DAN
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA DAN ATAP GEDUNG
( JENIS BAHAN KONSTRUKSI; KAYU, BAJA DAN beton)
KASMIATI / 41214041
3B D4 JASA KONSTRUKSI SIPIL
• a.1. KUDA-KUDA KAYU
A. SYARAT
DAN METODE
PELAKSANAAN • A.2. KUDA-KUDA BAJA
KONSTRUKSI
KUDA-KUDA • A.3. KUDA-kuda beton BERTULANG
kuda-kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau
lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter,
2 seperti pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
4 Pada kuda-kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku
struktur kuda-kuda pada arah horisontal
A.1. SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU
Persyarat Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak, tidak
bengkok dan mempunyai derajad kelembaban kurang dari 15% dan memenuhi
an Bahan persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5.
P
E
2. Konstruksi rangka harus dibuat sesuai gambar detail,
L untuk ukuran kayu maupun cara penyambungannya.
A
K
S 3. Ukuran dan Sambungan kayu harus dibuat dengan
A rapi/presisi dan penuh keahlian dengan memperhatikan
N
A peraturan yang disyaratkan dalam Sk-SNI-5-10-1990-F.
A
N
4. Konstruksi sambungan konstruksi kuda-kuda harus
dilengkapi baut dan besi strip/plat 4 x0,4 cm
CONTOH KUDA-KUDA KAYU
A.2. SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA RINGAN
Persyarat Kuda-kuda harus dipastikan terpasang secara kuat dan stabil, dengan
an Teknis dilengkapi angkur (dynabolt) di kedua tumpuannya dan kuda-kuda yang
terpasang tegak lurus harus menghadap ke ringbalk.
Persyarat kuda-kuda yang biasa dipakai untuk tempat tinggal, dengan jarak tumpuan
an bebas 4
Teknis mtr., namun jika jarak tumpuan kian lebih 4 mtr maka ditambahkan kolom
peraktis.
M
E 1. Pertama Kuda-kuda beton dipasang mengikuti modul ruang yang
T ada di bawahnya, karena memiliki penulangan yang bisa menerus
O
kepada penulangan kolom.
D
E
2. Jarak maksimal antar kuda-kuda adalah 4 m.
P
E
L
3. Selalu memperhatikan kekuatan kuda-kuda beton pada ketepatan
A perhitungan dimensi, tulangan besi yang dipergunakan, dan
K
S
4. Material-material yang dipergunakan sebagai campuran beton,
A
N yaitu semen, pasir, dan kerikil. Gunakan semen dengan kualitas
A baik untuk memastikan kekuatan dan mutu beton yang dihasilkan
A
N
CONTOH KUDA-KUDA BETON
SYARAT-SYARAT KONSTRUKSI ATAP
Persyaratan Bahan
Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng metal roof dan Nok mental roof dengan kualitas Baik
stadart SNI atau sesuai petunjuk Direksi Pelaksana. Pemasangan atap harus sesuai dengan petunjuk
teknis pemakaian bahan tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Metode Pelaksanaan
1. Apabila menggunakan penutup atap metal (seng gelombang atau aluminium) dipakukanlangsu
ng pada rangka atap/langsung pada gording dengan menggunakan paku genteng (paku khusus
untuk atap metal).
2. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal tindisan
antara satulembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus dipasang merata
(tidak bolak balik),sehingga hasil akhir pasangan akan rapi.
3. Bubungan ditutup dengan bahan yang sama dengan ketebalan setara BJLS 35 mm.
Tindisanantara satu lebaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai
denganpersyaratan pabrik.
4. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak berakibat bocor.
ATAP
GENTENG
METAL ROOF
B.2. SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI ATAP GEDUNG (Genteng Keramik)
Persyaratan Teknis
Maksimal jarak kuda-kuda 1200 mm, kemiringan atap 30°, jarak reng 265 mm, dan berat atap 45 kg/m2
Metode Pelaksanaan
1. Pemasangan penutup atap genteng keramik disusun rapi dengan bertumpu pada reng,
danpada bagian sisi kiri dan kanan sebagai pengunci sebaiknya genteng lekatkan
dengandipakukan pada reng.
2. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal tindisan
antara satulembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus dipasang merata
(tidak bolak balik),sehingga hasil akhir pasangan akan rapi.
3. Bubungan ditutup dengan bahan yang sama dengan ketebalan setara BJLS 35 mm.
Tindisanantara satu lebaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai
denganpersyaratan pabrik.
4. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak berakibat bocor.
ATAP
GENTENG
KERAMIK
B.3. SYARAT DAN METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI ATAP GEDUNG (Beton)
Persyaratan Bahan
Bahan atap yang dipakai adalah atap beton dengan kualitas Baik stadart SNI atau sesuai petunjuk
Direksi Pelaksana.
Metode Pelaksanaan
1. Setelah semua persiapan selesai dikerjakan dan diperiksa, beri perhatian khusus pada perancah
bekisting, pastikan semua telah terpasang pada posisinya masing-masing dan mampu untuk menahan
beban beton cor selama pengecoran.
2. Periksa juga seluruh pekerjaan pipa-pipa yang akan tertanam pada beton plat atap, dan pastikan
lahan yang akan dicor bersih dari segala kotoran, gunakan kompresor untuk mengusir serbuk-serbuk
kayu bekas pembuatan bekisting plat, karena hal itu akan mempengaruhi kekuatan beton
4. Setelah selesai pengecoran, saat beton setengah kering, lakukan screeding beton. Hal ini dilakukan
untuk penentuan elevasi titik jatuh air hujan, agar saat beton telah jadi, apabila terjadi hujan
tidak terjadi endapan di atas Dak beton. Bekisting harus tetap dipertahankan hingga umur beton
telah benar-benar cukup (± 21 hari)
Metode Pelaksanaan
5. Selama beton belum kering, lakukan penyiraman pada beton selama 12 hari pagi dan sore berturut-
turut. Laksanakan pekerjaan waterproofing.
6. Pada pemasangan pipa instalasi air yang menembus pelat beton, beton harus dicor kembali dengan non
shrink concrete, sebelum dilapis waterproofing.
7. Setelah lapisan waterproofing selesai dipasang, lalu ditutup dengan plesteran (screed) 1PC : 2
Pasir tebal minimum 2.5 cm dan dibuat dengan kemiringan minimum 3% untuk penyaluran air hujan dengan
arah sesuai gambar rencana.
8. Bagian bawah dari atap beton (di dalam bangunan) diberi pelindung panas dari bahan insulation
sedemikian rupa sehingga dapat menahan semua radiasi panas yang masuk melalui atap beton (bahan
insulasi menggunakan rockwool t= 50mm.
9. Sesudah atap beton mengeras, diberi lapisan dari campuran 1PC : 4 Pasir dengan kemiringan 1½ % - 2
% diarahkan pada daerah pinggir (saringan) atau disesuaikan dengan gambar dan petunjuk-petunjuk
pengawas.
10. Setelah semua atap beton bersih, baru diberi lapisan waterproofing di atasnya. Pekerjaan
dilaksanakan selapis demi selapis sesuai dengan petunjuk dari pabrik dimana bahan tersebut diproduksi.
(finish)
ATAP BETON
TERIMA
KASIH
ANY
QUESTION