Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH UMUM BERLAKU KONSTITUSI (UNDANG-

UNDANG DASAR) DI INDONESI

1. Periode UUD-RI yang disebut UUDNRI ditetapkan oleh PPKI mulai tanggal 18 Agustus
1945-27 Desember 1945. Berdasarkan rancangan BPUPKI tanggal 10-17 Juli 1945
dengan beberapa perubahan dan penyempurnaan. Terdiri atas penyempurnaan dan
batang tubuh pasal-pasal. Batang tubuh terdiri atas 16 Bab 37 pasal, 4 pasal aturan
peralihan dan dua ayat aturan tambahan serta penjelasan.
2. Priode Konstitusi Republik Indonesia Serikat Rancangan konstitusi atau UUD RIS
diparafir oleh wakil RI dan wakil-wakil dari 15 negara bagian tanggal 29 Oktober 1949,
kemudian disahkan oleh badan-badan perwakilan rakyat dan pemerintah daerah bagian
masing-masing dan piagam penandatanganan konstitusi RIS oleh pemerintah negara
bagian masing-masing tanggal 14 Desember 1949. Berlaku 27 Desember – 17 agustus
1950.
3. Periode UUDS RI (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959) atau sampai dengan dikeluarkannya
Dekerit Presiden RI awal bulan Mei 1950 negara-negara bagian menggabungkan diri
dengan negara RI kecuali negara bagian Indonesia Timur dan negara Nusantara Timur.
Tanggal 19 Mei 1950 diadakan persetujuan antara pemerintah Indoensia Serikat atas
nama seluruh pemerintah negara bagian dengan pemerintah RI bahwa dalam waktu
sesingkat-singkatnya melaksanakan negara kesatuan sebagai perencanaan RI berdasarkan
Proklamasi 17 Agustus 1945. Badan-badan perwakilan rakyat menyetujui rancangan
UUD tanggal 14 Agustus 1950. Tanggal 15 Agustus 1950 UUD baru (UUDS 1950)
ditetapkan oleh pemetrintah harus mulai berlaku Agustus 1950. UUDS RI terdiri atsa
Mukadimah. Batang tubuh meliputi 6 Bab dan 146 pasal.
 Berdasarkan Kepres RI No. 150 Tahun 1959 tanggal 5 Juli 1959 yang intinya
adalah kembali menggunakan UUDNRI tahun 1945 yang ditetapkan oleh PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 (kepres inilah yang lalu disebut dengan Dekerit Presiden
5 Juli 1959).
 DPR hasil pemilu kemudian menerima Dekrit dengan suara bulat tanggal 22 Juli
1959 hal-hal yang melatar belakangi Dekrit :
a. Kegagalan lembaga konstituante mencapai 2/3 dari suara konstitusi untuk
kembali ke UUD 1945.
b. Konsituante tidak mungkin bersidang lagi
c. Negara dala keadaan darurat (emergency situation/boot staast reach/force
majeur)
 Istilah UUDRI tahun 1945 yang menggunakan ANGKA “1945” di belakang
UUD, baru muncul pada tahun 1959, ketika pada 19 Feberuari 1959 kabinet
karya ( 9 April 1959-10 Juli 1959) dengan perdana mentri Ir. KH. Djuanda
mengambil kesimpulan dengan suara bulat mengenai “pelaksanaan demokrasi
terpimpin dalam rangka kembali ke UUD 1945, keputusan ini disampaikan
konsitituante pada 22 April 1945.
 Pada saat UUD 1945 disahkan pada 18 Agustus 1945 dan ketika UUD tercantum
dalam berita Republik Indonesia tahun ke-2 No. 7 tanggal 15 Feberuari 1946,
pencantuman angka 1945 untuk menunjukan tahun pengesahan oleh PPKI baru
ada setelah dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 sebagaimana tercantum dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia (LNRI) No. 75 tahuun 1959.
 UUDNRI tahun 1945 sudah diubah oleh MPR RI berdasarkan pasal 37 UUD
1945 selama 4 kali, yaitu bulan Oktober 1999, Agustus 2000, November 2001
dan Agustus 2002 saat itu MPR dipimpin oleh Dr. H. Amin Rais.
Soal

1. Apa yang dimaksud dengan konstitusi RIS?


2. Apa yang melatarbelakangi dikeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959?
3. Menurut anda apa arti UUD 1945 bagi bangsa dan negara Indonesia?

Jawaban

1. Konstitusi RIS adalah negara kesatuan yang diubah menjadi negara serikat
dan UUD 1945 menjadi UUD RIS 1949. Yang merupakan slah satu hasil
Komprensi Meja Bundar (KMB) 1949 di Den Haag Belanda.
2. Dekerit Prseiden 1959 dilatar belakangi oleh kegagalan Badan
Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS
1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956,
tetapi pada kenyataannya hingga tahun 1958 belum berhasil merumuskan
UUD yang diharapkan.
3. Arti UUD 1945 bagi bangsa dan negara Indonesia adalah untuk mengatur
norma-norma di Indonesia, mengatur tatanan hukum di Indonesia,
mencapai tujuan bangsa serta mensejahtrakan rakyat Indonesia karena di
dalam UUD 1945 sangat berhubungan erat dengan hak masyrakat. Jika
UUD tidak ada tengtu saja negara ini menjadi ambur adul dan rakyat kecil
akan semakin tertindas sedangan para poemimpin akan semakin sejahtra.
Dengan adanya UUD masyakat mempunyai hak serta landasan dasar
untuk melaporkan sesatu yang dianggap bertentangan dengan hak warga
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai