Anda di halaman 1dari 9

UAS

Files

Record

Status

Week Week 14

Hukum perdata dibagi menjadi empat (menurut ilmu


pengetahuan)
hukum tentang diri seseorang
memuat tentang peraturan-peraturan yang ada dalam diri manusia, peraturan
mengenai kecakapan

hukum kekeluargaan
mengatur perihal hubungan-hubungan hukum kekeluargaann, misal:
pernikahan, perceraian

hukum kekayaan
mengatur perihal hubungan yang dinilai dengan uang.
Hak-hak kekayaan, terbagi lagi atas:

 hak-hak yang berlaku terhadap tiap orang dan karenanya dinamakan hak
mutlak

 hak-hak yang hanya berlaku terhadap seorang atau suatu pihak yang
tertentu saja dan karenanya dinamakan hak perseorangan.

 hak mutlak yang memberikan kekuasaan atas suatu benda yang dapat
terlihat dinamakan hak kebendaan

hukum warisan
mengatur akibat-akibat hubungan' keluarga terhadap harta peninggalan
seseorang.

Sistematika KUHPerdata

UAS 1
buku I → perihal orang → hukum tentang diri sendiri dan hukum keluarga

buku II → perihal kebendaan → hukum tentang perbendaan dan hukum waris

buku III → perihal perikatan → hukum kekayaan mengenai hak-hak dan


kewajiban tertentu yang berlaku terhadap pihak-pihak tertentu

buku IV → perihal pembuktian dan daluwarsa → perihal alat-alat pembuktian


dan akibat-akibat
lewat waktu terhadap hubungan-hubungan hukum

Perihal orang dalam KUHPerdata


Menurut B.W., orang dikatakan masih di bawah umur apabila ia belum
mencapai usia 21 tahun, kecuali jikalau ia sudah kawin. meskipun belum
berumur 21 tahun, apabila sudah menikah dianggap telah cukup umur

menurut B.W. seorang perempuan yang telah kawin pada umumnya juga tidak
diperbolehkan bertindak sendiri dalam hukum, tetapi harus dibantu oleh
suaminya. Ia termasuk golongan orang yang oleh hukum dianggap kurang
cakap.

badan-badan atau perkumpulan-perkumpulan yang dapat juga memiliki hak-


hak dan melakukan perbuatan perbuatan hukum dinamakan badan hukum
atau rechts-persoon. Badan Hukum, misalnya : suatu wakaf, suatu stichting,
suatu perkumpulan dagang yang berbentuk Perseroan Terbatas atau N.V. dan
lain sebagainya.

Tempat tinggal dan kediaman


BW membedakan antara tempat tinggal dengan tempat kediaman

 Tempat Tinggal

menurut RUU Hukum Acara Perdata: tempat dimana seseorang secara


resmi menetap dan tercatat sebagai penduduk di tempat itu, dalam hal
dibuktkan dengan kartu penduduk

menurut Soetojo Prawirohamidjojo: tempat dimana seseorang dianggap


selalu hadir berhubungan dengan hal, melakukan hak-haknya dan
mengenai kewajiban-kewajiban meskipun seandainya ia tinggal di tempat
lain

UAS 2
menurut pasal 17 BW tempat dimana ia menempatkan pusat kegiatannya
co: aku asal malang ktp ku di malang

2. Tempat kediaman

menurut RUU Hukum Acara Perdata: tempat dimana seseorang menurut


kenyatannya berdiam tanpa dapat dikatakan bahwa ia secara resmi
menetap disitu
co: aku kos di jakarta

💡 Macam - Macam Domicile

Tempat tinggal yang seutuhnya

 tempat tinggal sukarela/mandiri

pasal 17 BW → Setiap orang dianggap bertempat tinggal di tempat yang


dijadikan pusat kediamannya. Bila tidak ada tempat kediaman yang
demikian, maka tempat kediaman yang sesungguhnya dianggap sebagai
tempat tinggalnya

2. tempat tinggal wajib / berkelanjutan

tempat tinggal yg tdk bergantung pada keadaan - keadaan orang yang


bersangkutan,melainkan bergantung pada keadaan - keadaan org lain
yang dianggap memiliki ketergantungan dengan orang lain.

istri mengikuti suami


pasal 21 BW → Seorang perempuan yang telah kawin dan tidak pisah meja
dan ranjang, tidak mempunyai tempat tinggal lain daripada tempat tinggal
suaminya; anak-anak di bawah umur mengikuti tempat tinggal salah satu
dan kedua orang tua mereka yang melakukan kekuasaan orang tua atas
mereka, atau tempat tinggal wali mereka; orang-orang dewasa yang
berada di bawah pengampuan mengikuti tempat tinggal pengampuan
mereka.

buruh mengikuti majikan

UAS 3
pasal 22 BW → Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal yang lalu,
buruh mempunyai tempat tinggal di rumah majikan mereka bila mereka
tinggal serumah dengannya

Tempat tinggal
Tempat tinggal yg dipilih

 pasal 20 BW : Petugas jawatan. jawatan umum mengikuti jawatannya →


Mereka yang ditugaskan untuk menjalankan dinas umum, dianggap
bertempat tinggal di tempat
mereka melaksanakan dinas.

 Pasal 23 BW : rumah kematian → Yang dianggap sebagai rumah kematian


seseorang yang meninggal dunia adalah rumah tempat tinggalnya yang
terakhir.

 Pasal 24 BW : domisili hukum → Dalam suatu akta dan terhadap suatu soal
tertentu, kedua pihak atau salah satu pihak bebas untuk memilih tempat
tinggal yang lain daripada tempat tinggal yang sebenarnya. Pemilihan itu
dapat dilakukan secara mutlak, bahkan sampai meliputi pelaksanaan
putusan Hakim, atau dapat dibatasi sedemikian rupa sebagaimana
dikehendaki oleh kedua pihak atau salah satu pihak. Dalam hal ini surat-
surat juru sita, gugatan-gugatan atau tuntutan-tuntutan yang tercantum
atau termaksud dalam akta itu boleh dilakukan di tempat tinggal yang
dipilih dan di muka Hakim tempat tinggal itu.

Hukum Benda
Pengertian yang paling luas dari perkataan "benda" ("zaak") ialah segala
sesuatu yang dapat dihaki oleh orang. Di sini benda berarti obyek sebagai
lawan dari subyek atau "orang" dalam hukum.

Undang-undang membagi benda-benda dalam beberapa macam :


a) benda yang dapat diganti (contoh : uang) dan yang tak dapat diganti
(contoh : seekor kuda);
b) benda yang dapat diperdagangkan (praktis tiap barang dapat
diperdagangkan) dan yang tidak dapat diperdagangkan atau "di luar
perdagangan" (contoh: jalan-jalan dan lapangan umum);

UAS 4
c) benda yang dapat dibagi (contoh : beras) dan yang tidak dapat dibagi
(contoh : seekor kuda);
d) benda yang bergerak (contoh : perabot rumah) dan yang tak bergerak
(contoh : tanah).

benda dapat tergolong tidak bergerak, pertama karena sifatnya, kedua karena
tujuan pemakaiannya, ketiga karena memang demikian ditentukan oleh
undang-undang.

benda dapat tergolong bergerak karena sifatnya atau ditentukan oleh undang-
undang.

Macam-macam benda

 benda materiil dan imateriil

 benda bergerak dan tidak bergerak

 benda yang dapat diperdagangkan dan tidak dapat diperdagangkan

 benda yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi

 benda yang dapat diganti dan tidak dapat diganti

Hak Kebendaan

hak kebendaan (zakelijk recht) → suatu hak yang memberikan kekuasaan


langsung atas suatu benda, yang dapat dipertahankan oleh setiap orang

Perbedaan hak kebendaan dan hak perseorangan

Hak kebendaan:

 a) absolut : hak ini dapat dipertahankan terhadap setiap seseorang

 b) terdapat hubungan langsung antara subjek hukum (orang) dgn objek


hukum (benda)

 c) preferent: hak kebendaan yang lebih dulu terjadi akan lebih diutamakan
daripada yang terjadi kemudian

 d) terdapat hak untuk menggugat kebendaan terhadap siapa saja

 e) pemindahan hak sepenuhnya

 f) berlaku asas perlindungan terhadap "bezitter"

UAS 5
Hak perseorangan

 a) relatif : hak ini hanya dapat dipertahankan terhadap pihak tertentu

 b) menimbulkan hubungan hukum antara 2 pihak atau lebih, yang


berkaitan dengan benda atau hal tertentu

 c) keseimbangan antara 2 pihak

 d) menggugat perorangan antara para pihak dalam perjanjian

 e) pemindahan hak terbatas

 f) tidak berlaku asas dalam pasal 1977 KUHPerdata

ciri-ciri hak kebendaan

 bersifat mutlak, dapat dipertahankan siapapun

 "zaak gevolg" (droit de suite) → mengikuti benda dimanapun berada

 droit de preference → hak untuk didahulukan

 hak yang terjadi dahulu, didahulukan

 gugatan bisa dilakukan oleh siapapun yang menganggu haknya (gugat


kebendaan)

 kemungkinan untuk memindahkan hak kebendaan itu dapat sepenuhnya


dilakukan

Hak kebendaan dalam KUHPerdata


ps. 528 KUHPerdata

bezit (kedudukan yang berkuasa)

