Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL

DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS


PADA PT ESA JAYA GLOBAL

Elsa Dian Prastiti1, Iis Mariam2 dan Ernita Siambaton3


1,2,3
Administrasi Bisnis Terapan, Politeknik Negeri Jakarta
Email : 1elsadianpr23@gmail.com, 2iis.mariam@yahoo.com
_________________________________________________________________________
Abstract

This study aims to identify internal environmental factors, and external environmental factors that
affect the company's business and formulate appropriate types of strategies that can be applied by PT
Esa Jaya Global in the development of its business. The type of research used in this study is
qualitative. Data collection techniques used are triangulation of three techniques, namely semi-
structured interviews, frank observation and documents. The source of data used consists of primary
data and secondary data. Furthermore, the data was processed descriptively using EFE (External
Factor Evaluation) Matrix, IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix, SWOT Analysis Matrix, and
data from the three matrices were analyzed by QSPM to determine the best and suitable strategy to
be implemented in PT Esa Jaya Global . The results of this study indicate that PT Esa Jaya Global
has 9 strength factors, 6 weakness factors, 2 opportunity factors, and 4 threat analyzes that affect the
company. Based on the QSPM analysis, the best strategy for PT Esa Jaya Global is to conduct a work
contract with customers and company partners who have the highest STAS value of 5.728.

Key word: Logistic Expedition, EFE, IFE, SWOT, QSPM.


_________________________________________________________________________
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal, dan faktor lingkungan
eksternal yang mempengaruhi bisnis perusahaan serta merumuskan jenis strategi yang sesuai dan
dapat diterapkan oleh PT Esa Jaya Global dalam pengembangan bisnisnya. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
triangulasi dari tiga teknik yaitu wawancara semi terstruktur, observasi terus terang dan dokumen.
Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya data diolah secara
deskriptif menggunakan Matriks EFE (External Factor Evaluation), Matriks IFE (Internal Factor
Evaluation), Matriks Analisis SWOT, dan data dari ketiga matriks tersebut dianalisis dengan QSPM
untuk menetapkan strategi yang paling baik dan cocok untuk diimplementasikan pada PT Esa Jaya
Global. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Esa Jaya Global memiliki 9 faktor kekuatan, 6
faktor kelemahan, 2 faktor peluang, dan 4 analisis ancaman yang berpengaruh terhadap perusahaan.
Berdasarkan analisis QSPM, strategi terbaik untuk PT Esa Jaya Global adalah melakukan kontrak
kerja dengan pelanggan dan mitra perusahaan yang memiliki nilai STAS tertinggi yaitu 5,728.

Kata kunci: Ekspedisi Logistik, EFE, IFE, SWOT, QSPM.


_________________________________________________________________________

PENDAHULUAN pasar bebas ASEAN (MEA) menjadi


sebuah tantangan bagi perusahaan-
Jasa ekspedisi merupakan industri perusahaan ekspedisi di tanah air untuk
yang sangat berkembang pesat saat ini. bisa bersaing dengan perusahaan-
Ekspedisi merupakan suatu komponen perusahaan lain terutama dari negara-
penting dalam suatu rantai distribusi. Jasa negara ASEAN sebagaimana dijelaskan
pengiriman barang di Indonesia sangat oleh Subeno (2015). Menurut Asosiasi
besar, namun seiring dengan penerapan Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos
dan Logistik Indonesia (Asperindo) perusahaan di banyak daerah disertai
dikutip dari (Harmawan, dengan gudang yang luas. Untuk mencapai
http://id.beritasatu.com/home/optimisme- tujuan tersebut ESA tentunya harus
usaha-jasa-kurir/167177 diakses pada 6 merancang strategi untuk dapat bersaing
Maret 2018), pada kuartal pertama tahun dengan perusahaan sejenis lainnya yang
2017 volume jasa pengiriman telah tumbuh telah memiliki nama besar. Strategi dapat
sekitar 14,7% diibanding tahun 2016, disusun dengan memperhatikan faktor
terjadi peningkatan intensitas perdagangan pokok dan terlebih dahulu menganalisis
5,7 kali lipat. kekurangan dan kelebihan perusahaan.
Salah satu perusahaan yang bergerak Proses pengambilan keputusan
di bidang ekspedisi logistik adalah PT Esa perencanaan strategis selalu berkaitan
Jaya Global (ESA Logistic). Berdiri sejak dengan pengembangan misi, tujuan,
15 September 2014, awalnya Esa Logistic strategi dan kebijakan perusahaan. Hampir
bergerak pada bidang supplier percetakan setiap perusahaan maupun pengamat bisnis
lalu Esa menjajal bisnis di bidang logistik dalam pendekatannya banyak
ekspedisi yang masih berkelanjutan menggunakan analisis SWOT.
sampai sekarang. Esa logistic telah Berdasarkan uraian yang telah
memiliki beberapa pelanggan yang dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk
mempercayai jasanya. Pelanggan tetap melakukan penelitian dengan tujuan
yang menggunakan jasa Esa Logistic dapat mengetahui bagaimana strategi yang dapat
dilihat pada tabel 1 berikut. dilakukan oleh PT Esa Jaya Global dalam
Tabel 1 Daftar nama pelanggan Esa pengembangan usahanya, dengan
Logistic demikian penulis memilih judul skripsi
Nama Perusahaan Produk yang yaitu “Analisis Faktor Internal dan Faktor
didistribusikan Eksternal dalam Strategi Pengembangan
PT Viva Tehnik Regulator gas, Bisnis pada PT Esa Jaya Global.”
