Perkembangan Intelektual.
Secara garis besar Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai puncak kejayaan
pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid. Hal ini dapat dilihat dari adanya gerakan
penerjemahan buku dari berbagai bangsa dan bahasa. Sehingga dengan gerakan
penerjemahan buku tersebut, lahirlah para tokoh Islam sesuai dengan keahliannya.
a. Ilmu Umum
1) Ilmu Filsafat
Al-Kindi atau Abu Yusuf Ya’qub Bin Ishak ( 809-873 M), seorang filsuf bangsa
Arab.
Al Farabi (wafat tahun 916 M) dalam usia 80 tahun.
Ibnu Maskawai (wafat tahun 523 H).
Ibnu Shina ( 980-1037 M). Karangan-karangan yang terkenal antara lain: Shafa,
Najat, Qoman, Saddiya dan lain-lain
Al Ghazali (1085-1101 M). Dikenal sebagai Hujjatul Islam, karangannya: Al-
Munqizh Minadl-Dlalal ,Tahafutul Falasifah, Mizanul Amal, Ihya Ulumuddin, dan
lain-lain.
Ibnu Rusd (1126-1198 M). Karangannya: Kulliyaat, Tafsir Urjuza, Kasful Afillah,
dan lain-lain.
b. Bidang Kedokteran
Ali bin Rabban At Torabi. Merupaka dokter pribadi khalifah Al Mutawakkil yang
menulis buku Firdaus.
Ali bin Abbas Al Majusi, salah satu karyanya adalah Al kitab Al Maliki.
Ibnu Sina, ia disebut oleh kaum muslimin sebagai pangeran dokter.
Ar Razi atau Razes (809-873 M). Karangan yang terkenal mengenai cacar dan
campak yang diterjemahkan dalam bahasa latin.1[6]
c. Bidang Matematika
Umar Al Farukhan: Insinyur Arsitek Pembangunan kota Baghdad.
Al Khawarizmi: Pengarang kitab Al Gebra (Al Jabar), penemu angka (0).
1
d. Bidang Astronomi
Berkembang subur di kalangan umat Islam, sehingga banyak para ahli yang terkenal
dalam perbintangan ini seperti :
Al Farazi : pencipta Astro lobe
Al Gattani/Al Betagnius
Abul wafat : menemukan jalan ketiga dari bulan
Al Farghoni atau Al Fragenius.