S.Ip, M.Sc.Phd
TUGAS 5 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI
Struktur pasar persaingan sempurna
Struktur pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang membebaskan peserta pasar untuk masuk dan keluar pasar serta memiliki keterbukaan informasi tentang kekuatan pasar dan barang dagangan. Dalam pasar model ini, tidak boleh terjadi monopoli pasar. Penipuan dan pemalsuan produk serta kecurangan lainnya dicegah dengan penyeragaman dan standardisasi produk. Selain itu, setiap ketidak-jujuran dalam kebebasan ekonomi akan mendapat kecaman. Struktur pasar persaingan sempurna memiliki jumlah pedagang dan penjual yang sangat banyak, informasi yang diberikan sempurna, dan memiliki mobilitas terhadap sumber daya.
Struktur pasar monopoli
Struktur pasar monopoli hanya memiliki pengusaha tunggal dalam pasar dan tanpa pesaing. Pasar dengan struktur ini memiliki barang substitusi yang tidak sempurna. Harga produk monopoli tetap bertahan dan permintaan tidak akan menurun meski harga produk lain menurun. Pengusaha tunggal ini dapat sepenuhnya menetapkan harga jual, kuantitas produksi serta kebijakan lainnya. Pada struktur ini, hanya ada satu perusahaan tetapi memungkinkan jumlah penjual produk lebih dari satu tanpa adanya komoditas pengganti. Selain itu tidak ada keleluasaan untuk memasuki pasar dan penggunaan iklan tidak diperlukan. [7] Struktur pasar monopoli dapat terbentuk karena beberapa hal. Pertama, adanya penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis serta teknik produksi yang unggul oleh produsen. Kedua, hak penjualan hanya dimiliki oleh produsen tunggal dan telah memperoleh izin khusus dari pemerintah untuk menetapkan kebijakan perdagangan. Ketiga, keterbatasan pasar dan distribusi produk. Terakhir, adanya pembatasan harga dengan investasi awal yang sangat besar. Perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli Pasar persaingan sempurna dengan monopolistik hampir sama, yaitu memasarkan produk yang jenisnya hampir sama. Tapi bedanya, kalau di pasar persaingan sempurna, produk yang dijual semua sama (contoh : pulsa) sedangkan kalau di pasar monopolistik, produk yang dijual memiliki ciri khas dari penjual masing-masing (contoh : air mineral ada beberapa merk). Di pasar persaingan sempurna, penjual & pembeli bebas masuk ke dalam pasar tanpa ada hambatan yang berarti. Sedangkan untuk masuk pasar monopolistik, penjual mendapat hambatan dalam memasuki pasar (maksud hambatan disini seperti butuh modal besar, butuh alat yang canggih untuk memproduksi barang) Dalam jangka panjang, perusahaan dalam persaingan sempurna dan persaingan monopolistik keduanya berproduksi pada tingkat di mana biaya marginal sama dengan pendapatan marginal. Untuk perusahaan dalam persaingan monopolistik, tingkat output ini terjadi ketika permintaan bersinggungan dengan kurva biaya rata-rata, tetapi pada tahap di mana biaya rata- rata masih jatuh. Sebaliknya, dalam persaingan sempurna, semua perusahaan menghasilkan tingkat output di mana biaya rata-rata minimum. Perusahaan dalam persaingan monopolistik memiliki kapasitas berlebih. Kelebihan kapasitas adalah situasi di mana perusahaan menghasilkan tingkat output yang kurang dari skala efisien minimumnya.
Kaitan dengan ekonomi manajerial
Pasar (market) adalah suatu konteks dimana pertukaran antara pembeli dan penjual terjadi secara sukarela. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa syarat terjadinya pasar adalah sifat sukarela antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Bila tidak ada sifat sukarela tersebut, maka pasar tidak akan terjadi. Sebenarnya tidak ada kesepakatan umum untuk mengklasifikasikan berbagai bentuk pasar. Namun metode yang banyak dipakai adalah mengklasifikasi pasar berdasar jumlah penjual (dan pembeli) dan homogenitas (tingkat diferensiasi) produk. Atas dasar metode ini bentuk pasar dapat diklasifikasikan empat bentuk yaitu persaingan sempurna, monopoli, persaingan monopolostik, dan oligopoli. Keempat struktur pasar tersebut memiliki pengaruh masing-masing terhadap keputusan perusahaan tentang harga dan kuantitas output. Itulah kaitannya dengan ekonomi manajerial.