Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS GAMPING II

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

D-IV Keperawatan

Disusun Oleh:

Dessy Intansari Widyaningrum (P07120213009)


Elsa Anggrahini (P07120213016)
Eva Fakhrunnisa (P07120213017)
Kalifa Nurahmad Fauzi (P07120213024)
Karunia Indriyati Saputri (P07120213025)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
bekat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Keperawatan Komunitas yang berjudul “Analisis Program Imunisasi di Puskesmas Gamping
II” dengan lancar dan tepat waktu.

Dalam pembuatan tugas tersebut, tentunya kami tidak terlepas dari bantuan orang-
orang di sekitar kami. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Abidillah Mursyid, SKM., MS selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,


2. Tri Prabowo, S.Kp., M.Sc selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta,
3. Maria H Bakri, SKM., M.Kes selaku dosen Keperawatan Komunitas Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta yang telah membimbing kami dalam pembuatan tugas ini,
4. Drs. Kirnantoro, SKM., M.Kes selaku dosen Keperawatan Komunitas Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta yang telah membimbing kami dalam pembuatan tugas ini.

Semoga dengan terselesaikannya tugas ini, menjadikan penyusun lebih banyak


memperoleh pengetahuan yang nantinya bermanfaat bagi penyusun serta bagi para pembaca.

Penyusun sudah berupaya sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik dalam tugas
ini namun, masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun kami harapkan dan perlukan demi sempurnanya tugas ini.

Yogyakarta, Mei 2015

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya promotif dan preventif yang meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Upaya imunisasi diselenggarakan
di Indonesia sejak tahun 1956. Kegiatan ini berhasil membasmi penyakit cacar di Indonesia
sehingga Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) merupakan salah satu penyebab kematian anak di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2005).
Tingginya cakupan saja tidak cukup untuk mencapai tujuan akhir program imunisasi
yaitu menurunkan angka kesakitan dan angka kematian terhadap PD3I. Cakupan yang tinggi
harus disertai dengan mutu program yang tinggi pula. Untuk meningkatkan mutu program,
pembinaan dari atas (supervisi) sangat diperlukan. Supervisi dapat berupa suatu kegiatan
evaluasi. Evaluasi digunakan untuk memberikan penilaian terhadap program yang sedang
berjalan, atau yang telah dilaksanakan, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar
(Azwar, 2010). Sehingga pada analisa ini, program imunisasi di Puskesmas Gamping II akan
dinilai berdasarkan input, proses, dan output. Komponen input terdiri dari SDM, dana dan
sarananya, proses yaitu langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaannnya dan cakupan
imunisasinya sebagai indikator output.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran program imunisasi di Puskesmas Gamping II?
2. Bagaimana input program imuniasi di Puskesmas Gamping II?
3. Bagaimana proses imunisasi di Puskesmas Gamping II?
4. Bagaimana output imunisasi di Puskemas Gamping II?
5. Bagaimana analisa program imunisasi di Puskesmas Gamping II menggunakan metode
fishbone?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui gambaran imunisasi Puskesmas Gamping II.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
b. Untuk mengetahui komponen input program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
c. Untuk mengetahui proes imunisasi di Puskesmas Gamping II.
d. Untuk mengetahui output program imunisasi di Puskesmas Gamping II.
e. Untuk mengetahui analisa program imunisasi menggunakan metode fishbone.
BAB II
ANALISIS PROGRAM IMUNISASI

A. Gambaran Program Imunisasi


Tujuan umum program imunisasi adalah mengurangi angka kesakitan dan kematian
serta kecacatan sari suatu penyakit menular tertentu (TBC, Poliomyelitis/kelumpuhan,
Difteri, Tetanus, Campak, Pertusis, Hepatitis). Sedangkan tujuan khusus adalah memberikan
vaksin dalam tubuh supaya terhindar dari penyakit menulat tertentu/ PD3I (Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi).
Pelayanan imunisasi langsung ke sasaran bayi, ibu hamil, wanita usia subur (calon
pengantin) dan anak sekolah dilaksanakan di Puskesmas dan Unit Pelayanan Kesehatan
(UPK) pemerintah maupun swasta di seluruh Kabupaten Sleman. Adapun jenis imunisasi
yang diberiakan :
1. Sasaran bayi : adalah imunisasi Hepatitis B 0-7 hari, BCG, DPT-HB kombo (1-3), IPV
(1-4) dan campak.
2. Pada tahun 2013 terdapat imunisasi baru yaitu pentavelen untuk menggantikan DPT HB
kombo.
3. Hasil cakupan imunisasi tahun 2013 target Universal Child Immunization (UCI) 100%
dari jenjang tingkatan desa sampai kecamatan yang ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan RI, hasil UCI (Universal Child Imunization) untuk tahun 2013 adalah 90%.
4. Sasaran wanita usia subur dan ibu hamil imunisasi yang diberikan adalah TT (1-5).
5. Sasaran anak usia sekolah dasar/sederajat kelas I sampai IV adalah imunisasi Campak,
DT, dan TT yang diberikan serentak pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yaitu
pada bulan Juli dan November, hasil BIAS 99,42%.

Dari hasil kegiatan imunisasi tahun 2013 di atas didapat: Angka cakupan imunisai
dari semua jenis imunisasi melebihi target/sasaran tetapi dilihat dari pencatatan mengalami
penurunan. Hal ini, disebabkan perbaikan dari segi pencatatan dan pelaporannya.
Kendala/hambatan: kurangnya koordinasi lintas program (jurim dan pemegang program
KIA), petugas imunisasi masih merangkap tugas lain sehingga kurang optimal, khususnya
petugas imunisasi belum sepenuhnya menguasai komputerisasi, sebagian UPS (Unit
Pelaksana Swasta) baik dokter maupun bidan memberikan laporan terlambat. Rencana tindak
lanjut:

1. Meningkatkan koordinasi antara petugas imunisasi dengan pemegang program KIA dan
petugas yang lain.
2. Adanya petugas imunisasi yang menangani khusus imunisasi.
3. Peningkatan ketrampilan khususnya dibidang komputerisasi.
4. Menghimbau kepada UPS untuk tepat waktu dalam memberikan laporan hasil imunisasi
sebelum tanggal 5 dalam setiap bulannya karena tanggal 10 laporan sudah sampai Dinas
Kesehatan Sleman.
B. Komponen Input Program Imunisasi Puskesmas Gamping II
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Kriteria SDM pelaksana program imunisasi di Puskesmas Gamping II antara lain :
Tabel Jumlah SDM, Jabatan, Pendidikan dan Masa Kerja Juru Imunisasi di
Puskesmas Gamping II

No Nama Pelaksana Jabatan Pendidikan Masa Kerja


1 Ridhaningsih Pelaksana, D3 Kebidanan, 4 tahun
Koord. MTBS SKM
2 Yayuk Budi Pelaksana, D3 Kebidanan 4 tahun
Koord. KIA dan
Posyandu
3 Dewi Puspasari Pelaksana, D3 Kebidanan 3 tahun
Penanggung
jawab program
imunisasi
4 Femi Purbaningrum Pelaksana. D3 Kebidanan 2,5 tahun
Koord. SDIDTK
5 Eni Margiwati Pelaksana, D3 Kebidanan 6 tahun
Koord. KB dan
Kespro

Seluruh pelaksana program imunisasi 100% dari data yang ada memiliki rangkap jabatan
sebagai pelaksana program imunisasi dan kordinator program tertentu. Kualifikasi
pendidikan yang dimiliki oleh pelaksana program imunisasi 80% memiliki pendidikan
D3 Kebidanan dan 20% memiliki pendidikan D3 Kebidanan dan sarjanan kesehatan
masyarakat.

