Anda di halaman 1dari 30

Bahasa Indonesia

BAB 2

Mengembangkan
Pendapat dalam
Eksposisi
BAB II
Mengembangkan Pendapat dalam Eksposisi

Sumber: Upacara Bakar Batu/barapen https://www.scribd.com

Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam teks eksposisi;
2. membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi;
3. melengkapi tesis dengan argumen;
4. menyampaikan kembali isi eksposisi dengan bahasa yang berbeda;
5. mengungkapkan struktur teks eksposisi;
6. membandingkan kebahasaan dua teks eksposisi;
7. menentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi; dan
8. menyusun ulang gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks eksposisi.

Karakter yang Dikembangkan


Ingin tahu;
Disiplin;
Bertanggung jawab;
Pantang menyerah; dan
Menghargai pendapat orang lain.

61
Peta Konsep

Mengidentifikasi Tesis,
Argumen, dan
Rekomendasi dalam
Teks Eksposisi
Menginterpretasikan
Isi Teks Eksposisi
Membedakan Fakta dan
Opini dalam Teks
Eksposisi

Melengkapi Tesis dengan


Argumen

Mengembangkan Isi
Teks Eksposisi Menyampaikan Kembali
Isi Teks Eksposisi dengan
Bahasa yang Berbeda

MENYAJIKAN Mengungkapka Struktur


PENDAPAT DALAM Teks Eksposisi
EKSPOSISI
Menelaah Struktur
dan Kebahasaan Teks
Eksposisi Membandingkan
Kebahasaan Dua Teks
Eksposisi

Menentukan Gagasan
Pokok dan Gagasan
Penjelas dalam Teks
Eksposisi
Menyusun Teks
Eksposisi
Menyusun Ulang
Gagasan ke dalam
Teks Eksposisi

62
Kata Kunci
teks eksposisi struktur teks eksposisi
kalimat fakta makna leksikal atau kamus
kalimat opini kebahasaan teks eksposisi
pendapat dan argumen tesis atau kalimat pernyataan

Petunjuk Umum Penggunaan Buku

Perhatikan simbol-simbol berikut. Simbol ini akan memandu Anda dalam mempelajari
buku pelajaran Bahasa Indonesia Berlatar Lokal Papua.

63
APERSEPSI

Pernahkah Anda mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan atau


pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, Anda mendengarkan penjelasan dari seseorang
tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk meyakinkan pendengar atau pembaca
tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup, pembicara atau penulis perlu
menggunakan argumen.
Jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks eksposisi. Pada
pelajaran ini Anda akan belajar:
1. menginterpretasi makna dalam ekpsosisi;
2. mengembangkan isi ekposisi;
3. menganalisis struktur dan kebahasaan eksposisi, dan
4. menyusun teks eksposisi dengan memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaannya.

A. Menginterpretasi Teks Eksposisi

Mengidentifikasi Teks Eksposisi

Istilah eskposisi berasal dari kata ekspos yang berarti „memberitakan disertai dengan
analisis dan penjelasan‟. Adapun teks eksposisi dapat diartikan sebagai karangan yang
menyampaikan argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain. Pengembangannya,
teks eksposisi dapat menggunakan fakta, contoh-contoh, gagasan-gagasan penulisnya, ataupun
pendapat-pendapat para ahli. Bahkan, teks itu dapat dilengkapi dengan media-media visual,
seperti tabel, grafik, peta, dan yang lainnya. Teks eksposisi mengemukakan suatu persoalan
tertentu berdasarkan sudut pandang penulisnya. Hal tersebut menyebabkan bahasan teks
eksposisi cenderung subjektif.
Pengertian eksposisi sebagai teks yang bersifat argumentatif tersebut berbeda dengan
konsep teks eksposisi yang dikenal dalam beberapa literatur lainnya. Misalkan, pengertian teks
eksposisi menurut Wikipedia adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan
yang isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang di
dalamnya terkandung sejumlah pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat,
padat, akurat dan mudah dipahami.
Jadi, teks eksposisi yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah karangan yang
menyampaikan gagasan penulis atau tesis disertai dengan argumentasi dengan menggunakan
fakta, contoh, atau pendapat para ahli untuk meyakinkan orang lain.

64
Kegiatan mendengarkan dan membaca teks eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah
satunya, Anda akan mengetahui keterkaitan permasalahan dengan argumentasi yang disajikan.
Teks eksposisi terdiri dari 3 hal, yakni:

a) Pernyataan Pendapat (Tesis)


Pernyataan pendapat adalah bagian teks yang berisikan tesis dari sang penulis. Pernyataan
pendapat ini biasanya disebut juga dengan istilah pendahuluan.
Contoh:

Semestinya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang


sudah secara tegas mengatur hukuman untuk para pelaku tindak kejahatan. Akan tetapi,
faktanya kerapkali terjadi ketidakadilan hukum yang dapat merugikan banyak orang.
Hukum bisa saja tegas, namun menjadi mendadak tumpul saat dihadapkan dengan
koruptor, itu terjadi saat ini.

b) Argumentasi
Bagian kedua adalah argumentasi, yakni bagian yang berisikan alasan yang dapat
memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
Contoh:
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia menerima
hukuman yang tingkatannya masih terbilang ringan, bahkan ada koruptor yang
mendapatkan tunjangan fasilitas mewah padahal sudah dianggap merugikan
negara.Seringkali kita melihat berita bahwa seorang maling, pencopet dan
penjambret dihajar masa hingga tewas. Namun, belum pernah kita mengetahui
koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.

c) Penegasan Ulang Pendapat (Rekomendasi)


Bagian ketiga yakni penegasan pendapat yang merupakan bagian berisi penegasan ulang
pendapat sang penulis.
Contoh:

Hukum di Indonesia itu bisa dibilang hanya tegas di hadapan rakyat kecil.
Contohnya kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani.

Setelah membaca informasi dan contoh penggalan teks eksposisi di atas, lakukan kegiatan
berikut.
(1) Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang.
(2) Berdiskusilah untuk mengidentifikasi masalah atau membuat pertanyaan yang terkait
dengan materi di atas.
(3) Diskusikanlah alternatif jawaban atas pertanyaan yang telah Anda buat di atas.
(4) Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas.

