Anda di halaman 1dari 6

Lpkn human learning

Bagi peserta yang sudah masuk harap melakukan ABSENSI melalui whatsapp, dengan format : NAMA
LENGKAP, EMAIL

Pilih salah satu Kontak Admin berikut :


Admin 1 : https://wa.me/6281283748003
Admin 2 : https://wa.me/6281342495714
Admin 3 : https://wa.me/628111464659

untuk kami kirimkan materi dan sertifikat setelah acara selesai

Surya kresnanda : Understanding human learning

Secara mendasar manusia bisa belajar sendiri = dari kecil kita belajar jalan -> tidak ada yang memandu
namun menyediakan tempat/jalan yang baik dan aman

Semszkin hidup kita dewasa saat ada target yang perlu di capai dalam masa waktu maka poroses
belajat perlu ada intervensi untuk mengarahkan & mengakslerasi pemmbelajaran -> contoh kelas 6
haru slulus, waktu kerja ada kinerja yang dicapai (penjualan harus berapa dalam setahun) jadi ada
target maka butuh pembelajaran yang paham siapa yang di intervensi

Jiuka salah intervensi bisa tidak menjadi efisien dan efektif walauoun pembelajaran tepat dan cocok
dengan yg sedang di intervensi -> contoh : avtur bensin pesawat energi tinggi tapi kalao digunakan ke
mobil akan hancur

Memahami pembelajaran dalam manusia itu sendiri

Learning is relatively permanenet change in behavior (yang bisa jadi bisa) and mental representation
(yang tidak pede jadi pede) or associationas a relut of experience (inti belajar merubah orang dari apa
yang di alami)

Nonton tv main game bermain itu penglaman dan itu jug aadalah belajar

Mengalami sesuatu itu jug abelajar -> contoh ada orang yang rtidak pede, tapi dengan menytu\ruh
ngoimong di depan, biarkan dia mengalami apa yang ditakutkan tidak semenakutkan itu

Penglaman yang dirasakan menjadi pembelajaran yang paling baik

Hakikak tpembelajaran : Merancang pembeljaran bukan merancang ap ayang akan kita omongi tapi
merancang apa yang dialami atau penglaman orang yang belajar tersebut

Memberi pengalam yang tepat -> belajar perlu bertahap (contoh anak kecil belajar dari berdiri baru
bisa berjalan)

Kalau belajar tidak bertahap segaka motivasi tidak ada gunanya

Bertahap yang seperti aps : kitas tentukasn tahapan dari awal lalu kita beri intervensi -> contoh :
public speaking, ada dua kelas = confident class untuk pede, presenation skill bagaimana membuat
presentasi yang efektif di buat dua karena intevensinya berbeda

Orang belum pede jika maju ke depan umum masih takut dan dikasih banyak teknik atau aturan akan
menjadi tidak pede karena maimn takut salah, jika yang sudah pede jika banyak aturan makin pede

Confident class maju ke depan ngomong apapun dan intervensinya beda


Presentationskill banyak yang di perbaiki
Kita tidak boleh anggap semua orang sama dengan intervensi yang sama, yang tidak bisa ikuti kita
anggap bodoh padahal iada dalam level berbeda berikan level pembelajaran yang tepat

Intervensi jang aterlau sulit dalam terlalumudah tapi masuk dalam learning zone dimana orang
bersemangat

Learning zone -> N+1 sebuah kondisi dimana orang mengalami hal yang lebih sulit dari kemampuanny
ahari ini
Kalau anxiety zone lebih sulit banyak dari kemampaunny ahari ini

Leraning zone = lomba lari kit asudah cape tapi finish masih 10K lagi apakah semangat atau menyerah
karena merasa tidak bisa ini anxiety zone jika finish tionggal 5meter, maka kit aakan semangat
samapai finish karena kita merasa bisa inileearning zone.

Jika mau orang terus belajar beri intervensi yang tetap dan bertahap maka dia akan semangat blkajar

Melihat perkembangan yang diajar lebih pening dari pada menyiapkan materi

Jaga setiap tahapan agar selalu dalam learnig zone supay anaik dalam level berikutnya sampai tujuan
belajar tercapai -> baik untuk menetapkan tahapan dengan kesesuaian intervensi yang tepat

Intervensi : efektif jika mengaksleerasi peroses belajar atau naik level namun tidak efektif jika tidak
berpengaruh atau memperlambat belajar

Berarti kalau belajar tentang pengalaman, intervensi kita beri yang dibutuhkan dalam mengarahkan
dan mengakselerasi proses

Bentuk intervensi : penyampaian informasi = ngomong orang dengerin, memberi arahan= lakukan a
lakukan b, menunjukkan cara kerja sesuatu = jelaskan operasi alat secara langsung, mengajukan
pertanyaan = untuk berpikir dan mengembangkan ide, perintah tegas = untuk merasakan kedisplinan,
sentuhan fisik = bela diri (bagaimana cara memukul, kekuatan tangan dalam memukul)

Yang terpenting bukan rame bukan lucu tapi tetap dalam learning zone

Menghadirkan penglaman pada learner : tahu-> sampaikan informasi, jika inin bisa -> beri ruang
;earner untuk melakukan secara berulang diiringi feedback, jika ingin paham -> berio contoh riil
menunjukkan cara kerja sesuatu secar anyata atau memandu learner berdiskusi, jiak ingin termotivasi
-> membantu peserta proses belajar itu penting contoih pertanyaan untuk menyadarkan sesuatu hal
yang membuat merak paham

Observasi setiap learner dan beri feedback yang sesuai dengan hasil dari observasi yang dilakukan
karena akan berbeda satu dengan yang lain

Dari observasi yang kuat kita mengetahui leraning zone dan intervensi yang tepat untuk learner
sehingga tidak ada perkataan bahwa learner bodog

Change is the end result of all true learning

Pahami setaip keunikan learning zone dan kecepatan belajar seseoarng untuk dapat memnntukan
learning zone dan feedback yang tepat.

Break -> tayangan videoanimasi atau ilustrator (sebagai ajang promosi)


Ryan martian : the art of managing 4.0 (milenial)

Mengapa menjadi seorang leader

seorang pelaksna hebat tidak serta merta menjadi pemimpin hebat tapi faktanya yang memiliki
pelaksana hebat menjadi pepmimpin tetapi ketika menjadi pemimpin kinerjanya menjadi menurun,
Karena operator memiliki ilmu yang hebat namun pemimpin berbeda ilmunya

The geratest leader is not necessarily the one who does the greatest things. he is the one that gets
the people to do greatest things

A leader is one who knows the way, goes the way and shows the way

Management is doing things right (melakukan , leadership is doing therights thing (melakukan
sesuatu yang bena, mengelola orang yang dibawahnyar)

Organisasi besar mungkin mempunyai pepmimpin yang hebat dan struktur yang buruk tapi saya
belum pernah melihat sebuah organisasi besar dan struktur hebat dan pemimpin yang buruk

Tantangan kepimimpinan saat ini :

Tantangan 1-> leadership at digital era -> era berubah setiap 20 tahunan akan muncul generasi baru
dengan karakteristrik berbeda misalkan generasi y masih mengadopsi metode digital dan manual
dan generasi z hanya menggunakan metode digital

Dampaknya contoh : tingkat kesetiaan karyawan dari berbagai generasi di dunia kerja

Generasi X lama kerja 5 tahun dalam satu pwerusahaan namun generasi y 2 tahun generasi z 1 tahun
Hal ini terjadi karena era milineal dihadapkan dengan lingkungan yang berbeda

Karakteristik era milenial :

1. serba digital -> hari ini berbasis digital -> segala sesuatu menjaid terbuka, informasi datang dengan
mudah -> orang menjadi fleksibel (tidak suka dengan cara yang itu itu saja), ingin lebih cepat

Shifting leadership yang berbeda


Paradigma yang bergeser tidak bisa lagi melakukan pendekatan comment and control tetapi seorang
pepmimpin yang menginspirasi (visi dan memotivasi untuk tujuan besar) dan membangun konettivitas
( seorang pemimpin yang dapat membangun antara di adan orang yang dipimpin atau di sekkitarnya

Tantang 2 -> revolusi industri 4.0-> mengubah cara beropikir dan peran manusia (tenaga pikiran)
tenaga di gantikan mesin -> pikirasn manusia digantikan artificial inteligennce

Sehingga dampaknya : cara kerja berbeda

Tantang 3 : vuca world -> volatility, uncertainty (tidak tahu kedepannya), complexity(kerumitan yang
penyebabnya banyak), ambiguity (situasi dimana situasi yang ambigu ngga jelas ujung dan akhirny
qdimana)

Manusia berevolusi indusrti bervolusi dunia berevolusi yang membuat cara memimpin bebrbeda

2 modal pepmimpin visioner : manage by head + lead by heart = 5.0 leader

5 kompetensi seorang 5.0 leader :


Planning diubah menjadi inspiring ( kenapa kita harus mengejar target apa kontribusi untuk mencapai
target)
Organizing ditmabah motivating (internal faktor dari dirinya yang mau bergerak, membuat seseorang
punya mimpi dan bergerak untukmenggapai mimpi0
Actuating di tambah serving (kepemimpinan yang melayani, struktur organisasi keblikan dari
piramida, apa yang dapat saya bantu agar anda dapat mencapai target)
Controling ditambah coaching (mengarahkan kemampuan dia sampai mencapai target industri)
Evaluasi di tambah empowering (memberdayakan atau pemberdayaan mebuat dia mampu dan bisa
menjadi seorang pemimpin yang tidak selalu dalam pengawasan pimpinan)

Kali ini memimpin orang bukan tujuan

Manusia dianggap resources dimana jika tidak mampu di buang tapi sayangnya pengalam sebelumnya
di pakai ke perusahaan lain. namun skearang sebagai human capital dimana menjadi alat produksi
yang bisa di upgrade

Tapi sekarang menjadi human developmnet ketika seseorang bergabung di tumbuhkan menjadi
dikembangkan

Q&A

JIKA SISWA TIDAK MAU BERTANYA ?


