PENGGUNAAN
PERALATAN UJI LISTRIK
1
Unit Kompetensi :
Menggunakan / mengoperasikan
Alat Uji Listrik
by t_tohir@yahoo.com 3
Elemen Kompetensi 2 :
Menjelaskan tindakan keamanan penggunaan Alat
Uji Listrik
by t_tohir@yahoo.com 4
Elemen Kompetensi 3 :
Menjelaskan tindakan keamanan penggunaan Alat
Uji listrik
6
Elemen Kompetensi 5 :
Mempersiapkan instalasi yang akan dilakukan pemeriksaan
dan pengujian pengukuran
7
Elemen Kompetensi 6 :
Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran/
pengujian
8
Elemen Kompetensi 7 :
Memeriksa kelaikan lay out uji listrik
9
Elemen Kompetensi 8 :
Membuat laporan hasil pemeriksaan dan pengujian
10
PENDAHULUAN
Alat Ukur Listrik adalah instrumen yang
digunakan untuk menunjukan nilai besaran
elektrik dari suatu sistem tenaga listrik. (Arus,
Tegangan, Daya, Frekuensi, Beda Fasa, dll).
by t_tohir@yahoo.com 11
………………. Lanjutan
by t_tohir@yahoo.com 13
SYARAT – SYARAT ALAT UKUR LISTRIK
by t_tohir@yahoo.com 14
KESALAHAN PADA PENGUKURAN
Kesalahan sistem (systematic error) disebut pula kesalahan
tetap :
– Kesalahan kalibrasi, yaitu pada waktu peneraan semula,
sehingga harga skalanya tidak benar atau karena suatu hal misal
temperatur, kelembaban yang tidak sesuai dengan kondisi di
kala peneraan
– Kesalahan manusia (human error), yaitu si pengukur dapat
menyebabkan kesalahan tertentu, misalnya adanya paralak,
optimisme atau pasimisme. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
pengukuran ulang atau pengukur yang lain
– Experimental error, yaitu kesalahan yang diakibatkan karena
cara pengukuran yang salah
– Kesalahan teknik (error of technique), yaitu kesalahan yang
diakibatkan oleh adanya bagian alat ukur yang bekerja tidak
semestinya
by t_tohir@yahoo.com 15
– Kesalahan statistik (random error), kesalahan ini disebabkan
karena sesuatu hal yang tidak diketahui dari luar dan timbulnya
tidak menentu. Karena sumbernya tidak diketahui, maka
kesalahan jenis ini tidak dapat dihilangkan dan hanya dapat
diperkirakan dengan cara statistic
16
Kesalahan karena salah (illegitimate error)
by t_tohir@yahoo.com 17
Beberapa Contoh
KD/Indikator
Beberapa Contoh
Cara Memasang
Cara Mengukur
Tugas
Penilaian
Uji Kompetensi
KD/Indikator
Beberapa Contoh
Cara Memasang
Cara Mengukur
Tugas
Penilaian
Uji Kompetensi
Cara Mengukur
Angka 10
Contoh:
Tugas Hasil pengukuran= (10x5)/50
Maks = 50 = 1 A
Penilaian
Uji Kompetensi
Kabel 5A
23 07/10/2021
Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus :
• Arus searah
• Arus bolak balik
• Arus searah dan arus bolak balik
Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis
• Tipe Jarum Petunjuk
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk
oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat
pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik
• Tipe Recorder
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis
/ dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis
dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
• Tipe Integrator
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil
penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu
selama alat tersebut digunakan
• Digital
Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat
Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :
Besi putar, tanda ( S )
Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam
suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar)
penggunaan pada rangkaian AC/DC.
Kawat panas
Prinsip kerja : gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas
dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat
yang menggunakan sistem ini A/V/.
Alat Ukur & Penggunaannya
menurut sumber tegangan :
2 Tegangan uji 2 kv
3 Tegangan uji 3 kv
4 Tegangan uji 4 kv
Alat Ukur & Penggunaannya menurut
posisi pengoperasian :
FREKUENSI GETARAN/DETIK Hz AC -
METER
COS PHI METER FAKTOR KERJA COS Φ AC -
Alat Ukur & Penggunaannya
menurut pengawatan
a. Ampere-meter .
• Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya
arus/aliran listrik baik berupa :
– Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupun
– Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
• Cara penyambungan ammeter adalah menghubungkan seri
dgn sumber daya listrik (power source).
Amperemeter
2. Amperemeter 2 ( A2 ) RA = 10
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 10 = 110 I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) RA = 0,1
Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
Req = 100 + 0,1 = 100,1 I = 1000/100,1 = 9,99
A . Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap
rangkaian berupa daya yang hilang menjadi kecil.
P = I2 R
Volt-meter .
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tegangan
Cara penyambungan dari Volt-meter adalah
menghubungkan paralel dengan sumber daya
listrik (power source)
P
sumber beban
~ daya V
Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA )
yang besar.
P P
Sumber
~
Sumber
daya Hz beban ~ daya beban Hz
dM
Maka d K. .iv .i
d
e e i d K .
dM e
dimana iv .
Z v Rv d R v
T
1 dM e.i
d rata rata K . . .dt
T 0 d Rv
KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang
menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai.
Mengingat sangat
pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun
sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara
penyambungannya.
