BAB V
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
V-1
V-2
interval kelas, panjang interval kelas dan frekuensi kelas. Berikut merupakan
penjelasan tiap-biap bagian (Hasan, 2001).
1) Kelas-kelas
Kelas-kelas adalah kelompok nilai data atau variabel.
2) Batas kelas
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas
yang lain. Terdapat dua batas kelas, yaitu:
a) Batas kelas bawah, terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas
b) Batas kelas atas, terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas
yang satu dengan yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka
tertentu.
3) Tepi kelas
Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak
memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas
yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu:
a) Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya;
b) Tepi atas kelas atau batas atas sebenarnya.
Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan
pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal,
maka rumus tepi bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagai berikut.
a) Tepi bawah kelas = batas bawah kelas -0,5;
b) Tepi atas kelas = batas atas kelas +0,5.
4) Titik tengah kelas atau tanda kelas
Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya.
1
Titik tengah kelas = (batas atas + batas bawah ) kelas
2 ..............(5.1)
5) Interval kelas
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain.
6) Panjang interval kelas atau luas kelas
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7) Frekuensi kelas
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu.
3. Grafik ogive adalah grafik yang menggambarkan berdasarkan data yag sudah
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Grafik ogive
merupakan kurva yang menjabarkan perbandingan nilai frekuensi kumulatif
kurang dan frekuensi kumulatif lebih dari dengan batas tepi bawah kelas
(Hasan, 2001)
X=
∑ fX
∑f ................................................(5.5)
Keterangan:
X́ = rata-rata hitung (mean)
Σ f = jumlah data
Σ f.X = jumlah hasil perkalian nilai tengah data dengan frekuensi
2) Median
Median adalah nilai titik tengah dari data yang ada setelah data diurutkan.
Median merupakan rata–rata apabila ditinjau dari segi kedudukannya dalam
urutan data. Median sering disebut juga sebagai rata–rata posisi. Median
ditulis singkat atau disimbolkan dengan Me atau Md. Kelebihan median
adalah kemudahan menghitungnya bila banyaknya pengamatan relatif kecil.
1
me=B+
2
[
n− ∑ f 0
f
mc
(
2
xc
)
]
........................................(5.6)
Keterangan:
Me = median.
B = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
( Σ f2 ) 0 = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
C = panjang interval kelas
f me = frekuensi kelas median
3) Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Modus sering
ditulis singkat atau disimbolkan dengan Mo. Sejumlah data bisa tidak
mempunyai modus, mempunyai satu modus (unimodal), mempunyai dua
modus (bimodal), atau mempunyai lebih dari dua modus (multimodal). Data
yang banyak ukuran ini dapat diterapkan. Cara mencari modus dibedakan
antara data tunggal dan data berkelompok. Modus data berkelompok dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Hasan, 2001).
d
1
Mo=L + .C
d +
1
d 2
..............................................(5.7)
Keterangan:
Mo = modus
L = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C = panjang interval kelas
Bagian ini berisi hasil dan pembahasan mengenai data dimensi produk
referensi. Hasil dan pembahasannya meliputi distribusi frekuensi dimensi pangkal
tangan, lebar tangan, panjang jari ke 3.
Tabel Dimensi lebar tangan adalah tabel yang berisi data mentah dimensi
antropometri lebar tangan. Berikut merupakan 30 data tabel lebar tangan.
Tabel 5.2 Dimensi Lebar Tangan
Dimensi Antropometri (cm)
No Lebar Tangan No Lebar Tangan No Lebar Tangan
1 13,4 11 9,8 21 9,0
2 12,8 12 12,6 22 8,7
3 11,5 13 9,1 23 7,0
4 10,8 14 9,5 24 8,5
5 11,7 15 9,2 25 9,0
6 11,7 16 9,3 26 9,0
7 11,5 17 8,0 27 7,8
8 10,3 18 7,5 28 7,7
9 13,2 19 7,5 29 7,5
10 12,9 20 8,5 30 8,2
Tabel Dimensi panjang jari ke 3 adalah tabel yang berisi data mentah
dimensi antropometri panjang jari ke 3. Berikut merupakan 30 data tabel panjang
jari ke 3.
Tabel 5.3 Dimensi Panjang Jari Ke-3
Dimensi Antropometri (cm)
No Panjang Jari ke-3 No Panjang Jari ke-3 No Panjang Jari ke-3
1 9,5 11 9,4 21 9,5
2 8,9 12 7,4 22 9,0
3 7,5 13 9,7 23 8,0
4 8,8 14 7,4 24 8,7
5 7,9 15 7,6 25 9,2
6 8,6 16 8,1 26 9,1
7 8,9 17 8,9 27 8,6
8 8,6 18 8,0 28 8,0
9 9,6 19 7,9 29 8,8
masih berupa data acak atau data mentah dapat dibuat menjadi data yang
berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu.
Dimensi yang digunakan yaitu dimensi lebar tangan, dimensi pangkal tangan dan
panjang jari ke 3. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan perhitungan
manual distribusi frekuensi dimensi pangkal tangan.
1. Dimensi pangkal tangan
Perhitungan dimensi pangkal tangan dengan data yang telah diperoleh masih
berupa data acak atau data mentah dapat dibuat menjadi data yang
berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu.
Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan perhitungan manual distribusi
frekuensi dimensi pangkal tangan.
a. Penyusunan tabel distribusi frekuensi
1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
8,5 8,8 9,0 9,0 9,1 9,2 9,2 9,2 9,3 9,4
9,5 9,6 9,7 9,7 9,9 10,0 10,0 10,1 10,2 10,2
10,2 10,5 10,9 11,2 11,5 11,8 11,8 11,8 12,4 12,6
2) Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
R = 12,6 – 8,5
= 4,1
3) Menentukan banyaknya kelas (k). Banyak kelas ditentukan dengan
rumus sturgess.
k=1+3,3logn
k=1+3,3log30
k=1+4,874
k=5,874
¿6
4) Menentukan panjang interval kelas.
Panjang interval kelas
jangkauan (R )
i=
banyaknya kelas(k )
4,1
i=
5,874
i=0,698≈0,7
1
Jumlah frekuensi n = 30 dan n = 15
2
1
Kelas median adalah ( Σ f 2 ) 0 ≥ n
2
f1+f2+f3=22 ≥15
1
me = 9,85 +[2
8
30 - 14
]
×0,7
me = 9,938
Analisis Perhitungan pada nilai tengah atau median dengan B= tepi
bawah kelas median, n = 30 ( Σ f 2 ) 0 = 14 . C = 0,7 f me = 8. Sehingga
diperoleh median dimensi pangkal tangan sebesar 9,938
3) Menghitung nilai Modus
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam
kumpulan data.
d1
Mo = L+ .C
d1 +d 2
4
Mo = 9,15+ . 0,7
4+1
Mo = 9,710
Analisis perhitungan pada modus nilai tepi bawah ditambah dengan
selisih kelas sebelumnya dibagi dengan selisih kelas sebelumnya
ditambah selisih kelas sesudahnya dikali interval kelas. Maka didapat
nilai modus senilai 9,710.
c. Grafik Histogram, Poligon, dan Ogive
Grafik adalah gambaran pasang surutnya suatu keadaan atau data yang
ada dengan garis atau gambar. Grafik tersebut dapat memberikan
tampilan data yang sudah didapatkan dari perhitungan manual yang sudah
diketahui. Dibawah merupakan tampilan dari masing-masing grafik untuk
dimensi pangkal tangan.
1) Grafik Histogram
Grafik histogram dibuat dari data tepi kelas dan frekuensi pada tabel
distribusi frekuensi yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut adalah
grafik histogram dari data pangkal ke tangan.
6,4
i=
5,874
i = 1,0895 ≈ 1,1
5) Menentukan batas bawah kelas pertama.
Batas bawah kelas pertama dipilih dari data terkecil yaitu 7,0,
sedangkan panjang interval kelas 1,1 maka batas bawah kelas pertama
adalah 7,0-8,0.
6) Menuliskan frekuensi kelas sesuai dengan data.
294,3
X́ =
30
X́ = 9,81
Analisis Nilai rata-rata hitung dengan X́ = rata-rata hitung (mean), Σ f
= 30, Σ f . X = 294,3 . sehingga diperoleh nilai rata-rata dimensi
pangkal tangan sebesar 9,81
2) Median
Median adalah nilai tengah dari nilai-nilai pengamatan setelah disusun
secara teratur menurut besarnya data.
1
Jumlah frekuensi n = 30 dan n = 15
2
1
Kelas median adalah ( Σ f 2 ) 0 ≥ n
2
f1+f2 = 15 ≥15
1
me = 8,05 +
2
8[ ]
30 - 7
×1,1
me = 9,15
Analisis Perhitungan pada nilai tengah atau median dengan B= tepi
bawah kelas median, n = 30 ( Σ f 2 ) 0 = 7 . C = 1,1 f me = 8. Sehingga
diperoleh median dimensi pangkal tangan sebesar 9,15
3) Modus
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam
kumpulan data.
1
Mo = 8,05+ .1,1
1+4
Mo = 8,27
Analisis perhitungan pada modus nilai tepi bawah ditambah dengan
selisih kelas sebelumnya dibagi dengan selisih kelas sebelumnya
1
Jumlah frekuensi n = 30 dan n = 15
2
1
Kelas median adalah ( Σ f 2 ) 0≥ n
2
f1+f2+f3+f4 = 21 ≥15
1
me = 8,55 +
2
[ ]
10
30 - 1
×0,4
me = 9,11
Analisis Perhitungan pada nilai tengah atau median dengan B= tepi
bawah kelas median, n = 30 ( Σ f 2 ) 0 = 1 . C = 0,4 f me = 10. Sehingga
diperoleh median dimensi pangkal tangan sebesar 9,11
1) Grafik Histogram
Grafik histogram dibuat dari data tepi kelas dan frekuensi pada tabel
distribusi frekuensi yang telah dilakukan sebelumnya. Berikut adalah
grafik histogram dari data panjang jari ke-3.
Langkah ketiga ialah pada menu bar pilih analyze, kemudian terdapat sub
menu descriptive statistic kemudian pilih frequencies untuk mendapatkan hasil
pendeskripsian statistik dari 30 data yang telah di input. Berikut merupakan
Gambar 5.22 Tampilan Analyze.
Gambar 5.26 Output Statistics Pangkal Tangan, Lebar Tangan, dan Panjang Jari Ke-3
Output diatas pangkal tangan memperlihatkan bahwa banyak data yang
valid atau dapat diolah adalah sebanyak 30 data dan tidak ada data yang tidak
dapat diolah atau missing. Nilai mean pada output ini adalah senilai 10.143
sedangkan nilai median yang didapat adalah 9.950 dan nilai mode atau modus
adalah 9.2. Terdapat lambang “a” pada mode mengartikan bahwa nilai modusnya
tidak tunggal. Artinya data tersebut memiliki lebih dari satu modus, maka yang
ditampilkan dari modus tersebut adalah angka yang nilainya paling kecil. Nilai-
nilai yang terdapat dalam output ini berbeda dengan nilai yang didapat pada
perhitungan manual karena pada perhitungan manual memungkinkan terjadinya
kesalahan dalam menghitung. Nilai minimum yang didapat adalah 8.5 dan nilai
maximumnya adalah 12.6.
Output lebar tangan memperlihatkan bahwa banyak data yang valid atau
dapat diolah adalah sebanyak 30 data dan tidak ada data yang tidak dapat diolah
atau missing. Nilai mean pada output ini adalah senilai 9,760. Dan nilai median
yang diperoleh adalah 9,150 dan nilai mode atau modus adalah 7,5. Terdapat
lambang “a” pada mode mengartikan bahwa nilai modusnya tidak tunggal.
