Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kerja Praktek

PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

BAB IV
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
4.1 Definisi Pemeliharaan
Tujuan dari program pemeliharaan yang utama adalah melayani kebutuhan operasi, yaitu
untuk pengoperasian pada keadaan base load dan emergency, sesuai dengan kemampuan unit.
Program pemeliharaan yang baik dapat tercapai bila dapat menanggulangi kemungkinan
terjadinya unit dimatikan diluar perencanaan, sehingga nantinya akan diperoleh kehandalan,
kontinuitas dan kinerja unit.
Tugas pokok fungsi Perencanaan dan Pengendalian Pemilaharaan (RenDalHar) adalah :
a. Merencanakan, memonitor dan mengendalikan Rencana Anggaran Pemeliharaan dan
Anggaran Investasi Unit Pembangkitan untuk memastikan kegiatan pemeliharaan
berlangsung secara ekonomis dan mencegah penyimpangan-penyimpangan
penggunaan anggaran yang mungkin terjadi.
b. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja dan rencana anggaran tahunan
pengendalian pemeliharaan untuk memperlancar kegiatan pengendalian pemeliharaan
sesuai dengan sasaran kinerja perusahaan.
c. Merencanaka pemeliharaan tahunan unit pembangkitan untuk mendukung program
pengendalian pemeliharaan yang ditetapkan difisi manajemen pemeliharaan
d. Membuat rencana anggaran pemeliharaan dan rencana anggaran investasi
pemeliharaan agar biaya pemeliharaan dapat digunakan secara optimal.
e. Merencanakan dan mengendalikan pemeliharaan preventif, prediktif, korektif,
emergency, dan modifikasi agar tepat waktu dan sesuai sasaran perusahaan, serta
mempersiapkan overhaul yang persiapannya dilakukan tahun sebelumnya.
f. Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan investasi sesuai jawal yang
telah ditentukan sehingga unit pembangkit memiliki kehandalan dan kesiapan yang
maksimum.
g. Mengupdate daftar riwayat dan realisasi pemeliharaan unit pembangkitan untuk
kepentingan pembuatan laporan.
h. Membuat laporan mengenai hasil inspeksi unit pembangkitan, realisasi fisik program
pemeliharaan, dan realisasi pemakaian anggaran pemeliharaan dan investasi untuk
bahan evaluasi bagi peningkatan kualitas pemeliharaan dan optimalisasi biaya
pemeliharaan pada tahun-tahun mendatang.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN – ITS 1


Laporan Kerja Praktek
PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

i. Memberikan laporan mengenai kegiatan pengendalian pemeliharaan kinerja sebagai


bahan evaluasi bagi manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan.
j. Melakukan proaktif maintenance dengan focus pada peningkatan kualifikasi
engineering design dan life extension.
k. Melakukan analisa dan optimalisasi biaya operasi dan pemeliharaan
l. Membuat dan menyusun laporan kegiatan pemeliharaan.
Pada dasarnya ada dua jenis maintenance yang dilaksanakan di PT. PJB UP Gresik,yaitu :

4.1.1 Pemeliharaan Tak Terencana


Jenis pemeliharaan yang tidak direncanakan sebelumnya yang dilakukan karena ada
laporan dari operator bahwa terdapat suatu kelainan pada suatu peralatan dan sehingga
diperlukan perbaikan, meliputi :
a. First Line Maintenance
FLM adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan saat unit sedang beroperasi dan
dilaksanakan pada satu periode shift. Kegiatan FLM adalah semua kegiatan korektif maintenance
yang ringan sehingga dapat dilakukan sendiri oleh unit produksi dengan bekal peralatan
sederhana.
m. Emergencyy repair
Pemeliharaan ini merupakan kegagalan / kerusakan yang menyebabkan unit pembangkit
tidak bias beroperasi, merupakan keadaan darurat sehingga perlu segera diperbaiki oleh tenaga
pemeliharaan.
n. Corrective Repair
Adalah suatu pemeliharaan yang dilakukan untuk mengembalikan peralatan yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk kegiatan korektif repair yang besar dengan lingkup kerja
dan biaya besar akan ditangani oleh Unit Bisnis Pemeliharaan.
Bila kerusakan teridentifikasi oleh bagian unit produksi (kerusakan tidak terencana),
maka kerusakan tersebut akan segera ditangani dengan jalan mengidentifikasi secara detail
tentang kerusakan, bila kerusakan besar dan dibutuhkan pekerajaan khusus maka akan
dihubungkan dengan unit pemeliharaan dengan surat Work Order dari produksi untuk
mengerjakan kerusakan tersebut.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN– ITS


