OLEH
R024 181 0 22
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
KATA PENGANTAR......................................................................................
ii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iii
BAB I LEARNING TO KNOW....................................................................
1
A. Latar Belakang...............................................................................
1
B. Profil singat Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.............
7
BAB II LEARNING TO DO...........................................................................
9
A. Desain Klinik.................................................................................
9
B. Anggaran Dana..............................................................................
24
BAB III LEARNING TO BE...........................................................................
32
A. Operasional Klinik.........................................................................
32
B. Rincian Dana..................................................................................
34
BAB IV LEARNING TO LIVE TOGETHER.................................................
40
A. Promosi Klinik..............................................................................
40
B. Safety............................................................................................
41
iii
iv
BAB I
LEARNING TO KNOW
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap individu. Bukan
hanya persoalan kesehatan fisik dan atau kebugaran, sekarang ini kesehatan
kulit dan wajah juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Saat ini
masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya kesehatan fisik dan aau
kesehatan kulit, karena itu permintaan pasar akan tempat-tempat layanan
kesehatan yang berkualitas meningkat, termasuk akan kebutuhan layanan
Fisioterapi. Sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal
28H dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang
menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan tubuh yang sehat maka seseorang akan dapat lebih produktif dalam
menjalani kehidupannya terutama dalam mengerjakan pekerjaan maupun
hobinya.
Fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan profesional yang menangani
permasalahan gangguan gerak dan fungsi gerak tubuh melalui berbagai
modalitas terapi fisik. Tercantum dalam isi deklarasi WCPT 1999 yaitu
pelayanan fisioterapi ditujukan kepada perorangan dan masyarakat dengan
lingkup pelayanannya adalah mengembangkan, memelihara, dan memulihkan
maksimalisasi gerak dan kemampuan fungsi.Sedangkan sehat yang dimaksud
oleh fisioterapi adalah keadaan gerak penuh dan fungsional. Fisioterapi
berperan pada urusan mengenali dan memaksimalkan masalah potensi gerak
yang berhubungan dengan lingkup peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
Dalam menerapkan peranannya, Fisioterapi tidak hanya berada pada
Rumah Sakit atau puskesmas melainkan dapat pula dikembangkan di area
keramaian termasuk di Bandara Sultan Hasanuddin. Mengingat kesibukan
kerja di Bandara dan pekerjaan yang reepetitif memungkinkan terjadinya
keluhan-keluhan fisik yang membutuhkan pelayanan fisioterapi. Selain itu,
karena aturan waktu shift kerja staf bandara terkadang, sebagaian pegawai
5
melewati waktu rutin olahraganya. Aturan waktu shift kerja juga terkadang
membuat staf tidak sempat melakukan perawatan wajah dan tubuh atau tubuh
yang lelah karena kerja terkadang membuat staf ingin melakukan rileksasi atau
spa namun sering terhalang karena merasa malas untuk mampir ke tempat spa
sepulang kerja. Sementara staf bandara di tuntut untuk berpenampilan menarik.
Penggunaan makeup dalam waktu cukup lama dan setiap hari juga
meningkatkat risiko munculnya keluhan pada kulit wajah. Selain staf bandara
itu sendiri, calon penumpang pesawat juga membutuhkan layanan seperti ini
karena biasanya calon penumpang pesawat berangkat lebih awal ke bandara
untuk boarding segera agar tidak ketinggalan pesawat. Karena hal ini, biasanya
calon penumpang memiliki waktu cukup lowong sampai jadwal
penerbangannya sehingga memungkinkan untuk melakukan layanan fisioterapi
ini.
Klinik Fisioterapi di Sulawesi Selatan masih sangat sedikit, padahal risiko
keluhan dan permintaan pasar cukup tinggi. Terlebih di area keramaian atau
kawasan seperti Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pemilihan tempat
dalam pembuatan klinik menjadi point utama berkembangnya suatu klinik.
Melihat beberapa hal tersebut diatas, penulis berinisiatif dalam membuat klinik
fisioterapi “Physio Fly” di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“Physio Fly” dibentuk untuk memenuhi kebutuhan sasaran pasar terkait
keluhan fisik akibat kerja, keluhan pada kulit, dan atau kebutuhan olahraga.
Sesuai dengan tujuan dan prinsip klinik yaitu “fit, health, beauty” sehingga
nama “Physio Fly” dipilih sebagai nama Klinik di Bandara Sultan Hasanuddin
Makassar ini.