2. Kebijakan Mengenai Program Puskesmas


a. Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 3/INSTR/2013 tentang
penyelenggaraan Lima Imuisasi Dasar Lengkap dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
b. Surat dari Dinas Kesehatan Perda DIY nomor : 443/7941/II.2 pada tanggal 6
September 2013, setiap Puskesmas diharapkan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Vaksin Pentavalen (DPT/HB/Hib) diberikan pada bayi mulai usia 2 bulan dan
belum pernah mendapatkan imunisasi DPT/HB (combo) sebelumnya.
2) Bayi yang sudah pernah mendapatkan imunisasi DPT/HB-1 atau DPT/HB-2
tetap dilanjutkan menggunakan vaksin DPT/HB sampai dosis ke 3 menggunakan
sisa vaksin yang ada
3) Imuniasi ulangan (booster) dengan vaksin pentavalen (DPT/HB/Hib) diberikan
pada Balita yang saat ini berusia 18 bulan saja. Pelayanan imunisasi booster
Pentavalen (DPT/HB/Hib) pada Balita dipusatkan di uskesmas.
4) Imunisasi ulangan (booster) dengan vaksin Campak diberikan pada Balita yang
saat ini berusia 24 bulan saja. Pelayanan imunisasi booster Campak pada Balita
dipustkan di Puskesmas.
5) Vaksin Pentavalen (DPT/HB/Hib) bisa didistribusikan ke unit pelayanan swasta
sebagai pengganti vaksin DPT/HB (combo) dan agar segera dipergunakan sesuai
dengan ketentuan di atas. Kebijakan pengelolaan vaksin Pentavalen
(DPT/HB/Hib) sama dengan vaksin DPT/HB (combo) yaitu diimpan pada
kisaran suhu 2-8oC karena termasuk dalam golongan vaksin freeze sensitive.
Vaksin yang dibuka/dipergunakan masih dapat dipakai selama 4 minggu dengan
catatan : diberi tanggal saat mulai dipergunakan, hanya digunakan dalam
pelayanan statis (Puskesmas induk/RS/klinik/BPS), VVM masih memenuhi
syarat (A/B) dan belum kadaluarsa.
6) Dalam masa transisi peralihan vaksin DPT/HB (combo) menjadi vaksin
Pentavalen (DPT/HB/Hib) maka system pelaporannya secara terpisah dimana
lapora hasil imunisasi Pentavalen (DPT/HB/Hib) dan booster menjadi pelaporan
tersendiri.
7) Pelaporan hasil imunisasi individual dari unit pelayanan imunisasi swasta pada
masa transisi tetap masih mencantumkan hasil imunisasi DPT/HB (combo)
maupun (DPT/HB/Hib)
8) Mengingatkan kembali jika bayi sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
(LIL) maka imunisasi yang terakhir kali sebagai dasar kelengkapan imunisasi
9) Menginformasikan kepada masyarakat bahwa mulai saat ini pemerintah
menyelenggarakan imunisasi ulangan (booster) hanya pada anak yang telah
memasuki usia 18 bulan dengan vaksin Pentavaln (DPT/HB/Hib) dan hanya usia
24 bulan dengan vaksin campak.
10) Vaksin Pentavalen (DPT/HB/Hib) hanya dierikan untk bayi DIY, yang
dibuktikan dengan KTP orang tua.
C. Komponen Proses Program Imunisasi Puskesmas Gamping II
Puskesmas Gamping II memiliki program Imunisasi dimana sasaran dari program
tersebut terdiri dari bayi, ibu hamil, wanita usia subur (calon pengantin) dan anak sekolah.
Program ini diadakan dalam rangka pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti Campak, TBC, Hepatitis B, Defteri, Pertusis,
Tetanus dan Polio. Program ini dilaksanakan secara langsung di Puskesmas dan Unit
Pelayanan Kesehatan (UPK). Cakupan imunisasi baik imunisasi dasar pada bayi maupun
imunisasi lanjutan pada anak sekolah dan wanita usia subur (bumil) meliputi Lima Imunisasi
Dasar Lengkap (LIL) pada bayi yang tinggi >95% dan untuk anak sekolah melalui program
BIAS yang tinggi dan merata > 98%.
Proses aktivitas imunisasi yang dilakukan di Puskesmas terdiri dari kegiatan-kegiatan
yang dimulai dari :
1. Memanggil pasien dengan mesin antrian
2. Melakukan pemeriksaan kartu status
3. Melakukan anamese/konseling imunisasi
4. Melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apaka sakit atau tidak. Jika sakit akan
dirujuk ke HPU.
5. Memberikan imunisasi
6. Mencatat pada kartu KIA/ Kartu TT
7. Memberi resep
8. Menyerahkan kuitansi pembayaran
9. Mencatat pada kartu status RM
10.Dokumentasi
Sedangkan proses aktivitas pelaksanaan BIAS yaitu dimulai dari :
1. Pendataan siswa sasaran BIAS
2. Pelaporan hasil pendataan ke Dinkes
3. Penyediaan logistic sesuai jumlah sasaran
4. Koordinasi lintas sector
5. Memberikan lembar inform concent pada wali murid
6. Pelaksanaan BIAS sesuai jadwal
7. Pencatatan dan pelaporan