Mandiri (Kenmaster kompor gas, spons
Indonesia) Rumusan Masalah
PT Sepanjang Aneka Rak pajang Rumusan masalah pada penelitian ini
kosmetik Pond’s adalah “Apa saja faktor lingkungan
PT Multi Bintang Kulkas, karpet, internal yang mempengaruhi usaha
Indonesia (Bir lampu
ekspedisi PT Esa Jaya Global?” lalu, “Apa
Bintang)
saja faktor lingkungan eksternal yang
Sumber: PT Esa Jaya Global, 2018
mempengaruhi usaha ekspedisi PT Esa
Berdasarkan tabel 1 di atas, pengguna
Jaya Global” dan “Jenis strategi yang
jasa Esa Logistic adalah perusahaan-
bagaimana yang sesuai dan dapat
perusahaan atau distributor serta
dilakukan PT Esa Jaya Global dalam
konsumen lain yang ingin mengirimkan
pengembangan usahanya?”
barangnya dengan cepat dan aman.
Keberhasilan usaha jasa ekspedisi sangat
Tinjauan Pustaka
bergantung pada pelayanan dan ketepatan
Strategi
waktu juga tarif sehingga dapat dipercaya
“Strategi adalah tindakan potensial
oleh para konsumen sehingga konsumen
yang membutuhkan keputusan manajemen
puas dan loyal.
puncak dan sumber daya perusahaan dalam
Perusahaan didirikan dengan berbagai
jumlah yang besar.” (David dan David,
tujuan pokok dan untuk mencapai tujuan
2016:11). Porter dalam Nilasari (2016:3)
tersebut manajemen perlu memperhatikan
menyatakan bahwa strategi adalah
dua faktor pokok yakni faktor eksternal
penciptaan posisi unik dan berharga yang
dan internal. Tujuan ESA logistic saat ini
didapatkan dengan melakukan serangkaian
adalah menjadi penyedia jasa logistik
ekspedisi yang memiliki cabang
aktivitas yang tidak dilakukan oleh pesaing memaksimalkan kekuatan dan peluang,
atau lawan. namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Manajemen Strategi
David dan David (2016:3) QSPM
mendefinisikan manajemen strategi Menurut David dan David (2016:184)
sebagai seni dan ilmu merumuskan, Quantitative Strategic Planning Matrix
mengimplementasi, dan mengevaluasi merupakan satu teknik analitits dalam
keputusan lintas fungsional untuk literature yang didesain utnuk menentukan
mencapai tujuannya. Manajemen strategi daya tarik relatif dari tindakan altenatif
terdiri atas tiga tahapan, yaitu: formulasi yang layak. QSPM merupakan alat yang
strategi, implementasi strategi, dan memungkinkan penyusun strategi
evaluasi strategi mengevaluasi faktor kunci.
Menurut David (2013:45) manfaat
manajemen strategis adalah untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
membantu organisasi merumuskan
strategi-strategi yang lebih baik melalui Penelitian ini dilaksanakan dengan
penggunaan pendekatan terhadap pilihan menggunakan metode deksriptif kualitatif
strategi yang lebih sistematis, logis dan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau
rasional. mengambarkan apa adanya mengenai
masalah yang ditemui dalam perusahaan
Analisis Lingkungan melalui wawancara dengan sumber
Menurut Purnomo dan terpercaya (informan penelitian).
Zulkieflimansyah (2007:15) analisis
lingkungan adalah proses awal dalam Informan Penelitian
manajemen strategi yang bertujuan untuk Informan dalam penelitian ini dipilih
memantau lingkungan perusahaan baik secara purposive sampling. Informan
internal maupun eksternal yang dapat dipilih berdasarkan pengetahuan
mempengaruhi pencapaian tujuan. mendalam tentang perusahaan. Informan
Menurut David dan David (2016:81) dalam penelitian ini yaitu Direktur,
proses audit internal mensyaratkan Manajer Operasional, dan Manajer
pengumpulan informasi mengenai Pemasaran.
manajemen, pemasaran, keuangan dan
akuntansi, produksi, dan operasi, R&D Teknik Pengumpulan Data
serta Sim perusahaan. Sedangkan audit Dalam penelitian ini, pengumpulan data
eksternal berfokus mengidentifikasi dan dilakukan dengan menggunakan teknik
mengevaluasi tren dan kejadian di luar Triangulasi dari tiga teknik yaitu
kendali perusahaan. Indikator lingkungan wawancara semi-terstruktur, observasi
eksternal terbagi menjadi lima kategori terus terang dan dokumen. serta melalui
yaitu ekonomi, budaya sosial demografi kajian pustaka.
dan lingkungan, politik pemerintah dan
hukum, kekuatan teknologi, dan kekuatan Teknik Pengolahan Data
persaingan. Metode pengolahan data dilakukan
secara deskriptif dengan pertimbangan
Analisis SWOT adanya kesediaan dari pemilik perusahaan
Menurut Rangkuti (2014:18) analisis untuk menganalisis kondisi perusahaan
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor selanjutnya merumuskan pengembangan
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan dengan menggunakan
strategi perusahaan,. Analisis ini matriks IFE (Internal Factor Evaluation),
didasarkan pada logika yang dapat matirk EFE (External Factor Evaluation),
SWOT dan QSPM untuk menemukan dalamnya yaitu SOP dalam menangani
alternatif strategi. pelanggan, SOP penanganan barang,
SOP keuangan dan lain sebagainya.
Teknik Analisis Data c) Layanan berkualitas dengan harga
Teknik analisis data yang digunakan terjangkau
dalam penelitian ini adalah teknik analisis Pelayanan berkualitas adalah salah satu
kualititatif model Miles dan Huberman. hal yang wajib dimiliki suatu
Menurut Miles dan Huberman (1984) perusahaan jasa. Untuk dapat
dalam Sugiyono (2017:247) aktivitas menunjang kualitas terbaik untuk para
dalam analisis data yaitu Data Reduction konsumen, perusahaan menetapkan
(Reduksi Data), Data Display (Penyajian harga terjangkau dan sesuai dengan
Data) dan Conclusing pelayanan yang diberikan.