Artinya data tersebut memiliki lebih dari satu modus, maka yang ditampilkan dari
modus tersebut adalah angka yang nilainya paling kecil. Nilai-nilai yang terdapat
dalam output ini berbeda dengan nilai yang didapat pada perhitungan manual
karena pada perhitungan manual memungkinkan terjadinya kesalahan dalam
menghitung. Nilai minimum yang didapat adalah 7,0 dan nilai maximumnya
adalah 13,2.
Output panjang jari ke-3 memperlihatkan bahwa banyak data yang valid
atau dapat diolah adalah sebanyak 30 data dan tidak ada data yang tidak dapat
diolah atau missing. Nilai mean pada output ini adalah senilai 8,597 sedangkan
nilai median yang didapat adalah 8,700 dan nilai mode atau modus adalah 8.0.
Terdapat lambang “a” pada mode mengartikan bahwa nilai modusnya tidak
tunggal. Artinya data tersebut memiliki lebih dari satu modus, maka yang
ditampilkan dari modus tersebut adalah angka yang nilainya paling kecil. Nilai-
nilai yang terdapat dalam output ini berbeda dengan nilai yang didapat pada
perhitungan manual karena pada perhitungan manual memungkinkan terjadinya
kesalahan dalam menghitung. Nilai minimum yang didapat adalah 7,4 dan nilai
maximumnya adalah 9,7.
sekitar grafik normal yang mengikuti arah garis atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal. Dalam grafik tersebut bahwa sumbu X
menyatakan tepi kelas dan Sumbu Y menyatakan frekuensi. Grafik histogram
pada software terdapat mean yaitu nilai rata-rata pada jumlah data yang diinput
dengan nilai rata-rata 8,6. Nilai std.deviation atau menyimpang pada grafik
histogram panjang jari ke-3 sebesar 0,69. N adalah banyaknya jumlah data yang
diinput dengan banyak data sebanyak 30 data.
Tabel ini tentang perbandingan antara mean, median, dan modus dari
perhitungan manual dan juga pengolahan software. perhitungan manual dan
juga pengolahan software pada pangkal tangan memiliki perbedaan, yaitu
mean pada perhitungan manual sebesar 10,13 sedangkan nilai yang dihasilkan
dengan pengolahan software sebesar 10,143. Median mengalami perbedaan,
pada perhitungan manual sebesar 9,967 sedangkan pada pengolahan
softwarenya sebesar 9,950. Modus pada perhitungan manual sebesar 9,710
sedangkan pada pengolahan software sebesar 9,2. Perbedaan dari pengolahan
software yaitu hasil nilainya lebih akurat bila memasukan datanya benar dan
tepat.
manual tidak dibulatkan, dan juga untuk tepi kelas pada histogram software
tepi kelas tidak dibulatkan.
Grafik histogram pada software terdapat mean yaitu nilai rata-rata pada
jumlah data yang diinput dengan nilai rata-rata 8,6. Std Deviation pada grafik
histogram yaitu penyimpangan rata-rata dari suatu data. Standar deviasi
didapat dari titik tengah suatu kelas dikurangkan dengan rata-rata hitung,
selanjutnya dijumlahkan dan lalu dibagi dengan banyaknya data. Nilai
std.deviation atau menyimpang pada grafik histogram pangkal tangan sebesar
0.69. N adalah banyaknya jumlah data yang diinput dengan banyak data
sebanyak 30 data. Kurva yang ada pada grafik histogram diatas adalah kurva
normal, batang-batang histogram yang berada di sekitar grafik normal yang
mengikuti arah garis atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal. Grafik histogram software memiliki grafik batang yang kosong hal
ini menunjukkan bahwa tidak adanya data yang termasuk kedalam interval
kelas tersebut.