Fix Modul Interferensi
Fix Modul Interferensi
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan praktikum simulasi ini mahasiswa diharapkan memahami
fenomena gejala gelombang khususnya interferensi.
B. Pendahuluan
Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau
lebih yang menimbulkan pola gelombang yang baru. Interferensi dapat bersifat
menguatkan dan melemahkan. Bersifat menguatkan jika beda fase kedua gelombang
sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Bersifat melemahkan jika beda fasenya adalah 180 derajat,
sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Hasil interferensi dari dua sinar/cahaya koheren menghasilkan pola terang dan gelap.
Secara matematika rumus untuk mendapatkan pola terang dan gelap dimana:
S1 = Sumber cahaya
S2 dan S3 = dua sumber cahaya baru. d = jarak antar dua sumber cahaya
θ= sudut belok, a = jarak antara dua sumber terhadap layar.
Interferensi maksimum/pola terang/menguatkan, terjadi jika :
(1)
atau
` (2)
(3)
atau
(4)
Keterangan :
P=jarak dari terang/gelap ke-m dengan terang pusat (meter)
d=jarak kedua sumber cahaya/celah(meter)
l=jarak antara sumber cahaya dengan layar (meter)
m=bilangan (1,2,3…dst)
l=panjang gelombang (meter, atau Amstrong) 1 Amstrong=10-10 meter
D. Langkah-Langkah Percobaan
D.1. Pengukuran panjang gelombang
Mengaktifkan perangkat lunak “PhET Simulations” kemudian pilih kategori Physics,
kemudian cari percobaan yang akan disimulasikan dengan klik bagian search “Wave
Interference”. Berikut ini merupakan tampilan utama pada percobaan “Wave
Interference” :
Pilih “waves” maka akan muncul tampilan sebagai berikut, dengan sumber
gelombang yaitu sinar laser.
Untuk bagian separation (jarak kedua laser) tetapkan 1000 nm. Nyalakan kedua
laser. Amati gejala yang terjadi pada layar screen dan intensity. Lakukan langkah
yang sama untuk warna-warna yang lain mulai dari frekuesi terendah sampai terbesar.
Dengan warna yang sama, geser-geser bagian separation untuk memvariasikan jarak
antar dua laser sebagai sumber gelombang cahaya, amati pengaruhnya di layar screen
dan intensity. Jarak kedua laser dibuat 1000, 2000, dan 3000nm.
Lakukan langkah yang sama untuk warna-warna lain.
Pilih warna sumber cahaya sesuai keinginan (satu warna saja). Amplitudo tetapkan
maksimum (tidak diubah). Dan tidak lupa centang bagian screen dan intensity. Klik
tombol hijau untuk menyalakan cahaya dan amati pengaruhnya di layar screen dan
intensity. Dengan alat ukur medan listrik, letakkan satu probe pada gelombang
sebelum memasuki celah dan satu probe lagi pada gelombang yang telah memasuki
celah. Amati perbedaan amplitudo gelombang transversalnya.
Pilih one slit untuk membuat celah tunggal dan geser-geser slit width untuk
memvariasikan lebar celah tunggal. Lebar celah dibuat 500, 1000, dan 1500 nm.
Amati perubahan/pengaruhnya di screen dan intensity.
pilih two slit untuk membuat celah ganda dan geser-geser slit width untuk
memvariasikan lebar tiap celah. Lebar celah dibuat 500, 1000, dan 1500 nm. Jarak
pemisah antara kedua celah (Slit seperation) dibuat tetap yaitu 1000 nm. Amati
perubahan/pengaruh yang terbentuk di layar screen dan intensity.
Kemudian untuk masing-masing lebar celah misal 500 nm buat jarak pemisah (Slit
seperation) bervariasi yaitu 1000, 2000, dan 3000 lalu Amati perubahan/pengaruh
yang terbentuk di layar screen dan intensity.
Lakukan langkah yang sama untuk lebar celah lain yaitu 1000 dan 1500 nm.
E. Pengukuran
*Hasil yang dimasukkan kedalam tabel 2, tabel 3.1, dan tabel 3.2 berupa screenshot
gambar yang ada pada layar screen dan intensity.