Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK BINA BAKTI MAWASANGKA


Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Kelas/Semester :X/1
Kompetensi Dasar : Melakukan perbaikan pada perangkat keras
Materi Pokok : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan
Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.9 Melakukan perbaikan pada perangkat keras
4.9 Menganalisis permasalahan pada perangkat keras

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9.1 Menentukan cara pemeriksan permasalahan pada perangkat keras
3.9.2 Mendeteksi letak kerusakan komponen perangkat keras komputer
4.9.1 Memperbaiki kerusakan perangkat keras komputer
4.9.2 Menguji hasil perbaikan perangkat keras komputer
4.9.3 Membuat laporan hasil perbaikan perangkat keras komputer

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan penyelesaian kesalahan pada motherboard, CPU dan RAM sesuai
dengan prosedur.
2. Siswa dapat melakukan penyelesaian kesalahan pada video dan soundcard sesuai dengan
prosedur.
3. Siswa dapat melakukan penyelesaian kesalahan pada video dan soundcard sesuai dengan
prosedur.
4. Siswa dapat melakukan penyelesaian kesalahan pada media penyimpan, power supply,kotak
pendingin sesuai dengan prosedur.
5. Siswa dapat menyusun laporan proses dan hasil pekerjaannya menggunakan format laporan
yang diberikan guru.

E. Materi Pembelajaran
 Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada perangkat keras komputer
 Teknik penggantian komponen
 Prosedur pengecekan hasil perbaikan
 Prosedur pembuatan laporan perbaikan perangkat keras komputer
1. Diagnosa POST
Pesannya dapat berupa: pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari
adanya masalah sewaktu POST dinyatakan:
 Kode kesalahan: dua sampai lima digit angka
 Pesan kesalahan: pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan
problemnya)
 Kode beep: suara beep berurutan
Lamanya pengujian POST tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang.POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem,
dsb.
2. Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan
oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut:
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply
berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan
oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai
melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM
BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST
diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup,
sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory
bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS
dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk
mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan
monitor.

3. Troubleshooting Motherboard
 Permasalahan yang mungkin terjadi(diagnosa)
¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
¬ Cek sambungan kabel keyboard.
¬ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek konfigurasi setting CMOS
¬ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
¬ Cek sambungan saklar reset
¬ Cek semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker
 Langkah / cara untuk menangani apabila terjadi troubleshooting mainboard antara
lain sebagai berikut:
1. Repair or Replace
2. Back to Basics
 Periksa semua konektor. langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu
konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
 Periksa semua komponen yang melekat. memdeteksi apakah pemasangan prosesor,
RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik
IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
 Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay, periksalah output listrik pada
kabel-kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap
kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.
 Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel,
sekrup, kotoran, juga debu bisa mempengaruhi kehidupan motherboard.

3. Troubleshooting Power Supply


 Kemungkinan kerusakan:
1. Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
2. Tegangan keluaran tidak stabil
3. Tegangan keluaran +12V lebih besar
4. Tegangan keluaran +12V drop
5. Tidak ada tegangan keluaran +5V
6. Tidak ada signal tegangan pada power good
 Prosedur pengecekan:
7. Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada
pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan
pengecekan berikutnya.
8. Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti
dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
9. Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
10. Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak
berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan
keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
11. Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti
power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
12. Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif :
Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip: resistor, kapasitor, PTC, sekering).
Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
13. Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah
dioda penyearah dari sumber 110/220V.
14. Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator
elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
15. Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah
atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
16. Signal power good tidak ada, kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good
berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.

F. Pendekatan, Model, dan Metode


Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning, Problem Solving
Metode : Diskusi, Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke 16
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan 10’
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek
dan peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara
melaksanakan pekerjaan secara aman.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberi gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan 1. Secara bersama-sama siswa mengamati/menyaksikan 155’
Inti demonstrasi guru tentang isolasi kesalahan pada POST dan
CMOS/BIOS serta isolasi kesalahan pada motherboard, CPU
dan RAM pada komputer.
2. Siswa membentuk kelompok belajar @ 3 siswa.
3. Secara berkelompok siswa mempelajari modul macam-
macam kesalahan hardware pada komputer dan meminta
bimbingan guru apabila ada yang kurang jelas.
4. Di bawah bimbingan guru, secara berkelompok siswa
mendiskusikan materi isolasi kesalahan pada POST dan
CMOS/BIOS serta isolasi kesalahan pada motherboard, CPU
dan RAM.
5. Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi.
6. Secara berkelompok siswa melakukan isolasi kesalahan pada
POST dan CMOS/BIOS sesuai dengan SOP dan meminta
bimbingan guru apabila mengalami kesulitan/masalah.
7. Secara berkelompok siswa melakukan isolasi kesalahan pada
motherboard, CPU dan RAM sesuai dengan prosedur.
8. Menggunakan lembar observasi, guru melakukan pengamatan
terhadap diskusi dan presentasi siswa, serta pengamatan
terhadap pelaksanaan pekerjaan siswa yang mencakup aspek
(a) isolasi kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS dan (b)
isolasi kesalahan pada motherboard, CPU dan RAM.
9. Secara individual siswa membuat laporan hasil isolasi
kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS serta isolasi
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
kesalahan pada motherboard, CPU dan RAM dan
mengumpulkannya kepada guru.
Penutup 1. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa 15’
yang sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana
kesuksesan dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
2. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa
dengan para siswa.
3. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap
permasalahan dan hasil kerja siswa.
4. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada
pertemuan berikutnya.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan ke 17
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan 10’
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek
dan peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara
melaksanakan pekerjaan secara aman.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberi gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan 1. Secara bersama-sama siswa mengamati/menyaksikan 155’
Inti demonstrasi guru tentang isolasi kesalahan pada video dan
soundcard serta isolasi kesalahan pada media penyimpan,
power supply, kotak pendingin pada komputer.
2. Siswa membentuk kelompok belajar @ 3 siswa.
3. Secara berkelompok siswa mempelajari modul macam-
macam kesalahan hardware pada komputer dan meminta
bimbingan guru apabila ada yang kurang jelas.
4. Di bawah bimbingan guru, secara berkelompok siswa
mendiskusikan materi isolasi kesalahan pada video dan
soundcard serta isolasi kesalahan pada media penyimpan,
power supply, kotak pendingin.
5. Secara berkelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi.
6. Secara berkelompok siswa melakukan berkelompok siswa
melakukan isolasi kesalahan pada video dan soundcard sesuai
dengan prosedur.
7. Secara berkelompok siswa melakukan melakukan isolasi
kesalahan pada media penyimpan, power supply, kotak
pendingin sesuai dengan prosedur.
8. Menggunakan lembar observasi, guru melakukan pengamatan
terhadap diskusi dan presentasi, serta pengamatan terhadap
pelaksanaan pekerjaan siswa yang mencakup aspek (a) isolasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
kesalahan pada video dan soundcard dan (b) isolasi kesalahan
pada media penyimpan, power supply,kotak pendingin.
9. Secara individual siswa membuat laporan hasil isolasi
kesalahan pada POST dan CMOS/BIOS serta isolasi
kesalahan pada motherboard, CPU dan RAM dan
mengumpulkannya kepada guru.
Penutup 1. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa 15’
yang sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana
kesuksesan dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
2. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa
dengan para siswa.
3. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap
permasalahan dan hasil kerja siswa.
4. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Hasil Belajar (PHB)


Bentuk Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan
b. Keterampilan : Penugasan
2. Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3.9)
Tes Tulis
Contoh kisi-kisi tes tertulis
Prosedur Penilaian :

1. Penilaian Pengetahuan
No. Aspek yang dinilai Teknik Instrumen
Waktu Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas Tes tertulis
 Mengamati untuk dan tes individu dan
mengidentifikasi dan kelompok
merumuskan masalah tentang
permasalahanpadaperangkatk
eras
 Mengumpulkan data tentang
permasalahanpadaperangkatk
eras
 Mengolah data tentang
permasalahanpadaperangkatk
eras
 Mengomunikasikan tentang
permasalahanpadaperangkatk
eras
2. Psikomotorik
a. Pelaporan tertulis Pengamatan Proses pembuatan Lembar
laporan dan Pengamatan
penyelesaian
laporan
2. Penilaian ketrampilan (soal/LK/job sheet, kunci jawaban dan skor terlampir )
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen Soal
Kompetensi Penilaian Penilaian
1. Menyebutkan dan Tes Tulis Uraian 1. Sebutkan urutan prosedur POST!
menjelaskan 2. Sebutkan langkah untuk menangani
macam-macam permasalahan pada motherboard!
kesalahan
3. Sebutkan permasalahan yang terjadi pada
hardware pada
komputer power supply!
2. Menjelaskan cara
mengisolasi
kesalahan
hardware pada
komputer
Kunci Jawaban :
No. Soal Jawaban Skor
1. 1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas 7
pendingin power supply berputar.
2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat
program POST.
4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan
baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan
untuk pengecekan.
5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali
memori akses langsung, memory bus dan memory module.
6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut
harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.
Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
2. 1. Periksa semua konektor. langkah ini diperlukan untuk memastikan 4
bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak
tertancap dengan benar.
2. Periksa semua komponen yang melekat. memdeteksi apakah
pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum.
Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam
motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
3. Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay,
periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay dengan
menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah
sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.
4. Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur
motherboard. Kabel, sekrup, kotoran, juga debu bisa
mempengaruhi kehidupan motherboard.
3. 1. Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) 6
2. Tegangan keluaran tidak stabil
3. Tegangan keluaran +12V lebih besar
4. Tegangan keluaran +12V drop
5. Tidak ada tegangan keluaran +5V
6. Tidak ada signal tegangan pada power good

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

I. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media
a. Beberapa jenis perangkat keras
b. Video berita
c. Media pembelajaran presentasi (PPT)

2. Alat dan Bahan


b. Laptop
c. LCD proyektor, Whiteboard
d. Obeng, Tang dan Avometer
e. Komponen Komputer

3. Sumber Belajar :
 Buku-buku komputer,Sarana perpustakaan
 Internet, www.ilmukomputer.com, www.wikipedia.com

Watolo, 20
Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Pengajar,

Halimin, S.Pd., M.Pd. Rasman Rauf, S.T


NIP. 1966123 1 199003 1 079 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai