B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan K3LH disesuaikan dengan lingkungan kerja
4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan kerja
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat :
a. Memahami menjelaskan pengertian keselamatan dan keamanan kerja.
b. Menjelaskan dapat menjelaskan prinsip keselamatan dan keamanan kerja.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
a. Menyebutkan dan menjelaskan peralatan keselamatan dan keamanan kerja.
b. Menyebutkan dan menjelaskan sumber-sumber bahaya dalam perakitan komputer
3. Setelah mempelajari modul secara berkelompok siswa dapat menjelaskan Electro Static Discharge
(ESD).
4. Setelah mempelajari modul siswa dapat membuat laporan keselamatan dan keamanan kerja secara
E. Materi Pembelajaran
K3LH
Peraturan perundang-undangan yang mengatur K3LH
Peraturan perundang-undangan K3
Peraturan perundang-undangan keselamatan kerja
Peraturan perundang-undangan perlindungan tenaga kerja
1
Identifikasi pelanggaran prosedur K3
Identifikasi perilaku mencurigakan terhadap K3
ESD sering muncul pada lingkungan yang kering dengan kelembaban yang rendah. ESD dapat
muncul jika dua objek yang memiliki muatan yang berbeda bertemu seperti tubuh kita dengan bagian
dari komponen. Untuk menyeimbangkan muatan elektro-statik, kedua objek saling bertukar elektron.
Objek yang bermuatan lebih tinggi (tubuh manusia) akan mengalirkan tegangan menuju objek yang
bermuatan lebih rendah seperti komponen elektronik. Meskipun muatan elektrostatik dibawah 3000 volt
tidak membahayakan manusia namun dapat merusak komponen elektronika. ESD sebesar 10 V dapat
merusak komponen komputer seperti Chip Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) karena
chip ini berisi lapisan metal oksida yang sangat sensitif terhadap ESD.
Antistatic Spray: merupakan semprotan yang digunakan atau disemprotkan ke karpet untuk mengurangi
efek ESD. Dengan demikian hal ini akan mengurangi ESD yang dapat mengalir menuju komponen
komputer sehingga tidak merusak komponen komputer.
2
Gambar. Antistatic spray
Jika perangkat proteksi ESD tidak digunakan, dapat juga melaksanakan langkah-langkah
perlindungan berikut ini untuk mencegah terjadinya kerusakan komponen komputer karena ESD yaitu:
Jangan memasang atau melepas komponen jika power/indikator power dalam keadaan menyala.
Simpan kartu PC, chip, dan komponen PC yang lain di dalam penyimpan anti-static seperti amplop atau
kantong.
Sediakan ground point yang baik dan selalu dapat digunakan sehingga dapat digunakan untuk memasang
wrist strap dan dihubungkan dengan tubuh.
Selalu merawat karpet dengan menjaga kebersihannya agar selalu bebas dari debu.
Kenakan sepatu dengan sol karet agar tidak menghasilkan muatan static.
Jangan mengenakan baju dengan bahan sintetis karena bahan-bahan tersebut merupakan konduktor yang
baik untuk muatan statis.
Jangan mengenakan perhiasan dari logam karena logam merupakan konduktor listrik.
Selalu jaga agar kelembaban relatif ruangan bernilai pada kisaran 50 %.
5) Sumber-sumber Bahaya
Komponen PC memiliki potensi bahaya. Berbagai potensi bahaya yang timbul berkaitan dengan ESD
serta prosedur keamanannya adalah sebagai berikut:
Jika Perangkat pengaman ESD tidak digunakan seperti yang telah disarankan sebelumnya, tubuh
dapat terluka atau terganggu karena terkena syok.
3
Sesuai dengan namanya, tegangan tinggi tentu sangat berbahaya. Kecerobohan pada saat
menggunakan peralatan tersebut dapat mengarahkan pengguna pada syok, terbakar, atau tersengat listrik.
Kerusakan yang mungkin terjadi ketika terjadi salah penanganan pada perangkat dapat dilihat pada label
peringatan yang tertempel pada peralatan. Sebagai pedoman keselamatan, selalu baca terlebih dahulu
panduan penggunaan alat yang disediakan oleh produsen perangkat. Yakinkan juga tubuh telah
terhubung dengan sistem pentanahan yang baik untuk menghindarkan muatan elektro-statik yang dapat
merusak komponen (gambar 2).
Catu daya
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke 1
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan 15 menit
salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan keadaan siswa serta
mengecek kahadirannya.
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
3. Guru memberikan motivasi dengan menginformasikan pentingnya
keselamatan kerja dalam merakit komputer
4. Guru memberi gambaran garis besar materi yang akan dipelajari.
Kegiatan 1. Siswa dibagi dalam 8 kelompok yang masing-masing kelompok 90 menit
Inti beranggotakan 4 siswa.
2. Secara berkelompok siswa mencari dan mempelajari materi
keselamatan dan keamanan kerja dari berbagai sumber.
4
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
3. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menjelaskan pengertian keselamatan dan
keamanan kerja.
4. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menjelaskan prinsip keselamatan dan
keamanan kerja.
5. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menjelaskan Electro Static Discharge (ESD).
6. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menjelaskan Electro Static Discharge (ESD).
7. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menyebutkan dan menjelaskan peralatan
keselamatan dan keamanan kerja.
8. Secara berkelompok siswa mendiskusikan materi keselamatan dan
keamanan kerja untuk menyebutkan dan menjelaskan sumber-sumber
bahaya dalam perakitan komputer.
9. Secara bergantian setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di kelas untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok
siswa yang lain dan/atau guru.
10. Secara individual siswa membuat laporan tentang keselamatan daan
keamanan kerja dan mengumpulkannya kepada guru.
11. Menggunakan lembar observasi guru melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan pekerjaan siswa yang mencakup (a) persiapan,
(b) pelaksanaan diskusi dan pembuatan laporan, dan (c) akhir
pekerjaan.
Penutup 1. Secara individual siswa mengerjakan tes tulis yang diberikan guru. 15 menit
2. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa yang
sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana kesuksesan
dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
3. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa dengan
para siswa.
4. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan
dan hasil kerja siswa.
5. Guru memberikan tugas rumah yang berkaitan dengan materi yang
telah dipelajari siswa.
6. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan
berikutnya.
2. Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3.1)
Tes Tulis
Contoh kisi-kisi tes tertulis
Prosedur Penilaian :
1. Penilaian Pengetahuan
5
No. Aspek yang dinilai Teknik Instrumen
Waktu Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas Tes tertulis
a. Menjelaskan dan tes individu dan kelompok
pengertian
keselamatan dan
keamanan kerja
b. Menjelaskan prinsip
keselamatan dan
keamanan kerja
c. Menjelaskan Electro
Static Discharge
(ESD)
d. Menyebutkan dan
menjelaskan peralatan
keselamatan dan
keamanan kerja
e. Menyebutkan dan
menjelaskan sumber-
sumber bahaya dalam
perakitan komputer
2. Psikomotorik
a. Pelaporan tertulis Pengamatan Proses pembuatan Lembar
laporan dan Pengamatan
penyelesaian laporan
2. Sebutkan dua prinsip keselamatan dan keamanan Dua prinsip keselamatan dan
kerja dalam merakit komputer ... keamanan kerja dalam merakit 10
komputer adalah
Menjauhkan air dari
komponen komputer
Cabut kabel power
Menghindari komponen
dari terjatuh atau terbentur
Menghindari lingkungan
panas
Bahaya yang disebabkan oleh
listrik, baik itu listrik statis
atau pun dinamis 10
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
3. Sumber Belajar :
Buku-buku komputer
Sarana perpustakaan
Internet
www.ilmukomputer.com
www.wikipedia.com
.
Watolo, 20
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Pengajar,
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
J. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan perakitan komputer
4.2 Merakit komputer
L. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat :
c. Memahami spesifikasi komponen komputer dengan benar dan santun
d. Menjelaskan spesifikasi komponen komputer dengan benar dan percaya diri
2. Siswa dapat melakukan bongkar pasang komputer dan inventarisasi komponen komputer sesuai
dengan prosedur.