Laporan Kerja Praktek
PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

4.1.2 Pemeliharaan Terencana


Jenis pemeliharaan yang sudah direncanakan sebelumnya dan dilakukan secara rutin
berdasarkan waktu tertentu.
a. Preventive Maintenance
Merupakan pemeilaharaan rutin yang dilakukan atas dasar interval waktu (hari, minggu,
bulan, jam operasi atau kali operasi) yang telah ditetapkan lebih dulu atau kriteria tertentu
lainnya serta dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan dari suatu item peralatan mengalami
kondisi yang tidak diinginkan. Pelaksanaan preventive maintenance dilakukan tanpa harus
melakukan shut down unit pembangkit.
Preventive maintenance termasuk pemeliharaan terencana jangka pendek sehingga
termasuk dalam kategori pemeliharaan rutin. Preventive maintenance dilakukan sendiri oleh staff
pemeliharaan rutin UP berdasarkan WO (work order) maintenance yang dibuat oleh perencanaan
dan pengendalian pemeliharaan mesin/listrik/control/sipil. Preventive maintenance dilakukan
dengan WO maintenance untuk tiap peralatan (equipment) yang dipelihara. Tingkatan peralatan
mengacu pada Levelisasi Equipment Register, dimana tingkatan equipment adalah sistem
terkecil pada kodefikasi KKS.

b. Predictive Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan atas dasar hasil diagnosa atau kondition monitoring serta
kajian failure analysis berdasarkan timbulnya suatu gejala kerusakan yang dapat diketahui secara
dini, sehingga pemeliharaan dapat dilakukan tepat sebelum terjadinya kerusakan/kegagalan.
Pelaksanaan predictive maintenance dilakukan tanpa harus melakukan shut down unit
pembangkit. Sehingga pekerjaan Predictive Maintenance dalam pelaksanaannya merupakan
kegiatan monitoring secara berkala atas dasar interval waktu, interval operasi atau kriteria
tertentu lainnya yang ditetapkan lebih dulu. Tindak lanjut terencana dari kegiatan predictive
maintenance seperti perbaikan atau penggantian part dari suatu peralatan, apalagi sampai
melakukan overhaul peralatan, tidak termasuk dalam cakupan Predictive maintenance,
melainkan termasuk kegiatan Corrective maintenance.

c. Corrective maintenance
Suatu pemeliharaan yang dilakukan untuk mengembalikan (termasuk memperbaiki dan
adjustment) peralatan yang tak bekerja atau berfungsi sebagaimana mestinya. Corrective

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN – ITS


Laporan Kerja Praktek
PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

maintenance dapat dilakukan saat perlatan sedang beroperasi maupun standby ataupun peralatan
sedang tak beroperasi, tetapi secara keseluruhan Unit pembangkit tetap beroperasi.
Corrective maintenance adalah kegiatan pemeliharaan atau perbaikan peralatan yang
tidak terjadwal serta dengan cakupan yang tidak terlalu luas dengan criteria :
o. Tindakan perbaikan selalu diawali dengan laporan kerusakan/gangguan pada
equipment.
p. Waktu penanganan efektif secara umum(diluar waktu tunggu material atau tunggu
shutdown) tidak lebih dari 2 x 24 jam terutama untuk equipment yang bersifat vital
dan essential.
q. Perbaikan ringan yang dapat berlangsung ditangani tanpa perlu perencaan daya(SDM,
material dan waktu pelaksanaanya) yang terperinci.
r. Walaupun sampai dilakukan penggantian spare part, perbaikan yang dilakukan pada
umumnya tidak sampai pada kegiatan bongkar pasang equipment.
s. Perlakuan terhadap spare part hanya bersifat penggantian dan tidak sampai pada
tindakan rekondisi atau modifikasi part.
t. Perbaikan yang dilakukan, pada umumnya tidak memerlukan peralatan perbengkelan,
maupun teknisi pemeliharaan dengan kualifikasi khusus.
Termasuk dalam corrective maintenance ini adalah kegiatan correctice action dari
kegiatan predictive maintenance. Corrective maintenance dilakukan sendiri oleh staff
pemeliharaan rutin UP berdasarkan Incident Logsheet serta WO Maintenance yang dibuat oleh
produksi/operasi serta diaaprove oleh perencanaan dan pengendalian pemeliharaan
mesin/listrik/control.
Corrective maintenance termasuk dalam kategori pemeliharaan rutin jangka pendek serta
termasuk dalam kategori pemeliharaan rutin. Untuk corrective maintenance besar dengan tingkat
kerusakan yang besar dan lingkup kerja serta biaya besar sehingga perlu penanganan khusus,
tidak lagi termasuk dalam cakupan pemeliharaan Corrective Maintenance yang dilakukan oleh
staff pemeliharaan rutin UP, melainkan sudah termasuk kategori repair/rehabilitasi dilakukan
oleh UBhar atas dasar Kontrak Paket sesuaidengan Oreder kerja (dengan WO maintenance) yang
dibuat oleh Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan Mesin/Listrik/Kontrol. Keputusan
untuk pelimpahan penanganan pekerjaan keapda UBHar ditentukan oleh fungsi Perencanaan dan
Pengendalian Pemeliharaan UP bersama dengan fungsi Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Pemeliharaan UBHAR (secara tertulis).