Dalam mendesain sebuah klinik fisioterapi musculoskeletal, perlu
dilakukan observasi terlebih dahulu terkait :
1. Lokasi /Lahan
a. Luas lahan
b. Lingkungan sekitar lokasi
c. Posisi lokasi
d. Akses ke lokasi
6
Berdasarkan kriteria di atas, maka didapatkan lokasi yakni sebuah area
komersil atau pertokoan dalam bandara. dengan luas area 18x10m. Adapun
bangunan yang digunakan adalah bangunan yang telah tersedia untuk di
sewakan olah pihak PT. Angkasa Pura dengan ketersediaan sistem drainase
dan kelistrikan. Lokasi ini bertempat di area komersil bandara, yaitu di
bagian keberangkatan sekitar ruang tunggu, yang mana mudah diakses oleh
para karyawan bandara dan juga calon penumpang yang sudah boarding
yang memiliki waktu cukup lama menunggu jadwal penerbangan.
Lingkunagan disekitar lokasi pembuatan klinik aman oleh penjagaan
petugas keamanan atau satpam bandara yang memang bertugas di area
tersebut.
2. Fasilitas
Fasilitas yang lengkap dan memadai menunjang kualitas sebuah klinik.
Klinik Bandara membutuhkan fasilitas (indoor) seperti:
a. Resepsionis dan administrasi
b. Ruang tunggu
c. Ruang Pemeriksaan dan konsultasi Fisioterapi
d. Ruang Tindakan Fisioterapi
e. Ruang pemeriksaan dan konsultasi Dokter
f. Ruang tindakan dan perawataan kulit dan tubuh khusus wanita
g. Ruang tindakan dan perawataan kulit dan tubuh khusus laki-laki
h. Area fitnes
i. Kantor
j. Ruang obat/apotik
k. Mushalla
l. Toilet
m. Ruang ganti dan kamar mandi
n. Ruang logistik/Gudang
7
3. Sumber Daya Manusia
No. SDM Jumlah
1 Fisioterapis S1 Profesi (owner) 3 orang
2 Dokter spesialis kulit 1 orang
3 Fisioterapis DIII 3 orang
4 Apoteker 1 orang
5 Resepsionis dan Administrasi 1 orang
6 Cleaning Service 1 orang
4. Dana
Pembangunan sebuah klinik membutuhkan dana cukup besar untuk
mendukung pembangunan dan manajemen pelayanan fisioterapi serta
pelayanan kesehatatan dan perawatan kulit dan tubuh. Adapun dana
pembangunannya bersumber dari “dana pribadi” yang berasal dari 3 orang
owner.
5. Sarana Hukum
Berkitan dengan dana pembangunan klinik dan aturan – aturan hokum yang
berlaku, maka diperlukan ;
a. Pengacara
b. Notaris
7. Sasaran
8
a. Menerima pasien yang mengalami gangguan gerak dan fungsi gerak
berupa pasien dengan gangguan musculoskeletal dan gangguan saraf
ringan baik dari staf bandara Sultan Hasanuddin, calon penumpang yang
sudah boarding yang sedang mengalami keluhan fisioterapi namun masih
memiliki waktu cukup luang sampai jadwal penerbangan.
b. Menerima pasien yang mengalami gangguan pada kulit atau pasien yang
sekedar ingin melakukan perawatan tubuh seperti facial dan spa baik dari
staf bandara Sultan Hasanuddin, calon penumpang yang sudah boarding
namun masih memiliki waktu cukup luang sampai jadwal penerbangan.
c. Menerima klien staf bandara yang sedang ingin melakukan kegiatan
olahraga/fitness untuk kebugaran tubuh.
9
Internasional Sultan Hasanuddin ini sudah mendapat nilai 4. Adapun jumlah
staf tetap PT. Angkasa Pura I di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
sekitar 350 orang lebih ditambah yang berstatus non-organik sebanyak 800
orang lebih, jika ditambah dengan staf airlines, kargo, ground-handling
totalnya bisa mencapai 4000 orang lebih.
10
BAB II
LEARNING TO DO
A. Desain Klinik Fisioterapi
Bangunan klinik berukuran 18 m x 10 m, 1 lantai dengan desain
sebagai berikut :
1. Tampak dari atas
11
2. Tampak dari depan
3. Ruang Tunggu
12
tanaman hias yang terletak dekat meja resepsionis, TV yang menempel
di dinding diantara pintu ruang pemriksaan dokter kulit dan pintu
ruang tindakan perawatan kesehatan wajah dan tubuh khusus
perempuan, tempat sampah, jam dinding, kulkas dan lemari pendingin
khusus minuman yang terletak di dekat pintu ruang intervensi
fisioterapi, 1 lukisan yang terletak di dinding berhadapan langsung
dengan pintu masuk klinik, dan beberapa poster kesehatan terkait
fisioterapi yang tertempel pada dinding ruang tunggu untuk
memperindah ruangan yang ada.
13
Resepsionis yang berada diruang tunggu dilengkapi dengan
kursi dan meja disertai peralatan administrasi seperti computer -
keyboard, printer, telepon, speaker, kartu nama klinik, serta sebuah
tempat kecil.
5. Kantor
14
Kantor ini berluaskan 3 m x 2,5 m. ruangan ini dutujukan untuk
keperluan pimpinan klinik maupun para staf serta keperluan untuk
beristirahat, rapat atau menjamu tamu. Ruang ini berisikan 1 set sofa
dan meja disertai vas bunga diatasnya untuk mepercantik, 1 meja kerja,
1 kursi, 1 set komputer, 1 buah TV, 1 buah lemari untuk menyimpan
berkas atau barang penting serta diperuntukkan pula sebagai loker staf.
Ruangan ini terletak di area depan, sebelah kanan dari pintu masuk
utama klinik.
6. Ruang obat/apotik
15
Luas ruangan ini adalah 2,5 m x 2 m. Ruangan ini diperuntukkan
untuk pasien atau klien untuk mengambil obat, salep kulit, krim wajah
dan sejenisnya yang telah diresepkan oleh dokter spesialis kulit atau
krim pereda nyeri yang disarankan oleh fisioterapis. Ruang obat ini
terletak di dekat dengan resepsionis.
16
8. Ruang tindakan Fisioterapi
17
9. Ruang Pemeriksaan dan konsultasi dokter kulit
18
10. Ruang tindakan dan perawatan kulit dan tubuh khusus wanita
19
langsung dengan ruang ganti/kamar mandi khusus wanita. Ruang ini
dilengkapi dengan 2 buah bed dengan tirai sebagai pemisahnya, 2 buah
kursi, 2 buah meja kecil yang memiliki laci untuk menyimpan
perlengkapan kebutuhan facial dan spa, 1 buah lemari untuk
menyimpan handuk/kain pengalas bed maupun baju khusus spa dan
sebagian space berfungsi sebagai loker pasien/klien, 1 buah tempat
sampah kecil, 1 buah AC yang diperuntukkan pula untuk ruang
pemeriksaan dan konsultasi kulit, serta peralatan seperti 1 buah laser, 1
buah IRR Standing.
11. Ruang tindakan dan perawatan kulit dan tubuh khusus Laki-laki
20
Ruangan ini berluaskan 2,5 m x 2 m. Ruang ini diperuntukkan untuk
pasien atau klien untuk diberi tindakan terkait masalah kulit atau
layanan seperti facial dan spa khusus laki-laki. Rruangan ini
berhadapan langsung dengan ruang tindakan dan perawatan khusus
wanita dan di sebelah kanan ruangan berbatasan langsung dengan
ruang ganti/kamar mandi khusus laki-laki. Ruang ini dilengkapi
dengan 1 buah bed, 1 buah kursi, 1 buah meja kecil yang memiliki laci
untuk menyimpan perlengkapan kebutuhan facial dan spa, 1 buah
lemari untuk menyimpan handuk/kain pengalas bed maupun baju
khusus spa dan sebagian space berfungsi sebagai loker pasien/klien, 1
buah tempat sampah kecil, 1 buah AC, serta peralatan seperti 1 buah
laser, 1 buah IRR Standing.
21
Ruangan ini memiliki luas 10 m x 2,5 m. ruang ini diperuntukkan
untuk klien yang ingin melakukan aktivitas olahraga. Berisikan 2 buah
treadmil, 2 buah static bysicle, 2 buah weight bench, serta 2 buah
lemari/loker, 1 buah rak sepatu, dan dilengkapi 2 AC. Ruangan ini
berhadapan dengan ruang ganti/kamar mandi.
22
Terdapat 2 ruang ganti/kamar mandi yaitu untuk pasien/klien laki-
laki dan perempuan dengan ukurang ruang masing-masing 2 m x 1,5
m. masing-masing ruang dilengkapi kamar shower box, wastafel,
cermin, pengharum ruangan, temapt sampah kecil, gantungan pakaian.
Pintu akses ruang ini berhapan dengan pintu akses ruang fitnes dan
berada diantara ruang tindakan dan perawatan kulit dan tubuh khusus
laki-laki dan perempuan. Diantara pintu akses masuk kedua ruang
ganti, dibatasi oleh partisi sehingga pasien/klien nyaman ke ruang
ganti tanpa berpapasan langsung dengan lawan jenis. Didepan ruang
ini tepat di dekat pintu terdapat masing-masing tanaman hias untuk
mempercantik ruangan.
14. Mushollah
23
Luas ruangan ini 3 m x 2 m. Ruangan ini diperuntukkan bagi staf
atau siapa saja yang ingin melakukan ibadah. Beralaskan karpet dan
terdapat sebuah lemari kecil untuk menyimpan alat shalat. Ruangan
terletak dekat dengan ruang tindakan fisioterapi, bersebelahan tepat
dengan ruang logistik serta akses dekat dan mudah ke toilet untuk
mengambil air wudhu.
15. Toilet
Terdapat 1 ruang toilet dengan luas 1,5 m x 1,5 m. toilet ini terletak
berhadapan dengan ruang logistik/gudang. di dalam toilet terdapat 1
kloset duduk, 1 buah ember yang juga berfungsi sebagai bak, 1 timba,
1 pengharum ruangan dan 1 tempat sampah kecil. Di area depan toilet
terdapat westafel untuk mencuci tangan dan sebuah cermin.
24
16. Ruang logistik/gudang
25
B. Anggaran Dana
1. Rincian Anggaran
Tempat dan renovasi
1. Biaya sewa lahan 180 m2 Rp.360.000/m2/ Rp. 324.000.000
thn : Rp.
64.800.000/thn
selama 5 tahun
2. Renovasi area klinik 1 Paket Rp.100.000.000 Rp. 80.000.000
3. Papan Klinik 1 Paket Rp. 500.000 Rp. 500.000
4. Banner Profil Klnik 2 buah Rp.150.000 Rp. 300.000
Sub Total Rp. 404.800.000
26
fisioterapi
7 Komputer 1 set Rp. 4.350.000 Rp. 4.350.000
8 Lemari kecil 1 buah Rp. 499.0000 Rp. 499.0000
9 Tempat sampah kecil 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
10 Tempat tissue 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
11 Handuk/kain pengalas 10 Rp. 34.000 Rp. 340.000
bed buah
12 Handuk/ kain pengalas 10 Rp. 18.200 Rp. 182.000
bantal buah
13 Tempat pengharum 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
ruangan
14 Poster kesehatan 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Sub Total Rp. 10.183.000
27
bed buah
12 Tempat pengharum 20 Rp. 18.200 Rp. 360.200
ruangan buah
13 Poster kesehatan 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
Sub Total Rp. 15.672.200
Area fitnes
28
1 Treadmill 2 buah Rp. 2.850.000 Rp. 5.700.000
2 Static bysicle 2 buah Rp. 936.000 Rp. 1.872.000
3 Weight bench 2 buah Rp. 4.585.000 Rp. 9.170.000
4 Barbel 5 kg 4 buah Rp. 50.000 Rp. 200.000
5 Lemari/loker 2 buah Rp. 1.127.000 Rp. 2.254.000
6 Rak sepatu 1 buah Rp. 64.900 Rp. 64.900
7 AC 1 buah 4.400.000 4.400.000
8 Tempat pengharum 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
ruangan
Sub Total Rp. 40.509.000
Kantor
1 Sofa dan meja 1 set Rp. 2.225.000 Rp. 2.225.000
2 Meja kerja 1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000
3 Kursi kerja 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
4 Komputer 1 set Rp. 4.350.000 Rp. 4.350.000
5 Printer 1 buah Rp. 2.600.000 Rp. 2.600.000
6 TV 1 buah Rp. 1.899.000 Rp. 1.899.000
7 Lemari 1 buah Rp. 1.839.000 Rp. 1.839.000
8 Vas bunga 1 buah Rp. 57.700 Rp. 57.700
9 AC 1 buah Rp. 2.700.000 Rp. 2.700.000
Tempat pengharum 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
ruangan
Sub Total Rp. 16.285.700
Ruang obat/apotik
1 Meja 1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000
2 Kursi 1 buah Rp. 350.000 Rp. 350.000
3 Komputer 1 set Rp. 4.350.000 Rp. 4.350.000