Bezit ialah suatu keadaan lahir, di mana seorang menguasai suatu benda
seolah-olah kepunyaannya sendiri, yang oleh hukum diperlindungi, dengan
tidak mempersoalkan hak milik atas benda itu sebenarnya ada pada siapa.

Bezit atas suatu benda yang bergerak, diperoleh secara asli dengan
pengambilan barang tersebut dari tempatnya semula, sehingga secara
terang atau tegas dapat terlihat maksud untukmemiliki barang itu.

Bezit atas suatu benda yang bergerak dengan bantuan orang lain
(pengoperan), diperoleh dengan penyerahan barang itu dari tangan

UAS 6
bezitter lama ke tangan bezitter baru.

eigendom (hak milik)

Eigendom adalah hak yang paling sempurna atas suatu benda.

Seorang yang mempunyai hak eigendom (milik) atas suatu benda dapat
berbuat apa saja dengan benda itu (menjual, menggadaikan, memberikan,
bahkan merusak), asal saja ia tidak melanggar undang-undang atau hak
orang lain

hak pengabdian tanah (servituut)

servituut → suatu beban yang diletakkan di atas suatu pekarangan untuk


keperluan
suatu pekarangan lain yang berbatasan

Misalnya pemilik dari pekarangan A harus mengizinkan orang-orang yang


tinggal di
pekarangan B setiap waktu melalui pekarangan A, atau air yang dibuang
dari pekarangan itu dialirkan melewati pekarangan A.

hak opstal

hak opstal → suatu hak untuk memiliki bangunanbangunan atau tanaman-


tanaman di atas tanahnya orang lain (pasal 711 B.W.)

hak erfpacht

Hak Erfpacht → suatu hak kebendaan untuk menarik penghasilan seluas-


luasnya untuk waktu yang lama dari sebidang tanah milik orang lain
dengan kewajiban membayar sejumlah uang atau penghasilan tiap-tiap
tahun, yang dinamakan "pacht" atau
"canon" (pasal 720 B.W.).

hak pakai hasil Vruchtgebruik)

hak pakai hasil → suatu hak kebendaan untuk menarik penghasilan dari
suatu benda orang lain, seolah-olah benda itu kepunyaan sendiri, dengan
kewajiban menjaga supaya bendatersebut utuh seperti semula. selain
menarik penghasilan, juga memakai benda itu.

hak gadai

UAS 7
hipotek

hak memakai dan mendiami

hak bunga tanah

Hukum waris
Asas - asas hukum waris

 apabila seseorang meninggal, maka segala hak dan kewajibannya jatuh


kepada ahli warisnya → asas le mort saisit le vif. pasal 834 BW

 tiap orang meskipun bayi yang baru lahir, adalah cakap untuk mewarisi, kecuali
apabila orang tersebut onwaardig (tidak patut menerima warisan). pasal 838
BW

Cara memperoleh warisan

menurut ketentuan UU → pewarisan "AB INTESTATO"

 gol. I → anak-anak beserta turunan dalam garis lurus ke bawah dan


suami/istri pewaris

 gol II → orang tua dan saudara kandung

 gol. III → sekalian sekeluarga sedarah dalam garis lurus ke atas

 gol. IV → SEKALIAN SEKELUARGA sedarah dalam garis menyimpang

cara mewaris dalam pewarisan ab instato

 mewaris berdasarkan haknya sendiri

 mewaris berdasarkan penggantian tempat (plaatservuling)

menerima atau menolak warisan

ahli waris dapat memilih untuk:

 menerima warisan

 menolak warisan

 menerima dengan pembatasan (beneficiair)

akibat penerimaan beneficiair → kewajiban ahli waris untuk melunasi hutang-


hutang dan beban-beban lainnya dibatasi sedemikian rupa, sehingga ahli

UAS 8
waris tdk akan menanggung pelunasan hutang-hutang dgn kekayaan
sendiri,melainkan hanya melakukan penuntutan warisan.

UAS 9

Anda mungkin juga menyukai