PERHATIKAN TERLEBIH DAHULU MENGAPA SISWA TIDAK MAU BERTNAYA DAN TEMUKAN CARA
INTERVENSINYA BUKAM NEMCARI METODE LAIN

MUNGKIN MATERI TIDAK DIPAHAMI, MUNGKIN MALU BERTANYA KARNEA PERTANYAANNYA


TRERLALU REMEH, MUNGKIN KITA KURANG KRITIS IYA IYA AJA DAN BANYAK PENYEBAB LAIN YANG
DIALAMI SISWA CONTOH : SETELAH DIOBSERVASI TERNYATA MALU BERTANYA KARNEA
PERTANYAANNYA TRERLALU REMEH JADI KITA BERITAHU DI AWAL YANG BERTANYA ITU LEBIH
PINTAR ATAU YANG BERTANYA DAPAT HADIAH SEHINGGA YANG TIDAK KRITIS JADI KRITIS DEMI
HADIAH
ATAU JUGA MEREKA NGGA PAHAM : KITA TANYA APAKAH PAHAM ATAU TIDAK MENGENAI
PEMBELAARAN YANG DILAKUKAN JIKA DIAM BERARTI TIDAK PAHAM
BISA JUGA TAKUT MENCOBA : TAKUT TULIS KARENA TAKUT IDENYA TIDAK BAGUS MAKA PAKSA
UNTUK TULIS SAJA MAU JELEK MAU TIDAK KAREN DAPAT DI PERBAIKI.

DEMOCRITIZE LEARNING = BELAJAR TIDAK SEBATAS TRINER TAPI BISA JUGA YANG DIAJARI MEMBERI
INFORMASI, JADI JUNIOR MUNGKIN BISA MENGAJARI YANG SENIOR, BELAJAR DARI BANYAK
INSTRUMEN

DENGAN ADANYA VUCA leader dituntun untuk cepat beradapatsi bagaimana leader harus
bearadptasi ?

Hadapi dengan vuca lain :


Volatility dengan visionary artinya harus ada visi yangg sangat kuat dan itu yang menginspirasi, biosnis
saya 5 tahun ada dimana pekerja ikut mengembangkan dari mimpi kita

Uncertainty lawan dnegna undesrtyanding pahami kita ada dimana, pahami masalah yang akan
dihadapi dan nikmati masa saat ini untuk development atau bisnis yang dilakukan tepat dengan
situasi saat ini

Compelxity lsaean dengna memceah yang complex jadui sederhana 1 masalaha muncul dari 5
masalah pecahkan masalah tersebut satu-satu

Ambiguity lawan dengan agility bekerja dengan sangat cepat agile framework yang tidak berlamam
lama tapi lincah dari setiap individu dan sistem operasionalnya juga harus slincah.
Bagaimana kita menhgadapi seorang leader yang egois dan merendahkan sesama karyawan serta kita
harus mengikuit mereka padahal SOP sudah ada ?

Mengubah seorang pemimpin susah, tapi perlu ada feedback untuk melakukan evalusai dari pimpinna
dia untuk memberikan training
Memberikan masukan dengan tidak langsung = meminta pemimpin lain untuk menyampaikan
masukan ke beliau

Apakah pemimpin otoriter salah = tidak ada kepemimpinan yang buruk tapi situasi yang menentukan
contoh jika ada keadaan darurat otoriter akan bagus tapi jik asituasi tidak darurat maka itu akan salah
Perlu adanya pengalaman yang perlu diambil jika mnjadi pemimpin nanti nya agar cara bermimpin
dapat dilakukan dengan tepat.

Leadership sangat dinamis dan selalu berubah tidak boleh berhenti untuk terus belajar
kepepmimpinan yang tepat saat situasi yang berubah ubah.

Pada akhitnya kit amanusia yang belajar orang yang kit abimbing jug amahluk belajar maka kit
ahadirkan pengalaman yang tepat untuk orang yang dilatih

Influence yang tinggi maka karier akan meningkat, kepercayaan calon investor meningkat dan
mengajak kepada kebaikan akan lebih banyak

Solusinya adalah buatlah buku, karena ini kekuatan bisa liat dari skripsi atau tesis yang selalu di
referensikan dari buku

Memopunyai buku Maka akan menguatkan personal dan corporate branding (akan dihargai dan
didengarkan), membesarkan bisnis (presentasi dapat berikan buku ke investor sehingga ada integritas
tinggi), amal ilmu

Anda mungkin juga menyukai