65
Bacalah secara saksama teks esposisi berikut!

Penanganan Masalah Miras dan Narkoba di Papua

Minuman keras (Miras) dan Narkoba memiliki dampak buruk terhadap kehidupan dan
kesehatan masyarakat. Banyak korban yang disebabkan oleh miras dan narkoba. Namun,
banyak masyarakat yang kurang menyadari dampak buruk miras maupun narkoba tersebut.
Peredaran miras dan narkoba di Papua, seperti di Jayapura sudah memprihatinkan. Bila kita
membaca berita ataupun menonton berita di televisi sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang
diakibatkan oleh sang pengendara dalam kondisi mabuk. Ada pula kekacauan atau perkelahian
yang disebabkan oleh seseorang yang dalam keadaan mabuk lalu berujung pada pemukulan
tanpa sebab. Bila peredaran miras dan narkoba tidak dapat ditekan, dicegah, atau
diminimalkan, bukan mustahil nantinya kota Jayapura Papua dikategorikan daerah yang tidak
aman, dikarenakan banyaknya kriminal yang terjadi.
Jayapura termasuk salah satu kota madya di wilayah Provinsi Papua yang memiliki
perbatasan wilayah dengan negara tetangga, yaitu Papua Nugini. Daerah Wutung termasuk
wilayah Kota Jayapura yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Kota Jayapura juga
memiliki pelabuhan kapal laut yang cukup ramai. Hal ini, berpotensi menimbulkan
kerentanan tinggi masuknya miras dan narkoba. Jayapura sebagai wilayah yang memiliki batas
negara, memungkin terjadinya jual-beli atau perputaran ekonomi yang mudah dan cepat.
Penyebaran narkotika dan obat terlarang lainnya di Tanah Papua didominasi oleh ganja yang
berasal dari Papua Nugini. Selain ganja, narkotika jenis sabu dan lainnya juga masuk ke
Papua, biasanya dikrim lewat pengiriman paket dan jalur kapal laut. Untuk itu, diperlukan
pengawasan ekstra agar dapat mengatasi peredaran narkotika tersebut.
Selain di kota Jayapura, daerah-daerah lain pun menjadi tempat masuknya narkoba ke
daerah Papua seperti di Timika. Bahkan di daerah pedalamn pun sudah menjadi pusat
masuknya narkoba, seperti di Waris dan Senggi, juga menjadi daerah yang rawan masuknya
narkoba. Sebab daerah-daerah tersebut termasuk daerah yang sering ditemukannya peredaran
narkoba. Jadi, narkoba tidak hanya beredar di kota-kota besar saja, akan tetapi daerah-daerah
bahkan di pedalaman Papua.
Peredaran miras dan narkoba merupakan persoalan yang luar biasa di Papua.
Persoalan ini terjadi di masyarakat terutama pada generasi muda Papua. Oleh karena itu,
generasi muda Papua sebagai generasi penerus bangsa, selayaknya mampu menghindari
pengaruh hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka, seperti miras dan narkotika
tersebut. Jika generasi muda Papua sebagai generasi penerus bangsa memiliki fisik maupun
mental yang tidak sehat, siapa yang akan memimpin dan membangun Papua. Generasi muda
Papua hendaknya tidak terlibat mengonsumsi narkoba. Generasi muda Papua harus mampu
menolak peredaran narkoba, serta dapat turut serta mengatasi persoalan miras dan narkotika
di Papua.
Peredaran miras dan narkoba tersebut sangat meresahkan masyarakat kota Jayapura.
Kelangsungan hidup manusia terancam setiap saat, baik bagi orang lain terlebih sebagai
pengguna. Di Kota Jayapura sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, yang disebabkan oleh pengendara kendaraan dalam kondisi mabuk. Selain
pengonsumsi miras yang menjadi korban, orang lain pun yang tidak mengonsumsi miras
menjadi korban kecelakaan. Begitu pula pengguna narkoba. Seorang pemakai narkoba akan
mengalami kondisi fisik maupun mental yang tidak stabil. Bila ia mengendarai kendaraan
akan menimbulkan ketidakseimbangan, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraan. Hal

66
inilah yang menjadi salah satu penyabab seringnya terjadi kecelakaan di jalan raya sehingga
berakibat buruk baik.bagi diri pengendara maupun orang lain.
Oleh karena itu, pemerintah kota Jayapura melakukan berbagi upaya untuk
mananggulangi dan mengatasi masalah miras dan narkotika tersebut. Pemerintah meminta
kepada polisi agar bertindak tegas terhadap pengguna narkotika maupun miras. Adapun
upaya-upaya yang telah dilakukan BNNP dan pemerintah antara lain; pengawasanan dan
perlindungan serta penyuluhan melalui diskusi, seminar dan lainnya. Hal ini diharapkan agar
narkoba tidak disalahgunakan oleh pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat pada umumnya.
Pemerintah juga telah mengeluarkan Perda nomor 15 Tahun 2013 sebagai dasar untuk
menutup semua penjualan minuman keras dan narkoba di Papua. Selain itu, pemerintah pun
telah mengadakan kegiatan lomba pidato dalam rangka HUT kota dengan tema pemberantasan
miras dan narkoba. Bahkan, PNNP bersama pemerintah Kota Jayapura telah mencanangkan
Kampung Nafri sebagai kampung bebas narkoba. Harapan Pemerintah dan BNNP dari
pencanangan ini tidak hanya seremonial saja, akan tetapi benar-benar dapat dilakukan agar
bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di kota Jayapura.
Walupun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peredaran
narkotika, namun angka penyalahgunaan narkoba meningkat. Tahun ini , pada semester
1/2018 mencapai 293 orang dari 246 kasus narkotika yang ditangani BNN Papua. Padahal
sepanjang tahun 2017, jumlah tersangka sebanyak 301 orang dengan 245 kasus narkotika.
Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Daerah bersama GRANAT (Gerakan Nasional Anti
Narkotika) Provinsi Papua juga mengadakan kegiatan Deklarasi Pemuda Anti Narkoba di
Tanah Papua yang dipusatkan di Taman Imbi Jayapura.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihak BNNP dan pemerintah Kota Jayapura
dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN)
selama ini diharapkan mampu mengatasi masalah narkoba di Kota Jayapura. Begitu pula
dengan miras, dengan menutup semua penjualan miras diharapkan dapat meminimalkan
peredaran miras agar tidak menimbulkan terjadinya kekerasan yang mengakibatkan
hilangnya nyawa seseorang.

(Sumber: https://kumparan.com/bumi-papua/penggunaan-narkoba-di-papua-meningkat-
www.tribunews.com)

Tugas

Selanjutnya, diskusikanlah dengan teman-temanmu hal-hal berikut ini.


1. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis?
2. Argumentasi apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya?
3. Apakah rekomendasi yang disampaikan penulis di atas?
4. Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas.

67
Membedakan Fakta dan Opini

Untuk bisa membedakan fakta dan ciri berita yang berupa opini,cermati tabel berikut!

Perbedaan Fakta Opini


de, pikiran, tau pendapat yang
Informasi, kejadian, atau peristiwa
Pengertian belum bisa dibuktikan
yang bisa dibuktikan kebenaranya.
kebenarannya.
Sifat Objektif Subjektif
Ada bukti akurat yang Tidak ada bukti akurat yang
Pembuktian
menunjukan kebenarannya menunjukan kebenarannya
Pengujian Telah diuji kebenarannya Belum diuji kebenarannya
Pengakuan Diakui semua orang Tidak diakui semua orang

Tugas

Diskusikanlah untuk menemukan kalimat fakta dan kalimat opini yang terdapat pada
paragraf 2 dan 3 dalam teks eksposisi di atas!

Paragaraf 2
Kalimat Fakta Kalimat Opini
1. ........................................................... 1. .......................................................
2. ........................................................... 2. .......................................................
3. ........................................................... 3. .......................................................
4. ……………………………………... 4. …………………………………...
5. ……………………………………... 5. …………………………………...

Paragraf 3
Kalimat Fakta Kalimat Opini
1. ........................................................... 1. .......................................................
2. ........................................................... 2. .......................................................
3. ........................................................... 3. .......................................................
4. ……………………………………... 4. …………………………………...
5. ……………………………………... 5. …………………………………...