Drawing/Verification. d) Perusahaan dapat menyesuaikan
layanan dengan kebutuhan
Pembahasan yang dihasilkan dari pelanggan
pengumpulan, pengolahan dan analisis Esa Logistik menawarkan layanan
data yang telah dilakukan adalah sebagai sesuai dengan keinginan pelanggan
berikut: misalnya, ketika pelanggan butuh untuk
a. Analisis Faktor Internal melakukan pick up barang dimalam hari
Berdasarkan hasil wawancara yang atau dinihari dengan request
dilakukan kepada tiga informan yaitu sebelumnya, maka Esa Logistik dapat
Direktur, Manajer Operasional, dan melayani kebutuhan tersebut.
Manajer Pemasaran PT Esa Jaya Global, e) Modal yang memadai
menghasilkan faktor internal yang Modal merupakan hal penting dalam
dibutuhkan dalam analisis strategi suatu perusahaan agar kegiatan
pengembangan bisnis, yaitu terdiri atas perusahaan tersebut dapat berjalan
kekuatan dan kelemahan antara lain: dengan baik. Tanpa adanya modal,
1) Analisis Kekuatan kegiatan perusahaan dapat sangat
Kekuatan adalah kondisi yang terganggu. Modal Esa Logistik saat ini
merupakan gambaran kemampuan masih terbilang aman dan tidak
perusahaan saat ini yang dapat memberi kekurangan dana.
keuntungan untuk dapat bersaing dengan f) Memiliki beberapa pelanggan setia
perusahaan sejenis lainnya. Esa Logistik Walaupun baru beberapa tahun
memiliki kekuatan sebagai berikut: terjun ke dalam bisnis ekspedisi
a) Armada yang cukup untuk logistik, Esa Logistik sudah memiliki
menunjang kegiatan ekspedisi beberapa pelanggan yang setia
Armada atau kendaraan adalah aset menggunakan jasanya yaitu PT Viva
utama suatu perusahaan ekspedisi Tehnik Mandiri, PT Sepanjang Aneka,
logistik. Esa Logistik merasa sudah PT Multi Bintang Indonesia dan lain
cukup atas armada transportasi yang sebagainya.
dimiliki perusahaan saat ini karena g) Layanan update report yang akurat
selama ini order dari pelanggan dapat Esa Logistik selalu memberikan data
ditangani dengan baik sesuai kapasitas reporting terkait barang yang dikirim
perusahaan. kepada para pelanggan yang
b) SOP yang telah berjalan baik menggunakan jasanya. Data tersebut
SOP sangat penting bagi sebuah dikirimkan melalui email dalam bentuk
perusahaan agar dapat mengantisipasi worksheet excel karena biasanya barang
berbagai situasi yang mungkin terjadi. yang dikirim berjumlah banyak.
SOP yang ada dalam Esa Logistik
meliputi berbagai bidang pekerjaan di
h) Memiliki website yang mudah e) Masih sering terjadi kelalaian saat
diakses pengiriman barang
Website dibuat agar calon pelanggan Barang yang dititipkan pelanggan
dapat mengetahui berbagai informasi untuk dikirimkan oleh Esa Logistik
perusahaan. Perusahaan yang memiliki jumlahnya tidak sedikit, serta jenis
website biasanya dipandang lebih barang dan penanganannya yang
profesional. Website Esa Logistik dapat berbeda pula. Kendala yang sering
diakses pada dihadapi Esa Logistik salah satunya
www.esalogisticsindo.com adalah barang masih sering rusak atau
i) Mampu menjaga hubungan baik hilang sehingga menimbulkan
dengan pelanggan dan mitra kesalahpahaman antara perusahaan
Pelanggan merupakan aset berharga dengan pelanggan.
perusahaan. Hubungan baik dengan f) Keterbatasan gudang jika sedang
pelanggan harus selalu dijaga demi high season
berjalannya kegiatan perusahaan, oleh Barang yang telah di pick up dari
karena itu Esa Logistik sangat pelanggan harus segera didistribusikan
menghargai hubungan dengan ke tempat tujuannya masing-masing.
pelanggan maupun mitra di daerah. Barang tersebut perlu dilakukan
2) Analisis Kelemahan packing sebelumnya di gudang Esa
a) Promosi masih melalui mulut ke Logistik. Namun, gudang yang dimiliki
mulut Esa Logistik seringkali tidak cukup
Esa Logistik saat ini masih untuk menampung barang pelanggan,
bergantung pada promosi melalui mulut terlebih ketika pesanan sedang pada
ke mulutu dan belum menggunakan masa high season.
media promosi lain yang jauh lebih Berdasarkan penjelasan indikator faktor
efektif. internal, serta kuesioner mengenai faktor
b) Jumlah SDM yang masih terbatas internal, skor IFE yang didapat sebesar
dan belum banyak pengalaman 2.89. Merujuk pada teori (Rangkuti, 2014)
Jumlah SDM pada PT Esa Logistik skor tersebut menghasilkan bahwa PT Esa
yang masih terhitung sedikit seringkali Jaya Global dapat dikatakan memiliki
membuat pekerjaan tumpang tindih. posisi yang kuat dalam bisnis dilihat dari
Selain itu, ada beberapa SDM yang faktor-faktor internal di atas. Faktor
masih berlatar lulusan SMA/SMK yang kekuatan dengan skor tertinggi yaitu 0.327
belum berpengalaman. diduduki oleh dua indikator secara
c) Manajemen belum memiliki fasilitas bersamaan yaitu armada yang cukup untuk
pengembangan dan pelatihan menunjang kegiatan ekspedisi dan update
karyawan report yang akurat. Sedangkan faktor
Esa Logistik belum pernah kelemahan dengan skor terendah yaitu
melakukan pelatihan dan 0.049 adalah promosi yang masih
pengembangan karyawan. Hal tersebut mengandalkan mulut ke mulut.
perlu dilakukan untuk menunjang
kinerja karyawan yang berdampak pada b. Analisis Faktor Eksternal
keunggulan perusahaan. 1) Analisis Peluang
d) Perusahaan masih terbilang baru Peluang adalah suatu situasi yang
Dibanding para pesaing yang jauh menggambarkan kesempatan yang ada dari
lebih dulu terjun dalam bisnis ekspedisi sisi luar organisasi tersebut. Adapun
logistik, Esa Logistik masih belum peluang dalam Esa Logistik adalah sebagai
dikenal seperti para pesaingnya berikut:
sehingga masih kurang dalam hal
jumlah pelanggan dan relasi bisnis.
a) Pangsa pasar yang luas d) Terkadang distribusi terkendala
Bisnis logistik ekspedisi mempunyai cuaca yang sulit ditebak
pangsa pasar yang luas karena segala Distribusi yang dilakukan Esa
bentuk bisnis pasti memerlukan jasa Logistik tidak hanya mencakup
logistik ekspedisi untuk mengirim domestik saja namun juga ke luar
barang-barangnya. daerah di seluruh Indonesia. Cuaca
b) Dapat mengambil alih pekerjaan antara daerah satu dengan lainnya
apabila pesaing mengalami overload seringkali berbeda jauh. Cuaca dapat
Banyak pesaing Esa Logistik dalam menjadi sebuah kendala yang sangat
bidang sejenis yang terkadang tidak kompleks dalam pendistribusian
mampu menghandle pekerjaan yang barang.
melebihi kapasitas pengiriman mereka. Berdasarkan penjelasan indikator faktor
Dalam hal ini Esa Logistik internal, serta kuesioner mengenai faktor
memanfaatkan peluang untuk internal, skor IFE yang didapat sebesar
mengambil alih pekerjaan tersebut. 2.06. Merujuk pada (Rangkuti, 2014) skor
2) Analisis Ancaman tersebut mengindikasikan posisi PT Esa
Ancaman merupakan suatu keadaan Jaya Global memiliki peluang yang kecil
yang dapat berpotensi melemahkan serta ancaman yang kuat dalam bisnisnya.
perusahaan. Ancaman pada PT Esa Faktor peluang dengan skor tertinggi yaitu
Logistik yaitu: 0.628 adalah pangsa pasar yang luas.
a) Adanya pesaing dengan armada Sedangkan faktor ancaman dengan skor
transportasi lebih lengkap terendah yaitu 0.193 adalah adanya
Pesaing dengan jumlah armada pesaing dengan transportasi lebih lengkap.
transportasi lebih lengkap dapat c. Analisis Matriks SWOT
menjadi ancaman untuk Esa Logistik Berdasarkan analisis lingkungan
yang masih memiliki armada yang internal dan eksternal, dapat
masih terbatas. Hal ini dapat diidentifikasikan empat faktor kekuatan,
mempengaruhi kapasitas pengiriman kelemahan, peluang dan ancaman PT Esa
barang oleh Esa Logistik. Jaya Global yang dapat dilihat pada tabel
b) Pesaing multinasional dengan harga 2.
lebih murah Tabel 2. Analisis SWOT PT Esa Jaya
Banyaknya perusahaan asing yang Global
membuka cabang di Indonesia dengan Strengths: Weaknesses:
layanan yang lebih lengkap dan harga 1. Armada yang cukup 1. Promosi masih
untuk menunjang mengandalkan
lebih kompetitif membuat hal tersebut kegiatan ekspedisi melalui mulut ke
termasuk dalam ancaman untuk Esa 2. Memiliki SOP yang mulut
Logistik. telah berjalan baik 2. Jumlah SDM
c) Munculnya ekspedisi baru yang 3. Layanan berkualitas masih terbatas
dibuat oleh perusahaan ritel dengan harga dan belum
terjangkau banyak
Ada beberapa perusahaan ritel 4. Dapat pengalaman
berbasis platform online tersebut menyesuaikan 3. Manajemen
membuat jasa ekspedisinya sendiri layanan dengan belum memiliki
dalam rangka menghemat biaya kebutuhan fasilitas
pengantaran. Perusahaan ritel tersebut pelanggan pengembangan
5. Modal yang dan pelatihan
sebelumnya sering menggunakan jasa memadai karyawan
Esa Logistik, namun karena telah 6. Memiliki beberapa 4. Perusahaan masih
memiliki jasa ekspedisi sendiri, pelanggan setia terbilang baru
perusahaan tersebut otomatis tidak akan 7. Layanan update dalam bisnis
kembali menggunakan jasa Esa report yang akurat ekspedisi logistik
8. Website yang 5. Masih sering
Logistik. mudah diakses terjadi kelalaian
9. Mampu menjaga saat pengiriman 3. Membuat kontrak pengiriman (W5, T3,
hubungan baik barang kerja dalam waktu T4)
dengan pelanggan 6. Keterbatasan tertentu dengan
dan mitra gudang jika pelanggan dan
dalam masa high mitra ( T2, T3, S6,
season S9)
Opportunities: Threats: Sumber: Data primer diolah, 2018
1. Pangsa pasar yang 1. Pesaing dengan Berdasarkan analisis matriks SWOT
luas armada
2. Dapat mengambil transportasi lebih
didapatkan beberapa alternatif strategi
alih pekerjaan lengkap yaitu:
apabila pesaing 2. Pesaing 1) Alternatif Strategi SO
mengalami multinasional Alternatif strategi SO adalah strategi
overload dengan harga yang dibuat dengan memanfaatkan
lebih murah
3. Munculnya
kekuatan perusahaan untuk mencapai
perusahaan peluang sebesar-besarnya. Berikut
ekspedisi baru adalah alternatif strategi SO pada PT
yang dibuat Esa Jaya Global.
4. Terkadang a) Memperluas jaringan distribusi
distribusi
terkendala cuaca
Faktor-faktor peluang O1, dan O2
yang tidak bisa mengindikasikan peluang bahwa
ditebak pangsa pasar untuk bidang ekspedisi
Sumber: Data primer diolah, 2018 logistik sangatlah luas. Selain itu,
Berdasarkan hasil analisis Matriks perusahaan memiliki peluang untuk
SWOT Esa Logistik maka diperoleh tiga dapat mengambil alih pekerjaan dikala
strategi SO, tiga strategi WO, tiga strategi pesaing sedang mengalami overload.
ST, dan dua strategi WT yang dapat dilihat Perusahaan dapat menangkap peluang-
pada tabel 3. peluang tersebut menggunakan faktor-
Tabel 3. Matriks Analisis SWOT faktor kekuatan yang dimiliki yaitu S1,
Strategi SO: Strategi WO: dan S5. Alternatif strategi yang dapat
1. Memperluas 1. Meningkatkan digunakan adalah memperluas jaringan
jaringan distribusi promosi penjualan
distribusi..
(O1, O2, S1, S5) agar dapat menarik
2. Memaksimalkan pelanggan baru (W1, b) Memaksimalkan website sebagai
website sebagai W4, O1) media promosi
media promosi 2. Memperluas gudang Berdasarkan luasnya pangsa pasar
(O1, S8) perusahaan untuk bisnis ekspedisi logistik (O1) pada
3. Meningkatkan mengantisipasi
dasarnya perusahaan memiliki banyak
kualitas layanan menigkatnya
untuk menarik pesanan (W6, O1, calon pelanggan yang berpotensi
pelanggan baru O2) menggunakan jasanya. Alternatif
(O1, S2, S3, S4, 3. Melakukan pelatihan strategi yang dibentuk adalah
S7) karyawan secara memaksimalkan website sebagai bentuk
berkala (W2, W3,
promosi, strategi ini diperkuat oleh
W5, O1)
Strategi ST Strategi WT indikator S8 yaitu perusahaan sudah
1. Menambah 1. Mengamati dan memiliki website yang mudah diakses.
armada menganalisa c) Meningkatkan kualitas layanan
transportasi (S1, perubahan dan untuk mendapat pelanggan baru
S5, T1) inovasi yang dibuat Jasa ekspedisi logistik yang sangat
2. Memberi pesaing (T1, T2, T3,
informasi akurat W4) dibutuhkan membuat pangsa pasar
kepada pelanggan 2. Memberikan bisnis tersebut menjadi sangat luas (O1)
apabila terjadi jaminan apabila hal tersebut dapat membuat perusahaan
kendala dalam terjadi kerusakan berpotensi memiliki banyak pelanggan.
pengiriman (T4, barang atau Strategi yang dapat dilakukan untuk
S2, S7) keterlambatan
merealisasikan potensi tersebut adalah 3) Melakukan pelatihan karyawan
dengan meningkatkan kualitas layanan secara berkala
demi menarik pelanggan baru. Kualitas Karyawan yang ada di Esa Logistik
layanan dapat ditingkatkan dengan dapat dikatakan masih kurang
mengoptimalkan layanan yang sudah berkompeten karena perekrutan
dimiliki perusahaan saat ini yaitu karyawan lebih mengutamakan skill
layanan berkualitas dengan harga namun tidak begitu mementingkan latar
terjangkau (S3), layanan update report belakang pendidikannya (W2). Selain
yang akurat (S7) serta dapat itu masih sering terjadi kelalaian yang
menyesuaikan layanan dengan dilakukan oleh karyawan terkait
keinginan pelanggan (S4). Hal ini barang-barang pelanggan antara lain
tentunya didukung oleh SOP yang kerusakan atau kehilangan (W5).
dilaksanakan dengan baik (S2). Melihat adanya pangsa pasar yang luas
2) Alternatif Strategi WO untuk jasa ekspedisi logistik (O1),
1) Meningkatkan promosi penjualan perusahaan perlu mengambil alternatif
untuk menarik pelanggan baru strategi yaitu melakukan pelatihan
Esa Logistik yang baru beberapa untuk para karyawan secara berkala.
tahun terjun ke dalam bisnis ekspedisi Terlebih lagi, perusahaan belum pernah
logistik (W4) sangat mengandalkan dan tidak memiliki fasilitas untuk
promosi melalui mulut ke mulut dari pelatihan dan pengembangan karyawan
pelanggan (W1). Alternatif strategi (W3). Dengan adanya pelatihan dan
yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan karyawan, diharapkan
meningkatkan promosi penjualan kelalaian atas barang pelanggan dapat
terutama dengan menggunakan media berkurang serta dapat meningkatkan
yang lain serta dengan memanfaatkan kinerja perusahaan.
peluang yang ada saat ini, yaitu pangsa 3) Alternatif Strategi ST
pasar yang luas (O1), dengan begitu 1) Menambah armada transportasi
perusahaan berpotensi mendapat Armada yang dimiliki Esa logistik
pelanggan baru dan keuntungan lebih. saat ini sebenarnya masih mencukupi
2) Memperluas gudang perusahaan kapasitas pesanan yang diterima saat ini
untuk mengantisipasi meningkatnya (S1) namun jika dibanding pesaing,
pesanan kendaraan yang dimiliki Esa Logistik
Dengan melihat peluang yang ada masih sangat terbatas, karena pesaing
terkait luasnya pangsa pasar (O1), suatu memiliki armada dengan berbagai jenis
perusahaan dalam bidang logistik harus ukuran dan jumlahnya banyak (T1).
