0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan3 halaman
Khutbah menjelaskan fikih ringkas puasa Syawal yang merupakan sunnah, bukan wajib. Puasa ini menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. Melakukan puasa Syawal menandakan kontinuitas ibadah dan penerimaan Allah atas amalan puasa Ramadhan.
Khutbah menjelaskan fikih ringkas puasa Syawal yang merupakan sunnah, bukan wajib. Puasa ini menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. Melakukan puasa Syawal menandakan kontinuitas ibadah dan penerimaan Allah atas amalan puasa Ramadhan.
Khutbah menjelaskan fikih ringkas puasa Syawal yang merupakan sunnah, bukan wajib. Puasa ini menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh. Melakukan puasa Syawal menandakan kontinuitas ibadah dan penerimaan Allah atas amalan puasa Ramadhan.
Khutbah Jumat: Fikih Ringkas Puasa Syawal Ada dua hal yang ingin disampaikan terkait puasa
Syawal yang pertama mengenai fikih ringkas
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, puasa syawal, lalu mengenai pelajaran penting dari puasa Syawal. Kali ini kita berada di bulan Syawal. Bulan kesepuluh dari bulan hijriyah. Mudah-mudahan di Fikih ringkas puasa Syawal bulan ini, kita meneruskan lagi ibadah kita di bulan Ramadhan. 1. Hukum puasa Syawal itu sunnah, bukan wajib. Mudah-mudahan shalat lima waktu terus jalan. 2. Lebih afdhal melakukan puasa Syawal langsung setelah Idulfitri agar lebih cepat Mudah-mudahan shalat berjamaah ke masjid tertunaikan dan tidak ada penghalang semakin dijaga. yang akan menghalangi belakangan. 3. Lebih afdhal melakukan puasa Syawal Mudah-mudahan kesibukan dunia tidak berturut-turut. melalaikan kita dari shalat sunnah dan puasa 4. Puasa Syawal boleh dilakukan secara sunnah. terpisah (tidak berturut-turut) dan boleh tidak di awal Syawal. Mudah-mudahan tilawah Al-Qur’an dengan 5. Puasa Ramadhan diikutkan dengan puasa membaca surah Al-Kahfi di hari Jumat dan enam hari di bulan Syawal sama dengan khatam Al-Qur’an tetap jadi target bakda puasa setahun penuh. Ramadhan. 6. Boleh melaksanakan puasa Syawal di akhirnya, yang penting masih di bulan Kali ini pun khatib mengingatkan pada suatu Syawal. amalan yang bisa dikerjakan untuk semakin 7. Terkhusus yang luput dari puasa menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan yaitu Ramadhan dan ia melakukan puasa puasa enam hari di bulan Syawal. Syawal, maka ia tidak mendapatkan pahala puasa setahun seperti yang disebut Dari Abu Ayyub Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dalam hadits. Untuk keadaan seperti ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disarankan untuk menyempurnakan puasa bersabda, Ramadhan dahulu dengan membayar qadha’ puasa lalu melaksanakan puasa ِ ًّا ِم ْن َشوَّا ٍل َكانَ َك,-ضانَ ثُ َّم أَ ْتبَ َعهُ ِسًت صيَ ِام ال َّد ْه ِر َ َم ْن َ صا َم َر َم Syawal.
“Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun Pelajaran dari puasa Syawal penuh.” (HR. Muslim, no. 1164). 1. Puasa Syawal akan menggenapkan Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa ganjaran berpuasa setahun penuh dalil ini adalah dalil yang sahih dan tegas (sharih). Beliau mengatakan bahwa ini dijadikan Dalam hadits yang sudah disebutkan sebelumya, dalil dalam madzhab Syafii, Ahmad, dan Daud serta yang sejalan dengan mereka tentang ِ انَ َك,, َّوا ٍل َك,ا ِم ْن َش-ًّ,ًت, هُ ِس,انَ ثُ َّم أَ ْتبَ َع,ض يَ ِام,ص َ َم ْن َ صا َم َر َم disunnahkannya puasa enam hari di bulan ال َّد ْه ِر Syawal. Lihat Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 8:51. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. ي لَهُ فِي ِم ْثلِهَا يَ ِجبُ ال ُّش ْك ُر َّ ََعل Muslim, no. 1164). َّ ْ ُ ُ فَ َك ْيفَ بُلوْ غ ال ُّشك ِر إِال بِفَضْ لِ ِه Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti ص َل ال ُع ْم ُر َ َّت األَيَّا ُم َو ات ْ ََو إِ ْن طَال setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan Jika syukurku atas nikmat Allah adalah suatu semisal dengan sepuluh kebaikan. Bulan nikmat, Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 wajib atasku untuk bersyukur pula atasnya. hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan Bagaimana mungkin kita dapat bersyukur kecuali (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan). (Lihat Al-Minhaj dengan karunia-Nya? Syarh Shahih Muslim, 8:56). Meskipun hari semakin panjang dan umur terus 2. Puasa Syawal seperti halnya shalat sunnah bertambah. rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib 5. Melaksanakan puasa Syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan 3. Melakukan puasa Syawal merupakan tanda musiman saja diterimanya amalan puasa Ramadhan Ada yang bertanya kepada Bisyr, “Ada kaum Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima yang rajin ibadah dan bersemangat sekali di bulan amalan seorang hamba, maka Dia akan Ramadhan.” Bisyr menjawab, menunjuki pada amalan saleh selanjutnya. Jika Allah menerima amalan puasa Ramadhan, maka Allah akan tunjuki untuk melakukan amalan saleh َ ًّا إِالَّ فِي َشه ِْر َر َم,-ْرفُوْ نَ هللاَ َحًق ضانَ إِ َّن َ بِ ْئ ِ س القَوْ ُم الَ يَع lainnya, di antaranya puasa enam hari di bulan الصَّالِ َح الَّ ِذي يَتَ َعبَّ ُد َو يَجْ تَ ِه ُد ال َّسنَةَ ُكلَّهَا Syawal. Lihat Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 388. “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah 4. Melaksanakan puasa Syawal adalah sebagai di bulan Ramadhan saja. Ingat, orang yang saleh bentuk syukur pada Allah yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun.” (Lathaif Al- Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat Ma’arif, hlm. 390) ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan. Bukankah kita telah ketahui bahwa Asy-Syibliy pernah ditanya, ”Bulan manakah melalui amalan puasa dan shalat malam selama yang lebih utama, Rajab, ataukah Syakban?” sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan Beliau pun menjawab, “Jadilah rabbaniyyin dan Allah, begitu pula dengan amalan menghidupkan janganlah menjadi Syakbaniyyin.” Maksudnya malam lailatul qadr di akhir-akhir bulan adalah jadilah hamba rabbaniy yang rajin ibadah Ramadhan?! di setiap bulan sepanjang tahun dan bukan hanya di bulan Syakban saja. Kami (penulis) juga dapat Ingatlah bahwa rasa syukur haruslah diwujudkan mengatakan, “Jadilah rabbaniyyin dan janganlah setiap saat dan bukan hanya sekali saja ketika menjadi Ramadhaniyyin.” (Lihat Lathaif Al- mendapatkan nikmat. Namun, setelah Ma’arif, 390). mendapatkan satu nikmat kita butuh pada bentuk syukur yang selanjutnya. Ada bait sya’ir yang Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata bahwa cukup bagus: Allah tidak menjadikan batasan waktu untuk beramal bagi seorang mukmin kecuali kematian. ًإِ َذا َكانَ ُش ْك ِري نِ ْع َمةَ هللاِ نِ ْع َمة Lantas beliau membaca firman Allah Ta’ala, َُوا ْعبُ ْد َربَّكَ َحتَّى يَأْتِيَكَ ْاليَقِين
“Yang sangat bagus adalah mengikutkan ketaatan setelah melakukan ketaatan sebelumnya. Sedangkan yang paling jelek adalah melakukan kejelekan setelah sebelumnya melakukan amalan ketaatan. Ingatlah bahwa satu dosa yang dilakukan setelah bertaubat lebih jelek dari 70 dosa yang dilakukan sebelum bertaubat.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 393).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hadirin yang semoga dirahmati Allah, dengan
berhasilnya kita melalui tempaan diri di bulan Ramadhan, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dalam beribadah kepada Allah, dan membawa kebaikan sosial yang lebih baik dalam kehidupan kita.