DAFTAR ISI
BAB I PEKERJAAN STRUKTUR
1. Struktur Pondasi ............................................................ 1
2. Struktur Lantai Beton..................................................... 1
3. Struktur Kolom .............................................................. 2
4. Struktur Atap ................................................................. 3
BAB II SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN
1. Bahan Penutup Lantai .................................................... 5
2. Bahan Dinding ............................................................... 5
3. Bahan Langit-Langit ...................................................... 6
4. Bahan Penutup Atap ...................................................... 6
5. Bahan Kusen dan Daun Pintu/Jendela ............................ 7
BAB III PERSYARATAN UTILITAS BANGUNAN
1. Air Minum ..................................................................... 9
2. Pengelolaan Air Limbah Domestik
a. Pengelolaan limbah non kakus (grey water) ................... 9
b. Pengelolaan limbah kakus (black water) ........................ 11
3. Instalasi Listrik .............................................................. 11
4. Pencahayaan .................................................................. 12
5. Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara .................... 13
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
BAB I
PEKERJAAN STRUKTUR
Struktur bangunan gedung negara harus memenuhi persyaratan
keselamatan (safety) dan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan standar untuk konstruksi bangunan gedung, yang
dibuktikan dengan analisis struktur sesuai ketentuan.
Spesifikasi teknis struktur bangunan gedung negara secara
umum meliputi ketentuan-ketentuan:
1. Struktur pondasi
Struktur pondasi harus diperhitungkan mampu menjamin
kinerja bangunan sesuai fungsinya dan dapat menjamin
kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban hidup,
dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin dan gempa
termasuk stabilitas lereng apabila didirikan di lokasi yang
berlereng. Untuk daerah yang jenis tanahnya berpasir atau
lereng dengan kemiringan diatas 15° (lima belas derajat)
jenis pondasinya disesuaikan dengan bentuk massa
bangunan gedung untuk menghindari terjadinya likuifaksi
(liquifaction) pada saat terjadi gempa.
1
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
3. Struktur kolom
a. Struktur kolom praktis
Besi tulangan kolom praktis pasangan minimum 4
(empat) buah diameter 8 mm (delapan milimeter)
dengan jarak sengkang maksimum 20 cm (dua puluh
centimeter).
b. Struktur kolom beton bertulang
Kolom beton bertulang yang dicor di tempat harus
mempunyai tebal minimum 15 cm (lima belas
centimeter) diberi tulangan minimum 4 (empat) buah
diameter 12 mm (dua belas milimeter) dengan jarak
sengkang maksimum 15 cm (lima belas centimeter).
Selimut beton bertulang minimum setebal 2,5 cm (dua
koma lima centimeter). Mutu bahan dan kekuatan
bahan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
SNI beton bertulang.
c. Struktur kolom baja
Kolom baja harus mempunyai kelangsingan (λ)
maksimum 150 (seratus lima puluh).
2
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
Kolom baja yang dibuat dari profil tunggal
maupun tersusun harus mempunyai minimum 2
(dua) sumbu simetris.
Sambungan antara kolom baja pada bangunan
bertingkat tidak boleh dilakukan pada tempat
pertemuan antara balok dengan kolom, dan harus
mempunyai kekuatan minimum sama dengan
kolom.
Sambungan kolom baja yang menggunakan las
harus menggunakan las listrik, sedangkan yang
menggunakan baut harus menggunakan baut mutu
tinggi.
Penggunaan profil baja canai dingin, harus
berdasarkan perhitungan yang memenuhi syarat
kekuatan, kekakuan, dan stabilitas yang cukup.
Mutu bahan dan kekuatan bahan yang digunakan
harus sesuai dengan ketentuan standar teknis.
4. Struktur atap
a. Umum
Konstruksi atap harus didasarkan atas
perhitungan yang dilakukan secara keilmuan
atau keahlian teknis yang sesuai.
3
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
4
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
BAB II
SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN
Bahan bangunan untuk bangunan gedung negara harus
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
dipersyaratkan, diupayakan menggunakan bahan bangunan
setempat atau produksi dalam negeri, termasuk bahan
bangunan sebagai bagian dari komponen bangunan sistem
fabrikasi. Spesifikasi teknis bahan bangunan gedung negara
meliputi ketentuan-ketentuan:
1. Bahan penutup lantai
a. Bahan penutup lantai menggunakan bahan teraso,
keramik, papan kayu, vinyl, marmer, homogenius tile
dan karpet yang disesuaikan dengan fungsi ruang dan
klasifikasi bangunannya.
b. Adukan atau perekat yang digunakan harus memenuhi
persyaratan teknis dan sesuai dengan jenis bahan
penutup lantai yang digunakan.
2. Bahan dinding
a. Bahan dinding pengisi : batu bata, beton ringan, bata
tela, batako, papan kayu, kaca dengan rangka kayu atau
aluminium, panel GRC dan/atau aluminium.
5
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
3. Bahan langit-langit
a. Bahan kerangka langit-langit
Besi hollow atau metal furring 40 mm (empat puluh
milimeter) x 40 mm (empat puluh milimeter) dan 40
mm (empat puluh milimeter) x 20 mm (dua puluh
milimeter) lengkap dengan besi penggantung diameter
8 mm (delapan milimeter) dan pengikatnya.
b. Bahan penutup langit-langit: kayu lapis, aluminium,
akustik, gypsum, atau sejenis yang disesuaikan dengan
fungsi dan klasifikasi bangunannya.
c. Lapisan finishing yang digunakan harus memenuhi
persyaratan teknis dan sesuai dengan jenis bahan
penutup yang digunakan.
