Anda di halaman 1dari 29

Hukum Perdata

BW, masih berlaku?

i. TIDAK BERTENTANGAN DENGAN UUD 1945


ii. PANCASILA
iii. PERATURAN PERUU
iv. DIBUTUHKAN
SEPANJANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KE EMPAT HAL DIATAS,
BW MASIH TETAP BELAKU BAGI BANGSA INDONESIA.
Subjek hukum
 Berasal dari terjemahan Belanda (Rechtsubject) dan Inggris (law of Subject)
 Merupakan pendukung hak dan kewajiban
 Hak berbeda dengan kewenangan.
 Subjek hukum dibagi 2:
a. manusia
mempunyai 2 makna secara biologis dan yuridis. Secara biologis manusia
berwujud. Secara yuridis sama dengan orang dalam hukum. Sejak dilahirkan
sampai meninggal dunia mempunyai hak (Pasal 2 KUHpdt).
b. badan hukum
Subjek Hukum
 Manusia (Natuurlijke persoon)
 Badan Hukum (Recht persoon)
Batasan dewasa seseorang
Pasal 29 KUHpdt : a. Laki2 :18 Th
b. Perempuan : 15 Th
UU No 16 Tahun 2019 :
a. Laki2 : 19 Th
b. Perempuan : 19 Th
KUHpidana usia dewasa 16 Th.
UU no 1 Tahun 1985 Tentang Pemilu usia dewasa 17 th.
Menurut UU Nomor 62 Tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan RI usia dewasa 21 Th
atau pernah kawin sebelumnya.
Badan Usaha VS badan hukum
 Badan usaha berbadan hukum dan badan usaha tidak berbadan hukum
 Dalam melakukan perbuatannya, badan usaha berbadan hukum diwakilkan
oleh pengurus/direksi yang ditunjuk sesuai dengan akta pendirian/anggaran
dasar.
 Dalam melakukan hubungan hukum dengan pihak ketiga, badan usaha tidak
berbadan hukum diwakilkan oleh pendiri yang sekaligus juga bertindak sebagai
pengurus.
 Mengenai harta (permodalan) pada badan usaha berbadan hukum terpisah
dari kekayaan para pendiri/pengurus, sementara harta kekayaan dalam badan
usaha tidak berbadan hukum bercampur dengan harta/kekayaan
pendiri/pengurus.
Hak

Wewenang

Perbuatan
Hukum
Domisili dan catatan sipil
 Dasar hukum tempat kediaman diatur dalam pasal 17 KUHpdt sampai dengan
pasal 25 KUHpdt.
 Unsur yg terkandung dalam domisili, yaitu:
a. Adanya tempat tertentu;
b. Adanya orang yang selalu hadir pada tempat tersebut;
c. Adanya hak dan kewajiban;
d. Adanya prestasi.
tujuan dari penentuan domisili adalah untk mempermudah para pihak dalam
mengadakan hubungan hukum dengan pihak lain.
Macam-macam domisili
 Dalam Common Law dibagi mjd 3:
a. Domisili of origin (ditentukan oleh tempat asal seseorang sbg tmpt kelahiran
ayahnya yang sah)
b. Domisili Of dependence (tmpt tinggal yang ditentukan oleh domisili dari
ayah bagi anak yg blm dewasa, domisili ibu dari anak yang tidak sah, dan
bagi istri oleh domisili suaminya)
c. Domisili of choice (ditentukan oleh pilihan seseorang yg sudah dewasa)
Sedangkan dalam hukum Eropa continental, khususnya KUHpdt tmpt tinggal
dibedakan 2 macam:
a. Tempt kediaman yg sesungguhnya (tempat kediaman sukarela/tdk
bergantung org lain dan tmpt kediaman yg wajib (ditentukan krn suatu hal)
b. Tempat kediaman yang dipilih (Domisili yg ditentukan oleh UU, mis: tmpt
eksekusi, tmpt melayangkan gugatan dan Domisili secara bebas, mis: tmpt
utk mengadakan kontrak)
Domisili dan catatan sipil

a. Adanya tempat
Pasal 17
sampai 25 tertentu;
KUHP b. Adanya orang yang
selalu hadir pada
tempat tersebut;
c. Adanya hak dan
kewajiban;
d. Adanya prestasi.
Macam-Macam
Diomisili
a. Domisili of origin (ditentukan oleh tempat asal
seseorang sbg tmpt kelahiran ayahnya yang sah)
b. Domisili Of dependence (tmpt tinggal yang
Common ditentukan oleh domisili dari ayah bagi anak yg
Law blm dewasa, domisili ibu dari anak yang tidak
sah, dan bagi istri oleh domisili suaminya)
c. Domisili of choice (ditentukan oleh pilihan
seseorang yg sudah dewasa)

a. Tempt kediaman yg sesungguhnya (tempat


kediaman sukarela/tdk bergantung org lain dan
Eropa tmpt kediaman yg wajib (ditentukan krn suatu
Kontinental hal)
b. Tempat kediaman yang dipilih (Domisili yg
ditentukan oleh UU, mis: tmpt eksekusi, tmpt
melayangkan gugatan dan Domisili secara
bebas, mis: tmpt utk mengadakan kontrak)
Hukum perkawinan

a) Menurut hukum masing-


masing agama dan
kepercayaan.
b) Secara tertib menurut
Sahnya hokum syariah bagi yang
Perkawinan beragama Islam.
c) Di catat menurut
peraturan perundangan
dan dihadiri oleh pegawai
pencatat nikah
Hukum perkawinan

Pembatalan a) Pelanggaran procedural


perkawinan
Perkawinan b) Pelanggaran materi
perkawinan
Hukum perkawinan

a) Para keluarga dalam garis keturunan


lurus ke atas dari suami atau isteri;

b) Suami isteri;
Yang dapat
membatalkan c) Pejabat yang berwenang hanya selama
perkawinan belum diputuskan;
perkawinan
adalah : d) Setiap orang yang mempunyai
kepentingan hokum secara langsung
terhadap perkawinan itu, tetapi hanya
setelah perkawinan itu di putus
Pasal 22 UU No. 1 tahun 1974 menyatakan bahwa
pembatalan perkawinan dapat dilakukan, bila para pihak
tidak memenuhi syarat melangsungkan perkawinan.
PIHAK-PIHAK YANG DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN
PEMBATALAN PERKAWINAN

pasal 23 UU No. 1 tahun 1974)


Para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dari suami atau istri;
a. Suami atau istri;
b. Pejabat yang berwenang hanya selama perkawinan belum diputuskan;
c. Pejabat pengadilan.
Pasal 73 KHI menyebutkan bahwa yang dapat mengajukan pembatalan perkawinan
adalah:
a. para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah dari suami atau
isteri
b. suami atau isteri
c. pejabat yang berwenang mengawasi pelaksanaan perkawinan menurut
undang-undang
d. para pihak yang berkepentingan yang mengetahui adanya cacat dalam rukun
dan syarat perkawinan menurut hukum Islam dan peraturan perundang-
undangan sebagaimana tersebut dalam pasal 67
ALASAN PEMBATALAN PERKAWINAN

Perkawinan dapat dibatalkan, bila:


 perkawinan dilangsungkan di bawah ancaman yang melanggar hukum (pasal 27
UU No. 1/1974).
 salah satu pihak memalsukan identitas dirinya (pasal 27 UU No. 1/1974). Identitas
palsu misalnya tentang status, usia atau agama.
 suami/istri yang masih mempunyai ikatan perkawinan melakukan perkawinan
tanpa seijin dan sepengetahuan pihak lainnya (pasal 24 UU No. 01 tahun 1974).
 Perkawinan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat perkawinan (pasal 22 UU
Perkawinan)
Sementara menurut Pasal 71 KHI, perkawinan dapat
dibatalkan apabila:
 seorang suami melakukan poligami tanpa izin
Pengadilan Agama;
 perempuan yang dikawini ternyata kemudian
diketahui masih menjadi isteri pria lain yang
mafqud (hilang);
 perempuan yang dikawini ternyata masih
dalam masa iddah dari suami lain;
 perkawinan yang melanggar batas umur
perkawinan, sebagaimana ditetapkan dalam
Pasal 7 Undang-undang No 1 Tahun 1974;
 perkawinan dilangsungkan tanpa wali atau
dilaksanakan oleh wali yang tidak berhak;
 perkawinan yang dilaksanakan dengan
paksaan.
BATAS WAKTU PENGAJUAN
Pencegahan perkawinan diatur dalam UU No. 1/1974 dalam
pasal 13 yang berbunyi: “Perkawinan dapat dicegah, apabila
ada pihak yang tidak memenuhi syarat-syarat untuk
melangsungkan perkawinan.”
Tidak memenuhi persyaratan seperti yang dimaksud didalam
ayat diatas mengacu kepada dua hal yaitu syarat
administratif dan syarat materiil. Syarat administratif
berhubungan dengan administratif perkawinan pada bagian
tata cara perkawinan. Adapun syarat materiil menyangkut
hal-hal mendasar seperti larangan perkawinan
Kajian Hukum
Benda

Mengatur
Hubungan antara
subjek hukum
dengan benda

Ruang Lingkup
hukum benda
Mengatur
Hubungan antara
subjek hukum
dengan hak
kebendaan
Hak
Kebendaan

Hak Kebendaan dibedakan menjadi 2 macam:


