Anda di halaman 1dari 1

Bertindak sesuai kewajiban oleh KANT, disebut LEGALITAS.

Dengan legalitas kita memenuhi


NORMA HUKUM.

Suatu perbuatan bersifat moral, jika dilakukan se-mata2 karena berbuat untuk
hukum moral. Dan hukum moral di maksudkan adalah keawjiban.

KANT membagi DEONTOLOGI menjadi 2 :

a. Inperatif kategoris : kewajiban moral mengandung suatu inperatif kategoris, artinya


inperatif (perintah) yang menjanjikan. Tanpa Syarat.
Mis : Janji yang harus ditepati (senang tidak senang), barang yang dipinjam harus
dikembalikan (walaupun pemiliknya sudah lupa).
b. Imperatif Hipotesin : Kewajiban moral yang selalu diikuti dengan syarat-syarat.
Mis : Kalau ingin lulus ujian, harus belajar dengan tekun. Jadi kalua tujuannya lulus ujian,
maka syaratnya adalah belajar dengan tekun.

3.2. DEONTOLOGI menurut W.D. ROSS

WILLIAM DAVID ROSS (1877-1971) filsuf inggris menambahkan nuansa penting tentang
kewajiban-kewajiban, yaitu kewajiban yang merupakan kewajiban PRIMIA FACIE2. (pada
pandangan pertama), artinya : suatu kewajiban untuk sementara dan hanya berlaku
sampai timbul “ Kewajiban yang bersifat penting bagi yang mengalahkan kewajiban yang
pertama tadi.

Kewajiban untuk mengatakan yang benar dan kewajiban untuk menyelamatkan


teman yang tidak bersalah, mana yang harus dilakukan? Kewajiban yang pertama adalah
PRIMA FACIE dan menyelamatkan teman adalah kewajiban yang jauh lebih mendesak,
dengan demikian, kewajiban 1 tidak berlaku lagi.

ROSS Menyusun daftar kewajiban PRIMA FACIE yaitu :

a. Kewajiban kesetiaan : kita harus menepati janji yang diadakan dengan bebas.
b. Kewajiban terima kasih : kita harus berterima kasih kepada orang yang berbuat baik
kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai