Anda di halaman 1dari 14

Muhammad Sendi Siradj

1706043771

Anda merupakan seorang CEO pada perusahaan retail yang sedang berkembang pesat
bernama PT Suka Maju. Perusahaan ini sudah memiliki cabang di 8 kota besar Indonesia dan
2 cabang di luar negeri dalam kurun waktu dua tahun saja. Namun hal ini berbanding
terbalik dengan sistem pengelolaan produksi, pengiriman, dan pemasaran pesanan yang
masih manual (menggunakan google spreadsheets) sehingga menimbulkan banyak
permasalahan yang merugikan perusahaan. Maka dari itu, Anda ingin mengimplementasi
sistem ERP terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan yang ada serta bisa mendukung
dalam memperluas bisnis nantinya.
1. Dari keempat ERP ini:
a. JD Edwards EnterpriseOne Software:
https://www.oracle.com/applications/jd-edwards-enterpriseone/
b. Sage Business Cloud X3:
https://www.sage.com/en-us/sage-business-cloud/sage-x3/
c. Odoo:
https://www.odoo.com/
d. HubSpot:
https://www.hubspot.com/
Pilihlah satu ERP terfavorit Anda*, berdasarkan kriteria:
a. Fitur
b. Kustomisasi
c. Integrasi
d. Kemudahan digunakan
e. Harga
*Jelaskan kenapa Anda memilih ERP tersebut? Bisa menggunakan urutan kriteria yang
Anda
pertimbangkan. Di sini, tidak ada pilihan benar salah, semua tergantung preferensi dan
kebutuhan Anda! (bisa ditambahkan asumsi)

Saya memilih Odoo sebagai software ERP yang akan diterapkan di dalam perusahaan saya.
Odoo memiliki banyak fitur, seperti accounting, employee management, CRM, dan masih
banyak lagi, yang dapat diintegrasikan dengan mudah antar satu sama lain. Karena Odoo
bersifat open source maka banyak member komunitas yang memberikan kontribusi sebagai
sistem pihak ketiga yang dapat diintegrasikan dengan main system. Kemudian tampilan
UI/UX Odoo mengikuti trend software jaman sekarang sehingga saya dapat lebih cepat
mempelajari interface karena bersifat intuitif dengan software-software sekarang. Selain itu
kita diperbolehkan untuk menginstal fitur-fitur yang dibutuhkan saja. Ini berbeda dengan
ERP lainnya yang sifatnya package dan keseringan banyak modul-modul yang belum kita
butuhkan tetapi sudah ada di dalam package yang disediakan.

2. Pilihlah ERP yang paling ideal dengan metode AHP! Langkah-langkah pengerjaan (sertakan
screenshoot untuk setiap langkah):
a. Susunlah node untuk Goal-Criteria-Alternatif
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Membuat Cluster
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Membuat Node untuk Goal

Membuat Node untuk Criteria


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Membuat Node untuk Alternatives


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Membuat Connection Goal dengan Criteria


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Membuat Connection Criteria dengan Alternatives


Muhammad Sendi Siradj
1706043771
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Nilai bobot untuk 5 kategori sebelum diberikan score

Nilai default memberikan score 0.2 untuk setiap kriteria

b. Dengan metode matrix berikan score untuk setiap kriteria dan alternatif
Jelaskan mengapa Anda memberikan nilai tersebut untuk masing-masing cell!
Jika Anda ingin menggunakan metode questionnaire, diperbolehkan untuk satu node
saja, lainnya silahkan gunakan matrix.
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Untuk matrix di cell Criteria. Saya cenderung memberikan nilai kemudahan penggunaan dan
kustomisasi lebih tinggi daripada fitur lainnya. Saya menempatkan kemudahan penggunaan
menjadi prioritas utama karena menurut saya kemudahan penggunaan akan menurunkan
learning curve yang dibutuhkan karyawan sehingga penggunaan ERP tidak memakan waktu
dan cost yang banyak dari seharusnya. JD Edwards dan Sage Business Cloud X3 memiliki nilai
yang relatif lebih tinggi daripada yang lainnya dikarenakan kedua ERP ini memiliki
dokumentasi yang lengkap dan mudah dicari.