DIAGRAM PENGAWATAN
METER KWH 1
FASE
R
S
T
N
MENENTUKAN PEMBATAS
( ZEKRING )
Daya tersambung = 33 kVA A= VA = 33.000 = 50,19 A
Tegangan = 220/ 380 V VPP x V3 380 x 1,73
1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9
R
S
T
N
Time Switch
7 8 1 2 3
INSULATION TESTER
Insulation Tester digunakan untuk
mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau
instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel
,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan
Tinggi arus searah yg besarnya berkisar 500
s/ 10.000 Volt
Tegangan Insulation Tester dipilih berdasar
tegangan kerja daripada sistem tegangan
kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga
penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan
GAMBAR RANGKAIAN INSULATION TESTER
R
A
Ώ Cara kerjanya
-
Penahan isolasi dipasang
D pada apitan A dan E
X
+
P Tangkai generator D diputar
dengan cepat
E
BEBAN
A
Phasa squence
Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
menimbulkan :
Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll
Phasa Squence
R Sumber daya/
S tegangan
RST T
ALAT UKUR PENAHAN TANAH
I1 Cara kerja :
Pada penahan Ohm PQ digeser kontak
M geser Q’ yg tersambung pada tanah
pembantu Y melalui telepon kepala T.
I1 I2
Titik A dan P disambung terus untuk
memastikan bahwa titik² tsb benar²
I2
ER
~S mempunyai satu tegangan yang sama.
A Q Besarnya tegangan antara titik P dan
P
Q’ tanah pembantu Y tergantung dari
T letak kontak geser Q’, jadi tergantung
EX dari besarnya penahan R antara titik P
X Y Z
dan kontak geser Q’
Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan
I1
aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa
Ex dan Er harus bertengan arahnya.
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam²
rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur
B
FAKTOR-FAKTOR ALAT UKUR YANG
MEMPENGARUHI HASIL PENGUKURAN
1. Ketelitian (Accuracy), menunjukan kemampuan Alat
Ukur dalam mendapatkan harga yang mendekati
harga sebenarnya.
2. Ketepatan (Prececion), menunjukan tingkat
keberhasilan Alat Ukur dari suatu sistem pengukuran.
3. Sensitivitas (Sensitivity), Menggambarkan
perbandingan antara harga pengukuran dengan
besaran responnya.
4. Resolusi (Resolution), Kemampuan Alat Ukur untuk
memberikan respon terhadap perubahan terkecil dari
nilai yang diukur.
5. Kesalahan (Error), Penyimpangan variabel yang
diukur terhadap harga sebenarnya.
by t_tohir@yahoo.com 54
PROSEDUR PENGUKURAN
by t_tohir@yahoo.com 55
TEORI KESALAHAN ALAT UKUR
M–T=Є
by t_tohir@yahoo.com 56
Contoh
by t_tohir@yahoo.com 57
KLASIFIKASI KELAS ALAT UKUR
Menurut standard IEC No 13 B-23 ada 8 Kelas Alat Ukur.
Kelas 0,05, 0,1, 0,2 Alat Ukur dengan ketelitian
yang tinggi digunakan pada laboratorium.
by t_tohir@yahoo.com 58
PERALATAN BANTU UKUR
POTENSIAL TRANSFORMATOR
(PT)
CURRENT TRANSFORMER (CT)
SHUNT RESISTOR
SELEKTOR-AMP SWITCH
SELEKTOR VOLT SWITCH
by t_tohir@yahoo.com 59
Contoh penunjukan pengukuran
(Analog dan Digital)
by t_tohir@yahoo.com 60
RANGE STANDAR ALAT
UKUR LISTRIK
Volt Meter
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering, alat ukur volt meter dan saklar utama /
induk).
2. Buka semua saklar dari alat-alat pemakaian dan
cabut semua steker (tusuk kontak) dari stop
kontak (kotak kontak) serta beban lampu.
3. Ukur resistans antara semua penghantar.
B. Antara Penghantar dan Tanah (Phase-Bumi/Tanah)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut
sekering, alat ukur volt meter dan saklar utama).
2. Buka semua saklar dari alat-alat pemakaian dan
cabut semua tusuk kontak dari stop kontak serta
beban lampu.
3. Ukur resistans antara jala-jala (penghantar) dan
tanah.
C. Antara seluruh lengkapan (phasa) dan bumi (phasa +
beban dan bumi)
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala
(cabut sekering, alat ukur volt meter dan
saklar utama).
2. Tutup semua saklar dari alat-alat pemakaian.
3. Ukur tahanan antara salah satu penghantar /
phasa dan bumi.
D. Antara Netral (nol) dan Bumi
Pelaksanaan :
1. Buka / lepaskan lengkapan dari jala-jala (cabut sekering
dan saklar utama).
2. Lepaskan beban lampu, sambungan alat ukur, voltmeter
dan saklar motor.
3. Ukur resistans antara penghantar netral dan bumi.
RESISTAN ISOLASI
PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G
P1- P1.1
p1-P1.2
P1.P1.5
P1-P1.6
07/10/2021 68
Pengukuran Tahanan Tanah
by t_tohir@yahoo.com 70
Ilustrasi pengukuran Tahanan pembumian
Dengan metoda 3 Titik
by t_tohir@yahoo.com 71
Ilustrasi pengukuran Tahanan pembumian
Dengan metoda Clam On
by t_tohir@yahoo.com 72
Contoh work sheet JSA
JOB SAFETY ANALYSIS
Tim JSA
07/10/2021 73
Work sheeet
ANALISA POTENSI BAHAYA
Menit
ke
Pengukuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fasa -
Ground ( G
) 5,09 9,7 13,7 16,0 18,8 19,0 18,5 17,0 16,2 15,3
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Toto Tohir
Laboratorium Instalasi dan Kendali
Politeknik Negri Bandung
Phone office : (022) 2013789 eks (263)
Phone mobile : (+62) 8122017245
Email : t_tohir@yahoo.com
by t_tohir@yahoo.com 116