Lima imunisasi dasar (LIL) berdasarkan umur :


1. Imunisasi pada bayi dan balita
Tabel Pemberian Imunisasi pada Bayi dan Balita di Puskesmas Gamping II
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Interval Minimal Mencegah Penyakit
Pemberian
Hepatitis B 0-7 hari 1 - Hepatitis B
BCG 1 Bulan 1 - TBC
Polio IVP 2,3,4 bulan 3 4 mg Polio
DPT/HB/Hib 2,3,4 bulan 3 4 mg Defteri, pertusis, tetanus,
hepatitis B, pneumoni
Campak 9 bulan 1 - Campak
DPT/HB/Hib 18 bulan 1 - Defteri, pertusis, tetanus,
hepatitis B, pneumoni
Campak 24 bulan 1 - Campak

2. Imunisasi pada anak Sekolah Dasar (BIAS)


Tabel Imunisasi pada Program BIAS di Puskesmas Gamping II

Jenis Imunisasi Kelas Waktu Pelaksanaan Mencegah Penyakit


Campak 1 SD Agustus Campak
DPT 1 SD November Defteri, Tetanus
TD 2-3 SD November Tetanus, Defteri

D. Komponen Output Program Imunisasi Puskesmas Gamping II


Target indikator imunisasi desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunization) 100% dan
cakupan BIAS campak kelas 1 SD 95%.
Tabel Jumlah Sasaran Bayi di Puskesmas Gamping II

Bayi yang Sudah Lengkap


Jml Bayi Lahir 2012 yang Imnunisasinya
No Desa/Kelurahan
Masih Hidup Prosen (D/C x
Jumlah
100%)
A B C D E
1 Banyuraden 225 216 91,9
2 Nogotirto 220 280 90,9
3 Trihanggo 196 175 89,2

Tabel Hasil Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2013 Puskesmas Gamping II

Jumlah Murid Status Siswa Hasil Imunisasi


Jumlah
Siswa Siswa tdk
Nama Sekolah Kls 1 sasaran Jml Imunisasi Campak
baru naik kelas
L P Total L P Total %
SD Banyuraden 7 8 15 14 1 14 6 8 14 100
SD Nogotirto 30 34 64 61 3 61 29 32 61 100
SD Kronggahan 14 15 29 29 29 14 15 29 100
SD Nogosaren 13 6 19 19 19 12 6 18 94,7
SD Mayengan 11 17 28 28 28 10 17 27 96,4
MI Ma’arif 10 7 17 17 17 10 7 17 100
MI Falahusabab 7 10 17 11 6 11 9 2 11 100
SD Baturan II 12 15 27 25 2 25 10 15 25 100
MI Fatahiyah 3 4 7 6 1 6 2 4 6 100
SD Patran 16 17 33 30 3 30 14 16 30 100
SD Nahdatul Ulama 32 16 48 46 2 46 30 15 45 97,8
SD Demak Ijo I 29 35 64 63 1 63 29 34 63 100
SD Muh. Timi 22 13 35 34 1 34 21 13 34 100
SD Bedog 13 10 23 23 23 12 10 22 95,7
SD Kanoman 15 10 25 24 1 24 14 10 24 100
SD Tegalyoso 13 14 27 26 1 26 13 13 26 100
SDIT Nurul Islam 40 33 73 73 73 40 33 73 100
SD Muh. Mlangi 26 23 49 45 4 45 22 23 45 100
SD Demak Ijo II 19 12 31 30 1 30 17 12 29 96,7
SD Tuguran 12 15 27 25 2 25 10 15 25 100
SD Jambon I 6 4 10 4 6 4 2 2 4 100
SD Jambon II 9 10 19 18 1 18 8 10 18 100
SD Baturan I 19 11 30 28 2 28 17 11 28 100
SLB Kalisabak 9 4 13 3 10 3 2 1 3 100
SD Green School 6 3 9 5 4 5 3 2 5 100
SD Muh. Banyuraden 37 32 69 66 3 66 36 30 66 100
JUMLAH 430 378 808 753 55 753 392 356 748 99,3
E. Analisis Program Imunisasi dengan Metode Fishbone