memiliki gudang yang cukup untuk Alternatif strategi yang dapat dilakukan
menampung barang-barang pelanggan adalah dengan menambah armada
yang akan didistribusikan ke tujuannya perusahaan. Hal ini dapat ditunjang
masing-masing. Terlebih adanya dengan modal perusahaan yang
peluang perusahaan untuk dapat memadai (S5). Dengan bertambahnya
mengambil alih pekerjaan pesaing jika armada, dapat mengantisipasi pesanan
pesaing mengalami overload (O2), hal yang sewaktu-waktu mengalami
tersebut tentu saja dapat berpotensi overload.
menarik lebih banyak pelanggan 2) Memberi informasi akurat kepada
sehingga barang-barang pelanggan bisa pelanggan apabila terjadi kendala
lebih banyak lagi jumlahnya. Alternatif dalam pengiriman
strategi yang dapat dilakukan adalah Pengiriman yang cepat merupakan
dengan memperluas gudang perusahaan harapan pelanggan yang menggunakan
untuk mengantisipasi barang pelanggan jasa ekspedisi. Namun pada
yang melebihi kapasitas gudang. kenyataannya, akan selalu ada kendala
dalam pendistribusian barang, misalnya harga lebih murah dan armada yang
kendala terkait cuaca (T4), cuaca yang lebih lengkap (T1, T2, T3) perusahaan
sulit ditebak dapat memperlambat perlu melakukan alternatif strategi yaitu
estimasi pengiriman barang. Alternatif mengamati dan menganalisa inovasi
strategi yang dapat dilakukan untuk apa saja yang dibuat pesaing untuk
mengatasi masalah tersebut adalah menarik para pelanggannya. Terlebih
memberi informasi terkait kendala yang perusahaan masih terbilang baru dalam
dialami dalam proses pendistribusian bisnis ekspedisi logistik (W4). Dengan
barang. Strategi ini sesuai dengan mengetahui apa saja trik dan inovasi
prinsip perusahan sebelumnya yaitu pesaing, perusahaan dapat
memberikan data reporting yang akurat mengantisipasi perubahan apa yang
terkait barang pelanggan (S7). Hal ini harus dilakukan untuk dapat
juga menyesuaikan SOP perusahaan mengimbangi pesaimg.
yang saat ini ssudah berjalan dengan 2) Memberikan jaminan apabila terjadi
baik (S2). kerusakan atau keterlambatan
3) Membuat kontrak kerja dalam waktu pengiriman
tertentu dengan pelanggan dan mitra Kelalaian atas barang (W5) dapat
Banyaknya perusahaan sejenis yang membuat pelanggan kecewa bahkan
baru lahir (T3) serta banyaknya kapok atas pelayanan perusahaan.
perusahaan multinasional yang Selain karena faktor manusia, kelalaian
menawarkan harga lebih rendah (T2) atau keterlambatan atas barang dapat
merupakan sebuah ancaman karena juga terjadi karena adanya faktor cuaca
pelanggan dapat sewaktu-waktu yang buruk (T4). Hal tersebut dapat
berpindah ke perusahaan pesaing. membuat pelanggan lebih memilih
Dalam menghadapi ancaman tersebut, berpindah ke perusahaan pesaing.
alternatif strategi yang dapat dilakukan Untuk mengantisipasi terjadinya hal
adalah dengan membuat kontrak kerja tersebut, Esa Logistik dapat melakukan
dalam waktu tertentu untuk menjalin alternatif strategi misalnya memberikan
kerjasama dengan para mitra serta jaminan atau asuransi terhadap barang
pelanggan perusahaan. Strategi ini apabila terjadi kelalaian atas barang
tentunya memanfatkan kekuatan tersebut. Hal ini dilakukan sebagai
perusahaan yaitu sudah memiliki sebuah perlindungan dan juga
beberapa perusahaan yang setia pengalihan risiko atas kehilangan,
menggunakan jasanya (S6). Selain itu, kerusakan dan bahkan keterlambatan
alternatif strategi tersebut ditunjang dari pengiriman yang terjadi pada barang
perusahaan yang dapat menjalin kiriman tersebut,.
hubungan baik dengan para mitra dan d. Analisis QSPM
pelanggannya (S9). Alternatif strategi QSPM merupakan satu-satunya teknik
tersebut diharapkan dapat analitis dalam literatur yang didesain untuk
mengantisipasi hilangnya pelanggan menentukan daya tarik relatif dari tindakan
dan mitra karena mereka lebih memilih alternatif (David dan David, 2017:184).
perusahaan pesaing. Teknik ini secara objektif
mengindikasikan strategi alternatif yang
4) Alternatif Strategi WT terbaik di antara alternatif strategi lainnya.
1) Mengamati dan menganalisa Tujuan analisis QSPM adalah menetapkan
perubahan dan inovasi yang dibuat kemenarikan relatif dari strategi-strategi
pesaing yang telah dipilih untuk menentukan
Dalam menghadapi persaingan strategi mana yang dianggap paling baik
dengan perusahaan-perusahaan sejenis untuk diimplementasikan. Adapun
yang baru muncul, serta menawarkan perhitungan atas analisis matriks QSPM
menghasilkan skor STAS yang dapat a. Prioritas 1 adalah melakukan kontrak
dilihat pada tabel 4. kerja dengan pelanggan dan mitra
Tabel 4 perusahaan dengan STAS 5,728.
Hasil Analisis QSPM PT Esa Jaya Global b. Prioritas 2 adalah memperluas jaringan
Sum Total distribusi dengan STAS 5,724.
No. Alternatif Strategi Atractiveness c. Prioritas 3 adalah meningkatkan
Score
kualitas layanan untuk menarik
1. Memperluas jaringan
distribusi 5.724 pelanggan baru dengan STAS 5,722.
2. Memaksimalkan website d. Prioritas 4 adalah memberikan jaminan
sebagai media promosi 4.730 apabila terjadi kerusakan barang atau
3. Meningkatkan kualitas keterlambatan pengiriman dengan
layanan untuk menarik STAS 5,561.
pelanggan baru 5.722
4. Meningkatkan promosi
e. Prioritas 5 adalah meningkatkan
penjualan 5.495 promosi penjualan dengan STAS 5,495.
5. Memperluas gudang f. Prioritas 6 adalah memaksimalkan
untuk mengantisipasi website sebagai media promosi dengan
meningkatnya pesanan 4.063 STAS 4,730.
6. Melakukan pelatihan
g. Prioritas 7 adalah mengamati dan
karyawan 4.464
7. Menambah armada menganalisa perubahan dan inovasi
transportasi 3.678 yang dibuat pesaing dengan STAS
8. Memberi informasi 4,560.\
akurat apabila terjadi h. Prioritas 8 adalah melakukan pelatihan
kendala pengiriman 4.084 karyawan dengan STAS 4,464.
9. Membuat kontrak kerja
dalam waktu tertentu
i. Prioritas 9 adalah memberi informasi
dengan pelanggan dan akurat apabila terjadi kendala
mitra 5.728 pengiriman dengan STAS 4,084.
10. Mengamati dan j. Prioritas 10 adalah memperluas gudang
menganalisa perubahan untuk mengantisipasi meningkatnya
dan inovasi yang dibuat
pesaing 4.560
pesanan dengan STAS 4,063.
11. Memberikan jaminan k. Prioritas 11 adalah menambah armada
apabila terjadi kerusakan transportasi dengan STAS 3,678.
barang atau Hasil analisis QSPM tidak dapat
keterlambatan mengindikasikan bahwa alternatif strategi
pengiriman 5.561
yang memiliki skor lebih rendah
Sumber: Data primer diolah, 2018 merupakan alternatif strategi yang tidak
Berdasarkan tabel di atas, jumlah penting dan tidak perlu dilaksanakan
keseluruhan daya tarik (Sum Total perusahaan. Hasil analisis QSPM
Atractiveness Scores – STAS) dari masing- menunjukkan prioritas alternatif strategi
masing alternatif strategi yang diperoleh terbaik di antara beberapa alternatif
berdasarkan penilaian intuitif dan analitik strategi yang seluruhnya penting dan
dua (2) informan yang berkaitan langsung berpengaruh dalam mencapai keberhasilan
dengan perencanaan, implementasi dan perusahaan.
evaluasi strategi di PT Esa Jaya Global
yaitu Direktur dan Manajer Pemasaran. KESIMPULAN DAN SARAN
Alternatif strategi yang memiliki nilai Kesimpulan
STAS tertinggi adalah alternatif strategi Berdasarkan pembahasan yang telah
yang terbaik. Berdasarkan hasil analisis diuraikan pada bab sebelumnya,
QSPM tersebut, maka prioritas strategi kesimpulan dalam penelitian ini adalah
yang dapat digunakan adalah sebagai sebagai berikut:
berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis faktor 3. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE,
internal pada PT Esa Jaya Global, EFE, dan matriks SWOT telah
terdapat 9 faktor kekuatan dan 6 faktor menghasilkan sebelas (11) alternatif
kelemahan yang dianggap paling strategi yang dapat dilakukan oleh PT
berpengaruh terhadap perumusan Esa Jaya Global. Alternatif strategi
strategi perusahaan. Faktor kekuatan tersebut selanjutnya dianalisis dengan
utama tersebut antara lain: 1) Armada teknik QSPM. Hasil analisis QSPM
yang cukup untuk menunjang kegiatan memberikan informasi atas prioritas
ekspedisi, 2) SOP yang telah berjalan atau alternatif strategi terbaik di antara
baik, 3) Layanan berkualitas dengan yang paling baik yang dapat digunakan.
harga terjangkau, 4) Dapat Hasil analisis QSPM tersebut adalah: 1)
menyesuaikan layanan dengan Prioritas 1 adalah melakukan kontrak
kebutuhan pelanggan, 5) Modal yang kerja dengan pelanggan atau mitra
memadai, 6) Memiliki beberapa perusahaan dengan STAS 5,728. 2)
pelanggan setia yang selalu Prioritas 2 adalah memperluas jaringan
menggunakan jasa perusahaan, 7) distribusi dengan STAS 5,724. 3)
Layanan update report yang akurat, 8) Prioritas 3 adalah meningkatkan
Memiliki website yang mudah diakses, kualitas layanan untuk menarik
dan 9) Mampu menjaga hubungan baik pelanggan baru dengan STAS 5,722. 4)
dengan pelanggan dan mitra. Adapun Prioritas 4 adalah memberikan jaminan
faktor kelemahan utama perusahaan apabila terjadi kerusakan barang atau
adalah: 1) Promosi masih melalui mulut keterlambatan pengiriman dengan
ke mulut, 2) Jumlah SDM yang masih STAS 5,561. 5) Prioritas 5 adalah
terbatas dan belum memiliki banyak meningkatkan promosi penjualan
pengalaman, 3) Manajemen belum dengan STAS 5,495. 6) Prioritas 6
memiliki fasilitas untuk pengembangan adalah memaksimalkan website sebagai
dan pelatihan karyawan, 4) Perusahaan media promosi dengan STAS 4,730. 7)
masih terbilang baru dalam bidang Prioritas 7 adalah mengamati dan
bisnis ekspedisi logistik, 5) Masih menganalisa perubahan dan inovasi
sering terjadi kelalaian saat pengiriman yang dibuat pesaing dengan STAS
barang, dan 6) Keterbatasan gudang jika 4,560. 8) Prioritas 8 adalah melakukan
sedang dalam masa high season. pelatihan karyawan dengan STAS
2. Berdasarkan hasil analisis faktor 4,464. 9) Prioritas 9 adalah memberi
eksternal, terdapat 2 analisis peluang informasi akurat apabila terjadi kendala
dan 4 analisis ancaman yang dianggap pengiriman dengan STAS 4,084.10)
paling berpengaruh terhadap Prioritas 10 adalah memperluas gudang
perumusan strategi perusahaan. Faktor untuk mengantisipasi meningkatnya
analisis peluang utama tersebut adalah: pesanan dengan STAS 4,063 dan 11)
1) Pangsa pasar yang luas, dan 2) Dapat Prioritas 11 adalah menambah armada
mengambil alih pekerjaan apabila transportasi dengan STAS 3,678.