68
B. Mengembangkan Isi Teks Eksposisi

Melengkapi Tesis dengan Argumentasi yang Mendukung

Paragraf eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok/utama yang dinyatakan


dalam kalimat pernyataan atau tesis. Untuk mendukung pendapat tersebut digunakan sejumlah
argumen, yang dilengkapi dengan fakta-fakta.
Bacalah dan cermati teks eksposisi berikut!

Perlunya Perhatian Khusus terhadap Masalah Kesehatan di Papua

Papua merupakan wilayah Indonesia bagian Timur, yang membutuhkan perhatian


dunia terkait masalah kesehatan. Hal itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan, “kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia”.
Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa kesehatan merupakan faktor penting bagi manusia
untuk dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, Pasal 59 (3), dinyatakan pula bahwa
setiap penduduk Papua memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ketetapan dalam Undang-Undang tersebut mencerminkan bahwa kesehatan
merupakan masalah yang penting untuk ditanggapi oleh kita semua. Penetapan kebijakan oleh
pemerintah menunjukkan bagaimana komitmen negara dalam menanggulangi masalah
tersebut. Namun demikian, pengejawantahan peraturan mengenai pelayanan kesehatan ini
belum berjalan secara maksimal. Hal ini terlihat dari peningkatan angka kesehatan di
Indonesia belum menunjukkan kecenderungan yang berarti. Sebagaimana yang dilaporkan
oleh Kompas.com, mengutip laporan Indeks Pembangunan Manusia, keluaran Program
Pembangunan PBB 2013, angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu isu yang paling
penting, masih berada di tingkat 220 per 100.000 kelahiran hidup. Laporan Kompas.com ini
juga memaparkan pendapat Endang L. Achadi, Koordinator Positive Deviance Resource
Centre Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Menurut Endang, kondisi ini,
salah satunya, disebabkan oleh ketiadaan fasilitas rumah sakit yang mampu melayani
kegawatdaruratan di 40 persen kabupaten di Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia
bagian Timur (Anna, 2013).
Di wilayah Indonesia bagian Timur, Papua merupakan daerah yang cukup menyita
perhatian dunia terkait masalah kesehatan. Buruknya tingkat kesehatan di Papua ini, antara
lain mencakup empat hal, yakni kesehatan ibu dan anak dan gizi masyarakat, penyakit
menular malaria, tuberculosis(TB), dan HIV-Aids (http://www.suarapembaruan.com, 11
Oktober 2013). Sesuai pernyataan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih, dr.
Watofa, Sp.R., bahwa berdasarkan hasil riset kesehatan nasional dan daerah yang dilakukan
pada tahun 2013, angka kematian ibu dan anak di Papua dan Papua Barat merupakan yang
tertinggi di Indonesia (Master, 2013). Sebuah penelitian di Timika, sebagai salah satu contoh
kasus, menunjukkan bahwa resiko malaria, seringkali infeksinya telah dimulai saat lahir dan

69
tanpa disengaja, dan menjadi faktor mortalitas (angka kematian) ibu dan anak di wilayah
tersebut (Poespoprodjo, 2011). Sementara itu, pada laporan yang lain, mengutip pernyataan
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Prof.
Tjandra Yoga Aditama, kasus malaria di Indonesia bagian Timur, seperti Papua, Papua barat,
Maluku dan Nusa Tenggara Timur, masih terbilang tinggi dengan Annual Parasitical
Index (API) sebesar lebih dari 20 per 1.000 penduduk (Master, Malaria di Papua Tertinggi,
2013).
Masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Papua harus mendapat perhatian khusus dan
serius. Pemerintah harus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait melibatkan seluruh elemen
masyarakat untuk menangani masalah kesehatan, agar masyarakat dapat hidup sehat sehingga
kelangsungan hidupnya akan lama. Dengan kata lain dapat mencegah atau mengurangi
/menurunkan angka kematian.
(Sumber: bintangpapua.com, kolom.tempo.com)

Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf teks, “Perlunya
Perhatian Khusus terhadap Masalah Kesehatan di Papua” di atas.”

Tugas

Lanjutkan menemukan gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf-paragraf


selanjutnya seperti contoh dalam tabel berikut!

Paragraf Ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas


Hal itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan, “kesehatan adalah hak asasi
Papua merupakan manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
wilayah Indonesia diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia”.
bagian Timur, Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa kesehatan
1. yang membutuh- merupakan faktor penting bagi manusia untuk dapat hidup
kan perhatian produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-Undang
dunia terkait Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi
masalah kesehatan Provinsi Papua, Pasal 59 (3), dinyatakan pula bahwa setiap
penduduk Papua memiliki hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehataan.
......................... .......................................................................................
2.

.......................... ......................................................................................
3.

……………….. ………………………………………………………..
4.

……………….. ………………………………………………………..
5.

70
Menyampaikan Kembali Isi Teks Eksposisi
dengan Bahasa yang Berbeda

Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan
menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam teks eksposisi yang dibaca.
Contohnya pada paragraf satu teks eskposisi Perlunya Perhatian Khusus terhadap Masalah
Kesehatan di Papua di atas.

Penyampaian dengan Bahasa


Penyampaian dalam Eksposisi
yang Berbeda
Papua merupakan wilayah Indonesia bagian Masalah kesehatan di Papua yang merupakan
Timur, yang membutuhkan perhatian dunia wilayah Indonesia bagian Timur membutuhkan
terkait masalah kesehatan. perhatian dunia.
Hal itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor Pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, “kesehatan Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur Kesehatan, “kesehatan adalah hak asasi manusia
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
dengan cita-cita bangsa Indonesia”. diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa kesehatan Indonesia”.
merupakan faktor penting bagi manusia untuk Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa kesehatan
dapat hidup produktif secara sosial dan merupakan faktor penting bagi manusia untuk
ekonomis. Undang-Undang Nomor 21 Tahun dapat hidup produktif secara sosial dan
2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi ekonomis. Dinyatakan pula pada Undang-
Papua, Pasal 59 (3), dinyatakan pula bahwa Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang
setiap penduduk Papua memiliki hak untuk Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, Pasal 59
mendapatkan pelayanan kesehataan. (3), bahwa setiap penduduk Papua memiliki hak
untuk mendapatkan pelayanan kesehataan.

Tugas

Lanjutkan mengubah setiap paragraf pada teks di atas dengan bahasa yang berbeda
tanpa mengubah isi teks eksposisi yang disampaikan penulis aslinya. Kamu dapat menambah
kolom sesuai dengan kebutuhan.

71
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi dibentuk oleh tiga bagian, yakni sebagai berikut.


(1) Tesis
Bagian yang memperkenalkan persoalan, isu, atau pendapat umum yang merangkum
keseluruhan isi tulisan. Pendapat tersebut biasanya sudah menjadi kebenaran umum yang
tidak terbantahkan lagi.
(2) Rangkaian Argumen
Yang berisi sejumlah pendapat dan fakta-fakta yang mendukung tesis.
(3) Simpulan
Yang berisi penegasan kembali tesis yang diungkapkan pada bagian awal.

Tesis
Argumen 1
Struktur Teks Eksposisi

Rangkaian Argumen 2
Argumentasi

Argumen 3
Kesimpulan

Tugas

Analisislah struktur teks Perlunya Perhatian Khusus terhadap Masalah Kesehatan di


Papua dengan mengisi tabel berikut.

Papua merupakan wilayah Indonesia bagian Timur, yang


Tesis/pernyataan
membutuhkan perhatian dunia terkait masalah kesehatan.
pendapat
..........................................................................................
Argumentasi ...........................................................................................

............................................................................................
Argumentasi

Penegasan ulang dan ............................................................................................


rekomendasi

72
Membandingkan Kebahasaan Dua Teks Eksposisi

Kaidah atau Ciri Kebahasaaan Teks Eksposisi


Kaidah atau ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi terdiri atas:
a. Ungkapan subjektif penulis: sepertinya, saya anggap, saya duga, dimungkinkan, (pendapat
dalam eksposisi berupa pandangan-pandangan penulisnya).
b. Subjek penulis termasuk kata ganti persona lainnya disampaikan secara tersirat, yakni
dengan mengubahnya ke dalam bentuk pasif.
Contoh: Akan tetapi, apabila dilihat dari mentalitasnya, mereka jauh lebih modern.
Mereka tahu betul akan pentingnya eksistensi dan berartinya harga diri bangsa.
c. Menggunakan pernyataan persuasif.
Contoh: Itulah buah dari gelora untuk menjadi bangsa besar dan mandiri.
d. Menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
e. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta.
f. Pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari.
g. Konjungsi yang berkaitan dengan sifat dari isi teks itu sendiri.
Contoh: teks di atas bersifat mempertentangkan atau mengontraskan.
h. Kata kerja mental/tingkah laku.
Sesuai dengan karakteristik teks eksposisi yang bersifat argumentatif dan bertujuan untuk
mengemukakan sejumlah pendapat.
Misalnya: menyatakan, mengetahui, memuja, merasa, berbahagia, bersikap,
membayangkan, dipandang, dianggap, menduga, diperkirakan.
i. Adjektiva/Kata Sifat dan Frasa Adjektiva
Adjektiva: kata yang menerangkan kata benda. Adjektiva memiliki ciri dapat bergabung
dengan tidak dan partikel seperti lebih, dan sangat.
Contoh: tidak sulit, lebih bersih, sangat tajam.

Jenis-jenis Kaimat Aktif


Ada 2 jenis kalimat aktif, yaitu:
(1) Kalimat Aktif Transifif
Verba yang subjeknya aktif berperan sebagai pelaku atau penanggap dan memerlukan
kehadiran objek.
Contoh: Ibu memetik sayur gedi.
S P O
(2) Kalimat Aktif Intransitif
Verba yang subjeknya aktif berperan sebagai pelaku, tetapi tidak memerlukan objek.
Contoh: Adik menangis.
S P

Jenis-jenis Kalimat Pasif


Ada 2 jenis kalimat pasif, yaitu:
(1) Kalimat Pasif Transitif
Verba yang subjeknya pasif, memerlukan objek dan objeknya berperan sebagai pelaku.
Contoh: Buah matoa diberi oleh Tante Lina.
S P O

73
(2) Kalimat Pasif Intransitif
Verba yang subjeknya pasif dan tidak memerlukan objek.
Contoh: Rumahnya terbakar.
S P

Perbandingan Teks Eksposisi dengan Teks Eksposisi Lainnya.


Teks eksposisi dapat kita temukan di berbagai media (surat kabar). Bentuknya bisa
berupa esai, berita, artikel, ataupun editorial. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam bahasa
lisan, seperti ceramah, pidato, atau perkuliahan. Apabila dicermati secara lebih mendalam,
walaupun masih sejenis, teks-teks itu memiliki beberapa perbedaan di samping persamaan-
persamaannya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kedua teks di bawah ini.

Teks 1
Upaya Menjaga Kelestarian Kampung Kalpataru di Papua

Kampung Ormu Wari merupakan salah satu dari empat kampung yang terletak di
Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura. Kampung Ormu Wari terletak di pesisir lautan
Pasifik. Di bagian belakangnya, tegak menjulang pegunungan Cyclops. Kampung ini bukan
kampung biasa. Pada tahun 1983, kampung kecil ini mendapat penghargaan Kalpataru
pertama untuk kampung masyarakat adat yang ada di Papua.
Yafet Ikari, seorang ondoafi atau pemimpin adat tertinggi di Ormu Wari, yang juga
menjabat sebagai kepala kampung sekaligus pendeta setempat. Menurutnya Menteri
Lingkungan Hidup saat itu, Emil Salim, memberikan penghargaan Kalpataru yang pertama di
Papua, karena masyarakatnya telah menjaga lingkungan alam dengan baik.
Masyarakat di Ormu Wari memanfaatkan berbagai macam jenis flora sebagai
tumbuhan obat-obatan, sekaligus sebagai identitas adat dan budaya bagi masyarakat pemilik
hak ulayat. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan dan berkebun. Jika laut
sedang musim angin dan berombak, mereka beralih kerja ke kebun yang berada di lereng
perbukitan Cyclops.
Oleh karena itu, Yafet, pria kelahiran 20 Januari 1971 meskipun usianya termasuk
muda, dia harus mengemban amanah yang tidak mudah. Dia dituntut untuk menyelaraskan
semua harapan yang diberikan masyarakat untuk mengatur kampung, agar semakin baik lagi
ke depannya. Untuk itu, diperlukan aturan agar tidak ada lagi yang mengambil isi alam secara
sembarangan, khususnya dari pegunungan Cyclops.
Penyelamatan lingkungan penyelamatan lingkungan sangat penting untuk
kelangsungan hidup semua habitat di sekitarnya, baik manusia maupun hewan dan tumbuhan.
Karena itu, pada setiap kesempatan, Yafet tak henti-hentinya memberikan pengetahuan kepada
masyarakatnya agar melindungi dan melestarikan pegunungan Cyclops. Sebagai pendeta,
dalam setiap khotbahnya dia sering menyertakan pentingnya penyelamatan lingkungan dari
sisi theologis. Misalnya menjaga kelestarian burung cenderawasih. Sebab dahulu burung
cenderawasih dapat dengan mudah dilihat. Pada pagi hari burung cenderwasih biasa terbang
di atas pohon yang ada di sekitar kampung. Akan tetapi, sekarang cenderawasih tidak ada lagi
terbang dan jarang pula terdengar kicauannya.
Lingkungan alam harus dijaga dan dilestarikan. Sebab bila tidak, peristiwa pada tahun
1989 yang pernah terjadi peristiwa banjir besar menghantam Ormu Wari, enam tahun setelah
mendapat penghargaan Kalpatru, bisa saja terjadi lagi. Pada waktu itu, umah-rumah hancur
diterjang banjir, area pemakaman terbuka. Beruntung tak ada korban jiwa. Penyebabnya
karena ada yang membuka lahan dan melanggar aturan adat yang sudah disampaikan sejak

74
zaman leluhur nenek moyang. Beberapa warga tidak mengindahkan aturan untuk tidak
menebang pohon sembarangan dan membangun kebun di pinggiran sungai.
Oleh sebab itu, menjaga lingkungan alam sangatlah penting. Di mana pun kita
bertempat tinggal, kita harus dapat melindungi dan melestarikan lingkungan alam. Dengan
begitu, berarti kita mencintai alam ciptaan Tuhan. Sekaligus sebagai rasa syukur kita kepada
Tuhan karena telah menjaga alam ciptaan-Nya.
(Sumber: www.depokpos.com)

