Anda di halaman 1dari 24

HUKUM ORANG/PRIBADI

HUKUM ORANG
Pengertian
Dalam arti sempit  ketentuan orang sebagai subyek
hukum
Dalam arti luas  termasuk aturan hukum keluarga.
Karena hukum keluarga mempunyai pengaruh besar
terhadap kecakapan seseorang untuk memiliki dan
menggunakan hak-haknya.
Pengertian Hukum Pribadi: kaedah hukum yang
mengatur kedudukan hukum (status seseorang).
Berkaitan dengan wewenang hukum dan wewenang
bertindak dalam lalu lintas hukum.
2
SUBYEK HUKUM

Manusia
(Naturlijk Person)

Orang (Person)

Badan Hukum
Subyek Hukum (Rechts Person)
(Pengemban hak dan
kewajiban dalam
lalu lintas hukum)

3
Manusia Sebagai Subyek HUkum

Mulai SEJAK LAHIR

Pengecualian Pasal 2 KUHPerdata:


1. Telah dibenihkan
Manusia sebagai 2. Lahir Hidup
Subyek Hukum 3. Ada kepentingan yang menghendaki

Berakhir MENINGGAL

Kematian Perdata → Pasal 3 KUHPerdata


4
Kewenangan & Kecakapan Bertindak
KUHPerdata → 21 th atau telah menikah
Ps. 1330
Yg tidak cakap:
1. Belum dewasa UU No.1/1974
2. Wanita bersuami Ps. 47 → Anak yg sudah berumur 18 th
Dgn adanya Ps. 50 atau lebih dan sudah tdk berada
Ps 31 (2) di bawah kekuasaan orang tua
→ Apakah hal ini dpt ditafsirkan sudah dewasa.
UU No.1/1974
Usia menikah
→ dianggap cakap UU No. 1/1974 Ps.7 (1)
3. Mereka yg ditaruh 1. Laki-laki 19 th
di bawah 2. Perempuan 16 th
pengampuan

Prof. Wahyono
Dewasa → 21 th atau sudah pernah kawin
Alasan:
1. UU No.1/1974 tdk mengatur masalah kedewasaan
dan tdk menyebutkan batas usia dewasa adalah
Kedewasaan 18 th.
2. Usia min. menikah adalah 19 th dan 16 th
5
Kedudukan Istri
KUHPerdata Ps. 1330  tidak cakap utk Belum dewasa
membuat perjanjian Mereka yg dibawah
pengampuan
Istri (wanita bersuami)

UU No.1/1974 Ps.31: Sudah berubah


 Keseimbangan kedudukan laki-laki dan perempuan serta
masing-masing pihak berhak melakukan perbuatan hukum.
 Kecuali:
Perbuatan hukum yang berkaitan dengan penggunaan dan
pengalihannya harus mendapat persetujuan kedua belah pihak.

6
Handlichting/Pendewasaan
 Pengertian: Suatu lembaga hk dimana orang yang
belum dewasa setelah menempuh syarat-syarat tertentu
dan sampai batas2 tertentu menurut ketentuan UU sat memiliki
kedudukan hk yang sama dengan orang dewasa.
Pendewasaan Penuh (Ps. 420-425)
Venia Aetatis
Syarat: 20 th & telah mengajukan Permohonan
kepada Presiden RI
Dapat melakukan semua perbuatan hukum
Macam-macam
Handlichting Pendewasaan Terbatas (Ps.426-431)
•18 th
•Diajukan oleh Ketua Pengadilan Negeri yg
berwenang
•Dapat ditarik kembali misalkan utk membuat
surat wasiat
Hanya untuk perbuatan hukum tertentu saja

7
Pengampuan/Curatele
Pengertian “orang dewasa yg tidak cakap melakukan perbuatan
hukum”
Pengampuan → adalah perlindungan hk
terhadap anak dalam kandungan dan
Ps. 1 RUU BHP orang dewasa yg berada dalam keadaan
dungu, gangguan kejiwaan, dan boros
berdasarkan penetapan hakim.

1. Orang yg sakit ingatan


2. Pemboros
Masih dapat membuat testament melalui
Alasan2 ditaruh dibawah
perkawinan dan pembuat janji kawin
pengampuan 3. Lemah ingatan
Menurut KUHPerdata Ps. 433 Intelegensi lemah/idiot/pikun
4. Mereka yg tdk sanggup mengurus kepentingan
diri sendiri dgn semestinya, karena kelakuan
buruk; mengganggu keamanan.

8
Pasal 21 RUU BHP  dalam hal suami meninggal dunia,
istri menerangkan pada BHP setelah dipanggil secara
sah bahwa ia tengah mengandung maka BHP menjadi
pengampu atas anak dalam kandungan.

Pasal 22 RUU BHP  BHP sebagai pengampu wajib


membuat berita acara kehamilan dan sumpah atas
kehamilan tersebut.

Pasal 23 RUU BHP  jika anak dalam kandungan


tersebut lahir hidup maka demi hukum berakhir tugas
BHP sebagai pengampu → berlaku ketentuan
perwalian.

9
Ps. 26 RUU BHP  Pengampu wajib melaksanakan
pengurusan terhadap diri terampu dan harta kekayaannya yg
meliputi antara lain:
 Membuat pencatatan harta kekayaan untuk terampu
 Membuat rencana dan laporan perawatan dan penyembuhan
terampu setiap 90 hari
 Membuat perhubungan dan pertanggungjawaban pada saat
pengampuan berakhir
 Melaksanakan penjualan atas harta kekayaan terampu untuk
kepentingan terampu atas ijin pengadilan.

Pengampu pengawas adalah BHP yg ditugaskan


pengadilan untuk mengawasi pengampu.

10
Pengampuan/Curatele
KUHPerdata Ps. 434
Yg berhak meminta pengampuan
Suami/istri dan keluarga sedarah
Untuk alasan boros = keluarga dekat
Untuk alasan tdk dapat mengurus kepentingan sendiri = pengampuan bagi diri
sendiri

KUHPerdata Ps. 435


Bila membahayakan, pihak kejaksaan wajib untuk menuntut, jika pihak keluarga
tidak mengajukan.

Pengajuan permohonan pengampuan kepada pengadilan negeri yg berwenang,


disertai alasan-alasan, bukti-bukti, dan sanksi-sanksi.

11
Badan Hukum
Mengejar
•PT
Keuntungan •Koperasi
ekonomi
Sifat
Bersifat Ideal •Yayasan
•Partai politik

•Lembaga Negara
Berdasar UU
•Perum
Badan Hukum Pendiriannya
Diakui pemerintah
•PT (UU No. 1/1995)
Berdasarkan UU •Koperasi
Melalui proses (UU No.25/1992)
Pendaftaran •Yayasan
(UU No.16/2001)

1. Ada harta kekayaan


Cirinya 2. Ada tujuan tertentu
3. Ada kepentingan
4. Ada organisasi yg teratur
12
Badan Hukum
Syarat sahnya badan hukum/lahirnya
badan hukum:
1. Akte pendirian di depan notaris
2. Disahkan oleh menteri kehakiman (selain akta
pendirian yg awal setiap perubahan kata
pendirian tsb harus disahkan)
3. Didaftarkan dikepaniteraan PN
4. Diumumkan diberita negara
13
Teori Badan Hukum
 Teori Fiksi (Karl Von Savigny): Badan hukum itu pengaturannya oleh
negara. Oleh karena itu badan hukum itu sebenarnya tidak ada,
hanya orang-orang yang menghidupkan. Oleh orang-orang tertentu
saja. Dengan kata lain badan hukum ini sama dengan orang buatan
hukum.

 Teori Harta (A. Brinz, E.J.J van der Heyden): Badan hukum adalah
suatu badan yang mempunyai harta dan berdiri sendiri dan
mempunyai suatu tujuan tertentu.

 Teori Organ (Otto Van Gierke): Badan hukum ini bukan merupakan
suatu fiksi tetapi merupakan makhluk yang sungguh-sungguh ada
secara abstrak yang dibentuk dari konstitusi hukum (konstitusi
yuridis).
yang merupakan person yg mempunyai organ-organ, jadi jika dibandingkan dengan
manusia yang mempunyai anggota badan, maka badan hukum pun mempunyai
organ-organ  direksi, dewan komisaris, RUNS yang dapat berpikir dan berbuat
sebagai subyek hukum.
14
Domisili
Pengertian → tempat dimana seseorang berada dalam
kaitan dengan pelaksanaan hak dan penentuan kewajiban
(dianggap oleh hukum selalu hadir)

Ditentukan → demi kepastian hukum

Domisili Sukarela
Ps. 17, 18, 19
Domisili
sesungguhnya
Wajib
Ps. 20, 21, 22
Macam
Ditentukan UU
Ps. 11 (1b) UUHT
Domisili yg
dipilih
Dipilih secara
bebas 15
Pencatatan status seseorang → berkaitan dengan
kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian,
pergantian nama, pengakuan anak, dll

Peristiwa Dicatat Status hukum

misalkan

Lahir Kawin
Catatan Sipil

Anak sah Suami

Anak Luar Kawin Istri

Status KCS → Dept. Dalam Negeri → Bertempat pd


setiap kabupaten/ kotamadya

16
Stb. 1920-751 jo. Stb. 1927-564 mengenai
pendaftaran kelahiran dan kematian bagi
semua WNI dan WNA di Indonesia.

Stb. 1933-75 jo. Stb. 1936-607 mengenai


DASAR HUKUM pendaftaran perkawinan dan perceraian bagi
CATATAN SIPIL semua WNI dan WNA yang bukan beragama
Islam di Indonesia.

