Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEWAJIBAN
Dosen pengampuh: Rini Purnamasari

Disusun Oleh:

Rahmi Imbo 21220203862201082

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Perpajakan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan kuasa-Nya
penulisan makalah yang berjudul “Kewajiban” dapat diselesaikan. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesikan mata kuliah
Akuntansi Perpajakan prodi Skuntansi Lemabaga Keuangan Syari’ah dari Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri IAIN Parepare.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
kritikan yang membangun sangat penulis harapkan untuk penulisan yang lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga penelitian ini dapat memberikan suatu manfaat bagi para pembacanya, baik
mahasiswa Universitas Pamulang, maupun pihak lainnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Parepare, Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Kewajiban..............................................................................................5
B. Jenis-Jenis kewajiban..............................................................................................6
C. Jenis Kewajiban Berdasarkan Sumber.....................................................................7
D. Jenis Kewajiban Berdasarkan Bentuk.....................................................................7
E. Contoh Kewajiban...................................................................................................8
F. Kewajiban Di Lingkungan Masyarakat...................................................................9
G. Kewajiban Di Lingkungan Sekolah.........................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................11


KESIMPULAN...................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus dikerjakan oleh seseorang. Setiap
tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan bentuk dari penuh rasa tanggung jawab
dari permasalahan yang sedang terjadi, baik itu secara ias atau moral. Oleh sebab itu,
kewajiban akan selalu melekat pada kehidupan manusia dalam melakukan iasl
bermasyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah dewasa. Tindakan
kewajiban ini ias kita lihat saat masih duduk di bangku sekolah yang di mana seorang
pelajar memiliki kewajiban belajar. Tidak hanya itu, dalam dunia kerja, suatu tugas
atau pekerjaan harus diselesaikan agar tidak diberi omelan oleh pimpinan perusahaan.
Jadi, jangan pernah menunda-nunda tindakan kewajiban karena ias merugikan diri
sendiri atau orang lain.

Selain itu, ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa dengan melakukan
tindakan kewajiban, maka kita akan memperoleh suatu hak. Misalnya, seorang pelajar
yang memiliki kewajiban untuk belajar, sehingga seorang murid ias mendapatkan
nilai yang bagus. Tidak hanya itu, seseorang yang melakukan kewajiban ias
mendapatkan hak ias kita lihat pada seorang karyawan perusahaan. Karyawan yang
sudah menyelesaikan suatu pekerjaan akan memperoleh gaji, sehingga ias
meningkatkan kesejahteraan.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu kewajiban?
2. Jenis dari kewajiban?
3. Bagaimana masyarakat memahami tentang pentingnya kewajiban?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kewajiban
2. Untuk mengetahui berapa jenis kewajiban di lingkungan masyarakat
3. Untuk mengetahui seberapa pentingnya kewajiban di msyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kewajiban

Jika diartikan secara umum, kewajiban adalah sebuah tindakan yang harus
dikerjakan oleh seseorang. Setiap tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan
bentuk dari penuh rasa tanggung jawab dari permasalahan yang sedang terjadi, baik
itu secara hukum atau moral. Oleh sebab itu, kewajiban akan selalu melekat pada
kehidupan manusia dalam melakukan sosial bermasyarakat, mulai dari anak-anak
hingga orang yang sudah dewasa.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewajiban


adalah (sesuatu) yang diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan atau
keharusan. Menurut pengertian kewajiban dari KBBI, maka bisa dibilang kalau
kewajiban merupakan suatu tugas atau pekerjaan yang harus dikerjakan dan
diselesaikan dengan baik.

Pengertian Kewajiban Menurut Para Ahli


Supaya lebih mudah memahami pengertian kewajiban, maka kita akan membahas
pengertian kewajiban menurut para ahli. Pengertian kewajiban menurut para ahli
sebagai berikut.

1. Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro


Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro mengungkapkan bahwa kewajiban adalah sesuatu
hal yang harus dikerjakan oleh pihak-pihak tertentu dengan penuh rasa tanggung
jawab serta dengan prinsip yang bisa dituntut secara paksa oleh pihak yang
berkepentingan.

2. John Salmond
Menurut John Salmond, kewajiban adalah suatu hal yang harus dikerjakan oleh
seseorang dan jika tidak melakukan suatu hal tersebut, maka akan memperoleh sanksi.

3. Fredrick Pollock
Frederick Pollock mengatakan bahwa kewajiban sama dengan sebuah tugas dan
dalam pengertian hukum, kewajiban adalah sesuatu hal yang bisa mengikat antara dua
orang atau lebih secara hukum.
B. Jenis – Jenis Kewajiban

1. Kewajiban Mutlak
Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang terhadap
dirinya sendiri dan tidak berkaitan dengan hak serta tanpa harus mengaitkan hak di
lain pihak. Salah satu contoh dari kewajiban mutlak adalah seseorang yang wajib
menjalankan ibadah yang dipercayanya. Bagi umat beragama, menjalankan ibadah
merupakan suatu hal yang wajib, sehingga sudah seharusnya untuk tidak
meninggalkan ibadah.

2. Kewajiban Publik
Kewajiban publik adalah jenis kewajiban yang berkaitan dengan hak-hak publik.
Kewajiban publik sering kita di dalam peraturan hukum yang di mana setiap orang
harus patuh terhadap hukum pidana dan peraturan perundang-undangan. Selain itu,
contoh kewajiban publik bisa dilakukan dengan cara menaati rambu-rambu lalu lintas
ketika berkendara dan membangun ketertiban dalam bermasyarakat.

3. Kewajiban Positif dan Negatif


Kewajiban positif dan negatif adalah kewajiban seorang manusia untuk mengerjakan
atau tidan mengerjakan sesuatu hal. Dengan kata lain, kewajiban positif merupakan
kewajiban seseorang untuk meniatkan dirinya melakukan suatu hal. Sedangkan
kewajiban negatif merupakan kewajiban seseorang untuk tidak meniatkan dirinya
melakukan suatu hal.

Contoh dari kewajiban positif adalah seseorang wajib melapor kepada pihak berwajib
ketika haknya sudah diambil dengan paksa. Sementara itu, contoh dari kewajiban
negatif berupa untuk tidak melakukan tindakan pencemaran nama baik walaupun
haknya sudah diambil.

4. Kewajiban Umum dan Khusus


Kewajiban umum adalah kewajiban yang ditujukan kepada semua warga yang tinggal
dan hidup pada suatu negara secara umum. Sementara itu, kewajiban khusus adalah
jenis kewajiban yang hanya dilakukan atau dikerjakan oleh beberapa golongan saja,
seperti orang-orang yang ada pada bidang perjanjian atau pada bidang hukum.

Contoh kewajiban umum berupa semua masyarakat wajib menaati peraturan yang ada
pada suatu negara, baik itu yang datang ke negara tersebut atau yang sudah tinggal di
negara tersebut. Contoh dari kewajiban khusus dapat kita lihat pada seseorang yang
sudah membayar barang atau jasa dari kesepakatan yang telah disetujui.

5. Kewajiban Primer
Kewajiban primer adalah kewajiban yang bisa muncul dari tindakan atau perilaku
seseorang yang tidak melawan hukum. Dengan kata lain, kewajiban primer
merupakan jenis kewajiban yang berkaitan langsung dengan peraturan-peraturan dan
hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya, kewajiban untuk membayar pajak
dan kewajiban untuk tidak melakukan pencemaran nama baik orang lain.

C. Jenis Kewajiban Berdasarkan Sumbernya

1. Kewajiban Hukum
Kewajiban hukum adalah kewajiban yang harus ditaati serta jika tidak dilakukan,
maka akan diberikan sanksi hukum yang berlaku pada suatu negara. Misalnya,
seseorang atau perusahaan wajib membayar pajak yang sesuai dengan peraturan-
peraturan hukum yang sudah berlaku. Contoh lainnya dari kewajiban hukum adalah
wajib membayar denda atas tindakan yang telah dilakukan.

2. Kewajiban Moral
Kewajiban moral adalah kewajiban yang tidak terhubung dengan hukum, tetapi harus
untuk tetap dipatuhi serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan sesuai dengan
kondisi hati Nurani dari seseorang tersebut. Adapun contoh dari kewajiban moral bisa
kita lihat atau bisa kita lakukan, seperti membantu orang yang sedang dalam kondisi
yang sulit, menghormati orang tua atau guru, dan lain-lain.

