Anda di halaman 1dari 1

Pengetahuan pasien terhadap penularan penyakit TB Paru

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menyerang system pernafasan yang ditandai dengan gejala
yang khas yaitu batuk dalam jangka waktu yang lama. Angka kejadian TB Paru hingga saat ini masih besar di
dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Menurut Laporan WHO pada tahun 2010, angka kejadian TB
Paru di Amerika sebanyak 330.000 kasus, Afrika sebanyak 2.800.000 kasus, Eropa sebanyak 560.000 kasus,
dan Asia Tenggara 5.500.000 kasus. TB Paru di Indonesia pada tahun 2013 merupakan kelima terbanyak di
dunia setelah India, Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria dengan jumlah pasien sekitar 5,8% dari total jumlah
pasien TB Paru di dunia. Penderita estimasi prevalensi TB Paru semua kasus adalah sebesar 660.000 (WHO,
2010) dan estimasi insidensi berjumlah 430.000 kasus baru per tahun. Jumlah kematian akibat TB
diperkirakan 61.000 kematian per tahun.
Program penanggulangan penyakit TB paru salah satunya melalui pendidikan kesehatan. Hal ini diperlukan
karena masalah TB Paru banyak berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku. Pendidikan kesehatan
kepada masyarakat mengenai penyakit TB adalah salah satu factor pencegahan penularan penyakit TB.
Pendidikan kesehatan mengenai penyakit TB dapat berupa pengetahuan dan sikap pasien terhadap penyakit
TB. Pengetahuan dan perilaku yang kurang mengenai penyakit TB akan menjadikan pasien berpotensi
sebagai sumber penularan yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu pentingnya seorang dengan TB
untuk memiliki pengetahuan dalam pencegahan agar tidak menularkan kepada orang lain.

1. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit TB Paru


2. Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara penularan TB Parau
3. Kurangnya pengetahuan pasien tentang cara pencegahan penularan penyakit TB Paru
4. Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyebab dan gejala penyakit TB Paru
5. Kurangnya pengetahuan pasien tentang pengobatan penyakit TB

Prioritas masalah : Kurangnya pengetahuan pasien terhadap penularan penyakit TB Paru


Intervensi : Penyuluhan Kelompok
Metode : Penyuluhan di bagi atas tiga sesi yaitu memberikan pretest, setelah itu penyampaian
materi, lalu pemberian post test kepada responden.

Pelaksanaan Intervensi : Penyuluhan dilakukan selama lebih kurang 10-15 menit.

1. Audien kurang mengetahui apa itu penyakit TB paru


2. Audien kurang mengetahui mengenai cara penularan penyakit TB Paru
3. Audien kurang mengetahui mengenai pencegahan penularan penyakit TB Paru
4. Audien kurang mengetahui mengenai gejala penyakit TB Paru
5. Audien kurang mengetahui mengenai pengobatan penyakit TB Paru

Anda mungkin juga menyukai