UU No. 32 tahun 1954 tentang pencatatan Nikah,


Talak, dan Rujuk bagi WNI yang beragama
Islam.

17
Pengertian
 RUU BHP Ps 1 huruf 2 → orang yg tidak hadir adalah seseorang
yang meninggalkan tempat tinggal yang tidak diketahui dimana ia
berada dan tidak dapat dibuktikan telah meninggal dunia, tanpa
meninggalkan kuasa atau kuasanya berakhir untuk mengurus
kekayaan berdasarkan penetapan hakim.
 KUHPerdata → suatu keadaan tidak hadirnya seseorang
ditempat kediaman atau domisili karena meninggalkan tempat
tinggalnya baik dengan kuasa atau tidak dengan kuasa.

Tahapan → 3 tahapan menurut KUHPerdata:


KEADAAN TIDAK HADIR 1. Tindakan sementara (Ps. 463 KUHPerdata)
(AFWEZIJHEID)
2. Diduga meninggal (Ps 467 dan 470 KUHPerdata)
3. Tahap pewarisan secara definitif ditentukan Ps. 485
KUHPerdata, yaitu:
* 30 tahun sejak diduga meninggal dunia
* Usianya telah mencapai 100 th.

Bagi suami & istri → akibat keadaan tidak hadir berhubung dgn
perkawinan
→ Ps. 39 UU No.1/74 Jo ; Ps. 19 PP No. 9/1975 ;
Pasal 493, 494, 495 KUHPerdata

18
Kepentingan yang
mendesak untuk
I. TAHAP TINDAKAN SEMENTARA → ADA mengurus harta atau
maju ke depan sidang
pengadilan

Ps. 463 KUHPerdata → tidak memberi kuasa/ wakil atau surat


kuasa sudah berakhir → untuk mengurus hartanya 
pengadilan → menunjuk BHP/ keluarga sedarah/ semenda untuk
mengurus seluruh/ sebagian harta kekayaan/ kepentingannya,
termasuk membela hak-haknya.

19
II. TAHAP PENETAPAN DIDUGA MENINGGAL DUNIA

Ps. 467 KUHPerdata  untuk dapat ditetapkan “diduga


meninggal” yang bersangkutan telah meninggalkan domisili
selama 5 tahun tanpa kuasa.

Ps. 470 KUHPerdata  jika yang bersangkutan meninggalkan


“kuasa” maka jangka waktu dapat dinyatakan “diduga
meninggal” adalah 10 tahun.

20
Tindakan Sementara →
pengurusan hak → BHP
Akibat hukum

Ketetapan “diduga
meninggal”→ pengurusan
hak → pada keluarga

21
III. TAHAPAN PEWARISAN SECARA
DEFINITIF

Dalam hal telah diterima kepastian tentang


meninggal dunia orang yang tidak hadir →
Ps. 485 KUHPerdata

Jika tidak ada kabar → pewarisan definitif


terjadi setelah lewat waktu 30 tahun sejak
“pernyataan diduga meninggal”, atau
melampaui 100 tahun sejak kelahiran orang
yang hilang → Ps. 484 KUHPerdata.

22
PENGATURAN KETIDAKHADIRAN
→ DALAM RUU BHP (2002)

Ps. 33
(1) Orang yg berkepentingan atau kejaksaan dapat mengajukan permohonan ke
pengadilan untuk menetapkan seseorang dinyatakan tidak hadir.
(2) BHP ditugaskan untuk mengurus kepentingan dan kekayaan orang yg
dinyatakan tidak hadir berdasarkan penetapan pengadilan.
(3) Kepaniteraan pengadilan dalam jangka waktu paling lambat 7 hari setelah
adanya penetapan wajib memberlakukan tentang ketidakhadiran tersebut
pada BHP.
(4) BHP wajib mengumumkan penetapan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dalam 1 surat kabar dan berita negara.

Ps. 34 → BHP wajib melakukan pencatatan hak kekayaan orang yang


tidak hadir.

Ps. 35 → BHP wajib menyampaikan laporan perhitungan dan tanggung


jawab tentang pengurusan pada menteri 1 kali setahun. (tata
cara pelaporan akan ditetapkan dalam keputusan menteri hukum
dan team)
23
Ps. 36 RUU BHP
(1) Setelah lewat waktu 33 tahun sejak penetapan
pengadilan tidak ada ahli waris yang menggugat harta
kekayaan orang yang tidak hadir, maka perhitungan
penutup harus diajukan kepada BPK.
(2) Dalam hal perhitungan penutup sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diterima, BHP melaporkan
hal tersebut kepada menteri.
(3) BHP atas nama menteri mengajukan permohonan
penetapan pengadilan untuk menyerahkan
penguasaan atas harta tak terurus kepada negara.

24

Anda mungkin juga menyukai