D. Jenis Kewajiban Berdasarkan Bentuk

Jenis kewajiban bukan hanya berdasarkan sumbernya saja, tetapi bisa berdasarkan
bentuknya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis kewajiban berdasarkan bentuk, yaitu:

1. Kewajiban Sosial
Kewajiban sosial adalah kewajiban yang lebih mengarah pada setia hal yang bisa
diterima oleh seseorang secara kolektif. Apabila seseorang sudah menyetujui atau
sepakat terhadap kesepakatan atau janji yang sudah dibuat, maka secara kolektif
seseorang tersebut sudah menyetujui setiap persyaratan yang sudah ada di dalam
perjanjian serta orang tersebut wajib untuk memenuhi setiap persyaratan yang ada.

2. Kewajiban Tertulis
Kewajiban tertulis adalah jenis kewajiban yang sudah masuk ke dalam suatu
perjanjian atau sebuah kontrak, sehingga di dalam kontrak tersebut terdapat suatu
ikatan hukum yang telah mengikat perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih.
Dalam kewajiban tertulis ini, setiap orang yang ada di dalam perjanjian tersebut harus
melakukan kewajiban-kewajiban yang sudah dituliskan dalam perjanjian tersebut.
Pada umumnya, kontrak hukum atau perjanjian hukum berisi tentang penerimaan
suatu tawaran, penawaran, pertimbangan terhadap nilai yang akan dipertukarkan, dan
adanya niatan untuk mengikat suatu hal ke dalam perjanjian hukum.

3. Kewajiban Politik

Kewajiban politik adalah kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang terhadap
pandangan politiknya. Dengan kata lain, seseorang bebas untuk menentukan pilihan
politiknya karena setiap pilihan politik tidak terhubung dengan peraturan hukum yang
berlaku.

Meskipun tidak terhubung dengan peraturan hukum, tetapi kewajiban politik bisa
dibilang sebagai salah satu persyaratan masyarakat dalam mematuhi peraturan hukum
sudah berlaku pada suatu negara. Salah satu contoh kewajiban politik yang ada di
Indonesia adalah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu.

E. Contoh Kewajiban

Supaya lebih mudah dalam memahami kewajiban, maka kita perlu mengenal
contoh kewajiban yang ada di kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh kewajiban dalam
kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

a. Kewajiban Sebagai Pengendara

1. Mematuhi Setiap Rambu Lalu Lintas yang Berlaku


Bagi para pengendara wajib mematuhi setiap rambu lalu lintas yang berlaku agar
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Setiap rambu lalu lintas memiliki arti
tersendiri, sehingga seorang pengendara harus bisa memahami arti dari setiap rambu
lalu lintas.

2. Mengenakan Pelindung Ketika Berkendara


Ketika berkendara tak menutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan, sehingga
ketika berkendara kita harus menggunakan pelindung. Dalam hal ini, ketika
mengendarai motor, maka harus menggunakan helm dan ketika mengendarai mobil
harus menggunakan sabuk pengaman atau safety belt.

b. Kewajiban Dalam Lingkungan Rumah


1. Menjaga Kebersihan Rumah
Bagi setiap anggota keluarga wajib menjaga kebersihan rumah supaya lingkungan
rumah menjadi sehat dan nyaman. Biasanya untuk menjaga kebersihan rumah setiap
2. Melakukan Penghematan Pada Listrik di Rumah
Setiap anggota keluarga wajib menghemat listrik. Dengan menghemat listrik, maka
kita sudah menjaga sumber daya yang sudah ada. Oleh karena itu, ketika sudah selesai
menggunakan perangkat elektronik, sebaiknya segera dimatikan, seperti setelah
menggunakan mesin cuci, menggunakan komputer, menonton tv, dan lain-lain.

3. Menaati Peraturan-Peraturan Baik dalam Keluarga


Dalam sebuah keluarga pasti memiliki peraturan yang sudah berlaku, sehingga setiap
anggota keluarga harus menaati setiap peraturan yang sudah berlaku. Peraturan yang
ditaati akan meningkatkan keharmonisan dalam sebuah keluarga. Namun, peraturan
yang harus ditaati adalah peraturan yang baik bukan peraturan yang bisa merugikan.

4. Membantu Orang Tua


Untuk menuangkan wujud kasih sayang dalam sebuah keluarga, maka seorang anak
bisa melakukannya dengan cara membantu orang tua. Orang tua akan senang ketika
anaknya membantunya.
anggota keluarga sudah memiliki tugasnya masing-masing.

F. Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

1. Tidak Mengganggu Orang Lain


Dalam kehidupan sehari-hari, sesama manusia tidak boleh saling mengganggu,
sehingga bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Suatu
tindakan mengganggu orang lain bisa membuat kehidupan bermasyarakat menjadi
tidak baik. Bahkan, tak menutup kemungkinan menyebabkan konflik.

2. Membantu Orang Lain yang Sedang Mengalami Kesulitan


Kewajiban dalam lingkungan masyarakat berikutnya adalah membantu orang lain
ketika sedang mengalami kesulitan. Seseorang yang diberikan pertolongan pasti akan
senang, sehingga hubungan individu satu dengan yang lainnya menjadi lebih
harmonis.

3. Saling Menghormati dan Menghargai Kepada Semua Orang Tanpa Memandang


Agama, Ras, Suku, dan Bahasa
Lingkungan masyarakat akan terjalin dengan nyaman, baik, dan harmonis selama
setiap anggota masyarakat saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dalam
melakukan tindakan saling menghormati dan menghargai tidak perlu melihat latar
belakang ras, agama, suku, dan bahasa.

G. Kewajiban Dalam Lingkungan Sekolah

1. Menghormati Guru dan Semua Staff Sekolah


Ketika seorang pelajar sudah masuk ke dalam lingkungan sekolah, maka ia wajib
untuk menghormati guru. Tidak hanya guru, tetapi siswa juga harus menghormati
para staff sekolah. Dengan menghormati guru dan semua straf sekolah akan
menciptakan hubungan yang baik antara murid dengan guru dan staff sekolah.
2. Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan Sekolah
Kegiatan belajar akan lebih nyaman ketika lingkungan sekolah bersih terutama
kebersihan pada ruang kelas. Menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan
sekolah merupakan kewajiban bagi peserta didik, guru, dan staff sekolah. Untuk
menjaga kebersihan lingkungan biasanya diberikan jadwal piket dan ada petugas
kebersihan.

3. Mengumpulkan Tugas Tepat Waktu


Seorang pelajar memang kewajibannya adalah belajar, sehingga setiap tugas yang
sudah diberikan oleh guru sebaiknya dikumpulkan tepat waktu. Tugas yang tidak
dikumpulkan tepat waktu bisa mengurangi nilai dan terkadang diberikan hukuman
oleh guru.

4. Mengikuti Proses Pembelajaran dengan Baik dan Benar


Dalam lingkungan sekolah pasti ada yang Namanya kegiatan belajar mengajar.
Supaya ilmu pengetahuan yang diberikan dapat diterima dengan baik, maka seorang
guru harus menggunakan media pembelajaran yang pas. Dengan media pembelajaran
tersebut, para peserta didik akan mudah menerima informasi yang sudah diberikan
oleh guru, sehingga terciptalah pembelajaran yang baik dan benar serta efektif dan
efisien.

5. Menghargai Peserta Didik


Di dalam lingkungan sekolah, bukan hanya sekadar para peserta didik menghormati
guru dan staff sekolah, tetapi para guru dan staff sekolah juga harus menghargai
peserta didik tanpa melihat latar belakang dan kondisi fisik dari peserta didik. Adanya
sikap saling menghargai dan menghormati sangat berdampak baik kehidupan di
lingkungan sekolah.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kewajiban merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bukan hanya
dimiliki saja, tetapi kewajiban harus dipahami agar dapat dilakukan dengan benar dan
penuh dengan rasa tanggung jawab. Tindakan kewajiban yang dilakukan oleh
seseorang umumnya dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku dan telah disepakati.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan di lingkungan masyarakat,
kewajiban bisa berfungsi untuk menyelesaikan masalah dan bisa memunculkan hak.

Kewajiban akan selalu berubah seiring dengan bertambahnya umur dan peran dalam
lingkungan masyarakat. Misalnya, semakin bertambah umur, maka tanggung jawab
akan semakin besar dan kewajiban seorang anak akan berbeda dengan kewajiban
seorang ayah. Meskipun kewajiban sering sekali berubah, tetapi tetap saja kewajiban
harus dikerjakan lebih dulu daripada hak.

Anda mungkin juga menyukai