Kemudian prioritas kedua adalah kustomisasi. Karena saya berpendapat bahwa penting
untuk mengubah ERP untuk menemui requirement bisnis dengan bisnis proses perusahaan
saya. Dan jika ingin menggunakan sistem ERP ini dalam jangka panjang maka tentu saja
sistem harus mengikuti dengan perkembangan zaman kedepannya. Oleh karena itu sistem
ini harus bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan sistem di masa nya. Pada kasus ini, Odoo
memiliki nilai kustomisasi yang relatif lebih tinggi dari semuanya. Karena Odoo mengizinkan
user untuk menginstall modul-modul yang hanya dibutuhkan saja dari keseluruhan fitur
yang ditawarkan. Kita tidak perlu menginstall seluruh fitur untuk memakai sebagian fiturnya
saja.
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Setelah itu harga, Karena Odoo bersifat open source maka Odoo memiliki harga yang relatif
lebih murah dari semuanya. Dan biaya yang dikeluarkan juga tergantung berapa banyak
modul fitur yang kita pakai sehingga harganya relatif lebih murah daripada ERP yang dijual
secara package. Kemudian HubSpot juga memiliki harga yang lebih murah daripada Sage
Business Cloud X3 dan JD Edwards.

Pada kategori Integrasi, Odoo memiliki nilai yang relatif lebih tinggi dari semuanya. Karena
sudah banyak aplikasi web ternama seperti Shopify, eBay, Amazon, dan Walmart yang
terintegrasi dengan sistem Odoo. Kemudian HubSpot juga sudah banyak terintegrasi dengan
aplikasi web ternama seperti Facebook, Eventbrite, Survey Monkey.
Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Pada kategori fitur, Odoo menawarkan banyak fitur seperti Gateway Email, API, Otomatisasi,
dan Import & Export file. Kemudian HubSpot juga menawarkan banyak fitur seperti Bot
percakapan, pengujian A/B, kustomisasi objek, dan penargetan ulang iklan. Setelah itu, Sage
Business Cloud X3 menawarkan fitur manajemen account receivable, garansi dukungan
koneksi 24/7, dan kapasitas penyimpanan ekstra.

c. Cari besaran inkonsistensinya! Berapa inkonsistensi yang dihasilkan pertama kali?

Besaran inkonsitensi pada Goal Node ke Cluster diatas 10%


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

d. Perbaiki inkonsistensi dari model Anda.

Setelah melihat report, improvement yang paling reasonable adalah jika kita merubah value
4KemudahanPengunaan -> 5 Harga dari 5 menjadi 1. Ini artinya 4KemudahanPenggunaan
memiliki perbandingan yang sama dengan harga. Berikut ini hasil inkonsistensi setelah saya
merubah cell 4KemudahanPenggunaan dengan 5Harga

e. Berapa inkonsistensinya sekarang?


Setelah merubah cell matrix tersebut, inkonsitensinya menjadi 8%. Nilai ini sudah
memenuhi syarat.

f. Run Sanity check pada model.


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Hasil sanity check menunjukkan tidak ada error yang terjadi. Artinya tidak ada masalah
dengan inkonsistensi dan tidak ada perbandingan yang terlewatkan dengan perbandingan
pairwise nya

g. Synthesize hasil akhir.


Muhammad Sendi Siradj
1706043771

Jika kita melihat kolom Normals, terlihat bahwa 3Odoo adalah pilihan yang paling optimal
dari semua pilihan. Meskipun berbeda tipis dengan 4Hubspot.

h. Tunjukkan hasil akhir ERP yang menjadi pilihan Anda di AHP!


Berdasarkan hasil Synthesis di atas, saya akan memilih Odoo sebagai ERP pilihan untuk perusahaan
saya.

3. Bandingkan hasil nomor 1 dan 2, apakah hasilnya sama/berbeda. Mengapa?


Hasilnya sama. Hasil AHP sama dengan intuisi saya dikarenakan saya menitikberatkan
penilaian pada Kemudahan Penggunaan dan Kustomisasi pada saat saya membuat
keputusan secara intuitif dan AHP. Jadi untuk kesimpulan dengan kriteria yang sedikit maka
kemungkinan hasil keputusan secara intuitif dan AHP akan sama. Namun jika kriteria nya
sudah banyak dan kompleks maka kita memerlukan bantuan tools seperti AHP untuk
membuat keputusan

4. Dari pengalaman Anda, jelaskan keuntungan dan kekurangan mengambil keputusan


dengan metode AHP!
Keuntungan menggunakan AHP adalah kita dapat membuat keputusan secara efektif dan detail pada
keputusan yang kompleks. Sehingga jika perusahaan tersebut memiliki banyak kriteria untuk
memutuskan sesuatu maka intuisi satu atau beberapa orang saja tidak akan cukup atau tidak dapat
diandalkan untuk memutuskan keputusan yang sangat kompleks dan banyak kriteria. Namun
kekurangannya adalah proses keputusan tidak bisa dilakukan secara instan, proses keputusan
dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu dan data. Hal ini tentu saja memakan cost
tambahan bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai