Disusun Oleh :
NAMA : Pujangga Putra
NIM : 211010201337
KELAS : 02HUKP008
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Unsur melawan hukum dan Unsur Kesalahan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Nani Widya Sari S.H. , M.H. pada bidang studi Hukum pidana. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Unsur
melawan hukum dan Unsur Kesalahan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nani Widya Sari S.H. , M.H., selaku
dosen hukum pidana yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 1
DAFTAR ISI ......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................... 4
1.3 TUJUAN PENULISAN..................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 5
2.1 UNSUR UNSUR MELAWAN HUKUM.......................................... 5-8
2.2 UNSUR UNSUR KESALAHAN..................................................... 8-11
BAB III PENUTUP................................................................................12
3.1 KESIMPULAN............................................................................... 12
3.2 SARAN......................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
2. Kerugian. Immaterial
6
C. Perbuatan itu harus dilakukan dengan kesalahan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa akibat dari suatu perbuatan
melawan hukum adalah timbulnya kerugian Kerugian sebagai akibat perbuatan
melawan hukum diharuskan supaya diganti oleh orang yang karena salahnya
menimbulkan kerugian itu atau oleh si pelaku perbuatan melawan hukum.
7
Dengan demikian Pasal 1365 KUHPer mengatur tentang kewajiban si pelaku
perbuatan melawan hukum mengganti kerugian yang timbul karenanya di satu
pihak dan hak untuk menuntut penggantian kerugian bagi orang yang
diragukan. Dengan kata lain. Kerugian yang diderita oleh korban haruslah
benar-benar sebagai akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh pelaku bukan
oleh akibat perbuatan lain.
Terdapat dua bentuk kesalahan yang menunjukkan sikap batin pelaku dengan
kelakuannya yaitu,
Kesengajaan (dolus)
Kealpaan/kelalaian (culpa)
Menurut pendapat para ahli kealpaan ini disamakan dengan kelalaian dan
kekuranghati-hatian. Menurut Wirjono Prodjodikoro culpa didefinisikan
sebagai kesalahan pada umumnya, namun dalam ilmu pengetahuan hukum
mempunyai arti teknis, yaitu suatu macam kesalahan pelaku tindak pidana
yang tidak seberat kesengajaan yang disebabkan dari kurang berhati-hati
sehingga akibat yang tidak disengaja terjadi. Di dalam peraturan perundang-
undangan untuk menyatakan kealpaan digunakan berbagai macam istilah
seperti Schuld, Culpa, Onachtzaamhid, Emstige raden heef om te vermoeden,
Redelijkerwijs moetvermoeden, dan Moest verwachten.
1. Culpa levissima
Culpa levissima atau lichtste schuld memiliki arti sebagai kealpaan yang ringan.
Adapun mengenai culpa levissima ini sering dijumpai dalam beberapa jenis
kejahatan karena sifatnya yang ringan, akan tetapi culpa levissima dapat juga
ditemukan di dalam Buku III Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
mengenai pelanggaran. Perlu diketahui juga terdapat beberapa pandangan
yang menyatakan bahwa culpa levissima tidak diperhatikan oleh undang-
undang sehingga tidak diancam pidana..
10
2. Culpa lata
Adapun culpa lata atau merkelijke schuld atau grove schuld memiliki arti
sebagai kealpaan berat, hal mana culpa lata dipandang tersimpul di dalam
kejahatan karena kealpaan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini dapat kita simpulkan bahwa terdapat empat
unsur perbuatan melawan hukum, yaitu: perbuatan itu harus melawan hukum,
perbuatan itu harus menimbulkan kerugian, perbuatan itu harus dilakukan
dengan kesalahan dan perbuatan itu harus ada hubungannya kasual (sebab-
akibat). Dan terdapat 2 bentuk kesalahan dalam hukum pidana, yaitu: Dolus
(Kesengajaan) & Culpa (Kelalaian).
3.2 SARAN
Setelah menulis makalah ini saya ingin memberikan saran marilah kita sebagai
warganegara harus menaati hukum yang ada agar terciptanya kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang damai dan sejahtera.
12