4 Lemari/rak 2 buah Rp. 980.000 Rp. 1.960.000
5 Tempat sampah kecil 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
6 Tempat tissue 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
7 Tempat pengharum 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
ruangan
Sub Total Rp. 7.065.000
Mushalla
1 Karpet 1,5 m x 1 m 2 buah Rp. 160.000 Rp. 480.000
2 Sajadah 3 buah Rp. 40.000 Rp. 120.000
3 Mukenah 3 Rp. 55.000 Rp. 165.000
pasang
4 Lemari kecil 1 buah Rp. 350.000 Rp. 350.000
Sub Total Rp. 1.115.000
Toilet
29
1 Kloset 1 buah Rp. 660.000 Rp. 660.000
2 Wastafel 1 buah Rp. 550.000 Rp. 550.000
3 Cermin 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Tempat tissue 1 buah Rp. 142.900 Rp. 142.900
5 Pengharum ruangan 1 buah Rp. 65.000 Rp. 65.000
6 Ember besar 1 buah Rp. 31.000 Rp. 31.000
7 Gayung 1 buah Rp. 7000 Rp. 7000
8 Tempat sampah kecil 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
9 Keset kaki 1 buah Rp. 14.000 Rp. 14.000
Sub Total Rp. 1.564.900
30
2. Total anggaran
Total Anggaran Dana
1 Lahan, Renovasi Bangunan Klinik Rp. 404.800.000,-
2 Resepsionis, ruang tunggu, dan koridor ruang Rp. 31.853.000,-
3 Ruang pemeriksaan dan konsultasi fisioterapi Rp. 10.183.000,-
4 Ruang tindakan fisioterapi Rp. 31.937.000,-
5 Ruang Pemeriksaan dan konsultasi kulit Rp. 15.672.200,-
6 Ruang tindakan dan perawatan kulit dan tubuh Rp. 28.033.000,-
khusus wanita
7 Ruang tindakan dan perawatan kulit dan tubuh Rp. 10.340.000,-
khusus laki-laki
8 Area fitness Rp. 40.509.000,-
9 Kantor Rp. 16.285.700,-
10 Ruang Obat/apotik Rp. 7.065.000,-
11 Mushalla Rp. 1.115.000,-
12 Toilet Rp. 1.564.900,-
13 Ruang ganti/ kamar mandi Rp. 5.381.000,-
14 Ruang logisitk/gudang Rp. 4.130.000,-
15 Perizinan dan pemasaran Rp. 17.500.000,-
16 Barang habis pakai Rp. 4.400.000,-
17 Biaya tak terduga Rp. 3.131.200,-
Total Rp. 633.900.000,-
BAB III
LEARNING TO BE
A. Operasional Klinik
31
1. Sistem Pelayanan
Sistem – sistem yang diterapkan dalam klinik Physio fit adalah ;
a. Jasa Pelayanan :
Sumber Daya Jumlah
No Uraian Tugas/ Keterangan
Manusia (orang)
- Perencanaan teknis pelayanan
fisioterapi, meliputi identifikasi,
perumusan masalah, dan menetapkan
Fisioterapi Profesi prioritas program pelayanan di klinik.
1 3
(owner) - Melakukan proses fisioterapi, meliputi
assessment, diagnosis, rencana
fisioterapi, intervensi, evaluasi,
modifikasi, dan dokumentasi fisioterapi.
- sebagai mitraprofesi kesehatan
Dokter spesialis
2 1 serta sebagai konsultan kesehatan
kulit
kulit dan kecantikan.
- Membantu pelaksanaan proses
pelayanan fisioterapi
3 Fisioterapi DIII 3
- Mendata barang-barang habis pakai di
ruang logisitik
- Bertanggungjawab dalam pengelolaan,
pemberian, dan edukasi terkait obat
4 Apoteker 1 kepada pasien berdasarkan resep dokter
yang diberikan.
- Meracik produk pribadi klinik
Memiliki tugas rangkap yakni sebagai
Resepsionis/ resepsionis dan administrasi pasien.
5 1
Administrasi Namun tenaga ini akan dikembangkan
dikemudian hari saat klinik lebih maju.
Bertanggung jawab untuk memeliharan
kebersihan klinik, maliputi ruangan
6 Cleaning Service 1
pemeriksaan, mencuci handuk, dan
membuang sampah, dan sebagainya.
b. Jadwal Klinik
Klinik buka Setiap Hari Senin-Sabtu dari Pukul 07.00 – 19.00. namun
jadwal ini akan diubah dikemudian hari disaat klinik sudah maju dan
32
memiliki sumber daya manusia yang lebih untuk dilakukan sistem
kerja shift.
2. Alur Pelayanan
Pasien/klien datang
Registrasi di resepsionis
Pengambilan obat
Membayar di resepsionos/administrasi
\\\\\\
Pasien/klien pulang
3. Rincian Dana
a) Rincian Pendapatan (Perkiraan Income 1 bulan)
1) Pelayanan Klinis fisioterapi
Bulan 1
Minggu I 3xTreatment/hr 3 x 6 hr 18 treatment
Minggu II 4x treatment/hr 4 x 6 hr 24 treatment
Minggu III 5x treatment/hr 5 x 6 hr 30 treatment
Minggu IV 7x treatment/hr 7 x 6 hr 42 treatment
33
Subtotal 114 Treatment
34
Rp. 18.000.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 17.000.000
= Rp. 45.000.000
3) Pelayanan fitness
Bulan 1
Minggu I 10xkunjungan/hr 10 x 6 hr 60 kunjungan
Minggu II 12xkunjungan/hr 12 x 6 hr 72 kunjungan
Minggu III 15xkunjungan/hr 15 x 6 hr 90 kunjungan
Minggu IV 20xkunjungan/hr 20 x 6 hr 120kunjungan
Subtotal 342kunjungan
35
Total Rp. 135.550.000,-
Jadi perkiraan total pendapatan kasar pebulan adalah sebanyak
Rp. 135.550.000,-
b) Rincian Pengeluaran
1) Biaya Operasional dalam 1 bulan
Satuan
No Jenis pengeluaran gaji/pengeluaran Jumlah
1 3 Fisioterapis Profesi @ Rp 3.500.000 Rp 10.500.000
2 1 dokter spesialis kulit @ Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
3 3 fisioterapis DIII @ Rp 1.800.000 Rp 5.400.000
4 1 apoteker @ Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
5 1 resepsionis/ administrator @ Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
6 1 cleaning service @ Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
7 Barang Habis Pakai @ Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
8 Produk klinik @ Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Subtotal Rp 43.400.000
2) Pajak
Sebelum kena pajak = perkiraan income – biaya operasional
= Rp. 135.550.000 - Rp 43.400.000
= Rp. 92.150.000,-
36
Jadi pendapatan setelah potong pajak pendapatan dalam sebulan
adalah sebesa Rp 78.327.500,-
Setelah 5 tahun
(sewa tempat harus kembali dibayarkan)
= pendapatan setelah potong pajak – dana abadi
– biaya sewa tempat perbulan
= Rp 78.327.500 - Rp. 1.658.700- Rp.5.400.000
= Rp. 71.268.800,-
Jadi, total pendapatan bersih dalam sebulan adalah sebesar
Rp. 71.268.800,-
37
b. Pendapatan bersih dalam setahun
Pendapatan bersih = pendapatan bersih per bulan x 12 bulan
= Rp. 71.268.800,-x 12
= Rp. 855.225.600,-
Jadi, total pendapatan bersih dalam setahun adalah sebesar
Rp. 855.225.600,-
38
39
BAB IV
LEARNING TO LIVE TOGETHER
A. PROMOSI KLINIK
1. Media Sosial
Promosi klinik dilakukan dengan cara mengunggah informasi di
media sosial dengan membuat akun prbadi klinik seperti instagram,
facebook, twitter, line, dan sebagainya. Hal ini mengingat saat ini hampir
semua orang mengakses media sosial setiap harinya.
2. Media cetak
Promosi klinik dilakukan dengan cara menggunakan jasa media
cetak berupa koran, brosur, spanduk dan poster-poster yang dilakukan
dengan cara simultan yang terbit disetiap edisi media cetak tersebut selama
satu bulan. Termasuk menyediakan brosur di meja resepsionis klinik yang
pasien/klien bisa mengambilnya secara gratis untuk dibawa pulang.
3. Media Elektoronik
Promosi klinik dilakukan dengan cara menggunakan jasa media
elektronik melalui radio yang dilakukan dengan cara menyiarkan setiap
sekali seminggu selama satu bulan.
4. Seminar
Promosi dan pemasaran klinik dilakukan dengan cara membuat
seminar terkait hal-hal yang penting untuk diedukasi atau memberikan
penyuluhan kesehatan kepada karyawan , pensiunan beserta keluarganya.
40
B. Safety
1. Surat tanda kerja sama dan perjanjian kontrak dengan PT. Angkasa Pura
2. Perizinan klinik yang diurus oleh notaris
3. Surat izin praktek oleh KEMENKES dan IFI
4. Surat tanda registrasi untuk semua staf kesehatan
41