A. Domisili
1. Dasar Hukum dan Pengertian domisili
Domisili adalah terjemahan dari domicile atau woonplaats yang artinya tempat
tinggal. Domisili diatur dalam Pasal 17 – 25 BW. Domisili adalah tempat
seseorang melakukan perbuatan hukum.
Menurut Sri Soedewi Masjchoen Sofwan domisili atau tempat kediaman itu
adalah “tempat dimana seseorang memenuhi kewajiban dan melakukan hak-
haknya meskipun pada kenyataannya saat sekarang ini dia sedang tidak berada
ditempat tersebut”
2. Domisili Bebas atau Berdiri Sendiri, dijelaskan sbg saat seseorg dg bebas
yg sesuai dg kehendaknya dapat menentukan sebuah tempat kediaman di
tempat tertentu.
Bab Kedua bagian Kedua dan Bab Ketiga tsb dicabut dan
diganti dgn UU 23/2006 tentang administrasi kependudukan;
Mengatur Pendaftaran Penduduk (NIK, KK, KTP); Peristiwa
Kependudukan (seperti: pindah, datang, perubahan alamat,
serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap); dan
Peristiwa Penting (seperti: kelahiran, kematian, lahir mati,
perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak,
pengangkatan anak, perubahan nama dan perubahan status
kewarganegaraan).
2. PENGERTIAN CATATAN SIPIL
d. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah suatu akta yang dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang, yg berkaitan dgn pengakuan & pengesahan
terhadap anak luar kawin.