Dihapuskan
Dihapuskan
Undang-Undang
Undang-Undang
Perkawinan &
APEN
APEN
Dari 498 Pasal yang diatur Buku Satu KUHPerd, hanya tinggal 5
Pasal yang masih berlaku, kecuali yang belum ditentukan oleh UUP
Peta Konsep Bab II
Buku I
KUHPerd
Hukum Hukum
Orang Keluarga
Badan
Orang
Hukum Putusnya
(natuurlijke Perkawinan
(rechts Perkawinan
persoon)
persoon)
Pengertian-Pengertian
Subekti:
• Hukum perorangan (personenrecht)
adalah hukum tentang diri seseorang,
yaitu peraturan-peraturan tentang
manusia sebagai subjek hukum,
peraturan-peraturan mengenai
kecakapan untuk memiliki hak-hak dan
kecakapan untuk bertindak sendiri
melaksanakan hak-haknya itu serta hal-
hal yang mempengaruhi kecakapan-
kecakapan itu.
Pengertian-Pengertian
Hukum keluarga adalah hukum yang
mengatur mengenai hubungan-hubungan
hukum yang timbul dari hubungan
kekeluargaan, yaitu:
– Perkawinan beserta hubungan dalam
hukum kekayaan (hubungan yang dapat
dinilai dengan uang) antara suami dan
istri,
– Hubungan antara orang tua dan anak,
– Perwalian dan curatele.
Hukum Perorangan
Peta Konsep
1. Subjek Hukum Perdata
2. Manusia sebagai Subjek
Hukum
3. Pendewasaan
4. Domisili
5. Perwalian 6
Subjek Hukum Perdata
Orang (persoon) atau yang disebut sebagai subjek
hukum adalah pembawa hak, yaitu segala sesuatu
yang mempunyai hak dan kewajiban.
Orang (Naturlijke Persoon) Badan Hukum (Rechtspersoon)
Sejak lahir sampai meninggal dunia Adalah kumpulan orang-orang
à Perkecualian Ps. 2 (1) BW, yang bersama-sama mendirikan
dalam hal: suatu badan dan kumpulan harta
1. Perwalian (Psl 348 BW)
kekayaan yang oleh hukum
2. Menerima Harta Peninggalan
diberi hak dan kewajiban
Psl. 836 BW)
3. Menerima wasiat dari Pewaris
sehingga dapat melakukan
(Psl. 899) BW perbuatan-perbuatan hukum
4. Menerima hibah (Pasal 1679 BW) seperti seorang manusia.
Orang sebagai Subjek Hukum
Syarat:
Hidup Cakap
Memiliki nama
Pencatatan Sipil
Pencatatan Peristiwa Penting yang dialami oleh seseorang dalam
register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana
Peristiwa
Penting
Kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,
kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan
perubahan status kewarganegaraan.
Kekuasaan Orang Tua
(Ouderlijke Macht)
Ps. 45 – 49 UU No. 1 Th. 1974
•Hanya ortu yg dapat menjalankan kekuasaan ortu
•Syarat kekuasaan ortu :
1. Belum 18 tahun
2. Belum kawin
•Isi/tugas kekuasaan ortu :
1. Mengurus kepentingan diri anak di dalam dan di luar
pengadilan.
2. Mengurus harta kekayaan anak dan tidak mengalihkan
hak atau menggandakan benda tetap milik anak kecuali
kepentingan anak menghendaki).
•Berakhirnya kekuasaan ortu :
1. Pencabutan, dalam hal lalai dan berkelakuan buruk
2. Pembebasan (gila, belum dewasa, di bawah
pengampuan)
Perwalian (voogdij)
Pengawasan terhadap anak yang di bawah umur, yang tidak
berada di bawah kekuasaan orang tua serta pengurusan
benda atau kekayaan anak tersebut diatur oleh undang-
undang.
Badan Hukum
Korporasi Yayasan
(corporatie) (stichting)
Kumpulan orang-orang
Harta kekayaan yang
yang secara bersama-sama
dipisahkan untuk tujuan
bertindak sebagai subjek
tertentu.
hukum tersendiri.
Memiliki anggota dengan
pemisahan hak dan Tidak memiliki anggota, yang
kewajiban antara badan ada hanya pengurus yayasan.
hukum dan anggota.
Teori-Teori Badan Hukum
1. Teori Fiksi
2. Teori Kenyataan
Mempertahankan
Yuridis
badan hukum 3. Teori Kekayaan
Bertujuan
Teori-Teori
Badan Hukum
Tujuan
Bersama
Orang dan
Kekayaan
Organ
Terpisah
Pengurus
Badan
Hukum
Macam-Macam Badan Hukum
1. Perusahaan 1. Negara,
Tidak Perseorangan 2. Pemerintah,
Berbadan 2. Persekutuan Perdata 3. Pemerintah Provinsi
Hukum 3. Firma 4. Pemerintah kota/
4. Persekutuan Komanditer kabupaten,
5. Partai politik.
Badan
Hukum 1. Perseroan Terbatas
Badan Publik 2. Koperasi
3. Perkumpulan
Profit
Oriented 1. Perusahaan Umum
BUMN 2. Perusahaan Perseroan
Badan
Badan Hukum 1. Perusahaan Daerah
BUMD
Hukum Privat 2. Perseroan Terbatas
BUMDes
Non-Profit Yayasan
Tanggungjawab Badan Hukum
Karakteristik tanggungjawab badan hukum:
Ø Ada pemisahan kekayaan antara badan dan pendiri atau
anggota atau pemegang saham;
Ø Memiliki kekayaan atas nama dirinya sendiri;
Ø Terbatasnya tanggungjawab pendiri/pengurus
Ø Memiliki kecapakan kontraktual atas nama dirinya
sendiri;
Ø Dapat menggugat dan digugat di hadapan pengadilan atas
nama dirinya sendiri;
Ø Ada organ yang mengelola dan mewakilinya;
Ø Tanggungjawab berada pada badan hukum itu sendiri
Badan Hukum II
Peta Konsep:
Pasal 1367 BW
Peta Konsep:
Pengertian Yayasan
Ketua
Organ
Yayasan
Pengurus Sekretaris
Bendahara
Pengawas
Organ Yayasan
Kewenangan Pembina:
1. Keputusan mengenai perubahan Anggaran
Dasar;
2. Pengangkatan dan pemberhentian anggota
Pengurus dan anggota Pengawas;
3. Penetapan kebijakan umum Yayasan
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan;
4. Pengesahan program kerja dan rancangan
anggaran tahunan Yayasan; dan
5. Penetapan keputusan mengenai
penggabungan atau pembubaran Yayasan.
Tanggungjawab Pengurus Yayasan