Bagi peserta yang sudah masuk harap melakukan ABSENSI melalui whatsapp, dengan format : NAMA
LENGKAP, EMAIL
Secara mendasar manusia bisa belajar sendiri = dari kecil kita belajar jalan -> tidak ada yang memandu
namun menyediakan tempat/jalan yang baik dan aman
Semszkin hidup kita dewasa saat ada target yang perlu di capai dalam masa waktu maka poroses
belajat perlu ada intervensi untuk mengarahkan & mengakslerasi pemmbelajaran -> contoh kelas 6
haru slulus, waktu kerja ada kinerja yang dicapai (penjualan harus berapa dalam setahun) jadi ada
target maka butuh pembelajaran yang paham siapa yang di intervensi
Jiuka salah intervensi bisa tidak menjadi efisien dan efektif walauoun pembelajaran tepat dan cocok
dengan yg sedang di intervensi -> contoh : avtur bensin pesawat energi tinggi tapi kalao digunakan ke
mobil akan hancur
Learning is relatively permanenet change in behavior (yang bisa jadi bisa) and mental representation
(yang tidak pede jadi pede) or associationas a relut of experience (inti belajar merubah orang dari apa
yang di alami)
Nonton tv main game bermain itu penglaman dan itu jug aadalah belajar
Mengalami sesuatu itu jug abelajar -> contoh ada orang yang rtidak pede, tapi dengan menytu\ruh
ngoimong di depan, biarkan dia mengalami apa yang ditakutkan tidak semenakutkan itu
Hakikak tpembelajaran : Merancang pembeljaran bukan merancang ap ayang akan kita omongi tapi
merancang apa yang dialami atau penglaman orang yang belajar tersebut
Memberi pengalam yang tepat -> belajar perlu bertahap (contoh anak kecil belajar dari berdiri baru
bisa berjalan)
Bertahap yang seperti aps : kitas tentukasn tahapan dari awal lalu kita beri intervensi -> contoh :
public speaking, ada dua kelas = confident class untuk pede, presenation skill bagaimana membuat
presentasi yang efektif di buat dua karena intevensinya berbeda
Orang belum pede jika maju ke depan umum masih takut dan dikasih banyak teknik atau aturan akan
menjadi tidak pede karena maimn takut salah, jika yang sudah pede jika banyak aturan makin pede
Intervensi jang aterlau sulit dalam terlalumudah tapi masuk dalam learning zone dimana orang
bersemangat
Learning zone -> N+1 sebuah kondisi dimana orang mengalami hal yang lebih sulit dari kemampuanny
ahari ini
Kalau anxiety zone lebih sulit banyak dari kemampaunny ahari ini
Leraning zone = lomba lari kit asudah cape tapi finish masih 10K lagi apakah semangat atau menyerah
karena merasa tidak bisa ini anxiety zone jika finish tionggal 5meter, maka kit aakan semangat
samapai finish karena kita merasa bisa inileearning zone.
Jika mau orang terus belajar beri intervensi yang tetap dan bertahap maka dia akan semangat blkajar
Melihat perkembangan yang diajar lebih pening dari pada menyiapkan materi
Jaga setiap tahapan agar selalu dalam learnig zone supay anaik dalam level berikutnya sampai tujuan
belajar tercapai -> baik untuk menetapkan tahapan dengan kesesuaian intervensi yang tepat
Intervensi : efektif jika mengaksleerasi peroses belajar atau naik level namun tidak efektif jika tidak
berpengaruh atau memperlambat belajar
Berarti kalau belajar tentang pengalaman, intervensi kita beri yang dibutuhkan dalam mengarahkan
dan mengakselerasi proses
Bentuk intervensi : penyampaian informasi = ngomong orang dengerin, memberi arahan= lakukan a
lakukan b, menunjukkan cara kerja sesuatu = jelaskan operasi alat secara langsung, mengajukan
pertanyaan = untuk berpikir dan mengembangkan ide, perintah tegas = untuk merasakan kedisplinan,
sentuhan fisik = bela diri (bagaimana cara memukul, kekuatan tangan dalam memukul)
Yang terpenting bukan rame bukan lucu tapi tetap dalam learning zone
Menghadirkan penglaman pada learner : tahu-> sampaikan informasi, jika inin bisa -> beri ruang
;earner untuk melakukan secara berulang diiringi feedback, jika ingin paham -> berio contoh riil
menunjukkan cara kerja sesuatu secar anyata atau memandu learner berdiskusi, jiak ingin termotivasi
-> membantu peserta proses belajar itu penting contoih pertanyaan untuk menyadarkan sesuatu hal
yang membuat merak paham
Observasi setiap learner dan beri feedback yang sesuai dengan hasil dari observasi yang dilakukan
karena akan berbeda satu dengan yang lain
Dari observasi yang kuat kita mengetahui leraning zone dan intervensi yang tepat untuk learner
sehingga tidak ada perkataan bahwa learner bodog
Pahami setaip keunikan learning zone dan kecepatan belajar seseoarng untuk dapat memnntukan
learning zone dan feedback yang tepat.
seorang pelaksna hebat tidak serta merta menjadi pemimpin hebat tapi faktanya yang memiliki
pelaksana hebat menjadi pepmimpin tetapi ketika menjadi pemimpin kinerjanya menjadi menurun,
Karena operator memiliki ilmu yang hebat namun pemimpin berbeda ilmunya
The geratest leader is not necessarily the one who does the greatest things. he is the one that gets
the people to do greatest things
A leader is one who knows the way, goes the way and shows the way
Management is doing things right (melakukan , leadership is doing therights thing (melakukan
sesuatu yang bena, mengelola orang yang dibawahnyar)
Organisasi besar mungkin mempunyai pepmimpin yang hebat dan struktur yang buruk tapi saya
belum pernah melihat sebuah organisasi besar dan struktur hebat dan pemimpin yang buruk
Tantangan 1-> leadership at digital era -> era berubah setiap 20 tahunan akan muncul generasi baru
dengan karakteristrik berbeda misalkan generasi y masih mengadopsi metode digital dan manual
dan generasi z hanya menggunakan metode digital
Dampaknya contoh : tingkat kesetiaan karyawan dari berbagai generasi di dunia kerja
Generasi X lama kerja 5 tahun dalam satu pwerusahaan namun generasi y 2 tahun generasi z 1 tahun
Hal ini terjadi karena era milineal dihadapkan dengan lingkungan yang berbeda
1. serba digital -> hari ini berbasis digital -> segala sesuatu menjaid terbuka, informasi datang dengan
mudah -> orang menjadi fleksibel (tidak suka dengan cara yang itu itu saja), ingin lebih cepat
Tantang 2 -> revolusi industri 4.0-> mengubah cara beropikir dan peran manusia (tenaga pikiran)
tenaga di gantikan mesin -> pikirasn manusia digantikan artificial inteligennce
Tantang 3 : vuca world -> volatility, uncertainty (tidak tahu kedepannya), complexity(kerumitan yang
penyebabnya banyak), ambiguity (situasi dimana situasi yang ambigu ngga jelas ujung dan akhirny
qdimana)
Manusia berevolusi indusrti bervolusi dunia berevolusi yang membuat cara memimpin bebrbeda
Manusia dianggap resources dimana jika tidak mampu di buang tapi sayangnya pengalam sebelumnya
di pakai ke perusahaan lain. namun skearang sebagai human capital dimana menjadi alat produksi
yang bisa di upgrade
Tapi sekarang menjadi human developmnet ketika seseorang bergabung di tumbuhkan menjadi
dikembangkan
Q&A
DEMOCRITIZE LEARNING = BELAJAR TIDAK SEBATAS TRINER TAPI BISA JUGA YANG DIAJARI MEMBERI
INFORMASI, JADI JUNIOR MUNGKIN BISA MENGAJARI YANG SENIOR, BELAJAR DARI BANYAK
INSTRUMEN
DENGAN ADANYA VUCA leader dituntun untuk cepat beradapatsi bagaimana leader harus
bearadptasi ?
Uncertainty lawan dnegna undesrtyanding pahami kita ada dimana, pahami masalah yang akan
dihadapi dan nikmati masa saat ini untuk development atau bisnis yang dilakukan tepat dengan
situasi saat ini
Compelxity lsaean dengna memceah yang complex jadui sederhana 1 masalaha muncul dari 5
masalah pecahkan masalah tersebut satu-satu
Ambiguity lawan dengan agility bekerja dengan sangat cepat agile framework yang tidak berlamam
lama tapi lincah dari setiap individu dan sistem operasionalnya juga harus slincah.
Bagaimana kita menhgadapi seorang leader yang egois dan merendahkan sesama karyawan serta kita
harus mengikuit mereka padahal SOP sudah ada ?
Mengubah seorang pemimpin susah, tapi perlu ada feedback untuk melakukan evalusai dari pimpinna
dia untuk memberikan training
Memberikan masukan dengan tidak langsung = meminta pemimpin lain untuk menyampaikan
masukan ke beliau
Apakah pemimpin otoriter salah = tidak ada kepemimpinan yang buruk tapi situasi yang menentukan
contoh jika ada keadaan darurat otoriter akan bagus tapi jik asituasi tidak darurat maka itu akan salah
Perlu adanya pengalaman yang perlu diambil jika mnjadi pemimpin nanti nya agar cara bermimpin
dapat dilakukan dengan tepat.
Leadership sangat dinamis dan selalu berubah tidak boleh berhenti untuk terus belajar
kepepmimpinan yang tepat saat situasi yang berubah ubah.
Pada akhitnya kit amanusia yang belajar orang yang kit abimbing jug amahluk belajar maka kit
ahadirkan pengalaman yang tepat untuk orang yang dilatih
Influence yang tinggi maka karier akan meningkat, kepercayaan calon investor meningkat dan
mengajak kepada kebaikan akan lebih banyak
Solusinya adalah buatlah buku, karena ini kekuatan bisa liat dari skripsi atau tesis yang selalu di
referensikan dari buku
Memopunyai buku Maka akan menguatkan personal dan corporate branding (akan dihargai dan
didengarkan), membesarkan bisnis (presentasi dapat berikan buku ke investor sehingga ada integritas
tinggi), amal ilmu