“WAN PRESTASI”
Fakultas Hukum
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan tuntunanNya, sehingga kita semua dapat dikuatkan untuk menjalani
hari – hari hidup kita dan melaksanakan segala aktivitas kita semua dengan baik
serta dengan tubuh, sehat serta diberkati. Walaupun kegiatan serta perkuliahan
sedikit terhambat dikarenakan Pandemi virus Covid-19, Penulis bersyukur karena
aktivitas perkuliahan dapat dilaksanakan secara Online.
Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah
mata kuliah Hukum Perikatan dan Perjanjian Perdata dengan baik. Penulis
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum dapat dikatakan sempurna,
dikarenakan materi – materi yang terdapat dalam makalah ini berdasarkan kajian –
kajian yang dibaca dari berbagai sumber yang perlu disempurnakan, namun
penulis berharap makalah bisa menjadi tolak ukur pemahaman materi dari penulis
tentang Wan Prestasi.
Kritik dan saran sangatlah dibutuhkan oleh penulis, bilamana ditemukan
pada materi ini sebuah kesalahan kata, atau apapun itu yang mungkin kurang
berkenan di mata pembaca, penulis meminta maaf dengan sepenuh hati dan akan
segera memperbaiki makalah ini sebagaimana mestinya sesuai petunjuk yang
diharapkan. Terima Kasih
Adam Yordan
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Kasus Wanprestasi yang diangkat dalam makalah ini adalah sebuah contoh
dari berbagai macam kasus wanprestasi yang terjadi di indonesia. Ini menunjukan
bahwa masih banyak masyarakat indonesia yang meremehkan ketentuan –
ketentuan dalam perjanjian yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Kasus ini
sesungguhnya belum memiliki putusan yang tetap karena para pihak yang terkait
masih berusaha melakukan mediasi terhadap gugatan yang yang dilayangkan pada
tergugat dan akan dilaksanakan pada tanggal 15 juni 2020 mendatang, dengan
jalannya mediasi ini diharapkan mendapatkan jalan keluar yang terbaik yang tidak
merugikan pihak manapun.
Frequently matters that become a problem in the agreement law are the
denial or negligence of a debtor to the creditor, or the fulfillment of promises
made by the debtor. In civil law, both are called achievements for those who keep
promises and default for those who do not fulfill promises. Riduan Syahrani
defines that achievement is a must and must be fulfilled by the debtor in every
engagement. Defaults come from Dutch, which means poor performance. Default
means not fulfilling the obligations agreed in the engagement.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan bermasyarakat sehari - hari banyak orang yang tidak sadar
bahwa disetiap harinya selalu melakukan perikatan. Hal-hal kecil seperti membeli
suatu barang, sewa menyewa, pinjam meminjam, hal- hal ini adalah termasuk
suatu perikatan. Perikatan di Indonesia, diatur dalam buku III KUH Perdata
(Burgerlijk Wetboek). Hukum perdata, banyak sekali cakupannya, salah satunya
adalah perikatan.
Perikatan merupakan salah satu hubungan hukum dalam harta kekayaan antara
dua orang atau lebih, di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu barang dan
pihak lain berkewajiban atas sesuatu barang . Hubungan hukum dalam harta
kekayaan ini merupakan suatu akibat hukum, akibat hukum dari suatu perjanjian
atau peristiwa hukum lain yang menimbulkan perikatan atau perjanjian.
Adapun sumber perikatan yang tercantum dalam buku III KUH Perdata atau
BW dalam pasal 1234 adalah :
1. Perjanjian
b. Undang-Undang saja
Dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang masalah dalam hukum
perikatan perikatan dalam hal ini akan membahas secara khusus mengenai wan
prestasi , serta hal – hal yang terkait didalamnya yang mungkin tidak dapat
dipisahkan dalam wan prestasi.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Prestasi adalah sesuatu yang wajib dipenuhi oleh debitur dalam setiap
perikatan. Prestasi adalah objek perikatan, sehingga dalam hukum perdata
kewajiban memenuhi prestasi selalu disertai jaminan harta kekayaan debitor.
Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata dinyatakan bahwa harta kekayaan debitur, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang
akan ada, menjadi jaminan pemenuhan utangnya terhadap kreditur. Namun,
jaminan umum tersebut dapat dibatasi dengan jaminan khusus berupa benda
tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian antarpihak. 2
1
Neng Yani Nurhayani, Hukum Perdata, Pustaka Setia, Bandung, 2015, hlm. 235.