6
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
7
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
8
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
BAB III
PERSYARATAN UTILITAS BANGUNAN
1. Air minum
a. Setiap pembangunan baru bangunan gedung negara
harus dilengkapi dengan prasarana air minum yang
memenuhi standar kualitas, cukup jumlahnya dan
disediakan dari saluran air berlangganan kota
(PDAM), atau sumur, jumlah kebutuhan minimum
100 (seratus) liter/orang/hari.
b. Bahan pipa yang digunakan dan pemasangannya
harus mengikuti ketentuan teknis yang ditetapkan.
9
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
10
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
3. Instalasi listrik
a. Pemasangan instalasi listrik harus aman dan atas dasar
hasil perhitungan yang sesuai dengan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011) dan standar
teknis terkait instalasi listrik.
11
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
4. Pencahayaan
a. Setiap bangunan gedung negara harus mempunyai
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan yang
cukup sesuai dengan fungsi ruang dalam bangunan
tersebut, sehingga kesehatan dan kenyamanan
pengguna bangunan dapat terjamin.
b. Ketentuan teknis dan besaran dari pencahayaan alami
dan pencahayaan buatan harus memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan dan standar
pencahayaan pada bangunan gedung.
12
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
13
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
BAB IV
SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG NEGARA
GEDUNG KEMENTERIAN/LEMBAGA NEGARA
KLASIFIKASI
NO. URAIAN TIDAK KETERANGAN
SEDERHANA KHUSUS
SEDERHANA
A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Minimal 4 m, untuk bangunan Berdasarkan
1. Jarak bertingkat dihitung pertimbangan
Antar Minimal 4 m berdasarkan pertimbangan keselamatan,
Bangunan keselamatan, kesehatan, dan kesehatan,
kenyamanan. dan kenyamanan,
serta
Maksimum 8 lantai (di atas 8 ketentuan dalam
2. Ketinggian Maksimum 2
lantai harus mendapat Peraturan Daerah
Bangunan lantai
rekomendasi Menteri) setempat tentang
Bangunan atau
3. Ketinggian Rencana
Sesuai
Langit- Min. 2,80 m Min. 2,80 m Tata Ruang
fungsi
Langit Wilayah
4. Koefisien Kabupaten/Kota,
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Dasar atau
setempat
Bangunan Rencana Tata
5. Koefisien Bangunan
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Lantai
setempat
Bangunan
6. Koefisien
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Dasar
setempat
Hijau
7. Garis Sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Sempadan setempat
14
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
KLASIFIKASI KETERANGAN
NO. URAIAN TIDAK
SEDERHANA KHUSUS
SEDERHANA
B PERSYARATAN STRUKTUR BANGUNAN
1. Pondasi Batu kali, Batu kali, Batu kali, Untuk daerah
kayu, rollag kayu, beton kayu, beton gempa harus
bata, beton- bertulang K- bertulang K- direncanakan
bertulang K- 250 atau lebih 300 atau lebih sebagai struktur
200 bangunan aman
2. Struktur Beton Beton Beton gempa sesuai
Lantai bertulang K- bertulang K- bertulang K- dengan SNI
(khusus 200, baja 250 atau lebih, 300 atau gempa.
untuk anti karat, baja anti karat, lebih, baja anti
bangunan kayu klas kayu karat, kayu
gedung kuat/awet II klas kuat/awet klas kuat/awet
bertingkat) II II
3. Kolom Beton Beton Beton
bertulang K- bertulang K- bertulang K-
200, baja 250 atau lebih, 300 atau
anti karat, baja anti karat, lebih, baja anti
kayu klas kayu karat, kayu
kuat/awet II klas kuat/awet klas kuat/awet
II II
4. Balok Beton Beton Beton
bertulang K- bertulang K- bertulang K-
200, baja 250 atau lebih, 300 atau lebih,
anti karat, baja anti karat, baja anti karat,
kayu klas kayu klas kayu klas
kuat/awet II kuat/awet II kuat/awet II
15
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
16
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
KLASIFIKASI
NO. URAIAN TIDAK KETERANGAN
SEDERHANA KHUSUS
SEDERHANA
PERSYARATAN UTILITAS DAN PRASARANA DAN SARANA
C
DALAM BANGUNAN
1. Air Bersih PAM, sumur pantek
2. Saluran air Talang, saluran lingkungan
hujan
3. Pembuangan Bak penampung
Air Kotor
4. Pembuangan Bak penampung
Kotoran
5. Bak Septik/ Septictank, Septictank, Septictank,
septictank & biopro dan biopro, atau biopro, atau
resapan sejenisnya jenis lain jenis lain
berdasarkan berdasarkan
kebutuhan kebutuhan
17
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
18
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
CATATAN:
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
19
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
CATATAN:
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
20
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
CATATAN:
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
21
BUKU SAKU RANGKUMAN PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.22 TAHUN 2018
CATATAN:
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
__________________________________________
22