3. Siswa dapat melakukan pemasangan komponen CPU, RAM dan pendingin pada motherboard sesuai
dengan prosedur.
4. Siswa dapat melakukan pemasangan motherboard pada kotak komputer, pemasangan led, keylock,
speaker, harddisk, floppy, CD dan DVD room sesuai dengan prosedur.
5. Siswa dapat melakukan pemasangan kartu jaringan, kartu video dan kartu suara sesuai dengan
prosedur.
6. Siswa dapat melakukan pemasangan konektor ke perangkat input dan output sesuai dengan prosedur.
7. Siswa dapat membuat laporan hasil praktikum bongkar pasang komputer secara individu
M. Materi Pembelajaran
Dasar Komputer
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Prinsip dan cara kerja komputer
8
Anatomi dan bagian-bagian perangkat keras komputer
Alat kerja perakitan komputer
Cara melakukan perakitan komputer
Prosedur pembuatan laporan perakitan komputer
9
6) Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara
menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip
yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
7) Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahanlama.
Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas
di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-
hati.
8) Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan
sampai anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas
ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang
bertuliskan CPU FAN
9) Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis
RAM dengan motherboard yang digunakan. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap
pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke
lubang pada kartu memori.
10) Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk motherboard pada pelatnya. Warna bautnya biasanya
keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing komputer.
Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan
penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki motherboard.
Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang.
11) Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel
dan soundcard. Plat ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi
belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
12) Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan motherboard dengan mengepaskan
lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut motherboard yang telah diberi cincin
isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek
antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain motherboard yang ada saat
ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya,
kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
13) Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke
motherboard. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak
perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di
motherboard sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang
akan ditancapkan.
14) Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di
motherboard. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya
letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model motherboard modern seluruhnya telah
menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak
mungkin terbalik
15) Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan
ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4
memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan
biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak
empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.
16) Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya
terdapat pada motherboard komputer lama. Slot PCI pada motherboard berwarna putih dan lebih
panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Lepas plat penutup casing yang paling
dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah dibengkokkan.
17) Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada
pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah di buka di Langkah 16 tadi.
18) Pastikan kedudukan kartu grafis anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan
bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser
pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis anda. Beberapa kartu VGA memiliki colokan untuk
power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan ke port power
yang ada di kartu VGA.
19) Setelah pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk
mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak
berubah dan tidak goyah dari slotnya.
20) Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus.
Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah di buka
10
21) Motherboard menyisakan dua pasang pin USB yang bisa anda manfaatkan untuk memasang port
USB tambahan di bagian depan komputer. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port
USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga.
22) Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard
disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah
jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk,maka cabut jumper hard disk ke dua dan
posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
23) Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24
pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang
dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain yang lebih
sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus
ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel
data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan
ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard
disk.
24) Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin
berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya pas.
25) Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga
cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.
26) Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu
ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing.
Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepas
bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.
27) Dalam jenis casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, anda perlu mengepaskan lubang disket
pada floppy drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing.
28) Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada di atas floppy drive dan harddisk.
Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya,penutupnya ada dua lapis,
penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan
pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam, Anda perlu tang untuk
memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
29) Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga
pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama,
tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau
slave, taruh jumper-nya pada posisi slave
30) Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat,
sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut
pengencangnya
31) Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan motherboard.
Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang
salah satu ujung kabel keport data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port
IDE 2 atau secondary IDE pada motherboard (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping
port IDE primary).
32) Pasang kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli) pada port audio di
belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya
pada kartu suara,tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
33) Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan
pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply
dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk
pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya,
prinsipnya sama.
34) Setelah terpasang semuanya. Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power
yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila
konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah
anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda
rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian
belakang cashing CPU.
Motherboard
Motherboard adalah sebuah alat berupa papan elektronik yang di dalamnya terdapat banyak sekali
transistor, konduktor, resistor, dan alat-alat elektronik lainnya, tentu saja dengan ukuran yang kecil-kecil.
11
Alat ini menjadi penghubung dan penerjemah alat-alat komputer yang ada, dari mulai alat input, proses,
storage, sampai dengan output.
Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan
komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.
Motherboard atau papan induk merupakan perangkat yang paling utama terdapat pada susunan
komputer, ini dikarenakan sebagai tempat bergantungnya semua komponen dalam
komputer. Komponen-komponen yang ada di dalamnya seperti microprocessor, chipset, memori, basic
input-output system (bios), expansion slots (untuk hard disk, cdrom, video vard, dan lainnya), serta sirkuit-
sirkuit yang terkoneksi di dalamnya.
Setelah anda tahu apa yang anda lihat, Anda dapat mengenali komponen pada setiapmotherboard
layout. Sebuah diagrammotherboardkomputer sangat berguna ketika anda perlu mengganti motherboard,
melakukan upgrade motherboard, masalah motherboard, atau membangun komputer sendiri.
Motherboard merupakan papan rangkaian dimana processor dan komponen-komponen lainnya
terpasang diatasnya.Selain processor, komponen yang terpasang pada motherboard antara lain :chip memory
(RAM dan ROM bios), VGA card, sound card, dan LAN card. VGA card, sound card, dan LAN card
terpasang pada slot ekspansi (expansion slot) pada motherboard.Berikut ini komponen-komponen yang
umumnya ada dalam sebuah komputer.
O. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke 2
Pendahuluan 5. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan 10’
mengucapkan salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan
keadaan siswa serta mengecek kahadirannya.
6. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
7. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek
dan peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara melaksanakan
pekerjaan secara aman.
8. Guru menyampaikan gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti 12. Secara bersama-sama siswa mengamati / menyaksikan video 145’
tentang perakitan computer yang ditayangkan oleh guru.
13. Siswa membentuk kelompok belajar @ 5-6 siswa, kemudian
siswa mendiskusikan modul perakitan komputer untuk bongkar
pasang computer dan meminta bimbingan guru apabila ada yang
kurang jelas.
13
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
14. Dibawah bimbingan guru, secara berkelompok siswa melakukan
bongkar pasang komputer dan inventarisasi komponen komputer
sesuai dengan prosedur.
15. Menggunakan lembar observasi guru melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan pekerjaan siswa yang mencakup (a)
persiapan, (b) pelaksanaan bongkar pasang computer dan
inventarisasi komponen komputer, dan (c) akhir bongkar pasang
dan inventarisasi komputer.
Penutup 7. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran 25’
hari ini.
8. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa yang
sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana
kesuksesan dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
9. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa dengan
para siswa.
10. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap
permasalahan dan hasil kerja siswa.
11. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada
pertemuan berikutnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan ke 3
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan 10’
salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan keadaan siswa
serta mengecek kahadirannya.
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
3. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek dan
peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara melaksanakan
pekerjaan secara aman.
4. Guru menyampaikan gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan 1. Secara bersama-sama siswa mengamati / menyaksikan video 145’
Inti tentang perakitan computer yang ditayangkan oleh guru.
2. Siswa membentuk kelompok belajar @ 5-6 siswa, kemudian siswa
mendiskusikan modul perakitan computer dan meminta bimbingan
guru apabila ada yang kurang jelas.
3. Dibawah bimbingan guru, secara berkelompok siswa melakukan
pemasangan komponen CPU, RAM dan pendingin pada
motherboard sesuai dengan prosedur.
Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran hari 25’
ini.
2. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa yang
sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana kesuksesan
dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
3. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa dengan
para siswa.
4. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan
dan hasil kerja siswa.
5. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan
14
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
berikutnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan ke 4
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan 10’
salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan keadaan siswa
serta mengecek kahadirannya.
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
3. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek dan
peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara melaksanakan
pekerjaan secara aman.
4. Guru menyampaikan gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan 1. Secara bersama-sama siswa mengamati / menyaksikan video 145’
Inti tentang perakitan komputer yang ditayangkan oleh guru.
2. Siswa membentuk kelompok belajar @ 5-6 siswa, kemudian siswa
mendiskusikan modul perakitan computer dan meminta bimbingan
guru apabila ada yang kurang jelas.
3. Dibawah bimbingan guru, secara berkelompok siswa melakukan
pemasangan motherboard pada kotak komputer, pemasangan led,
keylock, speaker, harddisk, floppy, CD dan DVD room sesuai
dengan prosedur.
4. Menggunakan lembar observasi guru melakukan pengamatan
terhadap pelaksanaan pekerjaan siswa yang mencakup (a) persiapan,
(b) pelaksanaan pemasangan motherboard pada casing, dan (c) akhir
pekerjaan.
Penutup 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran hari 25’
ini.
2. Guru mengajak para siswa untuk merefleksi belajarnya: apa yang
sulit dipelajari, masalah apa yang dirasakan, bagaimana kesuksesan
dan/atau kegagalan dalam pekerjaannya.
3. Guru mendiskusikan berbagai permasalahan belajar siswa dengan
para siswa.
4. Guru memberikan umpan balik secara lisan terhadap permasalahan
dan hasil kerja siswa.
5. Guru menjelaskan secara singkat topik belajar pada pertemuan
berikutnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan ke 5
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan 10’
salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan keadaan siswa
serta mengecek kahadirannya.
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
3. Guru memberikan HES moment: penggunaan pakaian praktek dan
peralatan keselamatan kerja lainnya, dan cara melaksanakan
pekerjaan secara aman.
4. Guru menyampaikan gambaran garis besar materi yang akan
dipelajari.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pertemuan ke 6
Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik membuka pelajaran dengan mengucapkan 10’
salam dan berdoa bersama kemudian menanyakan keadaan siswa
serta mengecek kahadirannya.
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan mengkaitannya
dengan pelajaran sebelumnya.
2. Instrumen Penilaian
B. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KD 3.2)
Tes Tulis
Contoh kisi-kisi tes tertulis
Prosedur Penilaian :
1. Penilaian Pengetahuan
No. Aspek yang dinilai Teknik Instrumen
Waktu Penilaian
Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas Tes tertulis
Mengamati untuk dan tes individu dan kelompok
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
tentang perakitan komputer
Mengumpulkan data
tentang perakitan komputer
Mengolah data tentang
perakitan komputer
Mengomunikasikan
tentang perakitan komputer
2. Psikomotorik
a. Melakukan bongkar pasang Pengamatan Proses bongkar pasang Lembar
komputer dan inventarisasi komputer dan Pengamatan
komponen komputer inventarisasi komponen
komputer dan
penyelesaian
b. Melakukan pemasangan Proses pemasangan
komponen CPU, RAM dan Pengamatan komponen pada Lembar
pendingin pada motherboard dan Pengamatan
motherboard penyelesaian
c. Melakukan pemasangan Proses pemasangan
motherboard pada kotak motherboard pada casing
komputer, pemasangan led, Pengamatan dan penyelesaian Lembar
keylock, speaker, harddisk, Pengamatan
floppy, CD dan DVD room
d. Melakukan pemasangan
kartu jaringan, kartu video Proses pemasangan kartu
dan kartu suara jaringan, kartu video dan
kartu suara dan
penyelesaian
Pengamatan Lembar
Pengamatan
2. Bagaimana cara mengetahui urutan Ada dua jenis kabel data IDE, yaitu 40-wire 50
kabel pita pada Floppy Disk dan 34-wire. Kabel 40-wire dipakai untuk
maupun hard disk? harddisk, sedangkan kabel 34-wire dipakai
untuk flopy disk drive (FDD). Di satu sisi
umumnya ada kabel yang berwarna merah
yang berarti itu adalah pin nomor 1.
Wajarnya posisi pin 1 di harddisk (kabel
warna merah) ada pas bersebelahan dengan
connector daya yang juga berwarna merah.
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
18
3. Sumber Belajar :
Buku-buku komputer
Sarana perpustakaan
Internet
www.ilmukomputer.com
www.wikipedia.com
Watolo, 20
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Pengajar,
19