IAPUT
Persen suku bunga = ------------- x 100 %
OA
Dimana :
IAPUT = interest accured per unit time (bunga yang tumbuh per satuan waktu)
OA = original amount (jumlah semula, interval atau pinjaman)
Contoh 2.1.
Penyelesaian :
a. Bunga = Rp 6.000.000,00 - Rp 5.000.000,00
= Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,- / tahun
b. Persen suku bunga = ----------------------------- x 100 %
Rp. 5.000.000,-
= 20 % per tahun
Diagram cash flow adalah suatu gambar atau model grafis yang
memperlihatkan flow of money (arus uang yang dikeluarkan dan diterima pada
periode waktu tertentu. Diagram cash flow akan sangat berguna dalam
memecahkan problem-problem ekonomi rekayasa. Diagram ini menggambarkan
pernyataan problem. Sebuah diagram cash flow akan memberikan semua
informasi yang diperlukan untuk menganalisis suatu proposal investasi.
Diagram cash flow hanya merupakan suatu skala waktu linear dengan
anak-anak panah menunjukkan jumlah uang atau cash flow. Garis waktu
horizontal menunjukkan waktu yang dibagi menjadi n perioda, dimulai dengan
waktu nol atau waktu sekarang. Bilangan-bilangan bulat pada garis horisontal
menunjukkan perioda bunga. Anak-anak panah yang mengarah ke atas
menunjukkan pendapatan-pendapatan dan anak-anak panah yang mengarah ke
bawah menunjukkan biaya-biaya. Cash flow yang besar biasanya digambarkan
oleh garis yang lebih panjang daripada cash flow yang kecil. Disamping
ketentuan khas tentang anak-anak panah, ketentuan lainnya dalam studi-studi
ekonomi rekayasa adalah cash flow dianggap terjadi pada akhir perioda. Kita
akan memperlakukan anak panah yang mengarah ke atas (pendapatan-
pendapatan) sebagai cash flow positif (+) dan anak panah ke bawah (biaya-
biaya) sebagai cash flow negatif (-). Penggunaan ujung anak panah ganda
menunjukkan suatu nilai ekivalen yang didapat, suatu nilai tak diketahui yang
akan didapatkan. Diagram cash flow pada gambar di bawah menjelaskan suatu
biaya pada akhir tahun ke 1 dan ke 2 dan juga pendapatan pada akhir tahun ke 5.
(+)
Cash flow 0 1 2 3 4 5
(Rp)
(-)
Gambar 2.1. Contoh Diagram Cash Flow
Kita lihat diagram cash flow untuk contoh di atas untuk investasi Rp 9.000.000,-
(negatif, uang keluar), biaya-biaya pemeliharaan Rp 300.000,- tiap tahun
(negatif, uang keluar) dan nilai jual kembali Rp 3.500.000 (positif, uang
masuk).
Rp 3.500.000,-
0 1 2 3 4
Rp 300.000,-
/ tahun
Rp 9.000.000,-
Bunga dikenal ada dua tipe : bunga biasa dan bunga kompon. Bunga
biasa adalah terminologi yang menunjukkan bunga yang dihasilkan hanya dari
principal yang pada awalnya diinvestasikan atau dipinjam, mengabaikan bunga
yang tumbuh pada perioda-perioda bunga sebelumnya. Bunga biasa berbeda
dengan bunga mejemuk atau disebut juga bunga berganda yang akan
didiskusikan pada bab sub bab berikutnya. Bunga majemuk adalah tipe bunga
yang biasanya digunakan sebagai dasar untuk komputasi-komputasi dalam
studistudi ekonomi rekayasa. Rumus berikut akan digunakan untuk menghitung
bunga total I, yang dihasilkan atau dibayar.
I = P.n.i
Contoh 2.2.
Modal sebesar Rp 10.000,- dipinjamkan untuk jangka waktu 2 tahun dengan
tingkat suku bunga 10 %, dimana bunga hanya diperhitungkan pada modal.
Berapa besar bunga dan jumlah total sesudah akhir tahun kedua ?
Penyelesaian :
F=?
0 1 2 tahun
P = Rp
10.000,-
Bunga yang diterima pada akhir tahun kedua
I = Rp 10.000 x 0,1 x 2 = Rp 2.000,-
Jumlah total pada akhir tahun kedua
F = P + I = Rp 10.000 + Rp 2.000 = Rp 12.000,-
Perlu dicatat bahwa modal mendapat bunga sebesar Rp 10.000 x 10 % = Rp
1.000,- pada akhir tahun pertama, akan tetapi tidak ada bunga yang
diperhitungkan pada tambahan yang Rp 1.000,- ini.
Contoh 2.3.
Jika uang dipinjam sebesar Rp 50.000,- untuk jangka waktu 4 tahun dengan
bunga 15 % per tahun. Berapa hutang yang harus dibayar setelah 4 tahun ?
Penyelesaian :
P = Rp 50.000,-
0 1 2 3 4 tahun
F= ?
F = ?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tahun
P = $ 1000
Jumlah uang yang akan diperoleh pada 1 Juni 2014 adalah
: F = P (1 + i)n
= $ 1000 (1 + 0,06)10
= $ 1791
Latihan Soal