Makalah Kewajiban Rambo
Makalah Kewajiban Rambo
KEWAJIBAN
Dosen pengampuh: Rini Purnamasari
Disusun Oleh:
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Perpajakan
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan kuasa-Nya
penulisan makalah yang berjudul “Kewajiban” dapat diselesaikan. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesikan mata kuliah
Akuntansi Perpajakan prodi Skuntansi Lemabaga Keuangan Syari’ah dari Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri IAIN Parepare.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritikan yang membangun sangat penulis harapkan untuk penulisan yang lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga penelitian ini dapat memberikan suatu manfaat bagi para pembacanya, baik
mahasiswa Universitas Pamulang, maupun pihak lainnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Kewajiban..............................................................................................5
B. Jenis-Jenis kewajiban..............................................................................................6
C. Jenis Kewajiban Berdasarkan Sumber.....................................................................7
D. Jenis Kewajiban Berdasarkan Bentuk.....................................................................7
E. Contoh Kewajiban...................................................................................................8
F. Kewajiban Di Lingkungan Masyarakat...................................................................9
G. Kewajiban Di Lingkungan Sekolah.........................................................................9
A. Latar Belakang
kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus dikerjakan oleh seseorang. Setiap
tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan bentuk dari penuh rasa tanggung jawab
dari permasalahan yang sedang terjadi, baik itu secara ias atau moral. Oleh sebab itu,
kewajiban akan selalu melekat pada kehidupan manusia dalam melakukan iasl
bermasyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah dewasa. Tindakan
kewajiban ini ias kita lihat saat masih duduk di bangku sekolah yang di mana seorang
pelajar memiliki kewajiban belajar. Tidak hanya itu, dalam dunia kerja, suatu tugas
atau pekerjaan harus diselesaikan agar tidak diberi omelan oleh pimpinan perusahaan.
Jadi, jangan pernah menunda-nunda tindakan kewajiban karena ias merugikan diri
sendiri atau orang lain.
Selain itu, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa dengan melakukan
tindakan kewajiban, maka kita akan memperoleh suatu hak. Misalnya, seorang pelajar
yang memiliki kewajiban untuk belajar, sehingga seorang murid ias mendapatkan
nilai yang bagus. Tidak hanya itu, seseorang yang melakukan kewajiban ias
mendapatkan hak ias kita lihat pada seorang karyawan perusahaan. Karyawan yang
sudah menyelesaikan suatu pekerjaan akan memperoleh gaji, sehingga ias
meningkatkan kesejahteraan.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu kewajiban?
2. Jenis dari kewajiban?
3. Bagaimana masyarakat memahami tentang pentingnya kewajiban?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kewajiban
2. Untuk mengetahui berapa jenis kewajiban di lingkungan masyarakat
3. Untuk mengetahui seberapa pentingnya kewajiban di msyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kewajiban
Jika diartikan secara umum, kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus
dikerjakan oleh seseorang. Setiap tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan
bentuk dari penuh rasa tanggung jawab dari permasalahan yang sedang terjadi, baik
itu secara hukum atau moral. Oleh sebab itu, kewajiban akan selalu melekat pada
kehidupan manusia dalam melakukan sosial bermasyarakat, mulai dari anak-anak
hingga orang yang sudah dewasa.
2. John Salmond
Menurut John Salmond, kewajiban adalah suatu hal yang harus dikerjakan oleh
seseorang dan jika tidak melakukan suatu hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.
3. Fredrick Pollock
Frederick Pollock mengatakan bahwa kewajiban sama dengan sebuah tugas dan
dalam pengertian hukum, kewajiban adalah sesuatu hal yang bisa mengikat antara dua
orang atau lebih secara hukum.
B. Jenis – Jenis Kewajiban
1. Kewajiban Mutlak
Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang terhadap
dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak serta tanpa harus mengaitkan hak di
lain pihak. Salah satu contoh dari kewajiban mutlak adalah seseorang yang wajib
menjalankan ibadah yang dipercayanya. Bagi umat beragama, menjalankan ibadah
merupakan suatu hal yang wajib, sehingga sudah seharusnya untuk tidak
meninggalkan ibadah.
2. Kewajiban Publik
Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang berkaitan dengan hak-hak publik.
Kewajiban publik sering kita di dalam peraturan hukum yang di mana setiap orang
harus patuh terhadap hukum pidana dan peraturan perundang-undangan. Selain itu,
contoh kewajiban publik bisa dilakukan dengan cara menaati rambu-rambu lalu lintas
ketika berkendara dan membangun ketertiban dalam bermasyarakat.
Contoh dari kewajiban positif adalah seseorang wajib melapor kepada pihak berwajib
ketika haknya sudah diambil dengan paksa. Sementara itu, contoh dari kewajiban
negatif berupa untuk tidak melakukan tindakan pencemaran nama baik walaupun
haknya sudah diambil.