2
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014, hlm. 239
3
Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1991, hlm. 45.
4
Ibid, hlm.241
2. Karena keadaan memaksa (force majeure) di luar kemampuan
debitor, sehingga debitor tidak bersalah.
b. Prof. R. Subekti, SH
Wanprestsi itu adalah kelalaian atau kealpaan yang dapat berupa 4 macam yaitu:
5
Rohmadi Jawi, Ketentuan-Ketentuan Umum dalam Hukum Kontrak, melalui:
https://rohmadijawi.wordpress.com/hukum-kontrak/.html, diunduh senin , 1 juni 2020 Pukul
08:56 WIB.
6
Wirjono Prodjodikoro, Asas-asas Hukum Perjanjian, Sumur, Bandung, 1981, hlm. 17.
1) Tidak melakukan apa yang telah disanggupi akan dilakukannya.
d. M.Yahya Harahap.
B. Macam-Macam Wanprestasi
7
Subekti, Op.Cit. hlm. 50.
8
Ibid, hlm 59.
baik karena kelalaian maupun kesengajaan.9 Wanprestasi seorang debitur yang
lalai terhadap janjinya dapat berupa:
Contoh: A dan B telah sepakat untuk jual-beli motor dengan merek Snoopy
dengan harga Rp 13.000.000,00 yang penyerahannya akan dilaksanakan pada Hari
Minggu, Tanggal 25 Oktober 2011 pukul 10.00. Setelah A menunggu lama,
ternyata si B tidak datang sama sekali tanpa alasan yang jelas.
Contoh: (Konteks contoh nomor 1). Si B datang tepat waktu, tapi membawa
motor Miu bukan merk Snoopy yang telah diperjanjikan sebelumnya.
Contoh: (Konteks contoh nomor 1). Si B datang pada hari itu membawa motor
Snoopy, namun datang pada jam 14.00.
Contoh:(Konteks contoh nomor 1). Si B datang tepat pukul 10.00 pada hari itu
dan membawa motor Snoopy, namun menyertakan si C sebagai pihak ketiga yang
sudah jelas-jelas dilarang dalam kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
Dalam hal bentuk prestasi debitur dalam perjanjian yang berupa tidak berbuat
sesuatu, akan mudah ditentukan sejak kapan debitur melakukan wanprestasi yaitu
sejak pada saat debitur berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam
perjanjian. Sedangkan bentuk prestasi debitur yang berupa berbuat sesuatu yang
memberikan sesuatu apabila batas waktunya ditentukan dalam perjanjian maka
menurut pasal 1238 KUH Perdata debitur dianggap melakukan wanprestasi
dengan lewatnya batas waktu tersebut. Dan apabila tidak ditentukan mengenai
9
Yogi Ikhwan. Wanprestasi Sanksi Ganti Kerugian dan Keadaan,melalui:
http://yogiikhwan.wordpress.com/2008/03/20/wanprestasi-sanksi-ganti-kerugian-dan-keadaan-
memaksa/.html. Diakses pada tanggal 31 mei 2020 Pukul 22:10 WIB
batas waktunya maka untuk menyatakan seseorang debitur melakukan
wanprestasi, diperlukan surat peringatan tertulis dari kreditur yang diberikan
kepada debitur. Surat peringatan tersebut disebut dengan somasi.10
Lain hal dalam menetapkan kapan debitur wanprestasi pada perjanjian yang
prestasinya untuk tidak berbuat sesuatu, misalnya untuk tidak membangun tembok
yang tingginya lebih dari dua meter, sehingga begitu debitur membangun tembok
yang tingginya lebih dua meter, sejak itu debitur dalam keadaan wanprestasi.12
10
Abdul Rosyid Sulaiman, SH., MM. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori dan Contoh Kasus.
(Jakarta: Prenada Media, 2005), hal. 44.
11
Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2013, hlm.
218.
12
Ibid.
masih belum berada di tangan debitur, kepada debitur (penjual) diberi waktu yang
pantas untuk memenuhi prestasi tersebut.13
“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah
akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatan sendiri, ialah jika ini
menetapkan bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang
ditentukan”.15
a. Surat perintah
13
Ibid. Hal.129
14
Ibid.
15
Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 1999,hlm. 323
kepada debitur kapan selambat-lambatnya dia harus berprestasi. Hal ini biasa
disebut “exploit juru Sita”
b. Akta sejenis
Akta ini dapat berupa akta dibawah tangan maupun akta notaris.
1. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau dengan atau disebut
ganti rugil
3. Peralihan resiko;
Aktor Jefri Nichol dituntut Rp 4,2 miliar oleh Falcon Pictures karena diduga
melakukan wanprestasi. Menurut Pengadilan Negeri Jakarta, dalam kasus ini Jefri
dituduh melakukan pelanggaran kontrak. "Gugatan ini intinya tentang
wanprestasi, perjanjian untuk pembuatan film. Ada yang disepakati itu empat
judul film. Tapi rupanya perjanjian itu belum dilaksanakan," kata Humas
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Achmad Guntur saat ditemui di kantornya,
Rabu (26/2/2020). Jefri Nichol diduga melanggar kesepakatan dengan Falcon
Pictures dengan meneken kontrak di rumah produksi lain. Sementara, bintang film
Dear Nathan ini telah menandatangani kontrak eksklusif dan menerima
pembayaran atas itu. "Empat filmnya Dear Nathan Hello Salma, kemudian Elyas
Pical, Bebas dan Habibie & Ainun. Menurut penggugat begitu," ungkap Achmad
Guntur.
17
Subekti, Op. Cit.
Sidang lanjutan wanprestasi Jefri Nichol (21) digelar kembali di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Agenda sidang mendengarkan kesaksian
tergugat tiga, yakni Ahmad Badawi alias Baetz Agagon. Baetz Agagon adalah
mantan manajer Jefri Nichol. Jefri Nichol tidak hadir di persidangan dan
kehadirannya diwakilkan Aris Marasabessy, kuasa hukumnya. Aris Marasabessy
mengatakan, Jefri Nichol sempat tidak percaya perkara dugaan wanprestasi
digelar sampai pengadilan. "Awal kaget sampai digugat. Setelah mendapatkan
gugatan, kami akan jawab gugatan itu," kata Aris Marasabessy di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, Senin siang. Dalam gugatan perdata yang diajukan rumah
produksi Falcon Pictures itu, Jefri Nichol digugat sebesar Rp 4,2 miliar. Agenda
mediasi (upaya mediasi) akan berlangsung pada Senin (15/6/2020). Aris
Marasabessy berharap Falcon Pictures memiliki kerendahan hati dan
menyelesaikan masalah hukum secara kekeluargaan. "Seandainya bisa
didamaikan, ayo berdamai. Kalau memang sulit didamaikan, kami siap
memberikan jawaban atas gugatan itu di persidangan," ujar Aris Marasabessy.
Jefri Nichol digugat perdata Falcon Pictures setelah diduga melakukan
wanprestasi. Sebelumnya, Jefri Nichol dan Falcon Pictures sepakat bekerjasama
untuk memproduksi empat film.
Jefri Nichol bahkan sudah menerima uang muka dan honor awal sebesar Rp 280
juta, namun tidak membintangi empat film sesuai kesepakatan. Saat belum ada
satu film yang dibintangi Jefri Nichol digarap Falcon Pictures, bintang film muda
itu diketahui menerima kontrak kerja dengan pihak lain. Falcon Pictures
menggugat Jefri Nichol dan Junita Eka Putri, ibunya, serta Baetz Agagon sebesar
Rp 4,2 Miliar. Sidang kasus wanprestasi yang digugat rumah produksi Falcon
Pictures terhadap aktor Jefri Nichol kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, hari ini, Senin (8/6/2020). Berdasarkan pantauan Suara.com dalam sidang
kali ini Jefri tak hadir.
Jefri Nichol hanya diwakili oleh pengacaranya, Aris Marasabessy. Menurut Aris,
sidang kali ini beragendakan klarifkasi dari pihak tergugat. "Hari ini agendanya
masih klarifikasi sama pihak tergugat lainnya, teman-teman juga hadir tadi. Poin
dari pihak tergugat tiga, Achmad Baidhowi itu sudah hadir. Jadi sidangnya di
lanjutkan kemudian untuk minggu depan terjadwalkan jam 9 pagi itu mediasi,"
kata Aris Marasabessy.
Menurut Aris, Jefri Nichol tak hadir dalam sidang tersebut lantaran telah
menyerahkan seluruh kasus itu kepada tim kuasa hukumnya. "Poinnya nggak
mesti harus dateng. Yang penting ada menghadiri yaitu kuasa hukumnya. Tapi
kalau seandainya Jefri Nichol hadir ya terserah dia sih, kalau mau hadir juga
nggak apa-apa," jelasnya. Lebih lanjut, sayangnya Aris enggan membeberkan
lebih detail akan gugatan yang dilayangkan oleh Falcon Picture. Sebab, masih ada
agenda mediasi ke depannya. "Kalau kami sih sebenarnya siap untuk menjawab.
Tapi saya belum bisa sampaikan poin-poin jawabannya seperti apa. Karena di sini
masih ada mediasi, makanya kita hormati mediasinya," jelas Aris. "Yah kalau
seandainya sudah damai, nanti saya akan sampaikan poin per poinnya gimana,
untuk menjawab gugatan dari pihak penggugat," kata Aris. Seperti diketahui,
rumah produksi Falcon Pictures telah melayangkan gugatan perdata pada aktor
Jefri Nichol. Dalam gugatan tersebut, aktor 21 tahun ini dianggap melalaikan
kewajiban untuk berperan dalam film produksi Falcon. Jefri Nichol juga dianggap
tidak menjaga nama baik penggugat terkait kasus narkoba. Sehingga sang aktor
dituntut mengganti kerugian sebesar Rp 4,2 miliar.
ANALISIS : Ini merupakan murni kesalahan dari tergugat, dimana ketika dia
melakukan perjanjian bersama Rumah produksi falcon daam hal ini penggugat
berarti tergugat siap menerima semua resiko yang tertulis dalam perjanjian
tersebut, untuk masalah manajemennya aatau sebelum semua kontrak tersebut
terpenuhi itu merupakan urusan tergugat dengan mantan manajemennya, karena
kontrak tersebut di tandatangani oleh tergugat maka tanggungjawab penuh untuk
memenuhi perjanjian yang tertuang dalam kontrak tersebut. Untuk perkembangan
kasusnya sedang sementara berjalan, karena masih dalam masa persidangan, maka
kita tinggal mengikuti perkembangan kasus tersebut, dan tindakan mediasi yang
di ajukan merupakan tindakan yang baik agar tergugat merasa meringankan. Atau
karena jumlah ganti rugi yang diminta oleh pihak penggugat sebesar 4,2 M.
Menurut saya mediasi yang diminta oleh pihak tergugat dalam hal ini J.N hanya
kurang menunggu, dam mediasi tersebut akan dilakukan pada tanggal 15 juni
2020. Jika pun tergugat diputuskan bersalah bila mediasi tidak mencapai
kesepakatan maka penggugat harus mengganti kerugian yang diakibatkan oleh
kelalaian dari pihak tergugat, menurut saya putusan pengadilan harus adil, agar
supaya tidak akan terjadi hal – hal seperti ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perikatan merupakan salah satu hubungan hukum dalam harta kekayaan antara
dua orang atau lebih, di mana pihak yang satu berhak atas sesuatu barang dan
pihak lain berkewajiban atas sesuatu barang . Hubungan hukum dalam harta
kekayaan ini merupakan suatu akibat hukum, akibat hukum dari suatu perjanjian
atau peristiwa hukum lain yang menimbulkan perikatan atau perjanjian.
Kasus Wanprestasi yang diangkat dalam makalah ini adalah sebuah contoh
dari berbagai macam kasus wanprestasi yang terjadi di indonesia. Ini menunjukan
bahwa masih banyak masyarakat indonesia yang meremehkan ketentuan –
ketentuan dalam perjanjian yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Kasus ini
sesungguhnya belum memiliki putusan yang tetap karena para pihak yang terkait
masih berusaha melakukan mediasi terhadap gugatan yang yang dilayangkan pada
tergugat dan akan dilaksanakan pada tanggal 15 juni 2020 mendatang, dengan
jalannya mediasi ini diharapkan mendapatkan jalan keluar yang terbaik yang tidak
merugikan pihak manapun.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abdul Rosyid Sulaiman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori dan Contoh
Kasus. Prenada Media, Jakarta, 2005.
Gr. Van der Burght, Buku Tentang Perikatan, Mandar Maju, Bandung 1999.
Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, Alumni, Bandung,
2013, hl m. 218.
Sumber Internet :
https://www.suara.com/entertainment/2020/06/08/134000/jefri-nichol-siap-
menjawab-tuntutan-falcon-pictures di akses pada 6 Juni 2020