1. Hak Menikmati : hak dari subjek hukum untuk
menikamati suatu benda (Hak milik, HGB, HGU)
2. Hak Jaminan : memberi kepada kreditor hak
didahulukan untuk mengambil pelunasan
HAK
KEBENDAAN
dlm BW

bersifat memberi
bersifat memberi
kenikmatan (zakelijk
jaminan (zakelijk
genotsrecht)
zakerheidsrecht)

dg uupa hak kendaan dlm


buku II spt: bezit atas gadai (pand), hipotek
tanah, eigemdom, servitut, (untuk kapal), hak
opstal, erpacht tdk berlaku tanggungan, jaminan
lagi. sbg penggantinya : fidusia
hak milik, hgb, hgu, hak
pakai, dll (uupa)
Arti
Benda
Benda berarti
Benda (zaak) scr yuridis: segala “obyek” sbg lawan
sesuatu yg dapat menjadi hak dari “subyek” dlm hk
milik (Ps 499 KUHPdt). yaitu: orang (naturlijk
persoon) badan hk
(rechts persoon).

Istilah lain dari “zaak”:


Benda dlm KUHPdt bukan saja perbuatan hk (Ps 1792
BW) pemberian kuasa.
benda yg “berwujud” ttp juga yg
kepentingan (1354 BW),
“tdk berwujud”, yaitu berupa hak- kenyataan hk (1263BW)
hak (bandingkan dg hk adat). perikatan dgn cara
tunda
Asas Hukum Benda

Asas Bezit
merupakan titel
sempurna
Asas sistem
Asas
tertutup
pelekatan

Asas umum
Hukum
Benda Asas absolut
Asas
individual

Asas
Asas mengikuti
publisitas (droit de suite)
BENDA (ZAAK) SCR YURIDIS: SGL SESUATU YG DPT
MENJADI OBYEK HAK MILIK /EIGENDOM (PS 499
kuhpdt)
Berwujud & tdk berwujud
Bergerak & tdk bergerak
JENIS
BENDA DIPAKAI HABIS & TDK DIPAKAI HABIS

BENDA YG MUSNAH & YG TETAP ADA


BENDA DPT DIGANTI & TDK DPT
DIGANTI
HUKUM BENDA BENDA DPT DIBAGI & TDK DPT DIBAGI
(ZAKENRECHT)
BENDA DIPERDAGANGKAN & YG TDK
DIPERDAGANGKAN
BENDA TERDAFTAR & TDK TERDAFTAR
BK II PS 499-1232 KHUPdt:
HUB HK ANTARA ORNG DG
BENDA (ZAKELIJK RECHT &
PENGATURAN & BERSIFAT MUTLAK)
SISTEM HK BENDA
SISTEM TERTUTUP &
DWINGEND
RECHTS/IMPERATIVE LAW
Tanah

Segala sesuatu yg bersatu


Menurut dg tanah karena tumbuh
sifatnya (pohon)

Sgl sesuatu bersatu dg


tanah krn didirikan

Mesin-mesin/ alat lain


suatu pabrik
Benda tidak Karena
bergerak tujuannya Benda-benda yg
menempel di rumah

Benda reruntuhan
bangunan

Ps Hak tagih thd benda tdk


Benda tdk
506,507, bergerak
bergerak
508 BW mrt uu
Kapal 20 m kubik ke atas
Hak Barang siapa kuasai benda bergerak
bezit dianggap sbg pemilik (1977 BW) ttp pd
benda tdk bergerak tdk demikian

Pembebenan benda bergerak


Pembebanan dg gadai/fidusia, tdk bergerak
(bezwaring) dg hipotek/hak tanggungan

Perbedaan
Benda berderak dpt dg
khusus antara Penyerahan penyerahan nyata (612 BW),
benda bergerak (levering) benda tdk bergerak hrs dg balik
& tdk bergerak nama (616 BW)

Daluarsa Benda bergerak tdk dikenal


(verjaring) verjaring, benda tdk bergerak
dikenal

Penyitaan didulukan
Penyitaan benda bergerak kalau
(beslag) tidak cukup dilakukan thd
benda tdk bergerak
Bezit (pasal 529 KUHPerdata

Syarat-syarat:
Keadaan memegang atau
1. corpus—harus ada hubungan antara
menikmati suatu benda dimana
orang ybs dengan bendanya
seseorang menguasainya, baik
2. animus—hubungan orang dengan
sendiri atau dengan perantaraan
bendanya harus dikehendaki oleh
orang lain, seolah-olah benda itu
ybs(kehendak bersifat sempurna/ cakap
kepunyaannya sendiri
hukum)
Fungsi bezit

Fungsi polisionil :
bezit mendapat perlindungan Fungsi zakenrecht:
hukum, tanpa mempersoalkan hak setelah beberapa waktu bezit berjalan
milik benda tsb, siapa membezit tanpa ada protes dari pemilik, maka
suatu benda mendapat keadaan tsb baru berubah menjadi
perlindungan hukum sampai hak.—melalui lembaga verjaring.(ps.
terbukti di pengadilan siapa yg 547 KUHP)
sebenarnya berhak

Anda mungkin juga menyukai