MAN MONEY MATERIAL

Jurim kurang pelatihan

Pencapaian
target
75%

Pencatatan dan pelaporan Orang tua tidak ingin


Tidak berjalan baik mengimunisasikan anaknya
Tidak semua keluarga memilih
Imunisasi di Puskesmas

METHODE MARKET ENVIRONMENT


ANALISIS PROGRAM

Pelaksanaan program imunisasi khusunya program imunisasi dasar lengkap di


Puskesmas Gamping II saat ini pencapaian targetnya 75% dari 95% target yang ingin dicapai.
Kendala-kendala yang diadapi oleh Puskesmas dalam pencapaian target tersebut ada
beberapa hal antara lain :

1. Man
Puskesmas Gamping II memiliki target sasaran bayi 671 orang bayi dan 753 anak sekolah
dasar dengan jumlah Jurim (Juru Imunisasi) sebanyak 5 orang. Jumah Jurim sudah mampu
melaksanakan program imunisasi dasar lengkap dikarenakan tidak semua bayi dan anak
sekolah yang ada diimunisasi oleh petugas Puskesmas Gamping II. Pelatihan yang
diadakan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Jurim sangat minim
diadakan, baik oleh Puskesmas maupun lembaga terkait. Dengan adanya pelatihan yang
rutin diadakan diharapkan mampu meingkatkan kemampuan serta pengetahuan Jurim
sehingga mampu mengelola program imunisasi dengan baik.
2. Money
Tercapainya program dasar imunisasi lengkap tidak akan tercapai dengan baik apabila
tidak ada dukungan dana. Sistem pendanaan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas
Gamping II didanai oleh Pemerintah sehingga tidak ada kendala dalam pendanaan.
Pemerintah akan mencairkan dana sesuai dengan data yang dikirimkan oleh Puskesmas.
3. Material
Alat-alat yang digunakan dalam imunisasi di Puskemas Gamping II disuplai oleh
pemerintah. Sehingga ketersediaan alat dalam pelaksanaan profram imunisasi dasar
lengkap tidak menjadi masalah.
4. Metode
Bayi dan anak sekolah dasar dapat melakukan imunisasi di Puskesmas, dokter praktek,
bidan maupun rumah sakit. Pencatatan yang dilakukan oleh Puskesmas hanya mencakup
bayi dan anak sekolah dasar saja. Seharusnya dalam pencatatan dan pelaporan dokter
praktek, bidan maupun rumah sakit wajib melaporkan bayi maupun anak sekolah dasar
yang melakukan imunisasi di tempat ke Puskesmas Gamping II. Sehingga pencatatan bayi
dan anak sekolah dasar terdata dengan baik. Karena kurangnya pelaporan dari pihak lain
target Puskesmas tidak tercapai.
5. Market
Karena target tidak tercapai petugas Puskesmas melakukan pengkajian kepada keluarga
target imunisasi. Alasan orang tua tidak mengimunisasikan anaknya adalah
ketidakpercayaan orang tua terhadap kehalalan imunisasi yang diberikan, ada juga orang
tua yang tidak mengimunisasikan karena terlalu sayang kepada anaknya sehingga tidak
ingin anaknya disakiti. Tidak semua orang tua memilih imunisasi di Puskesmas.
6. Environment
Terjangkaunya Puskesmas dari rumah penduduk. Selain itu juga banyak dokter praktek,
bidan dan rumah sakit yang berada di sekitar rumah penduduk.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI 2005. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi Kepmenkes RI Nomor 1611. Jakarta.

Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher.

Anda mungkin juga menyukai