Teks 2
Tradisi Potong Jari Masyarakat Suku Dani Lembah Baliem Papua
Tradisi adalah hal yang harus dipatuhi oleh semua orang, tidak terkecuali Suku Dani
yang mendiami Lembah Baliem di Papua. Diturunkan dari generasi ke generasi, hukum adat
ditaati dan menjadi pedoman setiap insan Suku Dani. Mereka juga memiliki tradisi potong jari
atau disebut Iki Palek yang membuat geleng-geleng kepala atau mengejutkan.
Tradisi ini sebagai perwujudan cinta dan kesetiaan anggota keluarga bagi masyarakat
Suku Dani di Papua. Karena cintanya mereka dengan pasangan atau keluarga, mereka rela
memotong jari sebagai bentuk kesetiaan dan duka yang mendalam. Misalnya jika kita
berkunjung ke salah satu kampung di Distrik Kurulu, Wamena, tampak mama-mama Suku
Dani yang memiliki tangan tanpa beberapa ruas jari.
Hal tersebut merupakan bagian tradisi adat dari Suku Dani tentang cinta dan kesetiaan
akibat ditinggal sanak saudara. Namun bentuk tradisinya cukup ekstrem, dari potong jari
hingga potong kulit telinga. Suku Dani mempunyai tradisi potong jari apabila ada sanak
saudara yang meninggal atau dikecewakan karena cinta. Tradisi potong jari masih dilakukan
oleh sebagian masyarakat Suku Dani. Umumnya yang melakukan tradisi itu adalah mama-
mama Papua yang ditinggalkan sanak saudara, anak, atau suami tercintanya. Semakin banyak
jari yang dipotong, itu menunjukkan jumlah saudara yang meninggal atau dalamnya duka.
Tradisi potong jari ini biasa dilakukan kaum perempuan Suku Dani, sedangkan kaum laki-laki
biasanya memotong kulit telinga.
Adapun alat yang digunakan untuk melaksanakan tradisi potong jari ialah alat
tradisional yang disebut kapak batu. Berbeda dengan pisau dapur yang tipis dan tajam, kapak
batu lebih tumpul keras, sedangkan bagi yang ingin menjalankan tradisi potong daun telinga,
biasanya menggunakan semacam bambu runcing yang digunakan untuk mengiris bagian
telinga yang ingin dipotong.
Contoh salah seorang perempuan yang dikenal dengan Mama Welemina. Dari 10 ruas
jari tangannya, hanya tersisa 3 ruas jari yang lengkap. Sisanya sudah hilang setengah akibat
dipotong setelah ditinggal sanak saudaranya. Masyarakat Suku Dani memiliki kekuatan cinta
dan kesetiaan yang luar biasa terhadap keluarganya, sehingga mereka rela mengorbankan
jari atau daun telinganya demi kerabat.
(Sumber: boombastis.com)

Tugas

Diskusikan dan bandingkan kebahasaan kedua teks eksposisi di atas!


1. Datalah istilah atau kata sukar yang terdapat dalam kedua teks tersebut dan carilah
maknanya Kamus Besar bahasa Indonesia. Gunakan tabel seperti berikut.

75
Kata
Makna Sesuai Kamus
Sulit/Istilah
1. pohon lambang kehidupan yang menggambarkan pengharapan;
kalpataru 2. penghargaan pemerintah yang diberika kepada orang yang telah
berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup.

2. Temukan adjektiva (kata sifat) dalam kedua teks tersebut dan carilah makna
leksikal/makna sesuai kamus dengan menggunakan tabel seperti berikut.

Adjektiva Makna Leksikal/Kamus


besar 1. lebih dari ukuran sedang; lawan kecil;
2. luas; lebar;
3. berkuasa; mulia; hebat;
4. banyak: karena gajinya besar;
5. menjadi dewasa: aku lahir di Jawa dan besar di Papua, dan
6. berguna sekali; penting: olahraga itu besar artinya bagi
kesehatan badan.

3. Analisislah kata turunan/bentukan dan afiksasi (kata berimbuhan) yang terdapat dalam
teks 1 lalu tulislah seperti pada tabel berikut.
Kata bentukan Jenis kata (kategori) Imbuhan Kata dasar Jenis kata
mendapat verba (kerja) me (N) dapat verba
penghargaan nomina pe (N) an harga verba

Dalam teks eksposisi banyak digunakan kalimat verbal, yaitu kalimat yang berpredikat
verba/kata kerja. Kalimat lainnya, kalimat nominal, yaitu kalimat yang berpredikat kata
nomina (benda), adjektiva (sifat), numeralia (nomor/jumlah), adverbia (keterangan), jarang
digunakan dalam teks eksposisi. Perhatikan contoh kalimat verbal yang terdapat dalam teks
“Upaya Menjaga Kelestarian Kampung Kalpataru di Papua.”
No. Kalimat Jenis kalimat verbal
1. Kampung Ormu Wari merupakan salah satu dari
Kalimat aktif intransitif
empat kampung yang terletak di Distrik Raveni
(tidak berobjek)
Rara, Kabupaten Jayapura.

76
2. Kampung mendapat penghargaan Kalpataru. Kalimat aktif transitif
(berobjek)
3. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Kalimat aktif intransitif
nelayan dan berkebun.
4. Emil Salim memberikan penghargaan Kalpataru
Kalimat aktif transitif
yang pertama di Papua.

4. Temukan kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif yang terdapat dalam teks
“Tradisi Potong Jari Masyarakat Suku Dani Lembah Baliem Papua.” Isikan ke dalam tabel
seperti contoh di atas!

D. Mengonstruksi Teks Eksposisi dengan Memperhatikan


Isi, Struktur, dan Kebahasaan

Menentukan Gagasan Pokok dan


Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

Gagasan pokok biasa terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama atau kalimat inti
terletak di awal, di akhir paragraf atau di awal dan akhir paragraf. Gagasan pokok merupakan
inti dari kalimat utama.
Contoh:
Namun menurut sebagian ulama yang lain lagi, hukum seni peran tidak selalu
harus haram, khususnya apabila beberapa ketentuan dan kriterianya bisa dipatuhi.
Bahkan dalam beberapa hal, seni peran ini juga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal
yang positif, termasuk dalam pengajaran, sosialisasi, penerangan sampai kepada
pesan-pesan dakwah dan moral.

Pada setiap paragraf terdapat satu gagasan pokok atau disebut juga dengan ide pok atau
gagasan utama. Gagasan pokok inilah yang menjadi kerangka pengembangan paragraf.
Gagasan pokok paragraf di atas yaitu, perbedaan pendapat para ulama tentang hukum
seni peran.

Tugas

Identifikasi gagasan pokok setiap paragraf pada teks dengan melanjutkan tabel berikut!

Gagasan Utama Gagasan penjelas

77
Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan pokok yang
sesuai dengan topik yang dibahas.Selanjutnya kembangkan gagasan pokok tersebut dengan
gagasan penjelas agar ide yang kita sampaikan jelas bagi pembaca.
Perhatikan contoh rangkaian gagasan pokok berikut.
1. Tanah longsor sebagai bencana yang membahayakan.
2. Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia.
3. Pendidikan dapat berperang dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan.

Tugas

Perhatikan contoh pengembangan gagasan pokok dalam teks eksposisi. Selanjutnya


lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung.

No. Gagasan Utama Gagasan Pendukung/Penjelas


1. Bencana tanah longsor merupakan - Di Kota Jayapura sering terjadi
bencana membahayakan. tanah longsor.
Gagasan Pokok: tanah longsor sebagai - Tanah longsor banyak
bencana yang membahayakan menimbulkan kerugian.
- Pernyataan kepada dinas
lingkungan hidup

2. Penyebab bencana adalah karena


perilaku manusia.
3. Pendidikan dapat berperang dalam
menyadarkan masyarakat tentang
pentingnya menjaga lingkungan

Menyusun Teks Eksposisi

Kalian telah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaan, serta
latihan menyusun gagasan pokok dan gagasan pendukung/penjelas. Pilihlah salah satu topik
berikut sebagai gagasan pokok yang akan kamu kembangkan ke dalam teks eksposisi.
Kamu juga boleh memilih topik yang lain.
1. Pentingnya pendidikan tentang pelestarian lingkungan hidup.
2. Pengaruh narkoba bagi kesehatan.

78
3. Pentingnya menjaga kesehatan bagi siswa.
4. Penyebab rendahnya motivasi belajar bagi siswa.
5. Upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa.

Setelah itu, kembangkan topik tersebut ke dalam teks eksposisi dengan memperhatikan
langkah-langkah berikut.
1. Setelah Anda memilih salah satu topik tersebut, datalah argumen-argumen yang
mendukung gagasan pokok sebagai gagasan penjelas yang hendak kamu sampaikan.
2. Kembangkan teks eksposisimu berdasarkan gagasan pokok dan gagasan penjelasnya.
3. Presentasikan teks eksposisi yang kamu susun di hadapan teman-temanmu.
4. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks eksposisi yang disajikan temanmu.
5. Publikasikan teks eskposisimu di mading sekolah, majalah, blog, atau media cetak.

79
RANGKUMAN

1. Eksposisi merupakan genre atau jenis teks berisi gagasan yang disertai argumen,
disampaikan berdasarkan sudut pandang penulis, bertujuan agar orang lain memahami
pendapat yang disampaikan. Jadi, untuk menguatkan gagasan penulis atau pembicara harus
menyertakan argumen atau alasan-alasan yang logis.
2. Struktur teks eksposisi meliputi:
a. pernyataan pendapat/gagasan/tesis;
b. argumen, dan
c. penegasan ulang
3. Tesis atau pernyataan adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi, berisi pendapat umum
yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang dikemukakan.
4. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis disampaikan; dapat berupa
alasan, fakta-fakta, data hasil temuan ataupun pernyataan para ahli.
5. Penegasan ulang bertujuan menegaskan pernyataan awal serta menambah rekomendasi
atau saran tentang permasalahan yang diangkat.
6. Unsur kebahasaan teks eksposisi, yaitu menggunakan istilah sesuai topik yang dibahas,
penggunaan kata bermakna leksikal, banyak menggunakan kata bentukan dan afiksasi,
terdapat banyak kata sifat (adjektiva), kalimat verbal transitif dan intransitif.

80
UJI KOMPETENSI

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


Cermatilah penggalan paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3!

Penyelamatan lingkungan penyelamatan lingkungan sangat penting untuk


kelangsungan hidup semua habitat di sekitarnya, baik manusia maupun hewan dan
tumbuhan. Karena itu, pada setiap kesempatan, Yafet tak henti-hentinya memberikan
pengetahuan kepada masyarakatnya agar melindungi dan melestarikan pegunungan
Cyclops. Sebagai pendeta, dalam setiap khotbahnya dia sering menyertakan
pentingnya penyelamatan lingkungan dari sisi theologis. Misalnya menjaga
kelestarian burung cenderawasih. Sebab dahulu burung cenderawasih dapat dengan
mudah dilihat. Pada pagi hari burung cenderwasih biasa terbang di atas pohon yang
ada di sekitar kampung. Akan tetapi, sekarang cenderawasih tidak ada lagi terbang
dan jarang pula terdengar kicauannya.

1. Teks tersebut digolongkan ke dalam jenis eksposisi karena ...


A. Menceritakanterjadinya penyelamatan lingkungan.
B. Menjelaskan terjadinya kerusakan lingkungan hutan.
C. Menggambarkan keadaan lingkungan yang baik dan lestari.
D. Meyakinkan pembaca tentang pentingnya penyelamatan lingkungan.
E. Mendorong pembaca agar selalu menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
2. Pernyataan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah ...
A. Menyelamatkan tumbuhan, hewan, dan manusia sangat penting.
B. Menjaga kelangsungan hidup semua habitat di sekitarnya kita itu sangat baik.
C. Masyrakat telah melestarikan burung cenderawasih yang berbulu indah.
D. Burung cenderawasih dapat dijadikan hiasan karena di hutan masih banyak.
E. Pegunungan Cyclops masih subur, sudah tidak perlu dilestarikan lagi.

3. Contoh konjungsi kausalitas yang ada dalam cuplikan tersebut adalah ....
A. karena itu akan tetapi
B. akan tetapi, misalnya
C. karena itu, misalnya
D. sebab, akan tetapi
E. sebab, karena itu

Cermatilah penggalan paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 6!


(1) Lingkungan alam harus dijaga dan dilestarikan. (2) Sebab bila tidak, peristiwa
pada tahun 1989 yang pernah terjadi peristiwa banjir besar menghantam Ormu Wari,
enam tahun setelah mendapat penghargaan Kalpatru, bisa saja terjadi lagi. (3) Pada
waktu itu, umah-rumah hancur diterjang banjir, area pemakaman terbuka. (4) Beruntung
tak ada korban jiwa. (5) Penyebabnya karena ada yang membuka lahan dan melanggar
aturan adat yang sudah disampaikan sejak zaman leluhur nenek moyang. (6) Beberapa
warga tidak mengindahkan aturan untuk tidak menebang pohon sembarangan dan
membangun kebun di pinggiran sungai.

81
4. Kata teknis dalam penggalan paragraf tersebut adalah ….
A. dilestarikan, kalpataru
B. menghantam, peristiwa
C. beruntung, membangun
D. disampaikan., melanggar
E. aturan, diterjang

5. Tesis dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

6. Kalimat yang menyatakan sebab adalah ....


A. (4) dan (5)
B. (5) dan (6)
C. (2) dan (3)
D. (1) dan (3)
E. (1) dan (2)
Cermatilah paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Oleh sebab itu, menjaga lingkungan alam sangatlah penting. Di mana pun kita
bertempat tinggal, kita harus dapat melindungi dan melestarikan lingkungan alam.
Dengan begitu, berarti kita mencintai alam ciptaan Tuhan. Sekaligus sebagai rasa
syukur kita kepada Tuhan karena telah menjaga alam ciptaan-Nya.

7. Penggalan teks eksposisi tersebut termasuk bagian argumen karena ….


A. mengungkapkan masalah yang faktual
B. mengandung fakta yang meyakinkan
C. menggunakan fakta yang jelas
D. mengungkapkan simpulan
E. menyajikan alasan penulis
8. Informasi yang terdapat pada paragraf tersebut berupa ….
A. hasil observasi
B. hasil wawancara
C. argumen penulis
D. pendapat pribadi
E. penelitian para ahli

82
Cermatilah penggalan paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 9 s.d. 12!
Khasiat sari buah merah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit,
seperti penyakit HIV / AIDS . Hal itu dikarenakan kandungan tokoferol dan
betakarotennya dapat berperan sebagai antioksidan guna meningkatkan kekebalan
tubuh. Tokoferolnya dapat juga berperan sebagai antioksidan untuk mengatasi
penyakit stroke, kanker, tumor, dan tekanan darah. Bahkan, kandungan tokoferal
dapat mengencerkan darah dan membuat sirkulasi darah normal kembali. Karena
itu, cocok juga untuk penderita penyakit diabetes mellitus, sebab kandungan
tokoferol dapat membantu kerja pankreas, sehingga fungsi pankreas dapat kembali
normal.

9. Teks tersebut mengandung argumen tentang ...


A. sari buah merah sangat bermanfaat.
B. kandungan yang terdapat dalam sari buah merah.
C. banyaknya kandungan yang terdapat dalam sari buah.
D. sari buah merah dapat menyembuhkan penderita stroke.
E. sari buah merah sangat cocok untuk penderita diabet mellitus.

10. Konjungsi antarkalimat yang berfungsi menambahkan dalam kutipan tersebut adalah ….
A. dikarenakan
B. karena itu
C. bahkan
D. sebab
E. juga
11. Tesis yang terdapat pada teks tersebut terdapat pada kalimat ....
A. keempat
B. pertama
C. ketiga
D. kedua
E. kelima
12. Kalimat yang mengandung gagasan pokok terdapat pada nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

83
Cermatilah cuplikan di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 13 s.d.16!
(1) Pembangunan jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat tidak semata untuk
menghubungkan antarkota atau kabupaten. (2) Pembangunan jalan itu bertujuan pula
untuk membuka keterisolasian dan menurunkan biaya logistik. (3) Ruas jalan tersebut
menghubungkan Pegunungan Tengah dengan salah satu pusat distribusi logistik yang
terletak di selatan Papua, yakni antara Wamena dengan Kenyam dan Pelabuhan
(eksisting) Batas Batu serta Pelabuhan di Mumugu sebagai bagian dari Tol Laut
Nusantara. (4) Jarak menuju pelabuhan Batas Batu maupun Mumugu lebih dekat
dibandingkan ke Jayapura yang berjarak 585 km. (5) Terbukanya wilayah Pegunungan
Tengah menuju selatan Papua diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik serta
menekan tingginya harga kebutuhan pokok di Pegunungan Tengah. (6) Karena selama
ini, kebutuhan pokok didatangkan dari Jayapura melalui udara. (7) Selain berpengaruh
terhadap sektor logistik, pembangunan Trans Papua juga diyakini mampu
membangkitkan pertumbuhan sektor properti yang belum signifikan.

13. Simpulan kutipan teks tersebut adalah ...


A. Pembangunan jalan bertujuan untuk membuka keterisolasian dan menurunkan biaya
logistik.
B. Pembangunan jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk menghubungkan
antarkota atau kabupaten.
C. Pembanguanan jalan Trans Papua menghubungkan Pegunungan Tengah dengan salah
satu pusat distribusi logistik.
D. Pembangunan jalan Trans Papua diharapkan mampu mengatasi masalah
perekonomian di Daerah Pegunungan Tengah.
E. Terbukanya wilayah Pegunungan Tengah menuju selatan Papua diharapkan dapat
memperlancar distribusi logistik.
14. Fakta dalam kutipan teks tersebut terdapat dalam kalimat nomor ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5 dan 6

15. Pembangunan jalan itu bertujuan pula untuk membuka keterisolasian dan
menurunkan biaya logistik.

Yang termasuk kata bentukan dalam kalimat tersebut adalah ....


A. bertujuan, pula
B. untuk, membuka
C. menurunkan, biaya
D. pembangunan, jalan
E. membuka, keterisolasian

84
16. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!

1) Pembangunan jalan Trans Papua untuk menghubungkan antarkota atau


kabupaten.
2) Pembangunan jalan bertujuan untuk membuka keterisolasian dan menurunkan
biaya logistik.
3) Jarak dari Wamena menuju pelabuhan Batas Batu lebih dekat dibandingkan ke
Jayapura.
4) Pelabuhan Batas Batu merupakan salah satu pusat distribusi logistik yang
terletak di selatan Papua.

Verbal transitif terdapat dalam kalimat nomor ....


A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

Cermatilah penggalan paragraf di bawah ini untuk menjawab soal nomor 17 dan 18!
Terkait khasiat sari buah merah, seorang dosen sekaligus ahli gizi dari
Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi M.S, telah melakukan penelitian. Dalam
hasil penelitiannya menyatakan bahwa kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena,
Timika, dan desa-desa di kawasan pegunungan Jayawijaya adalah menjadikan buah
merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit. Oleh karena itu,
mereka berbadan kekar, berstamina tinggi, dan jarang memakai baju di kondisi
walaupun di alam yang keras serta cuaca yang cukup dingin di puncak Jayawijaya.
Hal itu, dikarenakan oleh sering mereka mengonsumsi buah merah dalam kehidupan
sehari-hari. Hal itulahyang membuat mereka jarang terkena penyakit seperti
hipertensi, diabetes, jantung, dan kanker.

17. Konjungsi oleh karena itu dalam paragraf tersebut menyatakan ….


A. menambahkan
B. sebab akibat
C. melanjutkan
D. membandingkan
E. mempertentangkan
18. Kalimat yang berisi argumentasi pada teks tersebut adalah ….
A. kedua dan keempat
B. kesatu dan ketiga
C. kedua dan ketiga
D. kesatu dan keempat
E. ketiga dan keempat

85
Cermatilah penggalan paragrf berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!
Hal tersebut merupakan bagian tradisi adat dari Suku Dani tentang cinta dan
kesetiaan akibat ditinggal sanak saudara. Namun bentuk tradisinya cukup ekstrem,
dari potong jari hingga potong kulit telinga. Suku Dani mempunyai tradisi potong jari
apabila ada sanak saudara yang meninggal atau dikecewakan karena cinta. Tradisi
potong jari ini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Suku Dani, umumnya
mama-mama Papua yang ditinggalkan sanak saudara, anak, atau suami tercintanya.
Semakin banyak jari yang dipotong menunjukkan jumlah saudara yang meninggal
atau dalamnya duka. Tradisi potong jari ini biasa dilakukan kaum perempuan Suku
Dani, sedangkan kaum laki-laki biasanya dipotong kulit telinga.

