Anda di halaman 1dari 1

Tarekat

dalam
Tasawuf

Wawan Hernawan mengutip Louis Makluf, istilah tarekat


berasal dari Bahasa Arab, ―thariqatǁ jamaknya ―taraiq secara
Tarekat harfiyah; jalan/metode
A. dalam
Ahmad Khoirul Fata mengutip Jean Louis Michon, secara istilah : (1)
Tasawuf
Pengembaraan mistik pada umumnya, yaitu gabungan seluruh ajaran dan aturan
praktis yang diambil dari al-Qur‘an, sunnah Nabi Saw, dan pengalaman guru spiritual;
dan (2). persaudaraan sufi yang biasanya dinamai sesuai dengan nama pendirinya

Pendiri Naqsyabandiyah Khwajah Baha‘al- Dîn Muhammad


Naqsyaband (717-791 H/1317- 1389 M) dari Bukhara

Karakteristik: ketaatan ketat dan kuat pada hukum Islam (syariat) dan
sunnah Nabi dan upaya tekun untuk mempengaruhi kehidupan dan
pemikiran golongan penguasa serta mendekatkan negara pada agama

pendiri Naqsyabandiyah-Khalidiyah didirikan oleh Mawlana Khâlid al-Baghdâdi


Tarekat
(w. 1827 M)
Naqsyaba
1.
ndiyah- Ciri khas tarekat Khalidiyah: disiplin dan konsep rabitah
Khalidiyah (pertautan dengan syaikh) sebelum menjalankan zikir
Ahmad Khoirul Fata mengutip Rabbani, silsilah
Naqshabandiyah. Dinamai dengan nama Bahau al-Din
Naqshaband (khalifah Amir Syed Kalal, khalifah Muhammad
Samasi, khalifah Ali Ramatani, khalifah Mahmud Abu Khayr
Faghnavi, khalifah Arif Regviri, khalifah Abd al-Khaliq Ghayidwani,
khalifah Yusuf Hamdani, khalifah Ali farmadi, khalifah Abu al-
Qasim Gorgani, yang berjaring ke atas dengan Junayd al-
Baghdadi) dengan 3 jaringan di antaranya. Abu al- Qasim juga
berjaringan ke atas dengan Abu Bakar melalui Abu al-Hasan
Khargani, Abu Yazid al- Bistami, dan Ja‘far Shiddiq.

Tarekat
2. Syadzaliya
h

pendiri Abu al-Hasan al-Syadzili, sufi Afrika Utara, wafat pada tahun 1258

Aliran silsilahnya sambung-menyambung sampai kepada Hasan anak Ali bin Abi Thalib, melalui
Tarekat Ali bin Abi Thalib sampai kepada Nabi Muhammad Saw
B.
dalam Sri Mulyati dkk, menyimpulkan pokok pemikiran: (1) tidak menganjurkan
Tasawuf muridnya meninggalkan profesi dunia, (2) tidak mengabaikan dalam
menjalankan syariat Islam, (3) zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia
karena pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati dari selain Tuhan,
(4) tidak ada larangan menjadi orang kaya, (5) berusaha merespons apa
yang sedang mengancam kehidupan umat, (6) tasawuf adalah latihan-latihan
jiwa dalam rangka ibadah dan menempatkan diri sesuai dengan ketentuan
Allah, dan (7) ma‘rifah adalah salah satu tujuan ahli tarekat (tasawuf)

pendiri Syeikh Muhyidin Abu Muhammad


Abdul Qodir Jaelani Al Baghdadi
Qaddasallahu Sirrahu

baru terkenal di dunia pada abad ke 15 M. Di Makkah

berdiri sejak 1180 H/1669 M.

Ahmad Khoirul Fata mengutip Rabbani silsilah Qadiriyah; merujuk pada


Abdul al-Qadir al-Jailani (khalifah dar Abu Said Makhzumi, khalifah dari Abu al-
Hasan Ali al- Qarshi, khalifah dari Abu al-Farah al-Tartusi, khalifah dari Junayd
Tarekat al- Baghdadi bersambung terus sampai Imam Ali)
Qadiriyah
3. Naqsyaba gabungan dari tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah (TQN).
ndiyah pendirinya: Syaikh Ahmad Khatib Sambas (1802- 1872) yang dikenal dengan
(TQN) penulis Kitab Fath al-‘Arifin.

cara mengajarkan dua jenis zikir: yaitu zikir yang dibaca dengan keras (jahr)
dalam tarekat Qadiriyah dan zikir dalam hati (khafi) dalam tarekat
Naqsyabandiyah

tujuan utama: (1) mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah), (2) menuju
jalan yang diridhai Allah (mardat Allah), (3) mengenal Allah (ma‟rifah Allah), dan
(4) mencintai Allah (mahabah Allah )

berkembang dan berpusat di Iraq dan Syria kemudian diikuti oleh jutaan
umat muslim yang tersebar di Yaman, Turki, Mesir, India, Afrika dan Asia

Anda mungkin juga menyukai