Anda di halaman 1dari 7

BAGAN ARUS KEGIATAN PENELITIAN

Langkah 1
Memilih Masalah

Langkah 2
Studi Pendahuluan

Langkah 3
Merumuskan Masalah

Langkah 4
Merumuskan Anggapan Dasar
Langkah 4a
Masalah
Hipotesis
Langkah 5 Masalah
Memilih Pendekatan

Langkah 6a Langkah 6b
Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data
Masalah
Langkah 7
Menentkn & Menysn Instrumen

Langkah 8
Mengumpulkan Data

Langkah 9
Analisis Data

Langkah 10
Menarik Kesimpulan

Langkah 11
Menyusun Laporan
Langkah-Langkah Penelitian
Langkah 1 : Memilih Masalah
Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang
mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat
seketika diatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan
tetapi ada masalah penelitian yang tidak daat dipecahkan melalui
penelitian kerena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia
datanya.
Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah
terutama bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman
meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti.
Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah-masalah ini akan
timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilasnakan
sepenuhnya.

Langkah 2 : Studi Pendahuluan


Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti,
sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, penliti
mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjajagi
kemungkinan diteruskannya pekejaan meneliti. Prof. Dr. Winarno
Surachmad menyebutnya sebagai studi eksplorasi. Stdi
pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang
diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas
keduddukannya.

Langkah 3 : Merumuskan Masalah


Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi
pendahuluan/studi ekploratoris, maka masalah yang akan diteliti
menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilakasanakan sebaik-baiknya,
maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari
mana harus mulai, kemana harus pergi dan dengan apa.
Langkah 4 : Merumuskan Anggapan Dasar

Langkah 4 : Merumuskan Anggapan Dasar


Anggapan Dasar adalah sesuatu yang dinyakini
kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-
hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitiannya. Misalkan kita akan mengadakan
tentang prestasi belajar siswa, kita mempunyai anggapan
dasar bahwa prestasi belajar siswa adalah berbeda-beda, tidak
seragam. Jika prestasi belajar siswa ini seragam, maka
bukanlah merupakan variabel yang perlu diteliti.

Langkah 4a : Merumuskan Hipotesis


Jika anggapan dasar merupakan dasar pikiran yang
memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang
permasalahan kita, maka hipotesis merupakan kebenaran
sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus
dibuktikan, di tes, atau diuji kebenarannya. Hipotesis
merupakan sesuatu dimana penelitian kita arah-pandangkan
kesana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita. Langkah
ini diberi nomor 4a karena tidak semua penelitian
menggunakan hipotesis. Bagi penelitian non-hipotesis langkah
ini tidak dilalui.

Langkah 5 : Memilih Pendekatan


Yang dimaksud dengan “pendekatan” disini adalah
metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya:
eksperimen atau non-eksperimen. Tetapi di samping itu juga
menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang diambil,
dipandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif
atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek
penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.
Penentuan pendekatan akan sangat menetukan apa
variabel atau objek penelitian yang akan ditatap, dan
sekaligus menentukan subjek penelitian atau sumber dimana
kita akan memperoleh data.

Langkah 6 :
Langkah 7 :
Langkah 8 :
Langkah 9 :
Langkah 10 :
Langkah 11 :
DAFTAR BACAAN
Ahmad Watik Pratiknya, (2007). Dasar-Dasar
Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Andi Supangat, (2010). Statistika: Dalam Kajian


Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Apollo Daito, (2011). Pencarian Ilmu Melalui


Pendekatan Ontologi, Epistimologi,
Aksiologi, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ating Somantri dan Sambas Ali M, (2006). Aplikasi


Statistika dalam Penelitian, Bandung:
Pustaka Setia.

Chaedar Alwasilah, (2003). Pokoknya Kualitatif,


Bandung: Pustaka Jaya.

Daniel J. Mueller (1992). Measuring Social


Attitudes: A Handbook for Researchers
and Parctitioners (terjemahan), Jakarta:
Bumi Aksara.

Dorothy YB dan Marie T.H.Tolsma (2000). Dasar-


Dasar Riset Keperawatan, Jakarta: EGC.

Eko Budiarto, (2002). Metodologi Penelitian


Kedokteran: Sebuah Pengantar, Jakarta:
EGC.

Faisal, Sanafiah. (1981). Menyusun Angket: Dasar


dan Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.

Fred. N Kerlinger, (2002). Foundation of


Behavioral Research. Thirt Edition,
(Terjemahan) Hold, Rinehart and Winston
Inc.

Ircham Machfoedz (2008). Teknik Membuat Alat


Ukur Penelitian: Bidang Kesehatan,
Kedokteran, Keperawatan, dan
Kebidanan.

Istijanto Oei, (2010). Riset Sumber Daya Manusia:


Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan
Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi
Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan
Lainnya, Jakarta: Gramedia.

J. Supranto, (2008). Statistik: Teori dan Aplikasi,


Jakarta: Erlangga

Lexy J. Moleong, (2004). Motodologi Penelitian


Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.

Miles, M.B. dan Huberman, A.M. (1992). Analisis


Data Kualitatif: Buku Sumber tentang
Metode-Metode Baru, Jakarta: UI Press.

Noeng Muhajir, (2007). Metodologi Keilmuan:


Paradigma Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed, Yogyakarta: Rake Sarasin.

Purwanto, (2007). Instrumen Penelitian Sosial dan


Pendidikan: Pengembangan dan
Pemanfaatan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Riduwan (2009). Metode dan Teknik Menyusun


Proposal Penelitian, Bandung: Alfabeta

Riduwan (2009). Metode dan Teknik Menyusun


Tesis, Bandung: Alfabeta

Ronny Kountour, 2003. Metode Penelitian: Untuk


Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM.

Soekidjo Notoatmojo, (2010). Metodologi


Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka
Cipta.

Soetriono dan Rita Hanafie (2007). Filsafat Ilmu dan


Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Sopiyuddin Dahlan, (2009). Statistik Untuk
Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi
Aplikasi dengan Menggunakan SPSS,
Jakarta: Salemba Medika.

Sopiyuddin Dahlan, (2010). Langkah-Langkah


Membuat Proposal Penelitian Bidang
Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta:
Sagung Seto.

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael (2010).


Dasar-Dasar Metologi Penelitian Klinis,
Jakarta: Sagung Seto.

Sudjana (1991). Teknik Analisis Regresi dan


Korelasi: Bagi Para Peneliti. Bandung:
Tarsito.

Sudjana, (1992). Metoda Statistika, Bandung:


Tarsito.

Sugiarto, et. al. (2001). Teknik Sampling. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono, (2001). Metode Penelitian Administrasi,


Bandung: Alphabetha.

Suharsimi Arikunto, (1995). Manajemen Penelitian.


Jakarta, Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian:


Suatu pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka
Cipta.

Ulber Silalahi, (2009). Metode Penelitian Sosial,


Bandung: Refika Aditama.

W. Gulo, (2002) Metodologi Penelitian, Jakarta:


Gramedia Widiasarana Indonesia.

Walizar, Michael H. dan Paul L. Wienir (1986).


Metodel dan Analisis Penelitian: Mencari
Hubungan, Jakarta: Erlangga.
Wasis, (2008), Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi
Perawat, Jakarta: EGC

Winarno Surachmad, (1985). Pengantar Penelitian.


Bandung: Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai