Anda di halaman 1dari 2

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas pada makalah
ini adalah:

1. Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki oleh manusia?


2. Apa saja berbagai macam jenis kelompok manusia?
3. Apa peran komunikasi dalam suatu kelompok manusia?
4. Apa pentingnya pemimpin dalam suatu kelompok manusia?
5. Apa kaitan kebudayaan dengan kelompok manusia?

JENIS-JENIS KELOMPOK

Memahami segala segi dari manusia yang mencakup kemampuannya, faktor-faktor yang
memengaruhi dirinya, termasuk tipe kepribadiannya, akan dapat membantu individu dalam memahami
dan merencanakan pengembangan dirinya. Di samping itu, pengetahuan tersebut dapat membantu
individu dalam menjalin hubungan antarindividu yang harmonis dan efektif kerna pada dasarnya
manusia, selain makhluk individu, juga makhluk sosial yang mempunyai kecenderungan kuat untuk
hiudp bersama orang lain. Tanpa kehidupan sosial, tampaknya sulit mengharapkan individu dapat
berkembang sepenuhnya sehingga ada ungkapan “manusia hanya bisa menjadi manusia bila ia hidup
bersama manusia lain”.

Sebagai makhluk sosial, individu mempunyai kebutuhan yang kuat untuk hidup bersama dalam
kelompok agar mengembangkan kemanusiaannya. Individu yang ada di dalam kelompok melakukan
interaksi di antara mereka. Melalui interaksinya itu, disepakati aturan-aturan atau norma-norma yang
mengatur kehidupan berkelompok.

1. Keluarga

Keluarga adalah unit dari kelompok terkecil yang kelak membentuk masyarakat. Sebagai suatu
kelompok, keluarga terbentuk untuk tujuan tertentu. Sepasang manusia, laki-laki dan perempuan,
sepakat untuk bersatu membangun keluarga yang sejahtera lahir dan batin, materi dan nonmateri serta
jasmani dan rohani. Selanjutnya, keluarga yang terbentuk ini berharap mempunyai keturunan yang akan
meneruskan cita-cita luhur tersebut.

Dari segi bentuknya, keluarga dapat berupa Keluarga Inti (Nucleus Family) dan Keluarga Besar
(Extended Family). Keluarga inti adalah keluarga dengan anggota berupa ayah, ibu, dan anak-anak.
Sedangkan Keluarga Besar mempunyai anggota yang lebih luas; kakek, nenek, paman, bibi, keponakan,
sepupu, ipar. Mereka bisa berkumpul menjadi satu Keluarga Besar karena dilandasi upaya tolong-
menolong atau kebutuhan merawat orang tua.

2. Kelompok Pertemanan

Dalam proses pertemanan, seseorang biasanya lebih memilih berteman dengan seseorang yang
sebaya dengan dirinya karena biasanya teman yang sebaya lebih membuat dirinya nyaman. Dampak
positif yang sangat penting dari pertemanan adalah terbentuknya kerja sama. Pekerjaan yang dilakukan
bersama-sama pada dasarnya akan lebih memberi hasil yang jauh lebih baik. Di sisi lain, pertemanan
sebaya juga mempunyai potensi berdampak negatif seperti cenderung menutup diri bagi orang-orang
yang bukan merupakan anggota kelompoknya, anak remaja terlalu mengedepankan kepentingan
kelompok teman sebayanya sehingga hubungan dengan keluarga renggang, timbulnya pertentangan
dan masalah antar kelompok sebaya karena adanya berbagai perbedaan pendapat antar satu kelompok
dengan kelompok yang lain.

3. Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang saling berinteraksi dan bekerja sama sehingga
menumbuhkan perasaan kebersamaan. Terbentuknya kelompok sosial pada umumnya karena naluri
manusia yang selalu ingin hidup berkelompok dan adanya kesamaan dalam sejumlah hal, seperti
kepentingan, tujuan, latar belakang wilayah, atau ideologi. Dari segi keanggotaannya, kelompok sosial
dapat bersifat sangat longgar, bersifat sukarela, seperti kelompok peminatan atau paguyuban
keagamaan. Akan tetapi, keanggotaan kelompok sosial juga dapat bersifat ketat, serta melalui proses
perekrutan dengan sejumlah persyaratan, seperti himpunan pengacara atau asosiasi dokter atau
akuntan.

Anda mungkin juga menyukai