D-IV Keperawatan
Disusun Oleh:
Puji syukur senantiasa kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
bekat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Keperawatan Komunitas yang berjudul “Analisis Program Imunisasi di Puskesmas Gamping
II” dengan lancar dan tepat waktu.
Dalam pembuatan tugas tersebut, tentunya kami tidak terlepas dari bantuan orang-
orang di sekitar kami. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :
Penyusun sudah berupaya sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik dalam tugas
ini namun, masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun kami harapkan dan perlukan demi sempurnanya tugas ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya promotif dan preventif yang meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Upaya imunisasi diselenggarakan
di Indonesia sejak tahun 1956. Kegiatan ini berhasil membasmi penyakit cacar di Indonesia
sehingga Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2005).
Tingginya cakupan saja tidak cukup untuk mencapai tujuan akhir program imunisasi
yaitu menurunkan angka kesakitan dan angka kematian terhadap PD3I. Cakupan yang tinggi
harus disertai dengan mutu program yang tinggi pula. Untuk meningkatkan mutu program,
pembinaan dari atas (supervisi) sangat diperlukan. Supervisi dapat berupa suatu kegiatan
evaluasi. Evaluasi digunakan untuk memberikan penilaian terhadap program yang sedang
berjalan, atau yang telah dilaksanakan, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar
(Azwar, 2010). Sehingga pada analisa ini, program imunisasi di Puskesmas Gamping II akan
dinilai berdasarkan input, proses, dan output. Komponen input terdiri dari SDM, dana dan
sarananya, proses yaitu langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaannnya dan cakupan
imunisasinya sebagai indikator output.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran program imunisasi di Puskesmas Gamping II?
2. Bagaimana input program imuniasi di Puskesmas Gamping II?
3. Bagaimana proses imunisasi di Puskesmas Gamping II?
4. Bagaimana output imunisasi di Puskemas Gamping II?
5. Bagaimana analisa program imunisasi di Puskesmas Gamping II menggunakan metode
fishbone?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui gambaran imunisasi Puskesmas Gamping II.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
b. Untuk mengetahui komponen input program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
c. Untuk mengetahui proes imunisasi di Puskesmas Gamping II.
d. Untuk mengetahui output program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
e. Untuk mengetahui analisa program imunisasi menggunakan metode fishbone.
BAB II
ANALISIS PROGRAM IMUNISASI
Dari hasil kegiatan imunisasi tahun 2013 di atas didapat: Angka cakupan imunisai
dari semua jenis imunisasi melebihi target/sasaran tetapi dilihat dari pencatatan mengalami
penurunan. Hal ini, disebabkan perbaikan dari segi pencatatan dan pelaporannya.
Kendala/hambatan: kurangnya koordinasi lintas program (jurim dan pemegang program
KIA), petugas imunisasi masih merangkap tugas lain sehingga kurang optimal, khususnya
petugas imunisasi belum sepenuhnya menguasai komputerisasi, sebagian UPS (Unit
Pelaksana Swasta) baik dokter maupun bidan memberikan laporan terlambat. Rencana tindak
lanjut:
1. Meningkatkan koordinasi antara petugas imunisasi dengan pemegang program KIA dan
petugas yang lain.
2. Adanya petugas imunisasi yang menangani khusus imunisasi.
3. Peningkatan ketrampilan khususnya dibidang komputerisasi.
4. Menghimbau kepada UPS untuk tepat waktu dalam memberikan laporan hasil imunisasi
sebelum tanggal 5 dalam setiap bulannya karena tanggal 10 laporan sudah sampai Dinas
Kesehatan Sleman.
B. Komponen Input Program Imunisasi Puskesmas Gamping II
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kriteria SDM pelaksana program imunisasi di Puskesmas Gamping II antara lain :
Tabel Jumlah SDM, Jabatan, Pendidikan dan Masa Kerja Juru Imunisasi di
Puskesmas Gamping II
Seluruh pelaksana program imunisasi 100% dari data yang ada memiliki rangkap jabatan
sebagai pelaksana program imunisasi dan kordinator program tertentu. Kualifikasi
pendidikan yang dimiliki oleh pelaksana program imunisasi 80% memiliki pendidikan
D3 Kebidanan dan 20% memiliki pendidikan D3 Kebidanan dan sarjanan kesehatan
masyarakat.
Tabel Hasil Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2013 Puskesmas Gamping II
Pencapaian
target
75%
1. Man
Puskesmas Gamping II memiliki target sasaran bayi 671 orang bayi dan 753 anak sekolah
dasar dengan jumlah Jurim (Juru Imunisasi) sebanyak 5 orang. Jumah Jurim sudah mampu
melaksanakan program imunisasi dasar lengkap dikarenakan tidak semua bayi dan anak
sekolah yang ada diimunisasi oleh petugas Puskesmas Gamping II. Pelatihan yang
diadakan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Jurim sangat minim
diadakan, baik oleh Puskesmas maupun lembaga terkait. Dengan adanya pelatihan yang
rutin diadakan diharapkan mampu meingkatkan kemampuan serta pengetahuan Jurim
sehingga mampu mengelola program imunisasi dengan baik.
2. Money
Tercapainya program dasar imunisasi lengkap tidak akan tercapai dengan baik apabila
tidak ada dukungan dana. Sistem pendanaan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas
Gamping II didanai oleh Pemerintah sehingga tidak ada kendala dalam pendanaan.
Pemerintah akan mencairkan dana sesuai dengan data yang dikirimkan oleh Puskesmas.
3. Material
Alat-alat yang digunakan dalam imunisasi di Puskemas Gamping II disuplai oleh
pemerintah. Sehingga ketersediaan alat dalam pelaksanaan profram imunisasi dasar
lengkap tidak menjadi masalah.
4. Metode
Bayi dan anak sekolah dasar dapat melakukan imunisasi di Puskesmas, dokter praktek,
bidan maupun rumah sakit. Pencatatan yang dilakukan oleh Puskesmas hanya mencakup
bayi dan anak sekolah dasar saja. Seharusnya dalam pencatatan dan pelaporan dokter
praktek, bidan maupun rumah sakit wajib melaporkan bayi maupun anak sekolah dasar
yang melakukan imunisasi di tempat ke Puskesmas Gamping II. Sehingga pencatatan bayi
dan anak sekolah dasar terdata dengan baik. Karena kurangnya pelaporan dari pihak lain
target Puskesmas tidak tercapai.
5. Market
Karena target tidak tercapai petugas Puskesmas melakukan pengkajian kepada keluarga
target imunisasi. Alasan orang tua tidak mengimunisasikan anaknya adalah
ketidakpercayaan orang tua terhadap kehalalan imunisasi yang diberikan, ada juga orang
tua yang tidak mengimunisasikan karena terlalu sayang kepada anaknya sehingga tidak
ingin anaknya disakiti. Tidak semua orang tua memilih imunisasi di Puskesmas.
6. Environment
Terjangkaunya Puskesmas dari rumah penduduk. Selain itu juga banyak dokter praktek,
bidan dan rumah sakit yang berada di sekitar rumah penduduk.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.