Contoh kewajiban umum berupa semua masyarakat wajib menaati peraturan yang ada
pada suatu negara, baik itu yang datang ke negara tersebut atau yang sudah tinggal di
negara tersebut. Contoh dari kewajiban khusus dapat kita lihat pada seseorang yang
sudah membayar barang atau jasa dari kesepakatan yang telah disetujui.
5. Kewajiban Primer
Kewajiban primer adalah kewajiban yang bisa muncul dari tindakan atau perilaku
seseorang yang tidak melawan hukum. Dengan kata lain, kewajiban primer
merupakan jenis kewajiban yang berkaitan langsung dengan peraturan-peraturan dan
hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya, kewajiban untuk membayar pajak
dan kewajiban untuk tidak melakukan pencemaran nama baik orang lain.
1. Kewajiban Hukum
Kewajiban hukum adalah kewajiban yang harus ditaati serta jika tidak dilakukan,
maka akan diberikan sanksi hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya,
seseorang atau perusahaan wajib membayar pajak yang sesuai dengan peraturan-
peraturan hukum yang sudah berlaku. Contoh lainnya dari kewajiban hukum adalah
wajib membayar denda atas tindakan yang telah dilakukan.
2. Kewajiban Moral
Kewajiban moral adalah kewajiban yang tidak terhubung dengan hukum, tetapi harus
untuk tetap dipatuhi serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan sesuai dengan
kondisi hati Nurani dari seseorang tersebut. Adapun contoh dari kewajiban moral bisa
kita lihat atau bisa kita lakukan, seperti membantu orang yang sedang dalam kondisi
yang sulit, menghormati orang tua atau guru, dan lain-lain.
Jenis kewajiban bukan hanya berdasarkan sumbernya saja, tetapi bisa berdasarkan
bentuknya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis kewajiban berdasarkan bentuk, yaitu:
1. Kewajiban Sosial
Kewajiban sosial adalah kewajiban yang lebih mengarah pada setia hal yang bisa
diterima oleh seseorang secara kolektif. Apabila seseorang sudah menyetujui atau
sepakat terhadap kesepakatan atau janji yang sudah dibuat, maka secara kolektif
seseorang tersebut sudah menyetujui setiap persyaratan yang sudah ada di dalam
perjanjian serta orang tersebut wajib untuk memenuhi setiap persyaratan yang ada.
2. Kewajiban Tertulis
Kewajiban tertulis adalah jenis kewajiban yang sudah masuk ke dalam suatu
perjanjian atau sebuah kontrak, sehingga di dalam kontrak tersebut terdapat suatu
ikatan hukum yang telah mengikat perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih.
Dalam kewajiban tertulis ini, setiap orang yang ada di dalam perjanjian tersebut harus
melakukan kewajiban-kewajiban yang sudah dituliskan dalam perjanjian tersebut.
Pada umumnya, kontrak hukum atau perjanjian hukum berisi tentang penerimaan
suatu tawaran, penawaran, pertimbangan terhadap nilai yang akan dipertukarkan, dan
adanya niatan untuk mengikat suatu hal ke dalam perjanjian hukum.
3. Kewajiban Politik
Kewajiban politik adalah kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang terhadap
pandangan politiknya. Dengan kata lain, seseorang bebas untuk menentukan pilihan
politiknya karena setiap pilihan politik tidak terhubung dengan peraturan hukum yang
berlaku.
Meskipun tidak terhubung dengan peraturan hukum, tetapi kewajiban politik bisa
dibilang sebagai salah satu persyaratan masyarakat dalam mematuhi peraturan hukum
sudah berlaku pada suatu negara. Salah satu contoh kewajiban politik yang ada di
Indonesia adalah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu.
E. Contoh Kewajiban
Supaya lebih mudah dalam memahami kewajiban, maka kita perlu mengenal
contoh kewajiban yang ada di kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh kewajiban dalam
kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
PENUTUP
Kesimpulan
Kewajiban merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bukan hanya
dimiliki saja, tetapi kewajiban harus dipahami agar dapat dilakukan dengan benar dan
penuh dengan rasa tanggung jawab. Tindakan kewajiban yang dilakukan oleh
seseorang umumnya dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku dan telah disepakati.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan di lingkungan masyarakat,
kewajiban bisa berfungsi untuk menyelesaikan masalah dan bisa memunculkan hak.
Kewajiban akan selalu berubah seiring dengan bertambahnya umur dan peran dalam
lingkungan masyarakat. Misalnya, semakin bertambah umur, maka tanggung jawab
akan semakin besar dan kewajiban seorang anak akan berbeda dengan kewajiban
seorang ayah. Meskipun kewajiban sering sekali berubah, tetapi tetap saja kewajiban
harus dikerjakan lebih dulu daripada hak.