pesaing mengalami overload.
Sedangkan faktor ancaman utama Saran
perusahaan adalah: 1) Adanya pesaing Berdasarkan serangkaian kegiatan
dengan armada transportasi lebih perumusan strategi perusahaan yang telah
lengkap, 2) Pesaing multinasional dilakukan, PT Esa Jaya Global dapat
dengan harga lebih murah, 3) mengambil tindakan terhadap alternatif
Munculnya perusahaan ekspedisi baru strategi yang telah dihasilkan, antara lain:
yang dibuat oleh perusahaan ritel, dan a. Melakukan kontrak kerja dengan
4) Terkadang distribusi terkendala pelanggan dan mitra perusahaan untuk
cuaca yang sulit ditebak.
program kerjasama yang Hunger, J David dan Wheelen, Thomas L.
berkelanjutan, 2010. Manajemen Strategis.
b. Memanfaatkan pangsa pasar Yogyakarta: ANDI
mengenai logistik yang masih terbuka Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu
dengan cara memperluas jaringan Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
distribusi sehingga dapat menjangkau Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
daerah-daerah terpencil di Indonesia. Nilasari, Senja. 2016. Manajemen Strategi
c. Meningkatkan promosi penjualan Itu Gampang Untuk Orang Pemula
terutama melalui media website & Orang Awam. Jakarta: Laskar
perusahaan Group
(www.esalogisticsindo.com) Purnomo, Setiawan Hari dan
d. Melakukan pelatihan dan Zulkieflimansyah. 2007. Manajemen
pengembangan karyawan agar Strategi, Sebuah Konsep Pengantar.
pelayanan yang diberikan lebih Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
optimal sesuai dengan SOP Ekonomi Universitas Indonesia
perusahaan. Rangkuti, Freddy. 2014. Analisis SWOT:
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
UCAPAN TERIMA KASIH Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian
Penulis mengucapkan terima kasih Kualitatif: Dasar-dasar. Jakarta: PT
kepada Pusat Penelitian Pengabdian Indeks
Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Solihin, Ismail. 2012. Manajemen
Jakarta yang telah memberikan dana Strategik. Bandung: PT Gelora
Bantuan Tugas Akhir Mahasiswa (BTAM) Aksara Pratama
untuk pelaksanaan penelitian ini. Sugiarto, 2017. Metodologi Penelitian
Bisnis. Jakarta: Andi
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2017. Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Buku: Bandung: Alfabeta.
Afrizal. 2014. Metode Penelitian Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi.
Kualitatif: Sebuah Upaya Yogyakarta: Gajah Mada University
Mendukung Penggunaan Penelitian Press.
Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Wahjono, Sentot Imam. 2008. Manajemen
Ilmu. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Tata Kelola Organisasi Bisnis.
Amir, M. Taufiq, 2016. Manajemen Jakarta: PT Indeks.
Strategik: Konsep dan Aplikasi. Yunus, Eddy. 2016. Manajemen Strategi.
Jakarta: Rajawali Pers Yogyakarta: CV Andi Offset.
David, Fred R. 2013. Strategic Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian:
Management Concepts and Cases. Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian
England: Pearson education limited Gabungan. Jakarta: Prenada Media
David, Fred R dan Forest R David. 2016. Grup
Manajemen Strategik: Pendekatan
Keunggulan Bersaing. Jakarta: Penelitian Terdahulu:
Salemba Empat Agdi, Desinaya. 2016. Analisis Faktor
Ghony, M Djunaidi dan Almanshur Eksternal dan Internal dalam
Fauzan. 2012. Metode Penelitian Formulasi Strategi Pemasaran
Kualitatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Minyak Kelapa Sawit di PT MGG
media Jakarta. Depok
Gunawan, Dedi Septiadi. 2014. Analisis
Lingkungan Eksternal dan Internal
dalam Menyusun Strategi
Perusahaan (Studi Perencanaan
Strategi Komoditi Kelapa Sawit
pada PT Perkebunan Nusantara III
(Persero)). Malang
Rusly, Cindy Octavia. 2013. Pengelolaan
dan Pengembangan Usaha Pada PT
Sariadi Wahana Jasa di Surabaya.
Surabaya
Yudiaris, I Gde. 2015. Analisis
Lingkungan Internal dan Eksternal
dalam menghadapi Persaingan
Bisnis pada CV Puri Lautan
Mutiara.

Internet:
Setiawan, Sakina Rakhma Diah. 2018.
“BI: Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia 5,1 Persen di Tahun
2017.”
https://ekonomi.kompas.com/read/
2018/02/02/173622526/bi-
pertumbuhan-ekonomi-indonesia-
51-persen-di-tahun-2017 diakses 4
maret 2018.

Anda mungkin juga menyukai