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN– ITS


Laporan Kerja Praktek
PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

d. Emergency maintenance (EM)


Suatu pemeliharaan yang harus segera dilakukanuntuk mencegah terjadinya kerusakan
atau akibat lain yang lebih serius. Kasus emergency terjadi dimana unit mengalami Force Outage
sehingga penanganan kerusakan atau kelainan pada emergency maintenance harus dilakukan
segera pada prioritas tinggi. Perbedaan utama emergency maintenance dengan Corrective
maintenance terletak pada tingginya dampak terhadap operasional Unit maupun keselamatan
kerja dan keselamatan instalasi (safety), dimana Corrective maintenance dilakukan saat unit
pembangkit sedang beroperasi sedangkan emergency maintenance dilakukan saat Unit Force
Putage dan dituntut segera beroperasi kembali.
Emergency maintenance termasuk pemeliharaan jangka pendek yang tidak terencana
serta termasuk dalam kategori pemeliharaan rutin. Emergency maintenance dilakukan sendiri
oleh regu pemeliharaan rutin UP berdasarkan Incident Logsheet serta WO maintenance yang
dibuat oleh Produksi/operasi serta disetujui oleh Perencanaan dan Pengendaliaan Pemeliharaan
Mesin/Listrik/Kontrol bila cakupan Emergency maintenance berkembang lebih besar dengan
lingkup kerja dan biaya besar sehingga perlu penangan khusus, tidak lagi termasuk dalam
cakupan pemeliharaan yang dilakukan oleh regu pemeliharaan rutin UP, melainkan dilakukan
oleh UBhar atas dasar kontrak paket pekerjaan repair sesuai dengna Order kerja(WO
Maintenance) yang dibuat oleh Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan.
Pemeliharaan jangka panjang (non rutin) meliputi.
- Overhaul/Inspection (OH)
Suatu pemeliharaan menyeluruh semua peralatan system yang termasuk dalam satu paket
inspeksi untuk mengembalikan pada kondisi semula. Overhaul/inspection merupakan suatu paket
pekerjaan besar yang terjadwal untuk pemeriksaan yang luas dan perbaikan dari suatu sistem
atau peralatan besar untuk mencapai kondisi layak. Dengan demikian cakupan
Overhaul/Inspection tidak hanya bongkar pasang saja, tetapi termasuk inspeksi peralatan-
peralatan lain yang termasuk paket pekerjaan walaupun ada yang tidak dilakuakn bongkar
pasang untuk melakukan inspeksi tersebut.
Ruang lingkup pekerjaan Overhaul/Inspection sudah distandarkan untuk tiap jenis
inspeksi. Dengan demikian paket-paket pemeliharaan diluar ruang lingkup standar inspeksi,
walaupun pengerjaannya dilakukan bersama dengan pekerjaan inspeksi, dimasukkan dalam
kategori Project dan tidak termasuk jenis pemeliharaan inspeksi, dimasukkan dalam kategori
project dan tidak termasuk jenis pemeliharaan inspection. Overhaul/inspection termasuk
pemeliharaan jangka panjang serta termasuk dalam kategori Pemeliharaan non rutin.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN – ITS


Laporan Kerja Praktek
PT PJB Unit Pembangkitan Gresik

- Repair / Rehabilitasi (RP)


Suatu pemeliharaan yang dilakukan atas terjadinya kerusakan peralatan sehingga
berakibat kegagalan fungsi dari peralatan tersebut. Perbedaan utama Corrective maintenance
dengan Repair/rehabilitasi terletak pada sifat kerusakannya, dimana pada corrective maintenance
kerusakan yang terjadi tidak gatal dan setelah terjadi perbaikan ringan masih memungkinkan
peralatan tersebut berfungsi kembali sedangkan pada repair/rehabilitasi, peralatan yang
mengalami kerusakan harus diganti dengan yang baru atau diperlukan penggantian sebagian part
utamanya. Repair adalah kegiatan pemeliharaan atau perbaikan peralatan yang terjadwal serta
dengan cakupan yang tidak terbatas dengan kriteria:
Tindakan perbaikan tidak selalu diawali dengan laporan kerusakan/gangguan pada
equipment
Waktu penanganan efektif secara umum (di luar waktu tunggu material atau tunggu shut
down) lebih dari 2x24 jam.

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN– ITS

Anda mungkin juga menyukai