Matematika Diskret 2
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Semester Genap 2020/2021
Agenda
• Definisi dan Terminologi
• Jenis-Jenis Graf Sederhana
• Operasi pada Graf
• Bipartite dan Matching
• G3 = (V3, E3)dengan
Jakarta
• V3 = {Jakarta, Denpasar, Melbourne}
• E3 = {(Jakarta, Denpasar), (Jakarta, Melbourne), (Denpasar, Melbourne)}
Melbourne
Denpasar
Matematika Diskret 2 - Fasilkom UI 5
Graf
• Pada graf G = (V, E), untuk setiap dua vertex v1, v2 V, jika tuple (v1, v2) E dipandang
sebagai:
– Pasangan tidak berurut maka G disebut graf tidak berarah (undirected graph)
– Pasangan berurut maka G disebut graf berarah (directed graph atau digraph)
▪ (v1, v2) dibaca sebagai sisi yang berawal pada vertex v1 dan berakhir pada
vertex v2
– Multigraf
▪ Multigraf adalah graf sederhana yang mengandung sisi paralel
– Dalam suatu graf berarah G* = (V*, E*), jika e* = (v1*, v2*) E*, maka
▪ v1 disebut vertex awal (initial vertex) dan v2 disebut vertex akhir (terminal vertex) dari sisi e*
▪ v1 dikatakan bertetangga ke (adjacent to) v2
▪ v2 dikatakan bertetangga dari (adjacent from) v1
Jawab:
Derajat masing-masing vertex:
deg(a) = 4; deg(b) = 6; deg(c) = 1; deg(d) = 6; deg(e) = 5; deg(f) = 0
Jawab:
Berdasarkan teorema handshaking, σ𝑛𝑖=1 deg 𝑣𝑖 = 2𝑚, dengan m adalah jumlah sisi
pada graf.
σ𝑛𝑖=1 deg 𝑣𝑖 = 2𝑚 dapat dihitung dari 15 x 6 = 90.
90 = 2𝑚
𝑚 = 90/2 = 45
deg − 𝑣 = deg + 𝑣 = 𝐸
𝑣∈𝑉 𝑣∈𝑉
Sebuah graf dengan n buah vertex disebut sebagai graf lengkap (complete graph),
ditulis Kn, apabila untuk setiap pasang vertex yang berbeda terdapat tepat satu sisi.
• Contoh
– K1 = ( { a }, )
– K2 = ( { a, b }, { (a, b) } )
– K3 = ( { a, b, c }, { (a, b), (a, c), (b, c) } )
Jawab:
– Setiap vertex pada Kn terdapat tepat satu sisi menuju (n – 1) vertex lainnya
– Karena terdapat n buah vertex maka terdapat sebanyak n (n – 1) buah sisi
tetapi setiap sisi dihitung 2 kali
𝑛 𝑛−1
– Dengan demikian, jumlah sisi pada Kn adalah sebanyak
2
• Contoh
• Contoh
• Contoh
Underlying undirected graph dari sebuah graf berarah G = (V, E) adalah sebuah graf G’
yang terbentuk dengan cara mengabaikan arah setiap sisi pada G.
Subgraf dari suatu graf G = (V, E) adalah sebuah graf H = (W, F) dengan
W V dan F E
• Contoh
– Berikanlah dua subgraf dari graf G = (V, E) di mana
• V = { 1, 2, 3 } dan E = { (1, 2), {2, 3}, (3, 1) }
▪ H1 = (W1, F1) dengan
• – W1 = { 1, 3 } dan F1 =
▪ H2 = (W2, F2) dengan
• – W2 = V dan F2 = { (1, 2), (3, 1) }
Jika diketahui graf G = (V, E) dan himpunan vertex W V, maka subgraf G terinduksi
terhadap W adalah subgraf yang vertexnya termasuk di dalam W dan sisinya adalah
bagian dari E yang hanya menghubungkan pasangan vertex di dalam W.
Diketahui graf G = (V, E) dan 𝑒 ∈ 𝐸 adalah sebuah sisi yang menghubungkan vertex u
dan v, 𝑢, 𝑣 ∈ 𝑉 . Kontraksi sisi e pada G akan menghasilkan graf G’ di mana
o sisi e tidak termasuk pada G’,
o vertex u dan v digabung menjadi vertex baru w, dan
o vertex lain yang sebelumnya memiliki hubungan ketetanggaan dengan u dan v akan
memiliki hubungan ketetanggaan dengan w.
Graf gabungan (union) dari dua buah graf sederhana G1 = (V1, E1) dan G2 = (V2, E2)
adalah G = G1 G2 dengan G = (V, E) di mana V = V1 V2 & E = E1 E2
• Contoh
– Tentukan graf gabungan dari G1 = ({ a, b }, { (a, b) }) dan G2 = ({ b, c, d }, { (b, c), (b, d) })
– Jawab:
▪ G = ({ a, b, c, d }, { (a, b), (b, c), (b, d) })
Sebuah graf G = (V, E) disebut graf bipartite jika dan hanya jika V dapat dipartisi menjadi dua
himpunan tidak kosong 𝑉1 dan 𝑉2 yang saling lepas sedemikian sehingga untuk setiap sisi e
E, berlaku salah satu endpoint e ada di dalam 𝑉1 dan endpoint lainnya ada di dalam 𝑉2 .
• Contoh
– Graf G = (V, E) dengan V = { a, b, c, d, e, f, g } dan E = { (a, c), (a, e), (a, f), (a, g), (b, c), (b, e),
(b, g), (d, c), (d, e), (d, f), }
▪ Terdapat U = { a, b, d } dan
W = { c, e, f, g }
• Contoh
𝐾2,3 𝐾3,3
Sebuah graf sederhana adalah bipartite jika dan hanya jika setiap simpulnya bisa diberi satu
dari dua warna berbeda sedemikian sehingga tidak ada simpul yang saling bertetangga yang
memiliki warna yang sama.
Diketahui G = (V, E) adalah sebuah graf tidak berarah. Sebuah matching adalah
himpunan sisi 𝑀 ⊆ 𝐸 sedemikian sehingga tidak ada dua sisi M yang bertumpuan
pada vertex yang sama.
o Matching M disebut maximal jika M bukan proper subset dari matching lainnya
pada G
o Matching M disebut maximum jika kardinalitas M lebih besar atau sama dengan
kardinalitas matching lainnya pada G
o Matching M disebut perfect jika semua vertex pada G memiliki pasangan
o Jika G adalah graf bipartite dengan 𝑉1 dan 𝑉2 merupakan partisinya, maka
matching M dikatakan lengkap (complete) dari 𝑉1 ke 𝑉2 jika setiap vertex di 𝑉1
memiliki pasangan di 𝑉2 .