19. Petikan teks tersebut bertopik tentang ….


A. Tradisi adat suku Dani tentang cinta dan kesetiaan
B. Tradisi potong jari masyarakat suku Dani
C. Suku mempuntai tradisi potong jari
D. Tradisi kaum perempuan suku Dani
E. Cinta dan kesetiaan suku Dani

20. Argumentasi dalam petikan tersebut dinyatakan dalam kalimat ….


A. pertama dan kedua
B. kedua dan keempat
C. kedua dan ketiga
D. pertama dan ketiga
E. ketiga dan keempat

21. Kata sifat yang terdapat dalam paragraf tersebut adalah ...
A. saudara, cinta
B. cinta, setia
C. tradisi, laki-laki
D. cinta, perempuan
E. setia, suami

Cermatilah penggalan paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 22 dan 23!
(1) Peredaran miras dan narkoba merupakan persoalan yang luar biasa di Papua.
(2) Persoalan ini terjadi di masyarakat terutama generasi muda Papua. (3) Kota
Jayapura termasuk disinyalir menjadi pusat peredaran mirasdan narkotika baik
melalui laut, darat, maupun udara, sehingga rentan dengan narkoba karena memiliki
daerah perbatasan, yakni di daerah Wutung. (4) Oleh karena itu, generasi muda
Papua, selayaknya mampu menghindari pengaruh hal-hal yang dapat merugikan
masa depan mereka, seperti miras dan narkotika, karena generasi muda Papua
sebagai generasi penerus yang akan membangun Papua. (5) Jadi, generasi muda
Papua hendaknya turut serta mengatasi persoalan miras dan narkotika di Papua.

22. Pernyataan yang bersifat persuasif pada teks tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
A. (1), (2)
B. (2), (3)
C. (3), (4)

86
D. (4), (6)
E. (5), (6)
23. Konjungsi akibat terdapat dalam kalimat nomor ….
A. (2)
B. (3)
C. (4)
D. (5)
E. (6)
24. Gagasan pokok pada paragraf tersebut adalah ...
A. Peran generasi muda Papua mengatasi peredaran miras dan narkoba di Papua.
B. Peredaran miras dan narkotika di Papua mengancam generasi muda Papua.
C. Persoalan miras dan narkotika di kalangan generasi muda di Papua.
D. Peredaran miras dan narkoba di Papua yang luar biasa.
E. Pentingnya mengatasi miras dan narkoba di Papua.
Cermatilah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 25 dan 26!
(1) Peredaran miras dan narkoba tersebut sangat meresahkan masyarakat kota
Jayapura. (2) Kelangsungan hidup manusia terancam setiap saat, baik orang lain
terlebih sebagai pengguna. (3) Di Kota Jayapura sering terjadi kecelakaan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, yang disebabkan oleh pengendara
kendaraan dalam kondisi mabuk atau tak sadarkan diri. (4) Hal ini menimbulkan
korban terhadap orang lain yang tidak mengonsumsi miras maupun pengendara itu
sendiri. Begitu pula pengguna narkoba, karena kondisi fisik maupun mentalnya tidak
stabil. (5) Bila ia mengendarai kendaraan akan menimbulkan ketidakseimbangan,
sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraan. Hal ini sudah barang tentu akan
menimbulkan pula kecelakaan bagi dirinya sendiri, maupun orang lain.

25. Struktur kutipan teks tersebut termasuk pada bagian ....


A. tesis
B. argumentasi
C. simpulan
D. deretan penjelas
E. penegasan ulang
26. Kalimat yang mengandung fakta terdapat pada nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

27. Cermatilah penggalan paragraf berikut!


Tradisi ini dilakukan sebagai perwujudan cinta dan kesetiaan anggota keluarga
bagi masyarakat Suku Dani di Papua. Karena cintanya mereka dengan pasangan
atau keluarga, mereka rela memotong jari sebagai bentuk kesetiaan dan duka yang
mendalam. Misalnya jika kita berkunjung ke salah satu kampung di Distrik Kurulu,
Wamena, tampak mama-mama Suku Dani yang memiliki tangan tanpa beberapa
ruas jari.

87
Yang bukan merupakan gagasan penjelas dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Kecintaan kepada keluarga merelakan sebagian jarinya dipotong.
B. Tradisi potong jari terdapat di salah satu kampung Distrik Kurulu.
C. Kerelaan potong jari masyarakat Dani sebagai bentuk kesetiaan dan duka keluarga.
D. Sebagian tangan mama-mama masyarakat suku Dana tanpa ruas jari.
E. Tradisi potong jari sebagai perwujudan cinta dan kesetiaan bagi Suku Dani di
Papua.

28. Yang termasuk kalimat aktif transitif dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Kita berkunjung ke salah satu kampung di Distrik Kurulu.
B. Tradisi potong jari merupakan perwujudan cinta dan kesetiaan.
C. Kesetiaan anggota keluarga bagi masyarakat Suku Dani di Papua.
D. Tradisi potong jari sebagai bentuk kesetiaan masyarakat suku Dani
E. Tampak mama-mama Suku Dani memiliki tangan tanpa beberapa ruas jari.

Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 29 dan 30!

Kampung Ormu Wari termasuk salah satu dari empat kampung yang terletak di
Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura. Kampung Ormu Wari terletak di pesisir
lautan Pasifik. Di bagian belakangnya, tegak menjulang pegunungan Cyclops.
Kampung ini bukan kampung biasa. Pada tahun 1983, kampung kecil ini mendapat
penghargaan Kalpataru pertama untuk kampung masyarakat adat yang ada di Papua.

29. Kalimat yang mengandung opini terdapat pada nomor ....


A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

30. Kalimat yang menggunakan kata sifat terdapat pada nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

KUNCI JAWABAN

1. D 2. A 3. E 4. A 5. A 6. B 7. D 8. D 9. B 10. C
11. B 12. A 13. D 14. C 15. E 16. A 17. B 18. A 19. B 20. D
21. B 22. D 23. B 24. D 25. B 26. C 27. E 28. E 29. C 30. E

88
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN TEKS EKSPOSISI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Nama Sekolah : Jumlah Soal : 30 PG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 120 menit
Kurikulum : K13 Penyusun :
NIP :

Jml No. Bentuk Kategori


No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal
Soal Soal Soal Soal
Mengidentifikasi tesis, Tesis, argumen, Disajikan teks eksposisi, siswa dapat
3.3 Menginterpretasi-
argumen, dan dan rekomendasi menunjukkan tesis, argumen, dan
kan isi teks 1, 2, 5, 18,
rekomendasi dalam teks dalam teks 6 rekomendasi dalam teks eksposisi PG C1/Md
eksposisi 19, 20
eksposisi eksposisi tersebut.

Membedakan fakta dan


Fakta dan opini Disajikan teks eksposisi, siswa dapat
opini dalam teks 3, 4,
dalam teks 5 menentukan kalimat fakta dan opini PG C2/Sd
eksposisi. 7, 26, 29
eksposisi. dalam teks eksposisi tersebut.
1
Disajikan teks eksposisi, siswa dapat
Struktur teks
Mengungkapkan struktur menentukan struktur teks eksposisi 10, 22, 23,
eksposisi 5 PG C3/Sk
teks eksposisi tersebut. 24, 25
3.4 Menelaah struktur
dan kebahasaan Disajikan dua penggalan teks eksposisi 6,8,9,
Membandingkan
teks eksposisi Kebahasaan dua yang berbeda, siswa dapat membedakan 11,12,
kebahasaan dua teks
teks eksposisi. 14 kedua teks tersebut yang dilihat dari 13,14, 15, PG C3/Sk
eksposisi
penggunaan bahasanya. 16, 17, 21,
27, 28, 30

89

Anda mungkin juga menyukai