Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ​SPEAKING PERFORMANCE

MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS 2019

Indriyani Annisa’ / 195110501111038

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

indriyaniannisa99@gmail.com​ | ​indriyannisa@student.ub.ac.id

Pendahuluan

Keterampilan berbicara ​(Speaking Skill) adalah salah satu keterampilan bahasa yang harus
dikuasai oleh pembelajar bahasa asing, dalam hal ini adalah bahasa Inggris. Tarigan (2009)
berpendapat bahwa seseorang yang menguasai suatu bahasa, secara intuitif dia mampu
berbicara dalam bahasa tersebut. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 2019
semestinya mampu menguasai keterampilan berbicara tersebut.

Pentingnya keterampilan berbicara bahasa Inggris sebagai alat komunikasi merupakan salah
satu tujuan diselenggarakannya mata kuliah ​Fundamental Spoken English d​ i prodi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya tahun angkatan 2019. Pada dasarnya, mata
kuliah ini diselenggarakan untuk membekali mahasiswa di program ini sebuah keterampilan
berbahasa Inggris secara lisan agar mereka mampu menggunakannya dalam dunia kerja.

Meskipun program studi mahasiswa tersebut berbasis pendidikan, tidak semua mahasiswa
menjadikan pendidik atau guru sebagai satu-satunya peluang kerja. Banyak mahasiswa yang
menginginkan peluang kerja yang lain seperti di bidang pariwisata sebagai alternatif. Maka
dari itu, dengan adanya mata kuliah ​Fundamental Spoken English dimana mahasiswa dilatih
untuk berbicara dengan baik dan tepat sangat mendukung mereka untuk menggapai peluang
kerja tersebut.

Akan tetapi, fakta bahwa pembelajaran ​Speaking ​di prodi Pendidikan Bahasa Inggris
memiliki kendala tidak dapat dipungkiri. Dengan adanya keberagaman latar belakang sosial
dan kebudayaan mahasiswa yang belajar bahasa Inggris, tentunya menjadikan hal tersebut
sebuah tantangan tersendiri bagi dosen pengampu mata kuliah. Pada umumnya, kesulitan
yang dihadapi oleh mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris adalah dalam menyampaikan
gagasan atau pikiran, pertanyaan, jawaban dan sebagainya dalam bahasa Inggris yang baik
dan tepat.
Dalam pengamatan awal, baik dalam kelas luring maupun daring, sebagian mahasiswa masih
mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat dan pertanyaan. Masih ada mahasiswa
yang terbata-bata dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan pendapatnya.
Sebagian mahasiswa juga terlihat kurang aktif dan cenderung diam kecuali ketika dosen
pengampu mengajak berbicara dengan menyebutkan nama mereka satu per satu.

Berbicara atau kegiatan komunikasi lisan merupakan kegiatan individu dalam usaha
menyampaikan pesan secara lisan kepada sekelompok orang, yang disebut juga ​audience atau
majelis. Supaya tujuan pembicaraan atau pesan dapat sampai kepada ​audience dengan baik,
perlu diperhatikan beberapa faktor yang dapat menunjang keefektifan berbicara. Perlu
diketahui, kegiatan berbicara juga memerlukan hal-hal di luar kemampuan berbahasa dan
ilmu pengetahuan.

Faktor penunjang pada kegiatan berbicara adalah sebagai berikut. Faktor kebahasaan,
meliputi a) ketepatan ucapan, b) penempatan tekanan nada, sendi atau durasi yang sesuai, c)
pilihan kata, d) ketepatan penggunaan kalimat serta tata bahasanya, e) ketepatan sasaran
pembicaraan. Sedangkan faktor nonkebahasaan, meliputi a) sikap yang wajar, tenang dan
tidak kaku, b) pendangan harus diarahkan ke lawan bicara, c) kesediaan menghargai orang
lain, d) gerak-gerik dan mimik yang tepat, e) kenyaringan suara, f) kelancaran, g) relevansi,
penalaran, h) penguasaan topik.

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti merasa bahwa diadakannya studi ini sangat penting
karena dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi performa mahasiswa dalam
proses pembelajaran ​Speaking,​ dapat ditemukan pula strategi pembelajaran yang tepat dan
sesuai serta meningkatkan kualitas dalam pembelajaran ​Speaking​, khususnya di prodi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya angkatan 2019.

Anda mungkin juga menyukai